Effect of Different Fatty Acid Sources of Diet on Growth Performance of Botia Botia macracanthus Bleeker
<p>Fish requires essential fatty acid for growth. Freshwater fish needs linoleat fatty acid (n-6) or combination of linoleat and a-linolenat acids (n-3). Fish oil contains higher level of n-3, corn oil is rich of n-6, while coconut oil is rich of saturated fatty acids. This study was conducted to determine the effect of fatty acid sources in diet on growth performance of botia <em>Botia macracanthus</em>. Sources of fatty acid examined were coconut oil (control), corn oil, fish oil, and corn oil + fish oil + coconut oil. The results of study show that daily growth rate of fish fed on diet containing mix of corn-coconut-fish oils (8.39%) and only corn oil (8.15%) was higher (p<0.05) compared to that of fish fed on diet containing fish oil (7.67%) and coconut oil (6.62%). Feed conversion rate of fish fed on diet containing mix of corn-coconut-fish oils (2.12%) and only corn oil (2.34%) was lower (p<0.05) than that of fish fed on diet containing fish oil (2.97%) and coconut oil (3.74%). Growth rate and feed conversion rate of fish fed on diet containing mix of corn-coconut-fish oils and only corn oil was similar (p>0.05). Survival rate of fish at all treatments was similar, ranged from 90.00 to 93.33%. Thus, the results suggested that diet containing only corn oil is suitable for botia to obtain higher growth rate and lower feed conversion rate.</p> <p>Keywords: fatty acid, growth performance, botia, <em>Botia macracanthus</em></p> <p><br /> ABSTRAK</p> <p>Ikan membutuhkan asam lemak essensial (EFA = Essential Fatty Acid) untuk pertumbuhannya. Ikan air tawar memerlukan asam lemak linoleat (<em>n</em>-6) atau gabungan asam lemak linoleat (n-6) dan alfa-linolenat (n-3). Minyak ikan banyak mengandung asam lemak <em>n</em>-3, minyak jagung kaya akan asam lemak n-6, sementara minyak kelapa banyak mengandung asam lemak jenuh. Sumber asam lemak yang diuji adalah minyak kelapa (kontrol), minyak jagung, minyak ikan, dan minyak jagung + minyak ikan + minyak kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan harian ikan botia yang diberi pakan yang mengandung campuran minyak jagung-kelapa-ikan (8,39%) dan minyak jagung (8,15%) saja lebih tinggi (p<0,05) daripada yang diberi pakan mengandung minyak ikan (7,67%) dan minyak kelapa (6,62%). Nilai konversi pakan pada ikan yang diberi pakan mengandung minyak jagung-kelapa-ikan (2,12%) dan minyak jagung (2,34%) lebih rendah (p<0,05) dibandingkan dengan yang diberi pakan mengandung minyak ikan (2,97%) dan minyak kelapa (3,74%). Pertumbuhan dan konversi pakan pada ikan yang diberi pakan mengandung campuran ketiga minyak dan hanya minyak jagung adalah tidak berbeda (p>0,05). Kelangsungan hidup ikan pada semua perlakuan relatif sama, yaitu berkisar antara 90,00-93,33%. Dengan demikian, pakan untuk ikan botia cukup mengandung minyak jagung saja untuk mendapatkan laju pertumbuhan yang tinggi dengan konversi pakan yang rendah.</p> <h2>Kata kunci: asam lemak, kinerja pertumbuhan, ikan botia, <em>Botia macracanthus</em></h2>