This article aims to discuss the learning of the Al-Qur'an Hadith in madrasas ibtidaiyah. The focus of the study is on three stages of learning, namely planning, implementation, and evaluation as well as the obstacles encountered. This study is a qualitative study using a multi-site design, because this study examines two subjects, setting or place of data storage. There are more than one research subjects, according to Bogdan's opinion, research using a multi-site approach seeks to examine certain subjects and compare and contrast several of these subjects. The rule, the subject being compared must be similar and comparable. Based on the results of research that learning Al-Qur'an Hadith in MI At Tahzib and MIN Model has differences, among others: First, the learning planning activities at MI At Tahzib have not been done well because the teachers do not understand the curriculum 2013, conversely the done at MIN Sesela. Second, the implementation of learning activities in each Madrasah refers to the RPP that was developed earlier, namely at the beginning of the semester, but the quality of planning still has a striking difference because there is a very understanding of the funding curriculum and there is also the opposite. Third, an evaluation of learning activities has been done, but there which is in accordance with the guidance K13 and some are the opposite due to lack of understanding of the curriculum.
Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk membahas pembelajaran al-Qur’an Hadis di madrasah ibtidaiyah yang fokus pada tiga tahapan pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan multisitus, karena penelitian ini meneliti dua subyek, latar atau tempat penyimpanan data. Subyek penelitian ini lebih dari satu, karenanya sesuai dengan pendapat Bogdan, penelitian menggunakan pendekatan multisitus berusaha mengkaji beberapa subyek tertentu dan membandingkan dan mempertentangkan beberapa subjek tersebut. Aturannya, subjek yang diperbandingkan harus sejenis dan sebanding. Berdasarkan pada hasil penelitian bahwa pembelajaran Al-Qur’an Hadis pada MI At Tahzib dan MIN Model memiliki perbedaan, antara lain: Pertama, Pada kegiatan perencanaan pembelajaran di MI At Tahzib belum dilakukan secara baik karena guru-guru belum faham kurikulum 2013, sebaliknya yang dilakukan di MIN Sesela. Kedua, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada masing-masing Madrasah mengacu pada RPP yang dikembangkan sebelumnya yakni pada awal semester, namun kualitas perencanaan masih memiliki perbedaan yang mencolok karena ada yang sangat faham kurikulum dana ada juga yang sebaliknya, Ketiga evaluasi kegiatan pembelajaran sudah dilakukan, namun ada yang sesuai dengan tuntunan K13 dan ada yang sebaliknya karena kurangnya pemahaman tentang kurikulum.