scholarly journals Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Author(s):  
Rahma Diani ◽  
Antomi Saregar ◽  
Ayu Ifana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran problem based learning dan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis. Penelitian ini adalah penelitian quasi experimental dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Data yang diperoleh berupa data hasil kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Uji hipotesis dari uji-t sampel berkorelasi menghasilkan nilai thitung sebesar 2,03 dan ttabel sebesar 1,99 dengan keputusan uji thitung > ttabel atau 2,03 > 1,99 maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan antara model problem based learning dan model inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMA Negei 8 Bandar Lampung. Perbedaan tersebut dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan dari indikator berpikir kritis yang berasal dari nilai rata-rata setiap indikator kemampuan berpikir kritis dari kedua model pembelajaran yaitu nilai rata-rata keseluruhan model problem based learning sebesar 75 dan nilai rata-rata model inkuiri terbimbing sebesar 71. Berdasarkan perbedaan nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa model problem based learning lebih baik daripada model inkuiri terbimbing.Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikir Kritis, Problem Based Learning

2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahim, Sunarso *

Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, (2) Pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, dan (3) Perbedaan pengaruh penggunaan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning  terhadap prestasi belajar PPKn di SMP. Penelitian ini merupakan quasi experimental yang menggunakan pretest, posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan menggunakan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 20,29 (kelas eksperimen 1); (2) Terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 18,48 (kelas eksperimen 2); dan (3) Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn.Kata kunci: project based learning, problem based learning, prestasi belajar.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1230-1238
Author(s):  
Erpina Ulva ◽  
Maimunah Maimunah ◽  
Atma Murni

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis (KPMM) siswa pada materi Aritmetika Sosial. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari peenerapan model PBL terhadap KPMM siswa ditinjau dari keseluruhan siswa level tinggi, sedang dan rendah dan ditinjau dari setiap level sekolah yang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Kuantan. Populasi berasal dari sekolah level tinggi, sedang, dan rendah. Sampel dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Taluk Kuantan (level tinggi), SMP Negeri 3 Taluk Kuantan (level sedang) dan SMP Negeri 2 Benai (level rendah). Penelitian dilakukan ditiga sekolah tersebut, setiap sekolah ada 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikan 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh penerapan PBL terhadap KPMM siswa ditinjau dari keseluruhan siswa yang mana KPMM siswa dengan menggunakan model PBL lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan jika ditinjau dari level sekolah diperoleh signifikan 0,001 < 0,05 (level tinggi), 0,824 > 0,05 (level sedang) dan 0,140 > 0,05 (level rendah). Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh penerapan PBL terhadap KPMM dilevel tinggi dan pada level sekolah sedang dan rendah tidak terdapat pengaruh yang signifikan


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 142-152
Author(s):  
Depict Pristine Adi ◽  
Muchsinatun Siasah Masruri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran: (1) antara model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry; (2) model Problem-Based Learning dan model Problem Solving; (3) model Problem-Based Learning dan model Inquiry; dan (4) model Problem Solving dan model Inquiry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen semu dengan posttest-only control group design yang sudah dimodifikasi sesuai dengan quasi-experimental research. Pengumpulan data menggunakan cara dokumentasi yaitu berupa jumlah peserta didik, nilai rapot sebagai skor awal, perangkat pembelajaran, dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan one way anava pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry terdapat perbedaan keefektifan. Hasil analisis yang menyatakan hipotesis nihil diterima hanya terdapat dalam pengujian hipotesis yang kedua, yakni tidak terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik dengan model Problem-Based Learning dan Problem Solving; sedangkan pengujian hipotesis ketiga menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning dan Inquiry; hepotesis keempat menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem Solving dan Inquiry.Kata kunci: keefektifan pendekatan saintifik, PBL, PS, Inquiry THE EFFECTIVENESS OF SCIENTIFIC APPROACH OF PROBLEM BASED LEARNING, PROBLEM SOLVING, AND INQUIRY IN TEACHING AND LEARNING SOCIAL STUDIESAbstractThis research aims to reveal: (1) the differences among Problem-Based Learning, Problem solving, and Inquiry; (2) the effectiveness of Problem-Based Learning and Problem Solving model; (3) the effectiveness of Problem-Based Learning and Inquiry model; and (4) the effectiveness of Problem Solving and Inquiry model. This research was quantitative research with quasi experiment as a method. It used the post test-only control group design modified in accordance with the quasi-experimental reseacrh. The research data were obtained through documentation of the number of learners, raport book score as the initial score, learning devices, and evaluation. The data analysis technique was one way ANOVA at the significance level of 0.05. The results show that there is a significance difference in learning by using the scientific approach of Problem-Based Learning, Problem Solving, and Inquiry. The null hypothesis is accepted in the second hypothesis testting. There is no effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Problem Solving; in the third hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Inquiry; and in the fourth hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem Solving and Inquiry.Keywords: the effectiveness of scientific approach, PBL, PS, Inquiry


