scholarly journals Pengaruh Media Color Bead Stairs Terhadap Kemmapuan Berhitung Anak Usia 4-5 Tahun

Author(s):  
Rahmi Meilisti Dini ◽  
Tri Sayekti ◽  
Ratih Kusumawardani

@font-face{ font-family:"Times New Roman"; }@font-face{ font-family:"宋体"; }@font-face{ font-family:"SimSun"; }@font-face{ font-family:"Calibri"; }@font-face{ font-family:"Times New Roman Italic"; }@font-face{ font-family:"Arial"; }p.MsoNormal{ mso-style-name:Normal; mso-style-parent:""; margin-bottom:10.0000pt; margin-left:-0.0500pt; mso-para-margin-left:-0.0100gd; text-indent:-0.0500pt; mso-char-indent-count:-0.0100; mso-hyphenate:none; mso-outline-level:1; vertical-align:top; line-height:114%; font-family:Calibri; font-size:11.0000pt; position:relative; top:0.5000pt; mso-text-raise:-0.5000pt; }p.MsoFooter{ mso-style-name:Footer; margin-bottom:0.0000pt; margin-left:-0.0500pt; mso-para-margin-left:-0.0100gd; text-indent:-0.0500pt; mso-char-indent-count:-0.0100; mso-hyphenate:none; mso-outline-level:1; vertical-align:top; font-family:Calibri; font-size:11.0000pt; position:relative; top:0.5000pt; mso-text-raise:-0.5000pt; }p.MsoHeader{ mso-style-name:Header; margin-bottom:0.0000pt; margin-left:-0.0500pt; mso-para-margin-left:-0.0100gd; text-indent:-0.0500pt; mso-char-indent-count:-0.0100; mso-hyphenate:none; mso-outline-level:1; vertical-align:top; font-family:Calibri; font-size:11.0000pt; position:relative; top:0.5000pt; mso-text-raise:-0.5000pt; }span.msoIns{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:underline; text-underline:single; color:blue; }span.msoDel{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:line-through; color:red; }div.Section0{page:Section0;}Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media color bead stairs terhadap kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun di RA Al-Layyinah Tangerang. Subjek riset ini terdapat 21 anak. Penelitian ini memakai pendekaan kuantitatif melalui metode eksperimen dengan desain true eksperimental design dengan desain Pretest-posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data yg dipakai adalah observasi serta dokumentasi. Tehnik analisis data berupa statistik non parametrik dengan uji jenjang Kolmogrov Smirnov dengan data hasil penilaian pretest serta posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berhitung anak kls eksperimen pretest sebesar 0,064 melainkan pada kelas eksperimen posttest sebesar 0,200 meningkat sebesar 136% dan untuk kelas control pretest sebesar 0,086 sedangkan pada kelas kontrol posttest sebesar 0,129 maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan sebesar 43% bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan media color bead stairs terhadap kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun. Sehingga diketahui bahwa ada pengaruh media color bead stairs terhadap kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun di RA Al-Layyinah Tangerang-Banten.

2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Handoko Santoso

The purpose of this research is to know the influence of biology through constructivistic learning towards the critical thinking ability. This research addresses the role of constructivistic learning (inquiry and cooperative learning strategy) as well as these interactions towards the increase of the critical thinking ability. Quasy experimental research of Pretest-postest nonequivalent control group design with factorial design 2x2x2 were implemented on X grade student of the state SMA in Metro City Lampung. The  research sample consists of 96 students. To examine hypothesis, it is used Ancova technique and continued by LSD test. There was a difference on the critical thinking ability  between students who learn by inquiry level 1 with student who learn by inquiry level 2. and there was not difference on the critical thinking ability  between students who learn by STAD cooperative  with student who learn by TPS. There is no effect of interaction between inquiry with cooperative towards the critical thinking ability. Kata kunci: konstuktivistik, kemampuan berpikir kritis


