Jurnal Ketahanan Nasional
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

113
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

3
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Gadjah Mada

2527-9688, 0853-9340

2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 182
Author(s):  
Isna Sari Rukmana ◽  
Samsuri Samsuri ◽  
Darto Wahidin

ABSTRACT The development of Pancasila values was a very important thing to did on every side of life. This study aimed to determined how the development of the values of Pancasila in the Pancasila Village.The method used in this study was a qualitative approach. The location in this study was in the Pancasila Village in Nogosari Hamlet, Trirenggo Village, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. The informantion in this study were residents of Pancasila Village. The processed of retrieved  data used observation, interview and documentation.The results showed that the Pancasila Village in the Trirenggo Village was declared as the Pancasila Village in 2004. Activities were routinely carried out in developing Pancasila values in the Pancasila Village through mutual cooperation, consultation, discussion, collection of aid funds, routine social gathering, and deliberation. The values were developed in Pancasila Village through religious attitudes, tolerance, unity, deliberation, and social justice. The results of the development of the values of Pancasila were fairly good and got positive responses from local residents. The role of the community in developing Pancasila values by setting an example and accustoming good attitudes to reflected those who were Pancasilais. Pancasila village did not experience significant obstacles in developing the values of the Pancasila. Expectations desired by the community could  maintain attitudes and habits derived from the values of the Pancasila. ABSTRAK Pengembangan nilai-nilai Pancasila merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan pada setiap sisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan nilai-nilai Pancasila di Kampung Pancasila.Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Lokasi dalam penelitian ini berada di Kampung Pancasila di Dusun Nogosari, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini merupakan warga Kampung Pancasila. Proses pengambilan data penelitian dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Pancasila di Desa Trirenggo ini sudah dideklarasikan sebagai Kampung Pancasila pada tahun 2004. Kegiatan yang rutin dilakukan dalam mengembangkan nilai-nilai Pancasila di Kampung Pancasila dengan melalui gotong royong, musyawarah, diskusi, pengumpulan dana bantuan, arisan rutin, dan musyawarah kebangsaan. Nilai-nilai yang dikembangkan di Kampung Pancasila melalui sikap religius, toleransi, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Hasil pengembangan nilai-nilai Pancasila terbilang bagus dan mendapatkan respons yang positif dari warga sekitar. Peranan masyarakat dalam mengembangkan nilai-nilai Pancasila dengan memberikan teladan dan membiasakan sikap yang baik agar  mencerminkan orang-orang yang Pancasilais. Kampung Pancasila tidak mengalami hambatan yang berarti dalam mengembangkan nilai-nilai Pancasila tersebut.Harapan yang diinginkan oleh masyarakat dapat mempertahankan sikap dan kebiasaan yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. 


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Eko G Samudro ◽  
M. Adnan Madjid

ABSTRACT The outbreak of Corona. Virus Disease 2019. (Covid-19) had had a wide-ranging impact on the conditions of security and public order in Indonesia and national resilience. This had also been responded by the World Health Organization (WHO) by establishing the status of a global pandemic in Covid-19 given the negative impact that striked many countries in the world.With qualitative research methods, information was obtained from relevant informants that, with existing policies, the Indonesian government had carried out various efforts in the framework of the detection, prevention .and control of this Covid-19. Some of them were with the Presidential Decree No. 9 of 2020 concerning Amendment to Presidential Decree No. 7 of 2020 concerning the Task Force for the Acceleration of Handling Covid-19, Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 21 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in the framework of Accelerating Handling of Covid-19 and Presidential Decree No. 12 of 2020 concerning Determination of Non-natural Disasters of the spread of Covid-19 as a National Disaster.From the group policy analysis model, it was found that in the unstable condition of the community in the midst of this pandemic, the PSBB policy was supported by the existence of the Task Force as an appropriate step in the handling of Covid-19 in Indonesia compared to the lockdown option which could have a domino effect on the condition of the nation . In addition, this paper also simulated government policy options by implementing a policy pattern for implementing rapid tests, quarantine and hospital operations for handling Covid-19 (Option C) and physical distancing / social distancing policies with patterns of working from home (Option D) that could provide the result of a decrease in the number of Covid-19 cases in Indonesia. ABSTRAK Tersebarnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan pengaruh pada kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia dan ketahanan nasional. Hal ini sudah ditanggapi oleh World Health Organization (WHO) dengan menetapkan status pandemi global pada Covid-19 mengingat dampak negatif yang menyerang banyak negara di dunia.Metode penelitian kualitatif digunakan guna mendapatkan informasi dari narasumber terkait bahwa, dengan kebijakan yang ada, pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai upaya dalam rangka deteksi, pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ini. Beberapa di antaranya adalah adanya Keppres No. 9 tahun 2020 tentang Perubahan atas Keppres No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19 dan Keppres No. 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.Model analisis kebijakan kelompok menemukan bahwa dalam kondisi masyarakat yang tidak stabil di tengah pandemi ini, kebijakan PSBB didukung dengan adanya Gugus Tugas tersebut merupakan langkah yang tepat dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia dibandingkan opsi lockdown yang bisa memberikan efek domino pada kondisi bangsa. Selain itu, tulisan ini juga mensimulasikan opsi kebijakan pemerintah dengan menerapkan pola kebijakan pelaksanaan rapid test, karantina maupun operasional RS untuk penanganan Covid-19 (Opsi C) dan kebijakan physical distancing / social distancing dengan pola bekerja dari rumah (Opsi D) yang dapat memberikan hasil penurunan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 155
Author(s):  
Etika Khairina ◽  
Eko Priyo Purnomo ◽  
Ajree D Malawnai

