scholarly journals Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Pada Anak Kelompok B PAUD Kumara Asri Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Nyoman Sriningsih . ◽  
Drs. I Ketut Ardana,M.Pd. . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir logis pada anak kelompok B PAUD Kumara Asri Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kemampuan berpikir logis merupakan kemampuan berpikir menggunakan logika, rasional, masuk akal, dan dapat diterima oleh akal sehat. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 51 anak. Penentuan sampel yaitu dengan menggunakan teknik random sampling. Pada kelompok eksperimen dibelajarkan dengan pendekatan saintifik sedangkan pada kelompok kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung = 7,828 pada taraf signifikansi 5% dengan dk 49 diperoleh ttabel = 2,000 sehingga thitung 7,828 > ttabel = 2,000. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Adapun nilai rata-rata kemampuan berpikir logis pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik adalah 74,69 sedangkan pada kelompok anak yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 59,8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir logis pada anak kelompok B PAUD Kumara Asri Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Berdasarkan simpulan tersebut, maka disarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif agar kemampuan berpikir logis anak meningkat.Kata Kunci : kemampuan berpikir logis, pendekatan saintifik, PAUD kelompok B This research aims to determine the influence of scientific approach to logical thinking ability in children group B PAUD Kumara Asri South Denpasar Lesson Year 2017/2018. The ability to think logically is the ability to think using logic, rational, reasonable, and acceptable to common sense. This research is a quasi experimental research with the design used is Nonequivalent Control Group Design. The sample used in this study amounted to 51 children. Determination of sample that is by using random sampling technique. In the experimental group with scientific approach while in the control group dibelajarkan with conventional learning. Data collection is done by using test method. The obtained were analyzed using the t-test. The result of analysis is obtained tcount = 7,828 at significance level 5% with dk 49 obtained ttable = 2,000 so thitung 7,828> ttable = 2,000. Based on the test criteria, then H0 is rejected. The average value of logical thinking ability in groups of children who were taught by scientific approach was 74,69 while in the group of children who were taught by conventional learning was 59.8. Thus, it can be concluded that the scientific approach can affect the ability to think logically in children group B PAUD Kumara Asri South Denpasar Lesson Year 2017/2018. Based on these conclusions, it is advisable for teachers to create an effective and fun learning atmosphere by implementing innovative learning strategies to improve children's logical thinking skills.keyword : logical thinking ability, scientific approach, early childhood