2020 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 612
Author(s):  
Din Hadi Shofyan ◽  
Aloysius Duran Corebima ◽  
Fatchur Rohman

<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to reveal the effect of the PBL model combined with TAI on metacognitive skills. This quasi-experimental research uses a Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Data collection techniques through pretest and posttest. Data were analyzed with the help of SPSS 23 for Windows to determine the effect of the PBL model combined with TAI on metacognitive skills. The results showed that the students' metacognitive skills learned through the PBL model combined with the TAI were significantly higher than through the PBL, TAI and conventional models. The average difference in the PBL model combined with TAI to PBL was 7.38%, PBL combined TAI to TAI was 28.42%, and PBL was combined with TAI to conventional by 29.93%.</p><strong>Abstrak: </strong>Tujuan penelitian ini untuk mengungkap pengaruh PBL dipadu TAI terhadap kemampuan metakognitif. Penelitian jenis kuasi eksperimen ini menggunakan rancangan <em>Pretes-Posttest Nonequivalent Control Group Design</em>. Data didapatkan dari nilai pretes dan postes. Analisis data menggunakan uji ANAKOVA dan LSD. Hasil penelitian menunjukkan, keterampilan metakognitif peserta didik melalui pembelajaran PBL dipadu TAI secara signifikan lebih tinggi dibanding melalui model PBL, TAI dan konvensional. Rerata selisih beda model PBL dipadu TAI terhadap PBL sebesar 7,38%, PBL dipadu TAI terhadap TAI sebesar 28,42%, dan PBL dipadu TAI terhadap konvensional sebesar 29,93%.


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Asrani Assegaff ◽  
Uep Tatang Sontani

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa di sekolah, salah satunya dengan Model Problem Based Learning (PBL). Hal ini sejalan dengan pendapat menurut Perez dan Uline (Schechter, 2011) bahwa PBL telah banyak dipahami sebagai manfaat bagi mempersiapkan para pemimpin sekolah dengan berkontribusi terhadap kemampuan berfikir analitis dan strategis mereka. Selain itu, John Dewey (Miller, 2004) yang merupakan seorang filsuf dan pendidik, menjelaskan bahwa "masalah adalah stimulus untuk berfikir”. Kedua pendapat tersebut menguatkan bahwa PBL berkontribusi baik bagi para guru maupun siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis dan strategi dalam pembelajaran. Kajian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dan bentuk kuasi eksperimen yang dipilih adalah Nonequivqlenty Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir analitis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian ini yaitu Kelas XI AP 4 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol. Hasil kajian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berfikir analitis yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas kontrol yang menggunakan model Guide Discovery Learning. Namun, perolehan rata-rata skor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Artinya, sekolah dapat menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa.Kata Kunci: problem based learning, guide discovery learning, berfikir analitis. IMPROVED ABILITY TO ANALYTICAL THINKING WITH  A PROBLEM BASED LEARNING MODELMany efforts should be made to improve analytical thinking ability of students in the school, one of them with a Model Problem Based Learning (PBL). This is in line with the opinion by Perez and Uline (Schechter, 2011) that PBL has been widely understood as the benefits to prepare school leaders to contribute to the ability to think analytically and strategically them. In addition, John Dewey (Miller, 2004) which is a philosopher and educator, explained that "the problem is the stimulus to think." Second opinions reinforces that PBL contribute both for teachers and students to improve think analytically and strategies in learning. this study using a quasi-experimental, and form a quasi-experimental chosen is Nonequivqlenty Control Group Design. the data collection technique using tests, observation and documentation, while data analysis techniques using t-test to see differences increase the ability to think analytically between the experimental class and control class. this research subject is class XI AP 4 as an experimental class and class XI AP 2 as a control group. the results of the study showed that an increase in the ability to think analytically significant among experimental class using the model of Problem Based Learning (PBL) with grade control using a model of Discovery Learning Guide. However, the acquisition of the average score of the experimental class is higher than the control class. That is, schools can apply the model of Problem Based Learning (PBL) to improve students' ability to think analytically.Keywords: problem based learning, guide discovery learning, analytical thinking