ABSTRACTMaintaining vital contributions and protecting ecosystems to maintained environmental resilience was a supported development concept which was one of the goals agreed by UN countries for the lives of future generations (SDGs). The purpose of this paper was to studied the biodiversity in Bantul Regency, and analyzed its policies and management in conserving biodiversity and protecting the function of ecosystems to supported environmental security by the Bantul Regency government.The method used was qualitative, data collection using from online interviews with officials of the environmental service, search of the official website of the Department of the Environment, some research literature, online media, etc. The results showed that the Bantul district government had applied the concept of sustainable development in managing biodiversity in Bantul, animal breeding, turtle conservation, maintained mangrove ecosystems by conserving reserves, preserving functionsare concrete steps that implemented in protecting biodiversity for the benefit of future generations. The Bantul Regency Government had succeeded in achieving an environmentally sound policy by preserving the amount of diversity in Bantul by providing control over the use of natural resources in Bantul so that environmental security was maintainedABSTRAKMempertahankan kontribusi biologis, melindungi ekosistem guna mendukung ketahanan lingkungan merupakan salah satu konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG’s). Tujuan tulisan ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman hayati di Kabupatun Bantul, serta menganalisis kebijakan serta pengelolaannya dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi fungsi ekosistem untuk mendukung ketahanan lingkungan Kabupaten Bantul.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara secara online kepada pejabat dinas lingkungan, pencarian situs web resmi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, yang kemudian data pendukung diperoleh dari jurnal hasil penelitian, media online dan lain-lain.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga ketahanan lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul telah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam pengelola keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistemnya. Kebijakan dan strategi dalam melindungi flora dan fauna daerah, pengembangbiakan hewan, konservasi penyu, dan memelihara ekosistem mangrove dengan cara konservasi pencadangan, pelestarian fungsi adalah langkah konkret yang diterapkan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistemnya demi kehidupan generasi mendatang. Pemerintah Kabupaten Bantul telah berhasil mengimplementasikan kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan dengan melindungi sejumlah keanekaragaman hayati serta menjaga fungsi ekosistemnya, dengan memberikan kontrol yang baik dan bertahap, sistematis, dan terpadu terhadap pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di Kabupaten Bantul, sehingga ketahanan lingkungan tetap terjaga dan berkesinambungan.


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 229
Author(s):  
Ridwan Santoso ◽  
Wuri Wuryandani

