JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

56
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Airlangga

2723-0554, 2356-1408

Author(s):  
Trimo Septiono

The study aims to describe and identify aspects during the thesis writing process. This study uses a qualitative approach with the type of case study research on alumni of the Library and Information Science Study Program Universitas Brawijaya. Then the selection of alumni as informants considers the impact after writing the thesis is completed. The results showed that the reflection of alumni there is a learning process in each stage of thesis writing. The learning process that occurs is quite complex because it is not only done independently but also involves other parties. Independent learning focuses on the process of applying information literacy skills possessed by alumni. Where there is an information management process which is the most important part, because the process affects the decision making for each action. Meanwhile, the involvement of other parties is another role of the thesis as a forum for collaborative learning. Not only that, the whole process forms a new understanding that can be useful across generations.Keywords: Thesis, Reflection, Information Literacy, Knowledge Sharing Practice, Collaborative LearningABSTRAKRefleksi pengalaman alumni merupakan kajian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi aspek-aspek selama proses penulisan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Brawijaya. Kemudian pemilihan alumni sebagai informan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan pasca penulisan skripsi selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa refleksi alumni terdapat proses pembelajaran dalam setiap tahapan penulisan skripsi. Proses pembelajaran yang terjadi tergolong kompleks karena tidak hanya dilakukan mandiri tetapi juga melibatkan pihak lain. Pembelajaran secara mandiri menitikberatkan pada proses penerapan kemampuan literasi informasi yang dimiliki oleh alumni. Dimana terdapat proses pengelolaan informasi yang merupakan bagian terpenting, karena proses tersebut berpengaruh pada penentuan keputusan untuk setiap tindakan. Sedangkan untuk pelibatan pihak lain merupakan peran lain dari skripsi sebagai wadah kolaborasi pembelajaran. Tidak hanya itu, secara menyeluruh proses tersebut membentuk pemahaman baru yang dapat bermanfaat lintas generasi.


Author(s):  
Sukartini - ◽  
Dewi Puspitasari

The COVID-19 pandemic that shook the world in 2020 has forced changes in human life. Humans are forced to find new formulas in their activities. During this COVID-19 pandemic, all activities must continue to be carried out with strict health protocols. During this pandemic, reference services are at the forefront of communication between libraries and users. In this pandemic era, libraries face such massive challenges, so libraries can no longer delay in optimizing reference services. The research method in this paper is literature review or literature study. Researchers will put forward theories about reference services related to the covid pandemic condition and within the framework of an independent campus. Optimization of reference services that can be carried out such Mobile references service; Distance education for users; Ask Librarians; Remote libraries; Research support; Video tutorials; New Flash; Collaboration. The optimization is provide user information in implementing the independent campus program.Keywords: Reference Service, Covid-19, Campus MerdekaABSTRAKPandemi Covid-19 yang mengguncang dunia pada awal tahun 2020 telah memaksa perubahan hidup manusia. Manusia dipaksa menemukan formula baru dalam beraktivitas. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, semua aktivitas harus tetap dijalankan dengan menaati aturan yang ketat. Perpustakaan harus mengikuti peraturan dalam memberikan layanan kepada pemustaka. Layanan referensi menjadi salah satu garda terdepan komunikasi antara perpustakaan dengan pemustaka. Di era pandemi ini, perpustakaan menghadapi tantangan yang sedemikian masif, maka perpustakaan tidak lagi dapat menunda dalam mengoptimalisasi layanan referensi. Metode penelitian dalam tulisan ini adalah kajian pustaka atau studi kepustakaan. Peneliti akan mengemukakan teori-teori tentang layanan referensi dikaitkan kondisi pandemi Covid-19 serta dalam bingkai kampus merdeka. Optimalisasi layanan referensi yang dapat dilakukan antara lain Mobile references service; Pendidikan jarak jauh bagi pemustaka; Ask librarian; Remote library; Research support; Video tutorial; New Flash / glance; Kolaborasi. Optimalisasi tersebut diharapkan dapat menjembatani kurangnya informasi pemustaka dalam melaksanakan program kampus merdeka.


