scholarly journals THE EFFECT OF ORAL CARE WITH HONEY ON MUCOSITIC CHANGES IN CHILDREN WITH CANCER

2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 457
Author(s):  
Erna Sulistyawati ◽  
Devy Setya Putri

Mukositis mempengaruhi kualitas hidup anak yang mendapatkan kemoterapi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan mulut dengan madu terhadap perubahan mukositis pada anak dengan kanker. Desain penelitian quasy eksperimental design pre-post test without control group. Sampel berjumlah 30 anak yang dilakukan perawatan mulut dengan madu sebanyak 3x sehari selama 5 hari. Hasil penelitian menyimpulkan ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan perawatan mulut dengan madu. Perawatan mulut dengan madu dapat menjadi salah satu tindakan keperawatan untuk mengurangi kejadian mukositis pada anak dengan kanker.

2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Gatot Suparmanto ◽  
. Setiyawan

Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker. Namun, obat kemoterapi dapat merusak sel mukosa normal, menyebabkan inflamasi, pembentukan lesi dan ulserasi sehingga mencetuskan cedera sel mukosa (mukositis). Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan.Berkumur air kelapa muda direkomen-dasikan dalam tindakan oral care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur air kelapa muda terhadap mukositis akibat kemoterapi pada pasien anak. Penelitian kuantitatif pre test post test control group design dengan instrumen Oral Assasment Guide pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada rerata skor mukositis setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0.000). Peneliti menyim-pulkan berkumur air kelapa muda dalam tindakan oral care dapat menurunkan mukositis akibat kemoterapi, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam protokol oral care pada anak yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.


1970 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Ni Luh Widani ◽  
Yusron Nasution

Oral care klien penurunan tingkat kesadaran tidak boleh diabaikan dan membutuhkan antiseptik oral yang mempunyai sifat antibakteri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol, pre dan post test untuk mengidentifikasi perbandingkan povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% terhadap jumlah koloni bakteri di mulut klien penurunan kesadaran. Hasil penelitian pada 30 responden yang diambil secara consecutive sampling dibagi tiga kelompok. Ada perbedaan yang signifikan penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah oral care pada povidone iodine (p=0.007), chlorhexidine (p=0.001) dan air (p=0.001). Perbandingan selisih jumlah bakteri antara povidone iodine 1%, chlorhexidine 0.2% dan kontrol tidak signifikan (p=0,343). Disimpulkan chlorhexidine 0.2% , povidone iodine 1% dan air minum masing-masing mempunyai kemampuan yang signifikan menurunkan koloni bakteri dan dapat digunakan sebagai pembilas oral care. Disarankan secara ekonomis air minum digunakan dalam oral care apabila klien penurunan kesadaran tidak mengalami infeksi mulut, dan chlorhexidine 0.2% atau povidone iodine 1% digunakan bila ada infeksi mulut.Kata kunci: Chlorhexidine 0.2%, koloni bakteri mulut, oral care, penurunan kesadaran, povidone iodine 1%. The Comparison of Oral Care Using Povidone-iodine 1% and Chlorhexidine 0.2% to the Amount of Bacteria on the Patients with Altered State of ConsciousnessAbstractThe oral care of unconscious patients should not be ignored and requires oral antiseptics that have antibacterial properties. This research was a quasi-experimental design with control groups, using pre-post test design. The study was aimed to compare the amount of bacteria colonies after oral care using povidone iodine 1% and chlorhexidine 0.2% on the patients with altered state of consciousness. Using consecutive sampling technique, 30 eligible respondents were divided into three groups. The results of this study identified that there was a significant decreased of the amount of bacteria colonies after oral care using povidone iodine (p= 0.007), chlorhexidine (p=0.001) and water oral care (p=0.001). The difference of the number of colonies for oral care using povidone iodine 1%, chlorhexidine 0.2%, and the control group was not significant (p=0.343). It can be concluded that each of oral care using chlorhexidine0.2%, povidone iodine 1% and water has a significant ability to reduce colonies of bacteria and can be used as an oral care. For economic reason, it was advised to use water for oral care if clients do not experience oral infections, and to use chlorhexidine 0.2% or povidone iodine 1% when there is infection of the mouth.Key words: Chlorhexidine 0.2% , oral care, oral bacteria colonies, povidone iodine 1%, unconsciousness.


2020 ◽  
Vol 11 (SPL4) ◽  
pp. 3117-3123
Author(s):  
Jeayareka J ◽  
Raman K ◽  
Lokesh Kumar singh ◽  
Tushar B Jagzape

The present study was undertaken to determine the effectiveness of virtual reality therapy on anxiety and symptom distress with chemotherapy among children with cancer. The present study was quasi experimental design with one group pretest and posttest design. A total of 12 participants were recruited in the study following the inclusion and exclusion criteria. After recruiting the participants, they were assigned to experimental and control groups with six participants in each group. The participant was exposed to virtual reality therapy for at least 30 minutes during the chemotherapy administration. The control group was given the wait list measures at the end of the post test. The presents study results support virtual reality therapy as an effective tool in anxiety and symptom distress with chemotherapy among children with cancer. Further, detailed studies are recommended with higher sample size and multi centers to support the implementation of virtual reality therapy as a therapeutic tool in the management of mental health disorders.