ABSTRACT This study aimed to produced Civic Education teaching materials based on local wisdom that were appropriate for enhancing the resilience of culture through increasing of the conceptual understanding of the cultural diversity.This type of study was research and development following ADDIE procedures. The research data were obtained from the needs analysis, expert validation, product implementation in the first field trial (one-to-one trial) and the second field trial (small-group trial) at SMP Negeri 1 Yogyakarta, SMP Negeri 1 Depok, and SMP Muhammadiyah Pakem. This research was carried out until the development stage with research subjects consisting of 3 teachers of Civic Education and 12 students. The research subjects were determined using a purposive technique with consideration from the Civic Education teacher at school.The results of data analysis proved that Civic Education teaching materials based on local wisdom were very feasible to be used in the learning process in the classroom. The results of this research and development could  be the basis of further research and development to developed innovative teaching materials that were appropriate to be used to increased the success of the learning process.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar PPKn berbasis kearifan lokal yang layak untuk meningkatkan ketahanan budaya melalui peningkatan pemahaman konsep keberagaman budaya.Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengikuti prosedur research and development ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data penelitian diperoleh dari hasil analisis kebutuhan, validasi ahli, implementasi produk pada uji coba lapangan pertama (one-to-one trial) dan uji coba lapangan kedua (small-group trial) di SMP Negeri 1 Yogyakarta, SMP Negeri 1 Depok, dan SMP Muhammadiyah Pakem. Penelitian ini dilakukan sampai tahap development dengan subjek penelitian terdiri dari 3 guru mata pelajaran PPKn dan 12 peserta didik. Subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive dengan pertimbangan dari guru PPKn di sekolah.Hasil analisis data membuktikan produk bahan ajar PPKn berbasis kearifan lokal sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat menjadi dasar penelitian dan pengembangan selanjutnya untuk mengembangkan bahan ajar inovatif yang layak digunakan untuk meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 249
Author(s):  
Prisca Kiki Wulandari ◽  
Destriana Saraswati ◽  
Galieh Damayanti

Lasem yang berada di Kabupaten Rembang memiliki peran penting di masa lalu sejak masa Kerajaan Majapahit. Secara geografis terletak di pantai utara Jawa dimana pada masa dulu perdagangan antar bangsa ramai dilakukan di daerah tersebut. Lasem sebagai panggung pertemuan masyarakat antar bangsa melatih masyarakatnya berpikiran terbuka terhadap pengaruh dan lebih toleran. Peninggalan-peninggalan di masa lalu baik berupa artefak ataupun warisan nilai-nilai budaya masih sangat kental dirasakan hingga saat ini. Pelestarian pusaka dengan menjadikannya sebagai wisata budaya akan membangkitkan kembali kejayaan Lasem di masa kini. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan sosial pemuda khususnya pemuda yang tergabung di Yayasan Lasem Heritage (YLH) dalam melestarikan warisan pusaka Lasem dengan mengelolanya sebagai potensi wisata budaya.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non-partisipatif, wawancara mendalam dengan purposive sampling, dan dokumentasi selama berada di Lasem. Data dianalisis dengan teori pemberdayaan masyarakat John Friedmann dan ketahanan sosial dari Keck dan Sakdalporak.Hasil penelitian menggambarkan bahwa tahapan-tahapan pemberdayaan pemuda YLH yang terdiri dari: (1) enabling dengan diadakannya klinik-klinik belajar oleh “Kesengsem Lasem”. (2) empowering yakni memberikan kesempatan kepada YLH untuk mengaktualisasikan ilmu yang didapat ketika mengikuti klinik belajar dengan menyediakan paket wisata Lasem, menjadi tour guide bagi wisatawan yang datang ke Lasem, serta berkolaborasi dengan pelaku usaha setempat untuk menyediakan amenitas dan atraksi wisata bagi wisatawan. (3) protecting dilakukan oleh founder “Kesengsem Lasem” dengan membuka akses bagi YLH untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak berupa bantuan modal serta promosi dan pemasaran wisata budaya beserta produk lokal Lasem melalui pameran daring dan luring. Pemberdayaan pemuda YLH yang dilakukan oleh founder “Kesengsem Lasem” berimplikasi pada ketahanan sosial organisasi tersebut dalam mengelola wisata budaya di Lasem hingga saat ini. 


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 204
Author(s):  
Eko Tulus Wibowo

Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia yang berasal dari sektor pertanian. Peran pertanian mulai menurun searah dengan prioritas pembangunan beralih ke sektor non pertanian. Salah satu inovasi bidang pertanian adalah pemanfaatan teknologi berupa ekonomi pertanian digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pembangunan ekonomi pertanian digital yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Artikel ini merupakan hasil dari penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, focus group discussion, dokumentasi dan kepustakaan, serta dokumen dari internet. Selanjutnya, analisis data yang digunakan adalah kategorisasi data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Sedangkan, lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman.Artikel ini menyatakan bahwa ekonomi pertanian digital dapat memberikan keuntungan dalam proses pertanian. Dalam artikel ini dijelaskan permasalahan, manfaat, dan strategi dalam membangun ekonomi pertanian digital serta ekonomi pertanian digital yang terbangun dari program yang dikembangkan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Selain itu, ekonomi pertanian digital dapat mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dilihat dari manfaat yang diterima oleh pengguna melaui dari tiga aspek yaitu aspek ketersediaan, akses, dan konsumsi.


