scholarly journals PENGARUH STORY TELLING DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DI SEKOLAH DASAR KHUSUS AUTISME BINA ANGGITA

2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 34-42
Author(s):  
Ignasia Yunita Sari ◽  
Sumirat Putri Wibawanti

Latar Belakang: Salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang banyak dijumpai adalah autis. Jumlah anak autis di Yogyakarta semakin meningkat, pada tahun 2008 dari 98.000 kelahiran terdapat 196 anak yang menyandang autis, kemudian tahun  2009 dari 100.000 kelahiran terdapat 200 anak yang menyandang autis dan pada tahun 2010 tercatat dari dari 202.500 kelahiran terdapat 205 anak yang menyandang autis. Salah satu gangguan yang terdapat pada anak autis yaitu keterbatasan interaksi sosial. Tujuan: Mengetahui pengaruh story telling dengan media gambar terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak autis di Sekolah Dasar Khusus Autisme Bina Anggita. Metode Penelitian: Menggunakan metode Pre Experimental Design dengan rancangan one group pre-test post-test design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 43 anak. Sampel berjumlah 15 anak diambil dengan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil: Analisa data menggunakan uji Wilcoxon pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05) diperoleh nilai hitung (p value=0,000). Kesimpulan: Ada pengaruh story telling dengan media gambar terhadap kemampuan interaksi sosial anak autis di Sekolah Dasar Khusus Autisme Bina Anggita. Saran: Penelitian selanjutnya supaya menambahkan jumlah sampel supaya bisa digeneralisasikan dan menambah observasi perubahan tingkah laku anak.   Kata kunci: Autis - Interaksi Sosial - Story Telling - Media Gambar   ABSTRACT     Background: One type of child with special needs has is autism. The number of autistic children in Yogyakarta increased. In 2008 from 98,000 births there were 196 children with autism, then in 2009 out of 100,000 births there were 200 children with autism and in 2010 recorded from 202,500 births there were 205 children with autism. One of the disorders that exist in children with autism is the limitation of social interaction. Objective: To identify the effect of story telling with picture on autistic child social interaction ability in Autism Special School Bina Anggita. Methods: It was a pre experimental design with one group pre-test post-test design. The population in this study amounted to 43 children. The sample was 15 children taken with purposive sampling technique. Analysis used Wilcoxon. Result: Analysis used Wilcoxon test at significance level 95% (α, 0,05) shows value count (p value = 0,000). Conclusion: There is an effect of story telling with picture on autistic child social interaction ability in Autism Special School Bina Anggita. Suggestion: Further researchers are suggested to add the number of sample to be generalized and add observation changes in children's behavior.   Keywords: Autism - Social Interaction - Story Telling - Picture Media

2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Esti Widiani ◽  
Doddy Indrawan

Depression is a problem that is associated with the natural feeling. Depression should be handled appropriately and accurately so as to provide healing benefits. Tahajud prayers, prayers are held in the evening is very beneficial for the body. The purpose of this study was to analyze the influence of depression on praying tahajjud on students in pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. This research design using pre experimental design approach one group pre test post test design. Sampling was done by purposive sampling as many as 6 people. Analysis of the data used is the Wilcoxon test with α = 0.05. Levels of depression before treatment as much as 17% of respondents experiencing severe levels of depression and very heavy, and as much as 66% of respondents experienced moderate depression. Given the results obtained after treatment by 17% of respondents experiencing severe levels of depression, depression levels as much as 66% lighter and 33% of respondents did not have depression. From the analysis results obtained p-value of 0.027


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Sri Kartika Yohana ◽  
Jasmi Jasmi ◽  
Fathunikmah Fathunikmah

Nyeri persalinan dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya kecemasan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) yang menyebabkan aliran darah ibu dan ke janin menurun. Nyeri persalinan dapat diminimalkan dengan latihan pernafasan yang efektif selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimental, yang bersifat one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang menjalani persalinan pervaginam kala I fase aktif (pembukaan 4-8 cm). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 15 responden dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru pada bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin normal di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p value sebesar 0,001. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon (α 0,05). Disarankan kepada bidan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan dan melakukan teknik relaksasi pernafasan kepada ibu bersalin yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri ibu bersalin pada kala I fase aktif.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Bonifasius Hat ◽  
Rufina Hurai

Chronic Kidney Disease merupakan  gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan  dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value <  0,05  ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05  ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Ludya Devi Ariyani ◽  
Fenti Dewi Pertiwi ◽  
Merry Maeta Sari

<p>Balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang� mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat, pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi pada balita, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya<br />pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet mengenai gizi balita terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di Posyandu Dahlia Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.<br />Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan<br />media. Tekhnik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita (p value) = 0,000 sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet menggunakan uji t test dependen.<br />Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas Pamijahan dapat memberikan pelatihan kepada para kader agar kader terintervensi dengan baik. serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Bagi peneliti lain disarankan melakukan<br />penelitian menggunakan metode dan media lain yang lebih inovatif.</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 100-105
Author(s):  
Puteri Indah Dwipayanti ◽  
Anik Supriani ◽  
Nanik Nur Rosyidah ◽  
Nurul Mufida

Background: There was joint pain that frequently happens by the elderly, which was joint pain. One of actions to abate the joint pain was compress with warm ginger.Objectives: The aims of this research were to identify the effect of warm ginger compress towards joint pain of the elderly at UPT Panti Werdha Mojopahit, Mojokerto District.Method: Design of this research was Pre-Experiment with Type of one group pre-test-post test design. Population of this research was whole of elderly who undergoes joint pain at UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto district. Technique that used to take sample in this research was purposive sampling with 20 respondents. Data collecting was done before and after warm ginger compress was given use pain scale instrument PAINAD with 1-10 scale. The researcher used Wilcoxon statistic test with value of α=0, 05 to analyze the data.Results: The result of this research wasgained before carried out by warm ginger compress with advance pain scale of 6 respondents (30%), and intermediate pain scale of 10 respondents (50%). After the warm ginger compress was done by 8 respondents (40%) with light pain scale and 11 respondents (55%) with intermediate pain. Data analyzing used statistic test with Wilcoxon P value test 0,003 (α˂ 0, 05). It showed that warm ginger compress effective towards joint pain of the elderly.Conclusion: Looking at the result above shows that warm ginger compress can be created as one of alternative choices to decrease joint pain intensity of the elderly, because this non-pharmacologist treatment uses easy to be obtained ingredient and there is no side effect for the elderly.Key words: Joint Pain, Warm Ginger Compress, Elderly.


Author(s):  
Linda Khifalah

Secara umum nyeri sendi atau nyeri reumatik merupakan nyeri yang sangat sering dirasakan pada lansia yang di sebabkan oleh peningkatan cairan sinovial. diperkirakan terdapat kasus reumatik sejumlah 864 jiwa (53%) adalah kasus Rematik sendi lutut pada usia lanjut (WHO, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah di berikan kompres hangat pada lansia dengan reumatik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah preeksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design. Sample penelitian sesuai dengan kriteria inklusi yang berjumlah 33 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri responden sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat p value = 0,0005, a value < 0,05. Peneliti menyarankan agar pihak panti untuk dapat memberikan penyuluhan dan motifasi tindakan non farmakologi terutama kompres hangat kepada para lansia sehingga dapat menurunkan nyeri sendi yang diderita lansia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document