scholarly journals Kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Hari Gusmina

ABSTRACT Hari Gusmina : 1306082/2013. Youths Concern in Basilawek Tradition of Funeral Ceremony at Kapelgam Village, Subdistrict of Bayang, Pesisir Selatan Regency. The purpose of this research describes the concern of youths in Basilawek tradition of funeralceremony in Kapelgam village, Bayang sub district, Pesisir Selatan regency.The approach from this research is qualitative by using purposive sampling technique to determine the informants. Data collection was done through interview, observations, and documentation studies.The test of data validity is done through triangulation technique of data source, analyzed by reduction of data , presentation of data, and withdrawal of conclusions. The results shows that in terms of implementation of Basilawek tradition at Kapelgam village has changed during the time of execution, formerly it used to performed after maghrib prayer, but now it is done after isya prayer. The changes are also seen in reading of letters of silawek , formerly letters were read in accordance with the day of the deceased's people, but now letters are read at the will of youth's heart. Concerning of youth in basilawek tradition at the funeral ceremony at Kapelgam village is looked reduced because not all of youths follow basilawek tradition. The efforts to maintain basilawek tradition are done by inviting and calling back young men and young women to follow basilawek tradition, giving early knowledge to the next generation (children), and giving training to keep this tradition running well for the better future. Keywords: Concern, Youths, Basilawek Tradition. KEPEDULIAN PEMUDA DALAM TRADISI BASILAWEK PADA UPACARA KEMATIAN DI KENAGARAIN KAPELGAM KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Hari Gusmina[1],Isnarmi²,Nurman S³ Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang E-mail :[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini menganalisis kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan, penentuan informan dalam penelitian memakai teknik Purposive sampling, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik trianggulasi sumber data, dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi pelaksanaan tradisi basilawek di Kenagarain Kapelgam mengalami perubahan pada waktu pelaksanaan , dahulunya dilaksanakan sesudah shalat magrib namun saat ini dilaksanakan sesudah shalat isya. Perubahan juga terlihat dalam pembacakan surat silawek, dahulunya surat dibacakan sesuai dengan hari meninggalnya almarhum, saat ini surat yang dibacakan sekehendak hati pemuda. Kepedulain pemuda dalam tradisi basilawek pada upacara kematian di Kenagarain Kapelgam terlihat berkurang, belum semua pemuda mengikuti tradisi basilawek. Upaya untuk mempertahankan tradisi basilawek yaitu mengajak dan menghimbau kembali pemuda pemudi untuk mengikuti basilawek, dan memberi pengetahaun sejak dini kepada generasi penerus (anak-anak), serta diadakan pelatihan agar tradisi ini tetap berjalan semestinya untuk lebih baik kedepannya. Kata Kunci : Kepedulian, Pemuda, Tradisi Basilawek [1]Artikel ini ditulis dari skripsi penulis dengan judul Kepedulian Pemuda Dalam Tradisi Basilawek Pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan pembimbingI Dr. Isnarmi, M.Pd, M.A dan pembimbing II Drs. Nurman S, M.Si

TOTOBUANG ◽  
2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Rissari Yayuk

This research studied about how the mythical meaning of Banyu (water) applyed in Banjar language based on the lexicon  and contextual source. The purpose of this research was describing the myth meaning of Banyu in Banjar language based on its lexicon source and the function based on its contextl. The research method was qualitative descriptive.The data collection techniques had used  observing-conversation  technique. The frame of work was data collection, data processing, and results of data analysis. The sampling technique that used in this paper was the purposive sampling, the sampling technique of data source collection with considering. The data collection that had been takenfrom January  to December 2017. The place where data were collectedwas at Padang Village, Banjar Regency. The data presentation was using ordinary words. The result showed thath  myth meaning of Banyu that applyed in Banjar language based on lexicon source consisted of  original source, material, and pars proto whilee based on contextual were ordinary and magical, or religious. Later, it was used  as regular drinking water,  therapy water, and  medication.Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana aplikasi makna mitos Banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan  kontekstual. Tujuan penelitian meliputi deskripsi aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikon dan fungsi Banyu dalam bahasa Banjar berdasarkan kontekstual.  Metode yang digunakan adalah deskrieptif kualitatif. Teknik pengambilan data adalah simak dan libat cakap. Langkah kerja adalah pengumpulan data, pengolahan data, dan hasil analisis data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam tulisan ini adalah  purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang mempertimbangan waktu pengambilan data pada bulan Januari sampai  bulan desember 2017. Tempat pengambilan data di Desa Padang, Kabupaten Banjar. Penyajian data  menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian aplikasi makna mitos banyu pada bahasa banjar berdasarkan sumber leksikonnya terdiri atas sumber asal, bahan, dan pars proto, sedangkan berdasarkan konstektual  bersifat biasa dan magis, atau religi. Ada yang difungsikan sebagai air minum biasa, terapi, dan  pengobatan.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Rio Putra Sagita ◽  
NRA. Candra DA