2019 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 151-157
Author(s):  
Tahere Hajiseyedjavadi ◽  
Mohammad Hatami ◽  
Hasan Ahadi ◽  
Adis Kraskian

Background: The purpose of this study was to determine the effectiveness of stress management therapy with a cognitive-behavioral approach to cognitive emotion regulation in mothers of children with cancer. Methods: The research method was quasi-experimental with pre-test, post-test, and follow up design as well as the control group. The statistical population of this study included all mothers of children with cancer who referred to the Qods children’s hospital located in Qazvin province. A sample of 30 subjects was selected through purposive sampling and assigned to two groups of experimental (n = 15) and control (n = 15). Both groups were pre-tested using the Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ). Then, the experimental group received 8 sessions of training in stress management skills with cognitive-behavioral approach while the control group did not receive any intervention. Subsequently, both groups administered post-test, and the data were analyzed by SPSS 21 software using single variable one-way ANOVA. Results: The results showed improvement in the scores of the experimental group mothers in cognitive emotion regulation variable and components of self-blame, acceptance, rumination, positive refocusing, refocus on planning, perspective-taking, catastrophization, and other-blame. However, no significant improvement observed in the component of positive reappraisal in parents of children with cancer (P<0.01) and this maintained at the follow-up stage. Conclusion: Based on the findings of this study it can be concluded that teaching stress coping strategies with a cognitive-behavioral approach is an effective way to teach emotion regulation strategies to mothers of children with cancer suffering from emotional distress.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


Author(s):  
Abdullah Farih

The objective of this study is to measure whether there is or not significant effect of teaching reading by utilizing Hot Potatoes software toward students’ reading comprehension of descriptive text. The variables used were the teaching treatment of Hot Potatoes Software as the independent variable and the students’ reading comprehension of Descriptive Text as dependent variable. Then, the research designed was Quasi-experimental design and the presentation of data used was quantitative. The data were obtained from the eleventh grade, of which 28 students were taken as sample. The students are divided into two groups; experiment group consisted of 12 students and control group consists of 16 students. To get the data, the pre-test and post-test were applied and then analyzed using t-test formula. The researcher had concluded that there is Significant effect of Hot Potatoes Software toward the students’ reading comprehension achievement. The result showed that mean of students’ post-test was increased. It is proved by the t-test (8.54) which is higher than t-table (2.05) at level of significance 5%. It means that the alternative hypothesis was accepted and it proved that Hot Potatoes Software had significant effect toward students’ reading comprehension of Descriptive Text


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Bara Pawana Satya Nagara

ABSTRAK Latar Belakang: Kebiasaan masyarakat Indonesia menggunakan obat-obatan yang mudah didapat seperti parasetamol, dimana parasetamol dijual secara bebas akan menyebabkan penyalahgunaannya menjadi lebih besar.Penyalahgunaan ini berakibat timbulnya efek samping  seperti efek hepatotoksik yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel hati. Pengendalian efek hepatotoksi didalam tubuh dapat dibantu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. .Ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) memiliki kandungan antioksidan seperti flavanoid yang diyakini dapat menurunkan aktivitas SGPT dan mengurangi efek toksisitas hepar oleh parasetmol. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) terhadap penurunan aktivitas SGPT  tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar yang diinduksi parasetamol. Metode: Merupakan post-test only control group mengunakan hewan coba tikus putih jantan galur Wistar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (-), kelompok kontrol (+), kelompok perlakuan yang mendapat terapi ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) 500 mg/Kg BB Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) dosis 500 mg/kg/BB/hari pada tikus tidak menurunkan secara bermakna aktivitas SGPT pada kelompok tikus yang diberi parasetamol dosis tinggi ( p=0,401 α=0,05) Kesimpulan: Parasetamol dosis tinggi meningkatkan secara bermakna aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar. Pemberian ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) pada aktivitas SGPT tikus putih (Rattus norveicus) galur Wistar menurunkan  secara tidak bermakna. Kata kunci : Artocarpus camansi, Parasetamol, SGPT


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


2018 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
Author(s):  
Marzieh . Shamkhani ◽  
Ali . Khalafi

The purpose of this study was to determine the effectiveness of positive learning on happiness, Aggression and hope for adolescents with leukemia in Ahvaz. The sample consisted of 30 people who were selected by available sampling method. 15 subjects in the experimental group and 15 in the control group were randomly assigned. The experimental design was a pre-test-post-test type with control group and follow-up period. Measurement tools included Oxford Happiness Inventory (Argyle, 1989); Ahwaz's Aggression Questionnaire (Zahedifar, Najarian, and Shokrkon, 2000); Hope Scale (Schneider, 1991). To run, at first, the pre-test was taken from both groups. Then, the experimental group was trained in 14 sessions of 90 minutes, and after each group, they were subjected to post-test. And one month later, the follow-up process was completed. Data analysis was performed using multivariate covariance analysis (MANCOVA) and one-way analysis of covariance (ANCOVA). The results showed that positive attitudes toward happiness, aggressiveness and hopefulness of adolescents with leukemia in Ahvaz were effective.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document