scholarly journals PERBEDAAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE THINK PAIR SHARE DI SEKOLAH DASAR

2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 1055-1064
Author(s):  
Yoserizal Yoserizal ◽  
Ulfia Rahmi

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain the static group comparison design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas IV SDN Gugus II Kecamatan Sungai Geringging. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel  penelitian siswa didapatkan kelas IV SDN 03 Sungai Geringging dan siswa kelas IV SDN 23 Sungai Geringging. Data penelitian dikumpulkan dengan mengamati proses pembelajaran selama model diterapkan melalui lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji chi kuadrad. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa yang signifikan yang diajarkan menggunakan model Snowball Throwing dengan aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan model Think Pair Share, dengan nilai chihitung sebesar 1,094 dan chitabel 11,07 dengan taraf signifikan 5%. Nilai chihitung

Author(s):  
Kamaluddin HA ◽  
Ira Harianti

Abstrak: Selama ini guru dalam pembelajaran PPKn di sekolah umumnya memfokuskan diri pada upaya menuangkan pengetahuan kepada siswa tanpa memperhatikan gagasan yang telah ada dalam diri siswa sebelum mereka belajar formal di sekolah. Guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu memberi materi melalui ceramah, dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih belum memenuhi standar ketuntasan dalam belajar. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan siswa sehingga akan bisa berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar siswa, salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction.Tujuannya yaitu yang dapat mempengaruhi ranah kognitif siswa yang ditunjukkan dengan perbaikan hasil belajar siswa.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan pra eksperimen, desain yang digunakan yaitu static group comparison dengan menggunakan tekhnik simple random sampling, dengan jumlah sampel adalah 69 siswa dari dua kelas yang dijadikan sampel. Kelas VII-2  sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 33 orang dan kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 36 orang, pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh  thitung 10,81 dan ttabel 1,671 dengan taraf signifikan 0,05% sehingga thitung > ttabel, maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Maka hipotesis Ha berbunyi “Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran  Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction  Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran PPKn di VII MTs Negeri 1 Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016”. Abstract:  During this time teacher in study civie education always focusing on how to transfer knowledge to students without attention on student idea that they have, before they learn in formal school. Teacher still apply the material like, talk or speech. We can conclude that student learning result incompleteness in learning standard. In case. One of them is how to apply learning model with focusing on students need, so that learner can get learning process active with give influence in students learning result, one of them is learning model assurance, relevance, interest,  assessment, satisfaction.The tyke of this research is quantitative with pra experiment approach, the design is used static group comparison by wing use technique simple random sampling with amount 69 person of two class as sample. Class VII-2 as control class  equal to 33 person  and class VII-3 as experiment class equal to 36 person, collecting data by using multiple choice test.According to the result of this research indicate that acquire t arithmetic 10,81 and t table 1,671with significant degree 0,05% so that t arithmetic > t table,  it is means hypothesis Ho is refused and Ha is accepted.  in case hypothesis Ha there have influence of learning assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction on students   learning   result of civie education lesson in student class  VII MTs Negeri 1 mataram academic year 2016/2016.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 185-193
Author(s):  
Yepi Yepi ◽  
Inayatur Rosyidah ◽  
Rastia Ningsih

Nyeri adalah keluhan utama yang sering dirasakan oleh penderita osteoartritis. Banyak alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit, salah satunya adalah metode non farmakologis yang kompres air hangat rebusan jahe dan kompres dingin. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas terapi kompres hangat rebusan jahe dengan kompres dingin terhadap tingkat nyeri lansia yang mengalami osteoarthritis. Jenis penelitian pre eksperimen dengan desain pendekatan static group comparison. Populasi adalah semua lansia berusia > 60 tahun dengan osteoarthritis di Kelurahan Kaliwungu yang berjumlah 76 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan instrumen lembar observasi.  Data disajikan dalam tabel dan dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Pada kompres hangat rebusan jahe diperoleh skala nyeri tertinggi sebelum terapi nyeri sedang (59,4%), setelah dilakukan terapi menjadi nyeri ringan (87,5%). Pada kelompok terapi kompres dingin diperoleh skala nyeri tertinggi sebelum terapi adalah nyeri sedang (59,4%), setelah dilakukan terapi menjadi nyeri ringan (59,4%). Hasil uji Wilcoxon pada kompres hangat rebusan jahe diperoleh ρ = 0,000 dan kompres dingin p = 0,000 maka H1 diterima. Sedangkan perbedaan antara uji beda dengan uji Mann Whitney diperoleh ρ = 0,389, ρ > 0,05.  Kesimpulan penelitin ini adalah terdapat perbedaan efektivitas terapi kompres hangat rebusan jahe dengan kompres dingin terhadap tingkat nyeri lansia yang mengalami osteoarthritis.Kata kunci: Dingin, Hangat, Kompres, Nyeri