<p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study examines the film “</em><em>Aach…Aku Jatuh Cinta” (Aach...I Fall in Love). This study aims to find out the visualization of the setting as a timepiece in the film “Aach…Aku Jatuh Cinta” through the size of the image. The type of research used is descriptive qualitative research. The selection of samples in this study was carried out by purposive sampling technique. Data collection is done by observation and interviews, while data analysis is done through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. Research focuses on setting as a timepiece visualized in the film “Aach…Aku Jatuh Cinta” through the size of the image. The results of the research of “Aach…Aku Jatuh Cinta” show the time settings are divided into three sequences, the settings that appeared in 1970, 1980 and 1990.</em></p><p><em>Keywords : visualization, setting, movie, and "Aach...Aku Jatuh Cinta".</em></p><h1> </h1><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Studi ini mengkaji film <em>Aach<strong>…</strong>Aku Jatuh Cinta</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui visualisasi <em>setting</em> sebagai penunjuk waktu  dalam film  <em>Aach<strong>…</strong>Aku Jatuh Cinta </em>melalui ukuran gambar. Metode penelitian  yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling. </em>Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara, sedangkan untuk analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penelitian fokus pada<em> setting </em>sebagai penunjuk waktu yang divisualisasikan dalam film  <em>Aach<strong>…</strong>Aku Jatuh Cinta</em> melalui ukuran gambar. Hasil penelitian film <em>Aach<strong>…</strong>Aku Jatuh Cinta </em>menunjukkan <em>setting</em> waktu dibagi dalam tiga sekuen, <em>setting</em> yang muncul pada tahun 1970, 1980 dan 1990-an.</p><p>kata kunci : visualisasi, setting, film, dan Aach...Aku Jatuh Cinta.</p><h1> </h1>


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 103-109
Author(s):  
Jentry Lumban Batu ◽  
Teti Berliani ◽  
Piter Joko Nugroho

Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Melalui teknik purposive sampling ditetapkan sumber data dalam penelitian ini, meliputi: Kepala Sekolah, Tim Pengembang PPK, Koordinator Program PPK, Guru dan Tenaga Kependidikan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program PPK di SMK Karsa Mulya terlaksana dengan efektif dalam menumbuhkembangkan karakter peserta didik, dan menjadikan SMK Karsa Mulya sebagai salah satu sekolah kejuruan swasta rujukan dalam pelaksanaan program PPK di Provinsi Kalimantan Tengah. Abstract: In general, this study aims to describe the Management of Character Education Strengthening Program (PPK) at SMK Karsa Mulya Palangka Raya. This research is a qualitative research with a case study design. Through purposive sampling technique, the data sources in this study were determined, including: Principal, PPK Development Team, PPK Program Coordinator, Teachers and Education Personnel. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. Data analysis used an interactive pattern of data, including: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Validation of data using triangulation of sources and methods. The results showed that the management of the PPK program at SMK Karsa Mulya was carried out effectively in developing student character, and making SMK Karsa Mulya as one of the referral private vocational schools in the implementation of PPK program in Central Kalimantan Province.


Author(s):  
Fitri Rahmadani ◽  
Nurul Ain Binti Shabir Ahmad

This research purpose was to investigate tourist perceptions of the attractiveness of Petronas Twin towers in Kuala Lumpur, Malaysia. It was a descriptive qualitative research which informants were chosen by using Purposive Sampling technique. The techniques of data collection were observation, interview, documentation and audio recording. The data was analyzed through data reduction, data presentation and verification. The result tells that the reason of tourists visiting Petronas Twin Tower is because the attraction is one of the icons of Malaysia. Tourist perceptions of the towers are: 1) Visitors of Petronas Twin Towers are apt to come in the afternoon and evening. 2) Tourists come to enjoy the majestic view of the towers and the beautiful lamp decoration. 3) Other than that, they are also regaled by various tourist attractions around the towers. 4) At night, there is a musical colorful lighting fountain show in Suria KLCC Petronas.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 89-100
Author(s):  
Firman Maulana ◽  
Setiyawan Setiyawan ◽  
Yulia Ratimiasih

