scholarly journals PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SOSIAL (SOCIAL ENTREPRENEURSHIP) DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Dea Adela Giofanny ◽  
I Putu Sriartha ◽  
Anantawikrama Tungga Atmadja

Penelitian bertujuan: (1) Menganalisis kondisi nyata pembelajaran IPS di SMP Negeri 6 Singaraja; (2) Menganalisis langkah-langkah dan proses pengembangan bahan ajar dan kelayakan bahan ajar IPS berbasis Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship) di SMP Negeri 6 Singaraja; dan (3) Menganalisis efektivitas produk yang dihasilkan terhadap minat Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship) siswa di SMP Negeri 6 Singaraja. Metode Penelitian menggunakan R&D (Educational Research and Develop) terbatas  pada tahap define, design, dan develop.  Rancangan penelitian Ekperimen Posttest-only control design melihat efektivitas penerapan handout. Sampel penelitian kelas 7.1 dan 7.2 total 60 siswa. Validitas Handout dan instrumen dengan Uji Gregory. Analisis data kualitatif untuk melihat tahap pertama dan tahap kedua (define dan design), dan analisis kuantitatif  untuk analisis tahap develop. Hasil Penelitian: (1) Define, kondisi pembelajaran IPS di SMP Negeri 6 Singaraja, Silabus, RPP, jumlah Guru, dan bahan ajar yang digunakan. (2) Design handout dan Instrumen angket penelitian untuk Uji Judges dan Gregory. (3) Develop, validasi 1,00 > 0,70, handout berbasis Kewirausahaan Sosial valid secara isi dengan beberapa revisi. Untuk hasil uji judges instrumen minat belajar IPS, dari hasil validasi diketahui hasilnya 0,72 > 0,70, maka instrumen minat valid secara isi dengan beberapa revisi. Materi Handout siap untuk diberikan pada kelas eksperimen. Efektivitas penerapan handout menggunakan uji t-test dengan nilai sig (2-tailed) 0,000 ( 0,00 < 0,05) maka ada perbedaan antara minat siswa kelas 7.1 dan 7.2. Hasil analisis kuantitatif rata-rata persentase intrumen minat siswa kelas 7.1 adalah 89% > kelas 7.2 74,23% berarti handout berbasis kewirausahaan sosial sangat efektif dalam meningkatkan minat siswa kelas 7 pada Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi, dengan Materi Pokok “Kewirausahaan”.

2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Maryati . ◽  
Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari

Life Review Therapy merupakanterapi psikoterapi untuk menyelesaikan masalah pada lansia yang mengalami depresi, mengekspresikan perasaan yang disupresikan sehingga energy psikis tersebut dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansia pada warga binaan sosial di PSTW Budi Mulia Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah quasi experiment, dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan jumlah sampel 20 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan Paired T Test dengan tingkat signifikan (α0,05). Hasil menunjukan bahwa ada pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansiadengan ρValue=0,000. Berdasarkan penelitian tersebut, terapi Life Reviewterbukti dapat menurunkan tingkat depresi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu acuan terapi untuk menangani depresi pada lansia di PSTW


Author(s):  
Ita Ainun Jariyah ◽  
Asef Wildan Munfadlila

Students are an active part that plays a role in the learning process. Cooperative learning trains students to be able to work together and responsibly independently. This research was quasi-experimental research with posttest-only control design. The sample of this research was the students of Diploma III Nursing STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto at the level I of academic year 2017/2018. The research data was obtained from the result of the final examination of the students in the basic biomedical course. The data were analyzed using independent sample t-test. The result of the independent sample t-test is 0.00 is less than 0.05. The conclusion of these results is that there are differences in basic biomedical learning outcomes in the control class and experimental class. Average learning outcomes control class 60,17 and experimental class 73,94. These results suggest that jigsaw type cooperative learning can improve student learning outcomes in basic biomedical courses.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Muryoto 1 ◽  
Atik Badi'ah