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Luh Susilawati . ◽  
Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd. . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat yang berjumlah 20 kelas (459 anak). Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 anak kelompok B1 TK Kusuma sebagai kelompok eksperimen dan 20 anak kelompok B1 TK Widya Kusuma Sari sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode non tes berupa observasi. Data dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung = 7,463 dan pada taraf signifikan 5% dengan dk = 43 diperoleh ttabel = 2,021 sehingga thitung = 7,463 > ttabel = 2,021, maka terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan mengenal konsep bilangan antara kelompok anak yang dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture dengan kelompok anak yang tidak dibelajarkan melalui model pembelajaran picture and picture. Adapun nilai rata-rata gain skor kemampuan mengenal konsep bilangan kelompok eksperimen X1 = 0,74 > X2 = 0,39 pada kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : model pembelajaran picture and picture, kemampuan mengenal konsep bilangan, kognitif. The study aims at revealing the effect of picture and picture learning model toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018. This type of study is a quasi experiment with nonquivalent control group design. The population of this study was all children (459 children) in group B (20 classes) in kindigarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat. The sample was determined through random sampling technique. The samples of study werw 25 children of B1 group in Kusuma kindergarten as the experiment group and of B1 group in Widya Kusuma Sari kindergarten as the control group. The data were collected through non test method in a form of observation. The data were analyzed by using t-test. The data shows thitung = 7,463 and at the significant level 5% ( =0,05) with dk = (25+20) – 2 = 43 obtained ttabel = 2,021. It indicates a significant different in mastering the nominal concept *between the group of children who were taught through the picture and picture learning model with the group who were nou taught through this learning model. The average of the gained score was experiment group X1 = 0,74 > X2 = 0,39 control group. It can be concluded that the picture and picture learning model has a significant effect toward the mastery of numeral concept in children group B in kindergarten Gugus IX Kecamatan Denpasar Barat academic year 2017/2018.keyword : *picture and picture learning model, the mastery of numeral concept, cognitive.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Putu Diana Agustin Suardana Putri . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode proyek berbasis pendekatan saintifik terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B TK Gugus I Sukawati Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B TK Gugus I Sukawati yang memiliki jumlah kelas sebanyak 17, dan berjumlah 457 anak. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling, sehingga diperoleh kelompok B2 TK Ana Kumara (28 peserta didik) sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B1 TK Kumara Shanti Guwang (27 peserta didik) sebagai kelompok kontrol. Data kecerdasan interpersonal dikumpulkan menggunakan teknik non-tes berupa observasi dengan lembar observasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen (84,31) lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok kontrol (71,84). Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan dk = 53 dan taraf signifikansi = 5%, diperoleh thitung > ttabel (5,97 > 2,000) maka Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan interpersonal anak kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini peningkatan kecerdasan interpersonal anak diukur pada kemampuan anak dalam bekerjasama, berempati, kepekaan dan pemahaman sosial, serta komunikasi sosial. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode proyek berbasis pendekatan saintifik berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B TK Gugus I Sukawati Tahun Ajaran 2018/2019.Kata Kunci : Metode proyek, pendekatan saintifik, kecerdasan interpersonal, anak usia dini This study aims to determine the effect of the project method based on the scientific approach to interpersonal intelligence in children in group B TK Gugus I Sukawati Academic Year 2018/2019. This research is a quasi-experimental study with nonequivalent control group design. The population in this study were all groups B TK Gugus I Sukawati who had a total class of 17, and numbered 457 children. The research sample was determined by random sampling technique, so that it obtained B2 group Ana Kumara (28 students) as the experimental group and B1 TK Kumara Shanti Guwang group (27 students) as the control group. Interpersonal intelligence data was collected using non-test techniques in the form of observations with observation sheets, then the data obtained were analyzed by t-test. The results of the analysis of this study showed that the average value of the experimental group (84.31) was higher than the average value of the control group (71.84). Based on the results of the t-test analysis with dk = 53 and significance level = 5%, obtained tcount> ttable (5.97> 2,000) then Ho is rejected, meaning there is a significant difference in interpersonal intelligence of the experimental group with the control group. In this study the increase in interpersonal intelligence of children was measured in the ability of children to cooperate, empathize, sensitivity and social understanding, and social communication. Based on these results, it can be concluded that the project method based on the scientific approach influences the interpersonal intelligence of children in group B TK Gugus I Sukawati Academic Year 2018/2019.keyword : Project method, scientific approach, interpersonal intelligence, early childhood


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Andini Laras Prapti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan nonequivalent control group design, Populasi penelitian ini berjumlah 324 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Widya Shanti berjumlah 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B2 TK Kumara Wiyata berjumlah 30 anak sebagai kelompok kontrol yang tidak dibelajarkan menggunakan metode bercerita dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisi menggunakan teknik analisis dengan uji-t berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung=3,24 sedamgkan taraf signifikasi 5% dengan dk = 58 diperoleh nilai ttabel=2.00 sehingga thitung=3,24> ttabel=2.00 berdasarka kriteria penguji, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun rata-rata perkembangan nilai-nilai karakter pada kelompok yang dibelajarkan dengan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 77,80 sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan tidak menggunakan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 65,87. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bercerita yang mengandung nilai-nilai karakter terhadap perkembangan nilai-nilai karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Nilai-nilai karakter, metode bercerita, cerita Kepahlawanan,cerita rakyat. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of children character group B TK Cluster 1 Kecamatan Tampaksiring Lesson 2017/2018. This research uses quasi experiment with nonequivalent control group design. The population of this research is 324 children. Sampling using random sampling technique. The sample in this research is the children of B1 TK Widya Shanti group of 30 children as experimental group and B2 TK Kumara Wiyata group of 30 children as the control group that is not learned using the storytelling method in instilling the character values. Data collected by observation technique which analyzed by using analysis technique with t-test based on research result obtained thitung = 3,24 sedamgkan 5% significance level with dk = 58 obtained ttable value = 2.00 so thitung = 3.24> ttable = 2.00 based on criterion testers , then Ho is rejected and Ha accepted. The average development of character values in groups that are taught with stories containing character values is = 77.80 whereas in groups that are taught not using stories containing values of characters is = 65.87. Based on the results of this study can be concluded that there is influence of storytelling method that contains the character values of the development of the character values of children group B TK Cluster 1 Tampaksiring District Lessons 2017/2018.keyword : Values of character, story telling method, Heroic story, folklore