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Febry Triantama

Sistem internasional yang anarki memaksa negara-negara di dunia untuk memastikan kelangsungan hidupnya sendiri. Negara-negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas power mereka, salah satunya diimplementasikan melalui kemandirian pertahanan. Indonesia sebagai negara yang telah memiliki pengalaman buruk akibat dari ketergantungan terhadap alutsista yang diproduksi negara lain serta berupaya mewujudkan ketahanan alutsista tengah gencar melakukan pengembangan industri pertahanannya. Salah satunya adalah pengembangan medium battle tank Harimau bersama dengan Turki.Artikel ini akan membedah alasan Indonesia melakukan pengembangan medium battle tank Harimau dengan Turki menggunakan konsep techno-nationalist impulse dan melalui metode deskriptif analitis.Artikel ini menyatakan bahwasanya keputusan Indonesia melakukan pengembangan medium battle tank merupakan strategi perwujudan ketahanan alutsista dan didasarkan pada pursuit of power, pursuit of wealth serta pursuit of prestige. 


2020 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Nuddin Harahab ◽  
Zaenal Fanani ◽  
Dhiana Puspitawati ◽  
Abdullah Said

 ABSTRACT           This study aims to describe the management system of coastal natural resources for ecotourism; to analyze the relationship between maritime ecotourism management and the economic resilience of coastal communities; and to analyze economic development and prosperity which to be seen from the four components used namely health, education, per capita expenditure and settlement. The approach in this study is qualitative in order to understand the phenomenon of maritime ecotourism management and its relation to the economic resilience of coastal communities. The data analysis of this research uses the Interactive Analysis Model, which includes: data condensation, data display, and conclusion: drawing / verifying. The results showed that the coastal natural resource management system for maritime ecotourism which was carried out by the Bhakti Alam Foundation, Sendangbiru, with the CMC (Clungup Mangrove Conservation) trade mark, has the good category by implementing ecotourism principles namely conservation, participation, recreation and education, economics, and control. Maritime Ecotourism management which was carried out by the Bhakti Alam Foundation, provides benefits for the availability of fish stocks in the sea, although there are some people who have not recognized the benefits of mangrove forest conservation on capture fisheries productivity. Economic development and prosperity when to be seen from the four components, namely health, education, per capita expenditure and settlement, can be concluded that their condition were in the good categoryABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata; menganalisis keterkaitan antara pengelolaan ekowisata bahari dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir; dan menganalisis perkembangan perekonomian dan kemakmuran masyarakat pesisir yang dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan maksud untuk memahami fenomena tentang pengelolaan ekowisata bahari dan keterkaitannya dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Analisis data penelitian ini menggunakan model dari Miles, et al., yang disebut Analisis Data Model Interaktif, yang meliputi: kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, dengan trade mark CMC (Clungup Mangrove Conservation), termasuk dalam kategori baik dengan menjalankan prinsip ekowisata yaitu konservasi, partisipasi, rekreasi dan edukasi, ekonomi, dan control.  Pengelolaan ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, memberikan manfaat bagi ketersediaan stok ikan yang ada di laut, meskipun masih ada sebagian orang yang belum mengakui manfaat dari konservasi hutan mangrove terhadap produktivitas perikanan tangkap. Perkembangan perekonomian dan kemakmuran apabila dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman dapat disimpulkan dalam kondisi baik. 