ABSTRAKLatar Belakang : Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, di Kabupaten Sleman insiden rate diare 34,8 per seribu penduduk atau 2909 balita dengan cakupan pelayanan 70% di Puskesmas Gamping I sekitar 325 balita (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2013). Kolaborasi perawat dan sanitarian dalam pelayanan kesehatan di komunitas menggunakan pendekatan input-proses-output-efek-outcome.  Input meliputi jumlah penderita diare balita, perawat, sanitarian, program lintas tuntas diare. Proses meliputi penemuan penderita diregister di Puskesmas, pemeriksaan balita, botol susu, sumber air, terapi, desinfeksi, klorinasi dan konseling.  Sedangkan output meliputi jumlah balita diare yang dilayani dua kali selama empat belas hari. Efek berupa penurunan skor dehidrasi out come berupa turunnya angka kesakitan diare. Tujuan :Penelitian ini bertujuan secara umum membuat model pelayanan kesehatan kolaborasi perawat sanitarian penderita diare balita dikomunitas yang dapat mencegah dan menurunkan derajat dehidrasi. Secara khusus bertujuan menetapkan pengaruh pelayanan kesehatan kolaborasi perawat sanitarian terhadap penurunan derajat dehidrasi.  Metode : Jenis penelitianQuasi eksperiment dengan rancangan“Pre test Post test with Control Design“.Penderita diare balita3 (tiga) bulan yang lalu dicatatan medis Puskesmas diambil secara sistimatis random sampling 15 (lima belas) balita untuk kelompok kontrol dan 15 (lima belas) balita untuk kelompok perlakuan. Uji analisa data menggunakan t test. Hasil :Ada pengaruh kolaborasi terhadap penurunan skor dehidrasi anak balita diare, tidak ada pengaruh kolaborasi terhadap penurunan jumlah kuman botol susu anak balita diare. Ada pengaruh kolaborasi terhadap penurunan MPN E Coli air bersih anak balita diare. Ada pengaruh kolaborasi terhadap penurunan MPN Coliform air bersih anak balita diare. Kesimpulan :Ada pengaruh pelayanan kesehatan kolaborasi perawat sanitarian terhadap penurunan skor derajat dehidrasi penderita diare balita. Saran : Dalam kolaborasi perawat sanitarian ditingkat internal program Puskesmas perlu dibuatkan panduan yang memuat etika profesi sesuai lingkup kerja dan fungsinya.Kata Kunci : Model Kolaborasi, Perawat, Sanitarian, Pelayanan Kesehatan, Penderita diareABSTRACTBackground : Diarrhea disease is still a public health problem in Indonesia, in Sleman District incidence rate of diarrhea 34,8 per thousand population or 2909 under fives with coverage 70% service in PuskesmasGamping I about 325 balita (Profile of Sleman District Health Office, 2013). Collaboration of nurses and sanitarians in community health services using an input-process-output-effect-outcome approach. Inputs include the number of patients with diarrhea toddlers, nurses, sanitarians, diarrhea diarrhea programs. The process includes the findings of patients enrolled in Puskesmas, checking for infants, bottles of milk, water sources, therapy, disinfection, chlorination and counseling. While the output includes the number of infant diarrhea that is served twice for fourteen days. The effect of decreasing the dehydration score out come is the decrease of morbidity rate of diarrhea. Objective : This study aims at generating a model of healthcare services for the collaboration of sanitarian nurses with diarrhea in children under five who can prevent and reduce dehydration. Specifically aimed at establishing the influence of sanitarian nurse collaboration health services on dehydration degrees reduction. Method : Quasi experimental research type with "Pre testPost test with Control Design"  Patients with child diarrhea 3 (three) months ago medical Puskesmas was taken by systematic random sampling of 15 (fifteen) children under five for control group and 15 (fifteen) children under five for treatment group. Test data analysis using t-test. Result: There is influence of collaboration to decrease dehydration score of children under five diarrhea, there is no influence of collaboration to decrease amount of germ of baby milk bottle diarrhea. There is a collaboration effect on the decrease of MPN E Coli clean water for children under five diarrhea. There is a collaboration effect on the decrease of MPN Coliform clean water of children under five diarrhea. Conclusion: There is influence of health service of sanitarian nurse collaboration to decrease of dehydration degrees score of diarrhea sufferer. Suggestion: In the collaboration of sanitarian nurses at the internal level of the Puskesmas program, it is necessary to create guidelines that contain professional ethics according to the scope of work and function.Keywords: Collaboration Model, Nurse, Sanitarian, Health Service, Diarrhea Patient


