<p>Coconut meat is a part of the coconut that has been widely used as a food product. Coconut milk is one of the products that can be processed from coconut meat. The purpose of this study is to evaluate the characteristics of coconut meat and coconut milk stability with the addition of sodium casein as emulsifier. The research was conducted from January to December 2013 at Laboratory of Indonesian Palm Crops Research Institute, Laboratory of Faculty of Agricultural Technology and Laboratory of LPPT, Gadjah Mada University, Yogyakarta and Laboratoty of Pusat Antar Universitas, IPB, Bogor. The main raw materials used are meat of Mapanget Tall coconut variety with fruit age of 11-12 months obtained from KP Kima Atas, North Sulawesi. The results showed that coconut meat of Mapanget Tall which was used as raw materials contained 15 types of amino acids and 10 of them are essential amino acids. Glutamic acid is an amino acid with the highest proportion of 1.22%, followed by arginine and tyrosine respectively 0.89% and 0.62%. Coconut milk produced on the various concentration of sodium caseinate was safe to be consumed until 28 days of storage at 8oC, which indicated by the total of microbes of 100 - 300 cfu. The results of organoleptic testing showed that coconut milk has an ordinary color to like, the aroma was usual to likes and taste was dislikes to likes. Coconut milk produced without addition of sodium casein emulsifier tends to be more stable than that of added sodium caseinate.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Daging buah kelapa merupakan bagian buah kelapa yang telah dimanfaatkan secara luas sebagai produk pangan. Santan kelapa merupakan salah satu produk yang dapat diolah dari daging buah kelapa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui karateristik daging buah kelapa dan stabilitas santan kelapa dengan penambahan emulsifier natrium kaseinat. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari sampai Desember 2013 di Laboratorium Pascapanen Balai Penelitian Tanaman Palma Manado, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium LPPT, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta serta Laboratorium Pusat antar Universitas, Institut Pertanian Bogor(IPB), Bogor. Bahan baku utama yang digunakan yaitu buah kelapa varietas Dalam Mapanget (DMT) dengan umur buah 11-12 bulan yang diperoleh dari KP Kima Atas, Sulawesi Utara. Santan yang diperoleh dari buah kelapa DMT ditambahkan natrium kaseinat 0,6%, 0,8% dan 1,0% kemudian disimpan pada suhu 8C selama 0, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging buah kelapa dari varietas Dalam Mapanget mengandung 15 jenis asam amino dan 10 di antaranya adalah asam amino esensial. Asam glutamat merupakan asam amino dengan proporsi tertinggi yaitu 1,22%, disusul arginin dan tirosin masing-masing 0,89% dan 0,62%. Santan kelapa yang dihasilkan pada variasi konsentrasi emulsifier natrium kaseinat tahan simpan 28 hari pada suhu 8oC yang ditunjukkan dengan jumlah mikroba sebanyak 100 -300 cfu sampai penyimpanan 28 hari. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa santan kelapa memiliki warna biasa sampai suka, aroma biasa sampai suka dan rasa tidak suka sampai suka. Susu kelapa yang dihasilkan tanpa penambahan emulsifier natrium kaseinat cenderung lebih stabil dibanding yang ditambahkan natrium kaseinat</p><p> </p><p> </p>