Author(s):  
Mindy Syailah Nurthoyyibah ◽  
Laksmi Dewi ◽  
Dian Arya Susanti

The Covid-19 pandemic purpose challenges to all parties in various human activities, especially education. The implementation of distance learning is one of the right solutions for current teaching and learning activities. Information that continues to grow can be a help or even a loss because of the accumulation of information. The presence of distance learning and the rapid development of information at this time have an impact on students, one of which is learning obstacles. Learning barriers have a negative impact on the development of students' competence and knowledge. This study uses a descriptive quantitative method with rating scale analysis including the calculation of the minimum index value, maximum index value, interval, interval distance and percentage score, as well as data analysis assisted by IBM SPSS Statistics 25. Personal information management can be one solution to overcome problems that arise. users are facing. The results of the study revealed that students' personal information management activities were classified as good, but there was a need for improvement and more attention, especially the stages of storing, organizing, and maintaining for the success of the information retrieval process. Personal information management also has a positive relationship and influence on student learning constraints during the Covid-19 pandemic.Keywords: Personal Information Management, High School Students, Learning Constraints, Covid-19 Pandemic.ABSTRAKPandemi Covid-19 memberikan tantangan kepada seluruh pihak dalam berbagai aktivitas manusia khususnya pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh menjadi salah satu solusi yang tepat untuk kegiatan belajar mengajar saat ini. Informasi yang terus bertambah dapat menjadi bantuan atau bahkan kerugian karena penumpukan informasi. Hadirnya pembelajaran jarak jauh dan berkembangnya informasi yang begitu cepat pada saat ini memberikan dampak pada siswa, salah satunya kendala belajar. Kendala belajar memiliki dampak negatif terhadap perkembangan kompetensi dan pengetahuan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis rating scale meliputi perhitungan nilai indeks minimum, nilai indeks maksimum, interval, jarak interval dan presentase skor, serta analisis data yang dibantu IBM SPSS Statistics 25. Manajemen informasi pribadi dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi masalah yang sedang dihadapi penggunanya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas manajemen informasi pribadi siswa tergolong baik, akan tetapi perlu adanya peningkatan dan perhatian lebih khususnya tahap penyimpanan, pengorganisasian, dan pemeliharaan untuk kesuksesan proses temu balik informasi. Manajemen informasi pribadi juga memiliki hubungan dan pengaruh positif terhadap kendala belajar siswa saat pandemi Covid-19.


Author(s):  
Salma Fatya Azzahra ◽  
Sukaesih - ◽  
Evi Nursanti Rukmana ◽  
Samson CMS -

