PEMBELAJARAN TOUR GUIDING: DESKRIPSI CERITA OGOH-OGOH BERBAHASA INGGRIS SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA BUDAYA
<p class="Affiliasi"><em>Tour guide </em>merupakan salah satu mata pelajaran yang sering diberikan kepada mahasiswa yang mengambil jurusan pariwisata di sekolahnya. Mata pelajaran ini memberikan wawasan untuk dapat menjadi pramuwisata yang baik dan menjadi garda terdepan dalam pengembangan pariwisata yang baik. Menjadi pramuwisata harus memiliki wawasan yang luas dalam sektor pariwisata salah satunya pariwisata budaya. Pariwisata budaya dapat ditemukan di banyak belahan dunia, salah satunya Indonesia khususnya Bali yang memiliki banyak budaya di daerahnya masing-masing, seperti ogoh-ogoh yang menjadi destinasi tontonan menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.</p><p class="Affiliasi"> Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik mengajar dalam mata pelajaran <em>tour guide </em>materi “Pendeskripsian cerita ogoh-ogoh” dengan tahapan pengajaran yang tepat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta didukung dengan penelitian kepustakaan. Dalam menentukan informan atau narasumber, teknik <em>purposive sampling </em>digunakan. Kajian ini akan membantu para pengajar untuk dapat menemukan cara membuat materi serta cara mengajarkan materi tersebut kepada para siswanya.</p> Berdasarkan hasil dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendeskripsian ogoh-ogoh mampu didapatkan dengan cara mencari para arsitek ogoh-ogoh tersebut dengan mewawancarai mereka untuk cerita ogoh-ogoh yang diinginkan. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa tema yang sering digunakan adalah raksasa ataupun dewa melawan raksasa. Pendeskripsian ogoh-ogoh pun didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi dari para arsitek tersebut. Setelah mendapatkan deskripsi tersebut yang kemudian menjadi meteri dalam mata pelajaran <em>guiding, </em>dilanjutkan dengan memberikan tahapan mengajar yang didapatkan dengan wawancara serta penelitian kepustakaan. Didapatkan bawah teknik mengajar yang tepat adalah menggunakan teknik bercerita (<em>story telling). </em>Adapun tahapan mengajar dalam bercerita ini menjadi 5 tahapan, 1) berfokus pada pencarian cerita ogoh-ogoh (materi), 2) berfokus pada kesiapan para siswa dengan memberikan pancingan yang terkait dengan materi, 3) memberikan gambaran kepada para siswa tentang cerita ogoh-ogoh tersebut dan meminta mereka berlatih dengan ekspresi mereka sendiri dalam bercerita, 4) berfokus pada bagaimana cara mereka menjadi pramuwisata dan bercerita mengenai cerita ogoh-ogoh tersebut<em>, </em>dan 5) hanya berfokus pada pemberian umpan balik dengan tujuan menambah pengetahuan yang mereka dapat sebelumnya.