2020 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Syaiful Anwar ◽  
Agus Winarna ◽  
Priyanto Suharto

ABSTRACTSerang Regency in Banten Province is a multi-prone area of natural disaster, with the greatest potential disasters particularly like floods, landslides, earthquakes, tidal waves, tsunamis, and abrasion. At the time of the Banten tsunami at December 2018, Bulakan Village, Cinangka Subdistrict, Serang Regency was a tsunami affected area that was classified as quite severe. Natural disasters are real threats with non-military threats.The role of relevant ministries/government institutions as the main element in non-military defense also needs attention. The aim of this study is to find the root of the problems and also the solutions related to non-military defense in confronting the real threat in the form of a tsunami disaster that struck the Serang Regency. This research is using a qualitative method supported by the case-study method. All the information obtained from the defined informants was analyzed by qualitative analysis technique. This research also aims to analyze the implementation of coastal area empowerment strategies and institutional synergy mechanism implemented at Bulakan Vilage, Cinangka Subdistrict,  Serang Regency, Banten Province.The results showed that the empowerment of coastal areas in the form of institutional synergy in Serang District was carried out with a tsunami disaster management plan based on empowerment of coastal areas such as the development of coastal community disaster awareness, and compiling sustainable  plans for a tsunami disaster. Some factors that influence the implementation of the coastal areas empowering strategy in Serang Regency in facing the tsunami disaster are community supports and good communication among the stakeholders.ABSTRAK           Kabupaten Serang di Provinsi Banten merupakan wilayah multirawan bencana, dengan potensi bencana  terbesar yang meliputi banjir, tanah longsor, gempa, gelombang pasang, tsunami, dan abrasi. Pada saat tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Desember 2018 lalu, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang merupakan daerah terdampak tsunami yang tergolong cukup parah. Bencana alam merupakan ancaman nyata berdimensi ancaman nir-militer. Peran kementerian/ lembaga pemerintah terkait sebagai unsur utama dalam pertahanan nir-militer juga perlu mendapat perhatian, sehingga ditemukan akar permasalahan dan solusi terkait pertahanan nir-militer dalam menghadapi anacaman nyata berupa bencana tsunami yang melanda wilayah Kabupaten Serang. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif yang didukung oleh metode penelitian studi kasus. Informasi yang didapatkan dari para narasumber yang dituju selanjutnya dibahas dengan menerapkan teknik analisis kualitatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi strategi pemberdayaan wilayah pesisir dan mekanisme sinergitas kelembagaan yang dilaksanakan di wilayah Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa pemberdayaan wilayah pesisir di Desa Bulakan  dalam bentuk sinergitas kelembagaan di Kabupaten Serang dilakukan dengan rencana aksi penanggulangan bencana tsunami berbasis pemberdayaan wilayah pesisir yang meliputi pembinaan kesadaran bencana masyarakat pesisir, dan menyusun rencana simulasi bencana tsunami berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terselenggaranya strategi pemberdayaan wilayah pesisir di wilayah Serang dalam menghadapi bencana tsunami adalah dukungan masyarakat dan komunikasi yang baik antara para pemangku kepentingan


2020 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Iskandar Hamonangan

ABSTRACT This paper discusses globalization and its relation to the markets, global governance and the transnational relations. The author describes globalization as a process of transition to an integrated global society. Globalization is generally associated with the global economy, but the globalization itself has gone beyond economic issues and has challenged to the resilience of global politics. Globalization also involves other issues such as the environment, global warming, and even human rights, which involve not only the state as an actor, but also non-state actors such as non-governmental organizations and civil society who have the possibility of influencing global political development at global level. The author argues that globalization has influenced and has shaped new forms of global political interactions. It can be seen since non-state actors such as non-governmental organizations and civil society can influence a state in making policy decisionsABSTRAKTulisan ini mendiskusikan globalisasi dan keterkaitannya dengan pasar, tata kelola global dan hubungan transnasional. Penulis menggambarkan globalisasi sebagai suatu proses transisi menuju suatu masyarakat global yang terintegrasi. Globalisasi pada umumnya dikaitkan dengan ekonomi global, namun pemahaman mengenai globalisasi telah melampaui masalah ekonomi dan memiliki tantangan-tantangan terhadap ketahanan politik global. Globalisasi juga melibatkan isu-isu seperti lingkungan, pemanasan global, bahkan hak asasi manusia, yang melibatkan tidak hanya negara sebagai aktor, namun juga aktor-aktor non negara seperti organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil dan memiliki kemungkinan dalam mempengaruhi perkembangan politik dunia secara global. Penulis berpendapat bahwa globalisasi memiliki pengaruh dan telah membentuk interaksi-interaksi politik global yang baru. Hal tersebut dapat dilihat bahwa aktor non negara seperti organisasi non-pemerintah dan kalangan masyarakat sipil dapat mempengaruhi suatu negara dalam pengambilan keputusan suatu kebijakan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document