Physical services in several libraries had to be stopped and closed in order to prevent the transmission of the Covid-19 virus. This is done as the responsibility of the library in protecting library staff and library users. Due to the closure of library services, it becomes difficult for people to access information. This condition requires libraries to look for innovations or other alternatives to help people who need information. The purpose of this article is to determine the implementation of innovations in the service sector carried out by the Banten Provincial library during the pandemic to help people who need information. This research was conducted using descriptive qualitative methods, namely methods that utilize qualitative data and described descriptively. This article examines the innovations made by the Banten Provincial Library in the face of the Covid-19 pandemic. No direct observations were made because the library was closed and following government advice to avoid crowds. As a substitute for the direct observation method, then taking another alternative, namely conducting an interview with the Head of the Banten Provincial Library Division via the WhatsApp application. Data analysis was obtained through the results of these interviews and by reviewing journals related to library services during this pandemic. Based on the research results, it can be obtained information that the policy of the Banten Province library during this pandemic is not to provide crowd services and there is no contact between librarians and users so that services in the library have to be closed. As an alternative to discontinuing physical services, the Banten Province library is looking for new innovations, namely by optimizing digital library services implemented through the Banten Province digital library application, namely iBanten, online registration through the Online Registration System (SIPANON) application, opening website services, online book review, and webinar program.Keywords: Covid-19 Pandemic; Library Services; InnovationABSTRAKLayanan fisik di beberapa perpustakaan terpaksa dihentikan dan ditutup dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19. Hal tersebut dilakukan sebagai tanggungjawab perpustakaan dalam melindungi staff perpustakaan dan pengguna perpustakaan. Akibat ditutupnya layanan perpustakaan, masyarakat menjadi kesulitan untuk mengakses informasi Kondisi ini mengharuskan perpustakaan untuk mencari inovasi atau alternatif lain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan informasi. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan inovasi dalam bidang layanan yang dilakukan perpustakaan Provinsi Banten selama pandemi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan informasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang memanfaatkan data kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Artikel ini meneliti tentang inovasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Provinsi Banten dalam menghadapi pandemi Covid-19. Observasi secara langsung tidak dilakukan karena perpustakaan tersebut ditutup dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan. Sebagai pengganti metode observasi secara langsung, maka mengambil alternatif lain, yaitu melakukan wawancara dengan Kepala Bidang Perpustakaan Provinsi Banten melalui aplikasi WhatsApp. Analisis data diperoleh melalui hasil wawancara tersebut dan dengan mengkaji jurnal yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan selama pandemi ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh informasi bahwa kebijakan perpustakaan Provinsi Banten selama pandemi ini adalah tidak menyediakan layanan yang bersifat kerumunan dan tidak ada kontak antara pustakawan dengan pengguna sehingga layanan di perpustakaan terpaksa ditutup. Sebagai alternatif dari dihentikannya layanan fisik, perpustakaan Provinsi Banten mencari inovasi baru yaitu dengan mengoptimalkan layanan perpustakaan digital yang dilaksanakan melalui aplikasi perpustakaan digital Provinsi Banten yaitu iBanten, pendaftaran online melalui aplikasi Sistem Pendaftaran Online (SIPANON), membuka layanan website, bedah buku daring, dan program webinar. 


Author(s):  
Putri Martina Nursinta ◽  
Sukaesih - ◽  
Evi Nursanti Rukmana ◽  
Samson CMS -

The early onset of covid-19 in 2020 causes a complete shutdown of all activities including those of services in the library to avoid direct contact with users in order to prevent the spread of this covid-19 virus. The purpose of this study is to fulfill the tasks that teachers have given you and to find out what innovations the unpad library has made to serve students or other users in spite of this covid-19 pandemic. The study USES descriptive qualitative methods on concepts related to library science, as well as to analyze the practices used in libraries during the pandemic. Data obtained through interviews conducted by researchers by sending some questions through the email of the unpad central library staff. The data already obtained will be presented in a descriptive form, so it will outline the importance of providing online library services by applying digital predating concepts. By subscribing to multiple journals and e-book databases, information-related services are still needed to support student and lecturer research, in this case libraries can engage in inter-library cooperation. During the pandemic, a university library service was required to transform from manual services into digital services.Keywords: Library, Covid-19 Pandemic, Information CommunicationABSTRAKCovid-19 di awal tahun 2020 menyebabkan berhentinya seluruh aktivitas termasuk dengan layanan yang ada di perpustakaan. Hal tesebut dilakukan untuk menghindari kontak langsung dengan pengguna supaya dapat mencegah penyebaran virus Covid19 ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen serta untuk mengetahui inovasi apa yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Padjadjaran dalam melayani pengguna dalam masa pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan, serta untuk menganalisis praktik yang digunakan perpustakaan selama pandemi. Data diperoleh melalui hasil wawancara yang telah dilaksanakan oleh peneliti dengan mengirimkan beberapa pertanyaan melalui e-mail staf perpustakaan pusat Universitas Padjadjaran. Data yang telah diperoleh akan disajikan dalam bentuk deskriptif


Author(s):  
Ajri Rhaysa Maulina ◽  
Sukaesih - ◽  
Evi Nursanti Rukmana ◽  
Samson CMS -