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 806-812
Author(s):  
Andi Kasrida Dahlan

Pendahuluan : Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implant, IUD, dan kontrasepsi mantap masih rendah yang dipengaruhi oleh klien dan penyedia pelayanan KB. Tingkat ketidaklangsungan pemakaian kontrasepsi yang tinggi mengindikasikan bahwa perbaikan dalam konseling tentang pemilihan alat kontrasepsi itu sangat penting, sehingga perlu dilakukan sebuah upaya perbaikan dalam peningkatan cakupan KB dengan melakukan penerapan konseling yang baik. Metode : Pra-eksperimen dengan rancangan static group comparison design.Tehnik penarikan sampel simple random sampling, intrumen penelitian ini adalah lembar checklist, lembar balik dan audio visual. Hasil : Berdasarkan hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 60 orang jumlah responden, pada kelompok intervensi yang memakai kontrasepsi implant sebanyak 16 orang (26,7%) dan  kelompok intervensi yang tidak memakai kontrasepsi implant sebanyak 14 orang (23,3%). Sedangkan pada kelompok kontrol yang memakai kontrasepsi implant sebanyak 5 orang (8,3%) dan  kelompok kontrol yang tidak memakai kontrasepsi implant sebanyak 25 orang (41,7%). Kesimpulan : Ada pengaruh penerapan konseling keluarga berencana terhadap pemakaian kontrasepsi implant di Puskesmas Maroangin Kecamatan Telluwanua Kota Palopo tahun 2018, dengan nilai ρ = ,003 < nilai α = ,05 dan nilai kolerasi koefisien = ,359 yang artinya memiliki hubungan kolerasi positif dengan kekuatan kolerasi yang lemah.   Kata Kunci : Keluarga Berencana, Implant, Konseling.  


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Syiddatul B

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklorosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan oksigen di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan mengkompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengukurPengaruh Pemberian Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala Nyeri Kepala Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Karang Werdha Rambutan Desa Burneh Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design, dengan pre-post without control design. Populasi sebanyak 40 lansia di Posyandu Lansia, dan jumlah sampel sebanyak 36 lansia, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres hangat jahe, variabel dependennya adalah skala nyeri kepala hipertensi pada lansia dan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Tingkat nyeri sebelum pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri sedang 20 lansia (55,6%), dan tingkat nyeri sesudah pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri ringan 27 lansia (75%). Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga ada perbedaan skala nyeri kepala hipertensi pada lansia sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat jahe.Nyeri kepala bisa dikontrol jika lansia mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri seperti faktor usia, pola hidup, makanan, pekerjaan dan cara menangani nyeri dengan baik dan benar


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 357-363
Author(s):  
Titi Purwitasari Handayani ◽  
Vita Murniarti Tarawan ◽  
Juntika Nurihsan

Latar Belakang : Permasalahan Gizi di Indonesia masih tinggi, dengan angka kejadian stunting di Indonesia tahun 2013 sekitar 37,2%, melebihi dari standar yang ditetapkan yaitu   20%. Efek stunting pada balita mengakibatkan terhambatnya perkembangan kognitif yang berpengaruh terhadap kecerdasan, ketangkasan berpikir serta  produktivits kerja. Pengetahuan kader yang baik dan sikap positif mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan penilaian deteksi dini secara awal terjadinya stunting maupun masalah gizi di masyarakat. Aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) berisikan informasi mengenai stunting diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap kader sehingga mampu melakukan penilaian awal.Tujuan : untuk menganalisis pengaruh aplikasi anak bebas stunting (ABS) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader tentang stunting pada balita usia 12 – 36 bulan.Metode : Desain penelitian quasi experiment one group  pre test and post test, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Leuwigoong,. Subjek penelitian 80 orang kader dengan simple random sampling. Hasil penelitian : didapatkan bahwa terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader setelah diberikan Aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) dengan nilai p <0,005, presentase peningkatan pengetahuan 25,1% dan  persentase sikap 76,2%. Simpulan penelitian terdapat pengaruh penerapan aplikasi Anak Bebas Stunting (ABS) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader tentang stunting . Kata kunci : Aplikasi ABS, kader, Pengetahuan, Sikap