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Leonardus Hendra Aha ◽  
Muhardjito Muhardjito ◽  
Sunaryono Sunaryono

<p><strong>Abstract:</strong> The purpose of this study is to look at the problem solving abilities and the representation abilities between students who learn with multi-presentation learning strategies with the conceptual problem solving approach and students who learn with conventional learning. Total sample is 68 students selected using the simple random sampling technique. This study used a quasi experimental method with a pretest-posttest control group design. Data was collected using tests, both before treatment and after treatment. The results of the study were differences in problem solving abilities and representation abilities in both classes. In addition, problem solving abilities and representation abilities of students who learn with multi representation learning strategies with conceptual problem solving approaches are higher than students who learn with conventional learning.</p><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 siswa yang dipilih dengan teknik <em>simple random sampling. </em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Desain dalam penelitian ini adalah <em>pretest-posttest control group design</em>. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes, baik sebelum perlakuan maupun setelah perlakuan. Hasil penelitian terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan <em>conceptual problem solving </em>lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 163-175
Author(s):  
Prangga Assmarqandi ◽  
Laila Hayati ◽  
Hapipi Hapipi

This research aims to determine the effect of problem-based learning model on student’s mathematical logical thinking abilities and the amount of it. To achieve the goals, this research used post-test only control group design. This research was held in class XI-IPA of SMAN 1 Sekotong and consist of 60 students which divided into two classes. By considering the post-test only control group design which requires a control group and the experimental group, used saturated sampling technique that took the whole population as the sample. The members of the population were all students of class XI-IPA of SMAN 1 Sekotong which divided into two classes XI-IPA 1 and XI-IPA 2. The instruments were used to measure the student’s logical thinking ability consist of four description. The measurement of the logical thinking ability was measured after the implementation of problem-based learning for four times. The level of compliance to the learning model was measured by observation of student and teacher activity sheets. The results of data analysis using t-test showed that problem-based learning have a significant influence on the mathematical logical thinking ability. Those results were showed by the increasing of mathematical logical thinking ability in each meeting. The analysis using the effect-size gave the result of the d value of 1,60 which means the application of problem-based learning have a high influence to the student’s mathematical logical thinking ability.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 331-340
Author(s):  
I Wayan Widiana ◽  
I Made Suarjana ◽  
Ni Luh Putu Nila Cahyani

