scholarly journals N Pembelajaran Fisika Berbasis Literasi Sains terhadap Penguasaan Konsep Mahasiswa pada Pokok Bahasan Energi

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
Nira Nurwulandari Nurwulandari

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Pembelajaran Fisika Berbasis Literasi Sains terhadap Penguasaan Konsep Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Energi. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study, dengan populasi seluruh mahasiswa PGSD semester ganjil angkatan 2017/2018 Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Sampel penelitian adalah mahasiswa PGSD C yang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pembelajaran Fisika Berbasis Literasi Sains terhadap Penguasaan Konsep Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Energi sebesar 54,61 %. Penguasaan Konsep Mahasiswa dan Pembelajaran Fisika Berbasis Literasi Sains memiliki hubungan yang kuat dan berkontribusi positif.

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 108-119
Author(s):  
Ari Setiawan

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Design penelitian ini adalah One-Shot Case Study. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 1 Nusa Bakti sebanyak 198 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 20 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Variabel yang diteliti yaitu model pembelajaran CTL (X) dengan hasilbelajar (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan uji normalitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian persentase model CTL terhadap hasil belajar kelas V kategori tinggi pembelajaran 1 sebesar 15,0%, kategori sedang sebesar 75,0%, kategori rendah sebesar 10,0%. Persentase hasil belajar siswa kelas V nilai rata-rata kelas eksperimen pembelajaran 1 sebesar 80,20%. Uji hipotesis yang dilakukan dengan uji One Sampel t Test, maka diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Karenanilaisignifikan < 0,05, maka Ho ditolak. Sedangkan nilai thitung hasil belajar sebesar 15.968 > ttabel 2,086l sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil analisa data dengan menggunakan uji regresi linier menunjukkan nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran CTL.


2019 ◽  
Vol 17 (10) ◽  
Author(s):  
Noor Suzilawati Rabe ◽  
Mohd Ramzi Mohd Hussain ◽  
Izawati Tukiman ◽  
Ismawi Zen ◽  
Rahsidi Sabri Muda ◽  
...  

Disaster can be understood as the probability or threat of quantifiable damage, injury, liability, loss, or any other negative occurrence that is caused by external or internal vulnerabilities that required an immediate action. Therefore, this study intends to understand respondents’ preferences of location when disaster strikes their settlements/ villages. Their responses are important to indicate their preparedness when facing disaster. Data collection was employed using the questionnaire survey method to the 11 villages. The selection of population was based on a cluster random sampling to ensure equal probability chances weregiven to every individual in every village. A total of 847 responses were able to be used for data analysis. The results show that the respondents’ knowledge on safe location was influenced by their demographic background. In addition, their experience with disasters and residential area also influenced their area of preference to seek refuge in the event of a disaster. Thus, an active promotion of such information related to risk management and reduction should be varied to cater the unique characteristics of the population.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37 ◽  
Author(s):  
Nurussaniah Nurussaniah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa setelah diajarkan menggunakan metode eksperimen pada materi elastisitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  The One Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI  IPA MAN Model Singkawang 2014/2015 yang terdiri dari tiga kelas. Sampel yang dipilih terdiri dari satu kelas (kelas eksperimen) yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu pengukuran dan observasi langsung. Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar berupa tes esai, sedangkan data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar siswa terhadap KKM menggunakan statistik inferensial. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas siswa menggunakan rumus persentase. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa thitung&gt;ttabel yaitu 4,256 &gt; 1,703 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode eksperimen mencapai KKM pada materi elastisitas bahan. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode eksperimen mempreroleh nilai rata-rata sebesar78 dan aktivitas siswa tergolong baik dengan persentase nilai rata-rata 70,89%.


2019 ◽  
Vol 17 ◽  
Author(s):  
Noor Suzilawati Rabe ◽  
Mohd Ramzi Mohd Hussain ◽  
Izawati Tukiman ◽  
Ismawi Zen ◽  
Rahsidi Sabri Muda ◽  
...  

Disaster can be understood as the probability or threat of quantifiable damage, injury, liability, loss, or any other negative occurrence that is caused by external or internal vulnerabilities that required an immediate action. Therefore, this study intends to understand respondents’ preferences of location when disaster strikes their settlements/ villages. Their responses are important to indicate their preparedness when facing disaster. Data collection was employed using the questionnaire survey method to the 11 villages. The selection of population was based on a cluster random sampling to ensure equal probability chances weregiven to every individual in every village. A total of 847 responses were able to be used for data analysis. The results show that the respondents’ knowledge on safe location was influenced by their demographic background. In addition, their experience with disasters and residential area also influenced their area of preference to seek refuge in the event of a disaster. Thus, an active promotion of such information related to risk management and reduction should be varied to cater the unique characteristics of the population.


10.32698/0332 ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nurul Fajri ◽  
Herman Nirwana ◽  
Alizamar Alizamar

One of the roles of BK Counselors in schools is to assist students to become independent and optimally developed in various fields such as social interaction. It is greatly influenced by assertive behavior. The research determines the assertive behavior in men and women using Minangkabau and Batak cultures as a case study. The sample used in this study was 413 which comprises of191 Minangkabau students and 222 Batak students selected by the cluster random sampling technique. Therefore, the instrument used in this study is the scale of assertive behavior with a reliability level of 0.930. The findings of the research show a medium attribute with significant differences in both cultures. Therefore, it is recommended that counselors make use of structuring techniques, while explaining the principle of confidentiality and openness to students.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Harfaina Harfaina ◽  
Suharyo Hadisaputro ◽  
Djoko Trihadi Lukmono ◽  
Mateus Sakundarno

Filariasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori yang menyebabkan cairan limfe tidak dapat tersalurkan dengan baik sehingga menyebabkan pembengkakan pada tungkai dan lengan. Meskipun tidak ada penyebab kematian tetapi menyebabakan cacat permanen dan stigma sosial. Eliminasi Filariasis dilakukan dengan Program Pengobatan Massal ke seluruh penduduk di daerah endemis setahun sekali selama 5 tahun. Keberhasilan program ini memerlukan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat sebagai upaya pencegahan filariasis. Penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk berusia 15-65 tahun di dua kelurahan endemis yaitu kelurahan kuripan kertoharjo dan kelurahan jenggot selama mei-juli 2018. Sampel dalam penelitian ini 80 kasus dan 80 kontrol dengan teknik cluster random sampling. Variabel yang terbukti berpengaruh yaitu persepsi kerentanan negatif (OR=4,093) 95%CI=1,356-12,350 dan self efficacy negatif (OR=30,298) 95%CI=8,986-102,156. Persepsi kerentanan negatif dan self efficacy negatif merupakan faktor perilaku yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis. Diharapkan ada penelitian lanjutan tentang ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis bukan berwujud persepsi tetapi dengan pengukuran faktor lingkungan sosial secara objektif dengan melakukan intervensi berupa perubahan perilaku.   Kata kunci : Filariasis, Ketidakpatuhan, Minum Obat, Mix Method   FACTORS THAT INFLUENCE DRINKING DRUG PREVENTION NON COMPLIANCE OF FILARIASIS IN PEKALONGAN CITY   ABSTRACT Filariasis is an infectious disease caused by worms Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, and Brugia Timori, adult worm lives and damage reulting in blockage of lymph channels, causing swelling of the legs and arms. Although no cause of death but causes permanent disability and social stigma. Filariasis elimination done with the Mass Treatment Program to the entire population in endemic areas a year for 5 year. Succesfully this program required a medication adherence. The purpose of this study was to determine the factors that influence drug disobedience as an effort to prevent filariasis. This study uses a mix method. The population in this study were residents aged 15-65 years in two endemic villages, namely kuripan kertoharjo and jenggot villages during May-July 2018. Samples in this study were 80 cases and 80 controls with cluster random sampling technique. Variables that proved influential were perceptions of negative vulnerability (OR = 4,093) 95% CI = 1,356-12,350 and negative self efficacy (OR = 30,298) 95% CI = 8,986-102,156. Negative vulnerability perceptions and negative self efficacy are behavioral factors that influence non-compliance with filariasis prevention drugs. It is expected that further research on non-compliance with taking drugs to prevent filariasis is not a form of perception but objective measurement of social environmental factors by intervening in the form of behavior change.   Keywords: Filariasis, Noncompliance, Medication, Mix Method


EDUKASI ◽  
2016 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Emmi Bessy

Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindak Kelas dengan tujuan untuk mengetahui  Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Berbasis Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Besbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara. Sampel penelitian adalah kelas X dengan jumlah 30 siswa  yang terambil dengan teknik Cluster Random sampling. Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Tes Uji Kompetensi,  Angket siswa, Lembar observasi, Wawancara dan Refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu studi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengolah, menganalisa, menafsirkan dan menyimpulkan data sehingga diperoleh gambaran yang sistematis. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklus dalam penelitian meliputi empat langkah yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Indikator keberhasilan penelitian ini adalah selama proses pembelajaran  dan dilakukannya refleksi ternyata adanya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara. Hasil belajar mata pelajaran biologi dengan materi Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Tugas Proyek Bagi Siswa Kelas X Semester  II SMA Negeri 5 Kota Ternate Maluku Utara   dapat disajikan sebagai berikut: (1) Hasil belajar pada siklus I nilai rata–rata menunjukkan. 76,8; (2) Hasil belajar pada siklus II nilai rata-rata menunjukkan.79,33; (3) Hasil pada siklus III, nilai rata-rata menunjukkan.79,6. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode berbasis tugas proyek pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5  Kota Ternate, tahun pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya.Kata kunci: hasil belajar biologi, pencemaran lingkungan, metoda berbasis tugas  proyek 


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


Author(s):  
Ni Putu Anggi Putri Mijaya ◽  
Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran Levels of Inquiry. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh sejumlah 31 siswa kelas VIII B3. Data penelitian adalah data peningkatan literasi sains siswa yang dikumpulkan dengan pemberian instrumen tes literasi sains sejumlah 20 butir soal tes pilihan ganda diperluas. Data peningkatan literasi sains dan peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi N-gain score ternormalisasi. Adapun data pengetahuan awal (pretest) dan literasi sains (posttest) dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi penilaian acuan patokan (PAP). Kesimpulan hasil penelitian yaitu (1) peningkatan literasi sains memperoleh kualifikasi sedang (<g>=0,33), (2) ditinjau dari peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains yaitu aspek menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,23), aspek mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (<g>=0,17) dan aspek menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah memperoleh kualifikasi sedang (<g>= 0,39).


2012 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Sahat Siagian ◽  
Paimin Tanjung

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi discovery lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) apakah hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual, (3) apakah ada interaksi anatar strategi pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar IPA siswa. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan berjumlah 213 orang. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling, dengan jumlah sampel 64 orang. Metode penelitian quasi eksperimen dengan design faktorial 2 x 2. Teknik analisi data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a = 0,05. Hasil: (1) hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dengan Fhitung = 6,36 > Ftabel = 3,98, (2) hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dengan Fhitung = 8,64 > Ftabel = 3,98, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap hasil belajar IPA dengan Fhitung = 29,41 > Ftabel = 3,98. Uji Scheffe menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik memperoleh hasil belajar IPA yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.   Kata Kunci: strategi pembelajaran, gaya belajar, hasil belajar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document