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 171-176
Author(s):  
Risza Choirunissa ◽  
Desima Resnawati Manurung

Metode yang digunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-test and post-test with control design. Teknik sampling yang digunakan adalah Accendental sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil, 15 ibu hamil intervensi dan 15 kontrol dengan lembar observasi. Uji normalitas mengunakan Shapiro-Wilk, analisa menggunakan paired samples test dan uji pengaruh independent t- test. Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata–rata kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum diberikan sari kacang hijau 9,993 g/dl dan sesudah diberikan sari kacang hijau 11,287 g/dl, rata kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum 9,780 g/dl dan sesudah 9,967g/dl. Ada perbedaan terhadap kelompok intervensi  uji paired sampel test yaitu sig P value Sebesar 0,000 <α 0,05, sedangkan kelompok kontrol yang tidak diberikan sari kacang hijau Sebesar 0,036 < α 0,05. Uji pengaruh kadar hemoglobin pada pemberian sari kacang hijau secara uji stastistik independent T Test didapatkan P value sebesar 0,000 < 0,05.Simpulannya yaitu Sari kacang hijau berpengaruh terhadap kenaikan kadar Hb


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 6644-6649
Author(s):  
Fida Rahmantika Hadi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui efektifitas model problem based learning (PBL) terintegrasi STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD. Metode penelitian ini adalah kuantitaif eksperimen. Desain yang akan digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan jenis penelitian Posttest Only Control Design. Ada dua kelompok yang akan diteliti yaitu kelas kontrol merupakan kelompok kelas yang menggunakan model PBL tidak terintegrasi STEM dan kelas eksperimen merupakan kelompok kelas yang menggunakan model PBL terintegrasi STEM. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Klampisan Ngawi yang berjumlah 20 siswa. Hasil penelitian dengan pengujian independen sampel t test menunjukkan bahwa Fhitung = 2,20 dan Ftabel =2,02 dimana Fhitung lebih besar dari Ftabel (2,20 > 2,02) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL terintegrasi STEM efektif terhadap kemampuan berpikir siswa kelas V di SDN 02 Klampisan.


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Ivan Eldes Dafrita ◽  
Nurmaningsih Nurmaningsih

 This study aims to determine whether there is difference and influence of Integral Calculus practical activity based on WxMaxima application on students concept comprehension ability. This research uses experimental method, with posttest only control design. Research data in the form of ability test comprehension concept of math given after practicum activity given during 8 times meeting. The data of the research were analyzed using the t-test to see whether there was a difference, and effect size to see the magnitude of influence. The result of the research shows that: (1) there is a difference of concept comprehension ability among students who follow Integral Calculus based on WxMaxima application with those who do not follow lab; (2) there is influence of the use of Integral Calculus practical module based on WxMaxima application to students' concept comprehension ability and magnitude of influence is high category. 


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 21-29
Author(s):  
Annif munjidah Munjidah ◽  
Fritria dwi Anggraini