Penelitian ini bertujuan untukmelihat pengaruh aktivitas pembelajaranmenanya berbasis masalah dengan pendekatan saintifik terhadap kognitif siswa kelas IV sekolah dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD di sekolah Rintisan Kurikulum 2013 di Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Total populasi berjumlah 353 orang yang terbagi menjadi 11 kelas di antaranya terdapat kelas pararel. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling menghasilkan 73 siswa yang kemudian terbagi menjadi dua kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes esai yang sudah divalidasi secara konten dan empirik. Sebelum data dianalisa menggunakan T-test, data juga diuji menggunakan uji normalitas distribusi data terhadap keseluruhan unit analisis, dan ujihomogenitas varian antarkelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang diberikan aktivitas pembelajaran menanya berbasis masalah. dalam pendekatan saintifik dengan kelompok siswa yang diberikan aktivitas pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran menanya berbasis masalah dalam pendekatan saintifik dapat meningkatkan kognitif siswa IV SD.OPTIMIZATION OF DIMENSIONS OF COGNITIVE PROCESS IN THEMATIC LEARNING BASED ON PROBLEMThis study aimed to find out the effect of problem-based learning activities using scientific approach on the students' cognitive skill. This research was a quasi-experimental study with a posttest only control group design. The population in this study was the fourth grade elementary school in the 2013 in Pilot Elementary School in Buleleng year 2016/2017. From 353 total population, the sample was taken using simple random sampling technique which resulted in 73 students who were then divided into two classes. The data collection method used was content and empirical validated essay test. Before the data were analyzed using the T-test, the data were also tested using the data distribution normality test for the entire unit of analysis, and the homogeneity test of the variance between groups. There were significant differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who were given problem-based questioning learning activities in a scientific approach and the groups of students who are given conventional learning activities. The results show that the problem-based learning activity of asking questions in a scientific approach is able to improve the cognitive of the fourth grade students.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan yaitu “nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan terdapat enak TK yang keseluruhannya berjumlah 429 anak. pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci : Flashcard Bilingual, Kosakata Bahasa, Bahasa Inggris Permulaan The purpose of this research is to know the influence of Flashcard Bilingual media on English Vocabulary skill at the beginning of group B children in TK Gugus Mawa, South Denpasar Sub District, Lesson Year 2017/2018. This research is a quasi experimental research (quasi experiment). The experimental design is "nonequivalent control group design". The population in this study is all the children of group B in TK Gugus Mawa, South Denpasar District, which provides a kindergarten for 429 children a day. sampling by random sampling technique. The sample in this research is children of Kindergarten group B2 Kumara Loka Agung 24 children as experimental group which is taught by flash banner media to the ability of English vocabulary and group of children B2 TK Laksana Kumaraasi 24 children as control group that is learned by not using media bilingual flashcards against early English vocabulary skills. Early English vocabulary data was collected using the techniques used by using statistical and inferential statistical analysis with t-test. From the results can be obtained tcount = 3.39 at 5% significance level with dk = 46, while the value of ttable = 2.021, Thitung = 3.39> ttable = 2.021. Based on the concept of payment then H0 rejected and Ha accepted. The average value of English vocabulary skills of the early children who were taught with bilingual flashcard media was 81.38, whereas in the group taught by not using bilingual flashcard media media it was 72.50. Thus it can be concluded that there is media contained bilingual flashcard against the ability of English vocabulary in children group B in kindergarten Gugus Mawa District South Denpasar Lesson 2017/2018.keyword : Bilingual Flashcard, Language Vocabulary, English Beginning


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Erma Widiastuti . ◽  
Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. . ◽  
Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah pada anak. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimen dengan rancangan non equivalent post tes only control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B di Gugus VI Kecamatan Buleleng yang berjumlah 387 anak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah RA RA Ath-Thooriq Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 20 anak sebagai kelompok eksperimen dan TK Aisiyah Bustanul Athfal Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 20 anak sebagai kelompok kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa sampel berdistribusi normal, dan varian populasi bersifat homogen maka untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan uji-t menemukan bahwa hasil thitung =2,140 dan ttabel =2,024 pada taraf signifikasn 5% dengan dk=38, dengan demikian hasil thitung dengan ttabel dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah pada kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gugus VI Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci : kemampuan pemecahan masalah, pendekatan saintifik, anak usia dini This study aimed to examined the influences of scientific approach for early childhood problem-solving skills. This research uses quasi experiment design with non equivalent control group design. The population used in this study is the whole group B in Gugus VI Singaraja kindergarten amounted in 387 early childhood. The sample used in this research is RA RA Ath-Thooriq Singaraja with 20 students as experiment group and TK Aisiyah Bustanul Athfal Singaraja with 20 students as control group. Data was collected by using observation and documentation. From normality test result and homogeneity of variance, it is known that sample is normal distribution, and variant of population is homogeneous hence to test hypothesis used t-test with 5% significance level. Result of t-test calculation found that the result of tcount = 2,394 and ttable = 2.024 at 5% significance level with dk = 38, thus tcount with ttable can be concluded that thitung> ttable, then H0 rejected and Ha accepted, from result of this research can it is concluded that there is a significant influence of scientific approach to problem solving skills in group B in Kindergarten.keyword : problem solving skills, scientific approach, early childhood