The prolonged Covid-19 pandemic during 2020 made all activities blocked, delayed, and even stopped. The people of Batu Palano, Sungai Pua District, Agam Regency, West Sumatra, have also felt the impact of the Covid-19 pandemic by limiting their activities and direct contact with people (physical distancing). One of the restricted activities is online school learning for the kindergarten to college level. Online-based school learning does not allow all regions to access it every day. This problem also affects school children in Batu Palano. Most junior high school and elementary school children in Batu Palano do not have gadgets to carry out online learning. So that Bintang Kecil Reading Park in Batu Palano becomes an oasis for school children in accessing its collections to support their online learning activities. This study analyzes the relationship between community reading park Bintang Kecil and library services, whether they have the same services even though they have different titles, and how Bintang Kecil community reading park survives in the Covid-19 pandemic situation. Implementing the management of the Bintang Kecil Reading Park really implements the role of the librarian in serving the users in it. The establishment of the Bintang Kecil Reading Park in Batu Palano Village can be the first step to increase its collection so that in the future it can develop into a village library where not only school children have access to information, but can also provide collection sources. To other people in Batu Palano Village.Keywords: Community Reading Gardens, Library Services, Covid-19.ABSTRAKPandemi Covid-19 yang berkepanjangan selama tahun 2020 menjadikan segala kegiatan terhalang, tertunda, bahkan berhenti. Masyarakat Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, turut merasakan dampak pandemi Covid-19 ini dengan pembatasan aktivitas dan kontak langsung dengan orang banyak (physical distancing). Salah satu aktivitas yang dibatasi adalah pembelajaran sekolah daring untuk tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Pembelajaran sekolah berbasis daring tidak memungkinkan seluruh daerah bisa mengaksesnya setiap hari, masalah ini berimbas juga kepada anak-anak sekolah di Batu Palano. Anak-anak sekolah menengah pertama dan sekolah dasar di Batu Palano sebagian besar tidak memiliki gadget untuk melaksanakan belajar daring. Sehingga kehadiran Taman Baca Bintang Kecil di Batu Palano menjadi sedikit ketenangan anak-anak sekolah dalam mengakses koleksi-koleksinya untuk menunjang kegiatan belajar daring mereka. Penelitian ini menganalisa hubungan layanan kegiatan Taman Baca Bintang Kecil dengan layanan perpustakaan, apakah memiliki kesamaan layanan walaupun memiliki title yang berbeda serta bagaimana Taman Baca Bintang Kecil bertahan dalam situasi pandemi Covid-19. Pelaksanaan kepengurusan Taman Baca Bintang Kecil ini sangat mengimplimentasikan peran pustakawan dalam melayani pengguna didalamnya. Berdirinya Taman Baca Bintang Kecil di Desa Batu Palano bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan koleksinya sehingga di masa yang akan datang bisa berkembang menjadi perpustakaan desa yang dimana tidak hanya anak-anak sekolah saja yang akses informasinya diutamakan, akan tetapi bisa juga memberikan sumber-sumber koleksi kepada masyarakat Desa Batu Palano lainnya.  


Author(s):  
Dian Puspitasari ◽  
Moh Zawawi

The Covid-19 virus has caused a pandemic in Indonesia in 2020. This virus is classified as an infectious disease that results in policies such as physical distancing, social restrictions both small and large scale and lockdown. The impact of the Covid-19 virus has been felt in various sectors, including the college sector under which there are library units. The college library as an information center, of course, will provide information services to meet the needs of academic community. UPT UMM Library is one of the universities that still exists despite the Covid-19 pandemic. The purpose in this writing analyzes how the existence of UPT UMM Library during the pandemic. The study method used by descriptive study type with qualitative approach and data analysis technique using descriptive qualitative analysis model owned by John W Cresswell. Innovations made by UPT UMM Library during the Covid-19 pandemic to remain in existence, namely to innovate library services including creating myUMM Library, changing the concept of information literacy services into digital (online) and more actively providing library services through social media. In addition, librarians during the Covid-19 pandemic can still exist and develop by attending various online seminars and actively writing various scientific works to gain several champions.Keywords: Covid-19, Existence, Higher Education Library Services, Librarian, UMM LibraryABSTRAKVirus Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya pandemi di Indonesia pada tahun 2020. Virus ini tergolong dalam penyakit menular yang mengakibatkan adanya kebijakan seperti physical distancing, pembatasan sosial baik berskala kecil ataupun besar dan lockdown. Dampak dari virus Covid-19 telah dirasakan berbagai sektor salah satunya sektor perguruan tinggi yang di bawah naungannya terdapat unit perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat informasi, tentunya akan memberikan layanan informasi guna memenuhi kebutuhan civitas akademika. UPT Perpustakaan UMM merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang tetap eksis meskipun adanya pandemi Covid-19. Tujuan dalam penulisan ini menganalisis seberapa eksistensi UPT Perpustakaan UMM pada masa pandemi. Metode kajian yang digunakan adalah kajian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan model analisis kualitatif deskriptif milik John W Cresswell. Inovasiinovasi yang dilakukan UPT Perpustakaan UMM pada masa pandemi Covid-19 agar tetap eksis yaitu melakukan inovasi layanan perpustakaan diantaranya menciptakan myUMM Library, merubah konsep layanan literasi informasi ke dalam bentuk digital (online) serta lebih aktif memberikan layanan perpustakaan melalui media sosial. Selain itu, pustakawan di masa pandemi Covid-19 tetap bisa eksis dan berkembang dengan mengikuti berbagai seminar online dan aktif menulis berbagai karya ilmiah hingga mendapatkan beberapa juara.