Satu dari tiga balita mengalami gangguan pertumbuhan (bayi pendek untuk rata-rata usianya / stunted) dan hampir seperlima jumlah balita mengalami mengalami berat badan kurang di bawah standar rata-rata (underweight). (UNICEF, 2011). Penyebab masalah gizi di perkotaan umumnya di sebabkan oleh gangguan penyerapan makanan. Hal ini bisa diatasi dengan pijat Tui Na. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat tui na terhadap status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T di Kelurahan Wonokromo Surabaya Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain after and before with control design.  Populasi penelitian ini adalah seluruh balita dengan status KMS T. Sampel diambil dengan simple random sampling,  didapatkan besar sampel  26 orang.  Waktu penelitian pada februari-Juli 2018. Pijat Tui Na diterapkan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung yang dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test dan independent t test. Uji analisis pengaruh before – after  pijat tui na menggunakan uji paired t-test didapatkan nilai P = 0,019 < α = 0,05 Sedangkan pada kelompok kontrol dan perlakuan menggunakan uji independent t-test  dan didapatkan hasil nilai P = 0,065 > α = 0,05. Ada pengaruh pijat tui na terhadap status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T. Berdasarkan hal tersebut bidan diharapkan dapat menerapkan pijat Tui Na sebagai salah satu upaya dalam mengatasi status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T.  


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Nur Rahmi Akbarini ◽  
Wiedy Murtini ◽  
Andre N Rahmanto

The objective of research was to reveal: (1) the learning outcome of students in experiment class, (2) the learning outcome of students in control class, (3) the effect of lectora inspire-based interactive learning media on the learning outcome of students. This study was a quasi-experiment research with Pretest-Posttest Control Design with students of SMK Negeri 6 Surakarta being the subject of research. The instruments used in this research were questionnaire and test. The result of research showed that: (1) the learning outcome for experiment class indicated mean posttest value of 84.53, (2) the learning outcome for control class indicated mean posttest value of 71.73, and (3) there was an effect of Lectora Inspire-based interactive learning media on the learning outcome of students, as can be seen from the result of t-test calculation with t statistic 0,000< t table 0.05. The conclusion of research was that there was a difference of effect of lectora inspire-based interactive learning media application on the learning outcome of students between control and experiment classes.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 8-18
Author(s):  
Sri Jayanta ◽  
Somakim Somakim ◽  
Nila Kesumawati

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan perlakuan Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 5 Palembang. Dengan teknik cluster sampling diperoleh kelas VII.7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.8 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions (STAD), sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan uji t (independent sampel t-test), dengan terlebih dahulu menguji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis tes kemampuan koneksi matematis menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions (STAD) terhadap kemampuan koneksi matematissiswa SMP Negeri 5 Palembang.Kata kunci: STAD, Kemampuan, Koneksi, Matematis


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Ana Zumrotun Nisak ◽  
Noor Azizah

Penyebab gagalnya pemberian ASI tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut diantaranya adalah faktor ibu, faktor bayi dan faktor eksternal. Pada periode awal kelahiran bayi, secara fisiologis ASI belum keluar dengan lancar pada hari 1-3 hari kelahiran. Dan pada akhirnya para orangtua mengganti ASI dengan susu formula supaya bayi tidak rewel. Usaha untuk memperlancar produksi ASI bisa dilakukan dengan perawatan payudara atau Breastcare, pijat oksitosin untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin serta adanya dukungan dari keluarga terutama suami. Dengan adanya produksi ASI yang lancar, ibu akan sering memberikan ASI kepada bayinya sehingga dapat menaikkan berat badan bayi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas penggunaan kombinasi metode BASOKU (Breascare, pijat Oxytocin dan Dukungan suami) terhadap produksi ASI. Penelitian ini menggunakana metode quasi eksperimen dengan rancangan Pre Test-Post with control design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu post partum normal dengan bayi lahir hidup di Puskesamas Jepang Kabupaten Kudus, dengan jumlah sampel 66 orang, terdiri dari 33 kelompok kontrol dan 33 kelompok intervensi. Analisa penelitian ini menggunakan Paired T-test. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu untuk pemantauan penerapan metode BASOKU dan kenaikan berat badan bayi. Didapatkan hasil bahwa pada kelompok kontrol produksi ASI pada ibu nifas dengan kenaikan berat badan bayi dengan rentang 100-250 gram, sedangkan pada kelompok intervensi peningkatan berat badan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol yaitu 200-600 gram. Hasil uji statistic menggunakan Paired t-test diperoleh p value 0,000 (p value<0,05) dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan kombinasi metode BASOKU efektif terhadap peningkatan produksi ASI.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document