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Fitha Febrilia Ruli ◽  
Yusminah Hala ◽  
Syamsiah Syamsiah

Abstract.  This study is a quasy experimental with pretest posttest control group design that aimed to determine the influence of guided inquiry learning on students’ motivation and learning outcome. The population of this research was all of X grade students at SMA Negeri 3 Tana Toraja in academic year 2017/2018. Sampling technic used random sampling that choosed X MIA 3 grade as experiment group and X MIA 5 grade as control group. Technic of data collecting were test and non-test method which were analysed by using anacova. The results of this study showed that students’ motivation and learning outcome who taught by implementing guided inquiry learning in high category and there is  significantly difference between students’ motivation and learning outcome who taught by implementing guided inquiry learning and direct instruction. Keywords: guided inquiry, learning motivation, learning outcome.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Luh Putu Ria Kurniawati . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Wayan Darsana,M.Ed .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan menyimak pada anak kelompok B di PAUD Gugus Anggrek Kecamatan Kuta Utara Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) menggunakan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh anak kelompok B di PAUD Gugus Anggrek Kecamatan Kuta Utara yang berjumlah 552 orang. Sampel ditentukan secara random. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK Pradnyandari III Kecamatan Kuta Utara berjumlah 26 anak sebagai kelompok eksperimen dan anak kelompok B4 TK Tiara Kasih Kecamatan Kuta Utara berjumlah 25 anak sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode non tes (observasi). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung = 4,52 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 49 diperoleh nilai ttabel = 2,02 sehingga thitung = 4,52 > ttabel = 2,02. Maka diperoleh nilai thitung 4,52 > ttabel 2,02. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak. Maka terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak antara kelompok anak yang dibelajarkan melalui metode bercerita dengan kelompok anak yang tidak dibelajarkan melalui metode bercerita. Adapun nilai rata-rata kemampuan menyimak anak yang diperoleh antara kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (82,35 > 73,12). Maka dapat disimpulkan bahwa metode bercerita berpengaruh terhadap kemampuan menyimak anak kelompok B di PAUD Gugus Anggrek Kecamatan Kuta Utara Tahun Ajaran 2017/2018. Kata Kunci : anak usia dini, metode bercerita, kemampuan menyimak This study aims to determine the effect of the method of telling the ability to listen to children group B in PAUD Gugus Anggrek Kecamatan Kuta Utara Lesson Year 2017/2018. This research is a quasi experimental research using nonequivalent control group design. The population in this study all the children of group B in PAUD Anggrek District North Kuta, which amounted to 552 people. The sample is determined randomly. The sample in this research is the children of group B2 TK Pradnyandari III North Kuta District amounted to 26 children as experimental group and children group B4 TK Tiara Kasih Kecamatan Kuta Utara amounted to 25 children as control group. Data collection was done by non test method (observation). The data obtained were analyzed using t-test analysis. The results obtained t calculation = 4.52 while at the level of significance of 5% with dk = 49 obtained ttable value = 2.02 so thitung = 4.52> ttabel = 2.02. Then obtained value t count> ttabel. Based on the test criteria, then H0 is rejected. Then there is a significant difference in listening ability between groups of children who are taught through the method of telling stories with groups of children who are not learned through the method of telling. The mean value of children's listening ability obtained between the experimental group was higher than the control group (82.35> 73.12). Then it can be concluded that the storytelling method influences the ability of listening to the group B children in PAUD Anggrek Orchid North Kuta District Academic Year 2017/2018.keyword : early childhood, story telling method, listening ability


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document