This research is motivated by the results of observations made by researchers related to the development of SSB achievements of the 14 year age group in the annual sub-district, from the number of SSB groups aged 14 years that are formed in this annual sub-district, the problem in this study is that the contribution of athletes is very less than each. SSB, and funding sources are still lacking. In this study using qualitative descriptive naturalistic methods. The population in this study was SSB in the annual sub-districts while the sampling technique used was purposive sampling. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The validity of the data using triangulation techniques. Data analysis with data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research that have been carried out are that, 1) the establishment of SSB as a sub-district aims to provide a platform for channeling football talent, 2) organizational management is carried out in moderation, 3) athlete nurseries are good, 4) coaches are good 5) the implementation of the training program is good, 6) the funding is quite good, 7) the facilities and infrastructure owned are sufficient, 8) the achievement is good. From the data obtained, it can be concluded that the coaching of achievements in the annual districts has been going well. The suggestions given by the researchers were 1) the management should be more serious in managing the SSB organization, 2) the funding process must run well, the management and management must allocate funds as well as possible. Keywords: Analysis, Achievement Development, SSB, Age 14 Years Abstrak Penelitian dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan  pembinaan prestasi SSB kelompok umur 14 tahun se-kecamatan Tahunan, dari banyaknya SSB kelompok umur 14 tahun yang terbentuk se-kecamatan Tahunan ini, permasalahan dalam penelitian ini adalah kontribusi atlet yang sangat kurang dari setiap SSB, dan sumber pendanaan masih kurang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif naturalistik. Populasi dalam penelitian ini adalah SSB se-kecamatan Tahunan sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan  yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan  dokumentasi. Validitas data dengan teknik triangulasi. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, 1) pendirian SSB se-kecamatan bertujuan untuk memberikan wadah untuk  menyalurkan bakat sepakbola, 2) pengelolaan organisasi dijalankan seadanya, 3) pembibitan atlet sudah baik, 4) pelatih sudah baik. 5) pelaksanaan program latihan sudah baik, 6) pendanaan cukup baik,7) sarana dan prasarana yang dimiliki sudah cukup memadai,8) prestasi baik,. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, pembinaan prestasi se-kecamatan Tahunan sudah berjalan baik. Saran yang peneliti berikan, 1) hendaknya pengurus lebih serius dalam melakukan pengelolaan organisasi SSB, 2) proses pendanaan harus berjalan dengan baik, pengurus maupun manajemen harus mealokasikan dana sebaik mungkin.   Kata kunci: Analisis, Pembinaan Prestasi, SSB, Umur 14 Tahun


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Yulanda Datu Febriani ◽  
Fitri Indrawati

Program KB nasional menargetkan keikutsertaan pria dalam MOP sebesar 29.825 pada tahun 2014. Namun pada kenyataannya baru memenuhi 19,68% dari total sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pria mengenai KB MOP dan hubungannya dengan keikutsertaan Program KB MOP. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan purposive sampling. Informan terdiri dari 5 orang akseptor KB MOP, 2 orang petugas PLKB, dan 2 orang kader KB. Teknik pengambilan data yang digunakan berupa wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan berpartisipasi dalam program KB MOP karena kondisi fisik istri informan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Informan berpersepsi bahwa dengan mengikuti KB MOP akan bermanfaat bagi keluarganya, dari segi kesehatan dan segi ekonomi. Informan menyatakan tidak mengalami hambatan apapun dalam mengikuti KB MOP baik dari segi larangan agama, pembiayaan, seksualitas, dan keluhan medis. Informan mendapatkan dukungan dari istri maupun kerabat mereka. The national contraceptive program targeting male contraceptive method in 2014 by 29.825 participation. But in fact, there was only fulfil 19,68% from total national target. The purpose of this research was to know the men’s perception about male contraceptive methode and its relation in men contraceptive program. This research was a qualitative research with purposive sampling technique. Informants for this research were 5 acceptors of vasectomy, 2 officer of PLKB, and 2 cadres. Data items were collected by indepth interview. Data items were analyzed by data collection, data reduction, data presentation and data verification. The result showed that all of informants agreed to involve in male contraception program or vasectomy because of their wife’s phisical condition who couldn’t have any female contraception. Informants were perceiving that their involvement on male contraception program would be beneficial for his family in health and economical reason. Informants didn’t have any problems in following vasectomy program from religious inhibition, costs, sexuality life, and medical condition. Informants got support from their spouse and families.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 10-25
Author(s):  
Casiavera

This study explains about PKH recipients’ strategy to accept the assistance and not to be graduated. This study used the qualitative approach using descriptive type. Informants are chosen based on purposive sampling technique while data collection applies observation technique and in-depth interview (loosely structured interview). It uses Structuration theory proposed by Anthony Giddens which focuses on duality relation between agent and structure.