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mayasari Kurnianingsih

<p align="center"><span><img src="file:///C:/Users/hp/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps7438.tmp.png" alt="" width="653" height="4" /></span><strong></strong></p><p align="center"><strong><span><span style="font-size: medium;">ABSTRAK</span></span></strong><strong></strong></p><p align="center"><strong><span><span style="font-size: medium;"> </span></span></strong></p><h1><span style="font-size: xx-large;"><em><span>Toilet training</span></em><span> perlu diperkenalkan secara dini untuk mengantisipasi reflek pengeluaran urin dan feses bayi pada waktu yang tepat.</span><span> </span><span>Di Indonesia, kegagalan </span><em><span>toilet training</span></em><span> menyebabkan</span><span> 3-5% balita menderita</span><span> ISK</span><em><span>.</span></em><em><span> Toilet training </span></em><span>juga menyebabkan</span><em><span> diaper rush, dan gangguan psikologi</span></em><span> pada balita. </span><span>Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan </span><em><span>toilet training</span></em><span>. </span><span>Tujuan penelitian ini adalah mencari media promosi kesehatan yang efektif terhadap pengetahuan </span><em><span>toilet training</span></em><span> pada ibu balita. </span></span></h1><p align="justify"><span style="font-size: medium;"><span>      </span><span>Jenis penelitian ini </span><span>q</span><span>uasi eksperimen</span><em><span> </span></em><span>dengan rancangan penelitian </span><em><span>pretest and posttest with control group design</span></em><span>. Teknik pengambilan sampel adalah </span><em><span>simple random sampling</span></em><span>. Jumlah sampel penelitian ini 66 orang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan (</span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span>) dan kelompok kontrol (</span><em><span>booklet</span></em><span>). Alat ukur penelitian menggunakan kuisioner. Paired sampel t-test dan independent sampel t-test digunakan untuk menganalisis data.</span></span></p><p align="justify"><span style="font-size: medium;"><span>      </span><span>Terjadi peningkatan rerata pengetahuan </span><em><span>toilet training</span></em><span> setelah diberi perlakuan pada kelompok </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> sebesar 9,68 dan </span><em><span>p_value</span></em><span> 0,</span><span>00 </span><span>serta pada kelompok kontrol </span><em><span>booklet</span></em><span> dengan rerata 8,85 dan </span><em><span>p_value</span></em><span> </span><span>0</span><span>,</span><span>00</span><span> </span><span>(p&lt;0,05). </span><span>Selain itu, terdapat peningkatan skor rerata pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> dibandingkan dengan kelompok </span><em><span>booklet</span></em><span> (p=0,03</span><span>1</span><span>). P</span><span>romosi kesehatan </span><em><span>toilet training</span></em><em><span> </span></em><span>dengan me</span><span>dia </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> </span><span>lebih efektif dibandingkan dengan </span><span>media </span><em><span>booklet</span></em><span>. </span></span></p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Sandi Triatma ◽  
Citra Utami ◽  
Rika Wahyuni

<em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Non Equivalen Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Barito Singkawang sebanyak 3 kelas yaitu kelas IXA, IXB, dan IXC. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive yaitu kelas IXA kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas IXC sebahgai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis, dan angket motivasi siswa. Sebelum digunakan instrumen terlebih dahulu diuji validitasnya dengan ahli. Hasil penelitian menunjukan : 1) kemampuan penalaran matematis siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM = 70) secara individu dan klasikal yaitu sebesar  77,38 dan ketuntasan klasikal melampaui 75%; 2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry. 3) Motivasi belajar siswa kelas IX SMP Barito Singkawang tinggi pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry sebesar 128,31 dengan kategori sangat tinggi.penelitian menunjukan bahwa persentase siswa dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan teori Van Hiele masih berada pada kategori rendah. Jadi dari hasil penelitian didapat bahwa siswa yang memiliki kemampuan koneksi berdasarkan tingkat berpikir level 2 berada di kategori sedang sedangkan kemampuan koneksi dengan tingkat berpikir level 1 dan level 0 berada pada kategori rendah.</em>


2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Egi Agustian ◽  
Atep Sujana ◽  
Yedi Kurniadi