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 59-65
Author(s):  
Silvia Harleni ◽  
Enny Susilawaty

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah program linier dengan memanfaatkan software QM pada mahasiswa STKIP Budidaya Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Program QM dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam pembelajaran pemrograman linier tanpa melupakan pentingnya penguasaan konsep, teori, dan prosedur. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji regresi sederhana. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 60,63 dan 81,36. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-r, setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai rhitung  kemampuan pemecahan masalah mahasiswa kelas eksperimen adalah 0,86, sedangkan nilai rtabel adalah 0,388. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah program linier dengan memanfaatkan software QM pada mahasiswa STKIP Budidaya Binjai.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1239-1245
Author(s):  
Putri Madhavia ◽  
Atma Murni ◽  
Sehatta Saragih

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Artikel ini mendeskripsikan pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan desain pre-test post-test control group design dengan populasi siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Kuantan Singingi Tahun ajaran 2019/2020, yang dibagi ke dalam tiga level sekolah yaitu, sekolah tinggi, sedang dan rendah. Dari masing-masing level sekolah dipilih dua kelas secara acak dan ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian ini adalah soal tes Kemampuan Komunikasi Matematis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes. Data dianalis menggunakan uji-t dan anova satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari keseluruhan siswa. Pengaruh penerapan PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari level sekolah menunjukkan bahwa untuk level sekolah tinggi siswa yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, sedangkan pada level sekolah sedang dan rendah tidak terdapat pengaruh yang signifikan


Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Hanifah Rahmadani ◽  
Arrofa Acesta

Abstract: This study aims to determine the effect of application of the model Problem Based Learning on the understanding of the concept of V grade students of SD Negeri Unggulan Kuningan on the subjects of Social Studies IPS concept of Nature and Artificial in Indonesia. This research is a type of Quasi Experimental Design, while the research design using Nonequivalent Control Group Design. The subjects of this study are all students of VA class which amounted to 25 students and VB which amounted to 27 students in Kuningan Elementary State Elementary School. The results showed that the model of Problem Based Learning influenced the students' concept of understanding. This can be seen from the significant differences between the two sample groups, the difference is the average value of pretest = 53.11 to 79.85 in the posttest of the experimental students' learning result. While the students' learning outcomes control group pretest average value = 49.6 to 59.4 on posttest. And based on t test results, showed that the value of t-count = 6.50 with 95% significance obtained t-tabel = 2.96. Then thitung (6.50) > t-table (2.96), meaning that the model of Problem Based Learning has a significant effect on understanding the concept of students Keywords: Problem Based Learning Model, Understanding Student Concept Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap pemahaman konsep siswa kelas V SD Negeri Unggulan Kuningan pada mata pelajaran IPS konsep Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis Quasi Experimental Design, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VA yang berjumlah 25 siswa dan VB yang berjumlah 27 siswa di SD Negeri Unggulan Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel, perbedaannya yaitu nilai rata-rata pretest = 53,11 menjadi 79,85 pada posttest hasil belajar siswa kelas eksperimen. Sedangkan hasil belajar siswa kelompok kontrol nilai rata-rata pretest = 49,6 menjadi 59,4 pada posttest. Dan berdasarkan hasil uji t, menunjukan bahwa nilai t-hitung = 6,50 dengan signifikansi 95% diperoleh t-tabel = 2,96. Maka t-hitung (6,50) > t-tabel (2,96), artinya bahwa model Problem Based Learning berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa. Kata kunci: Model Problem Based Learning, Pemahaman Konsep Siswa


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document