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 161-172
Author(s):  
Maulidia Wulan Anggraini ◽  
Tin Agustina Karnawati ◽  
Widi Dewi Ruspitasari

The purpose of the research is to determine the effect of the promotion mix, service quality, and company image toward satisfaction of Al-Shahba Malang pilgrims through the pilgrims’ trust as an intervening variable. Population of this research is based on consumer who choosing and using Al-Shahba Malang’s umrah package in 2016-2018 as many 276 people. Sample used in this research covers 163 consumer using purposive sampling technique. In this research, the data collection techniques is by questionnaires, interviews, observations, and documentations. The data gained from questionnaires was analyzed by using instrument test, path analysis, hypoteshis testing and the coefficient of determination with SPSS 21.0 version. The research proves that the three independent variables : promotion mix, service quality, and corporate image, has a positive and significant influence on the pilgrims’ trust. The promotion mix, service quality, and corporate image has a positive and significant influence on the pilgrims’ satisfaction. The pilgrims’ trust has a positive and significant influence on the pilgrims’ satisfaction. And the promotion mix, service quality, corporate image has a positive and significant indirect influence on the pilgrims’ satisfaction through pilgrims’ trust as an intervening variable.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 232-243
Author(s):  
Tria Maryani ◽  
Soenar Soekopitojo ◽  
Titi Kiranawati

Tengger tribe has a dish that is served on special occasions ceremony. The special occasion ceremony held by the Tengger tribe is inseparable from the culture and Hindus’s religion which is the majority religion of the Tengger tribe. Argosari Village is one of the villages that still carries out all special occasion’s ceremonies related to custom and religion. This village is in Lumajang Regency. This research was using qualitative descriptive research, with data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data source was obtained from interviews with five informants are the Dukun Pandhita of Argosari village, Mangku village, and society’s Argosari. Data analysis is performed interactively with steps such as reduction, data presentation and drawing conclusions or verification and to check the validity of finding with member checking methode to Dukun Pandhita. The results of the research which is identifiying the special occasion dishes of Tengger tribe, there are 6 groupings dishes based on staple foods such as rice, side dishes such as omelette, fried chicken, fried noodles. Vegetable dishes include jangan benguk, jangan kentang. Snacks consist of pepes, pasung, jenang abang, apem, juadah, tetelan. The beverages such as tea and coffee. Dandananan such as gedhang ayu, pencok bakal. Masyarakat suku Tengger mempunyai hidangan yang disajikan pada upacara kesempatan khusus. Upacara kesempatan khusus yang dilaksanakan oleh masyarakat suku Tengger tidak terlepas dari kebudayaan dan agama Hindu yang merupakan agama mayoritas suku Tengger. Desa Argosari merupakan salah satu desa yang masih melaksanakan semua upacara kesempatan khusus yang berkaitan dengan adat maupun keagamaan, Desa ini terletak di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari wawancara dengan lima informan yaitu Dukun Pandhita teraktif dengan langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan temuan dilaksanakan dengan member checking kepada Dukun Pandhita. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 6 pengelompokan hidangan yang disajikan pada kesempatan khusus, yaitu makanan pokok antara lain nasi, hidangan lauk pauk berupa telur dadar, ayam goreng. Hidangan sayuran antara lain jangan benguk, jangan kentang. Sedap-sedapan yang terbagi menjadi jajanan telesan berupa pepes, pasung, jenang abang, apem, juadah, tetelan dan jajanan garingan seperti matari


2018 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 342
Author(s):  
Sri Haryati

ABSTRACTThisi study was aimed at to constructed the actual issues of national resilience ini thei developmenti of educational content of civici educationi as a description of knowledge about the actual issue of citizenship in the national resilience studies asi thei content of civici educationi in school.The research used qualitative descriptive approach. Source of informant data with purposive sampling technique, relevant document and literature study. Data collection was done throughi in-depthi interviewsi, FGD, iobservation, and documenti studyi. The validity of data was done by triangulation process of source and method. iData analysisi was done byireduction, data ipresentation, and iconclusion.Thei resultsi showedi thati the description of the content of civic education was based on the actual issues of national resilience concerning ideological, political, economic, socio-cultural and security issues in the form of basic competence study which translated into indicators to achieved the objectives of basic competence. Based on idataianalysis, it wasiinecessary to studiedi theiactual issue of national resilience to supported the content of civic education education in schoolABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi isu aktual bidang ketahanan nasional dalam pengembangan isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan berupa deskripsi pengetahuan tentang isu aktual kewarganegaraan bidang ketahanan nasional sebagai isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data informan dengan teknik purposive sampling, dokumen dan kepustakaan yang relevan. Data dikumpulkan dan diolah dengan cara wawancara mendalam, FGD, observasi, dan studi dokumen. Validitas data dilakukan melalui proses trianggulasi sumber dan metode. Data dianalisis melalui reduksi data, pemyajian data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini menemukan rumusan tentang deskripsi isi pendidikan kewarganegaraan berdasarkan isu aktual bidang ketahanan nasional yaitu tentang isu-isu ipoleksosbudhankam berupa kajian kompetensi dasar yang diterjemahkan menjadi indikator-indikator untuk mencapai tujuan dari kompetensi dasar tersebut. Berdasarkan analisis data, diperlukan kajian isu aktual ketahanan nasional untuk mendukung isi pendidikan kewarganegaraan persekolahan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document