<p style="margin-bottom: 0in; line-height: 115%;" align="justify"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;">Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design untuk meneliti pengaruh pendektan open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD kelompok papak berdasarkan rata-rata nilai UN matematika tingkat SD/MI se-Kec. Rancakalong, sedangkan sampel penelitian adalah SDN Pasirbenteng II sebagai kelompok eksperimen dan SDN Pasirbiru sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini </span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">adalah</span></span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"> tes hasil belajar, skala sikap, format observasi kinerja guru, format observasi aktivitas siswa dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendektan open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD secara signifikan. </span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Selain itu</span></span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;">, respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan open-ended cenderung positif, artinya siswa memiliki kecenderungan minat dan semangat yang baik terhadap pembelajaran</span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">.</span></span></span></p>


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
St Fatimah Azzahra

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Yuwanda Megri Santika ◽  
Otang Kurniaman ◽  
Zariul Antosa

Reading is one of the important aspects in the communication process. Reading can make someone better understand the contents of the reading. In learning to make it easier for students to understand the contents of the reading it will be easier if it begins with the ability to determine the main ideas of the paragraph. Based on this, the researcher conducted a study by applying the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model to the ability to determine the main idea of the paragraph at the fifth grade students of SD 003 Pulau Kopung. This study aims to determine the effect of the CIRC learning model on the ability to determine the main ideas of paragraphs of fifth grade students of SD Negeri 003 Pulau Kopung. This research method is a quasi- experimental Nonequivalent Control Group Design. This research was conducted in two classes, the VA class as the control class and VB class as the experimental class with 22 students in each class. The results of the study showed that the CIRC learning model influenced the ability to determine paragraph main ideas with the results of calculations derived from the gain index, the experimental class using the CIRC learning model got an increase in gain of 0.59 with the middle class and the control class with the normal learning model got an increase of 0.31 with medium class.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
Author(s):  
Wawan Kurniawan

ABSTRAK  Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue dapat menyebabkan kematian. Pencegahan DBD yang dianggap paling tepat adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah pada siswa sekolah dasar terhadap Maya Index di Majalengka. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment (pretest-posttest control group design). Sebanyak 4 sekolah terpilih sebagai kelompok intervensi dan 4 sekolah lainnya sebagai kontrol. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV-VI yang terdiri dari 171 siswa pada kelompok intervensi dan 163 pada kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah formulir pemantauan jentik berkala. Hasil: Jumlah rumah dengan kategori Maya Index tinggi berkurang dari 27,5% menjadi 9,4%. Terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi pada kelompok intervensi dari 20,5% menjadi 1,8%. Pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi (22,1%), sebaliknya terjadi penurunan kategori rendah dari 34,4% menjadi 3,7%. Tidak terjadi penurunan angka HRI pada kelompok intervensi maupun kontrol. Kesimpulan: Pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah dapat menurunkan nilai BRI dan Maya Index, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai HRI. Tidak adanya perubahan nilai HRI menunjukkan bahwa kebersihan dan sanitasi lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap probabilitas kejadian demam berdarah. Kata Kunci : Demam Berdarah, Maya Index, pelatihan, pengendalian vektor   ABSTRACT Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) caused by Dengue virus could cause death. The most appropriate prevention of Dengue is eradication of mosquito nests (PSN). This study aims to determine the effect of Dengue vector control training on elementary students towards Maya Index in Majalengka. Method: This study used quasi-experimental design (pretest-posttest control group design). A total of 4 schools were selected as intervention groups and 4 other schools as controls. The subjects were students in grades IV-VI consisting of 171 students in the intervention group and 163 in the control group. The instrument used was periodic larva monitoring form. Results: The number of houses with a high Maya Index category in the intervention group decreased from 27.5% to 9.4%. There was a decrease in the high BRI category in the intervention group from 20.5% to 1.8%. In the control group, there was no decrease in the high BRI category (22.1%), on the contrary, there was a decrease in the low category from 34.4% to 3.7%. There was no decrease in HRI rates both of intervention or control groups. Conclusion: Dengue Fever vector control training could decrease the value of BRI and Maya Index, but does not affect the value of HRI. The absence of changes in HRI  indicate that environmental hygiene and sanitation are factors that influence the probability of dengue fever occurrence. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Maya Index, training, vector control


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document