Author(s):  
Turwulandari - Turwulandari

Pandemi COVID-19 yang mewabah di seluruh dunia mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi dan civitas akademik di dalam perguruan tinggi juga tak luput dari dampak pandemi ini.Untuk tetap memberikan layanan kepada pengguna maka perpustakaan menyediakan layanan penelusuran informasi bagi civa unair .secara  online .Penelusuran informasi juga diartikan sebagai usaha untuk menemukan suatu informasi baik dari sumber berupa buku, artikel, internet dan lainnya dengan mendapatkan hasil yang berupa teks, naskah, rekaman, maupun video yang sesuai dengan minat dan keinginan pemakai.


Author(s):  
Maula Siti Sarah ◽  
Sukaesih - ◽  
Evi Nursanti Rukmana ◽  
Samson CMS -
Keyword(s):  

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan serta keberadaan Perpustakaan Pusat Unpad selama masa pandemi covid-19 untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka dengan memperhatikan berbagai aspek-aspek penting yang terdapat di dalam sistem perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara dan kajian literatur. Data yang digunakan oleh penulis ialah data mengenai sistem layanan perpustakaan serta tantangan yang dihadapi diikuti oleh inovasi sebagai solusi. Hasil penelitian ini merujuk pada sebuah kesimpulan bahwa Perpustakaan Pusat Unpad menghadapi berbagai macam jenis tantangan mulai dari aspek layanan, koleksi, hingga pembagian jam kerja pegawai perpustakaan. Adapun inovasi yang dilakukan oleh pihak Perpustakaan Pusat Unpad untuk tetap dapat melayani pemustaka secara maksimal adalah dengan memberikan Layanan Pustakawan "Subject Specialist" serta melakukan promosi atau pemasaran terkait kegiatan, layanan, dan fasilitas perpustakaan melalui sosial media Instagram.


Author(s):  
Prasetyo Adi
Keyword(s):  

Perguruan tinggi di Indonesia diwajibkan untuk meggalakkan riset. Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk riset untuk menentukan peringkat suatu universitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi apakh dampak pandemi covid-19 berpengaruh pada jumlah publikasi  karya ilmiah eksak dan ilmu sosial. Studi ini menggunakan metode kuantitatif berbasis survey. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari website repository UNAIR. Sampel penelitian ini yakni karya ilmiah yang dipublikasikan oleh Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) dan Fakultas Sains & Teknologi (FST) selama tahun 2019 dan 2020. Hasil studi ini menemukan bahwa pandemic berpengaruh pada tingkat publikasi, dimana jumalh publikasi pada mahasiswa FST turun lebih dari separuh. Mahasiswa FEB juga mengalami penurunan dalam publikasi, kecuali pada jurusan magister ilmu ekonomi. Selain itu, jumlah serta skala publikasi pada FEB lebih besar dibandingkan FST. Hal ini dikarenakan ilmu ekonomi mempunyai lingkup yang lebih luas dan fleksibel jika dibandingkan FST untuk diteliti.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document