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Maulida Turrahmah ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Muh Makhrus

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 24 orang dan  kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran Konvensional. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan tes uraian sebanyak 10 soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil tes akhir penguasaan konsep diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,55 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 73,19. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil  sebesar 2,12 dan   sebesar 2,02 sehingga nilai  lebih besar dari . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Sri Erliani Gurning ◽  
Rahmatsyah Rahmatsyah

Telah dilakukan penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswapada materi suhu dan kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta RK Bintang Timur P. Siantar Sumatera UtaraT.P 2016/2017, dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaranInquiry Training dan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian adalah quasi experiment, dan pengambilansampel dilakukan secara simple random sampling. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar kognitif dan tes keterampilan proses sains siswa. Darianalisa data untuk hasil belajar kelas eksperimen diperoleh rata-rata pretest 42,00 dan postest 78,20. Kelaskontrol diperoleh rata-rata pretest 37,64 dan postest 69,75. Analisa data untuk keterampilan proses sainskelas eksperimen diperoleh rata-rata pretest 36,54 dan postest 71,56. Keterampilan proses sains kelas kontroldiperoleh rata-rata pretest 35,02 dan postest 63,89. Hasil analisis data menggunakan uji t satu pihakmenunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswapada materi pokok suhu dan kalor.


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Lala Jamilah

Hasil studi pendahuluan di Akademi Kebidanan Bogor Husada, ditemukan masalah rendahnya prestasi mahasiswa terbukti dari index prestasi lulusan tahun 2014 (IPK<2,75=37,37%), (IPK2,75-3,50=60,61%), (IPK>3,50=2,02%), diduga karena rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa. Beberapa penelitian menunjukkan program Achievement Motivation Training signifikan meningkatkan motivasi berprestasi. Guna mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penelitian apakah program Achievement Motivation Training dapat meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa. Rancangan penelitian, quasi experiment dengan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Bogor Husada. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 56 mahasiswa terdiri dari 28 mahasiswa pada grup kontrol dan 28 mahasiswa pada grup perlakuan. Analisis menggunakan uji t berpasangan, t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, dan uji Anakova.Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek motivasi berprestasi moderate task difficulty (p<0,05), persistent (p<0,05), feedback (p<0,05), responsibility (p<0,05) dan innovativeness (p<0,05).Simpulan hasil penelitian, program achievement motivation training meningkatkan rerata motivasi berprestasi dan aspek motivasi berprestasi pada aspek moderate task difficulty, persistent, feedback, responsibility dan innovativeness.


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 129-145
Author(s):  
Siti Zahra Pakas ◽  
Dewi Kurniawati ◽  
Satria Adi Pradana

The aim of this research is to investigate whether is there any significant differences of the achievements in writing descriptive text of students which one is better teaching by using Scaffolding Technique and Write Pair Square (WPS) Technique. This research was Statistic Group Comparison that used Simple Random Sampling. There were two groups that were given different treatment. The first group was the experimental class 1 as VIII C that was taught by using Scaffolding Technique, and the second group was the experimental class 2 as VIII B that was taught by using Write Pair Square (WPS) Technique. The result of data analysis showed that the result of T-test is 3.628 and the result of T-critical is 2.056, because the T-observed > T-critical. It means that there was a significant different achievement between the students those which one was better after teaching by using WPS and those which one was better after teaching by using Scaffolding toward students’ descriptive text writing ability


Author(s):  
Juju Juheti ◽  
Sofyan Hasanudin Nur ◽  
Anna Fitri Hindriana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa� dalam memecahkan� masalah� yang merupakan� hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan� siswa� untuk mencari� pengetahuan� atau pengalaman� belajar� adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment)� dengan� desain� pretest� and posttest� control� group design.� Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling.� Kelompok� eksperimen� diberi� perlakuan� model� pembelajaran� siklus belajar,�� sedangkan�� kelompok� kontrol� menggunakan�� pembelajarannya�� secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar� kerja� kreativitas� siswa,� dan� angket� respon� siswa.� Berdasarkan� hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang.�� Sedangkan rata-rata N-gain� kreativitas� siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan� 0,695� untuk� kelas� eksperimen� termasuk� kategori� sedang.� Hasil� pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung�� =� 13,397�� kelas�� eksperimen�� >�� thitung�� =� 8,966�� kelas�� kontrol,�� hal� ini menunjukkan� bahwa� literasi� sains� siswa� dengan� menggunakan� model� siklus belajar� lebih� baik� daripada� penggunaan� model� konvensional.� Sedangkan� hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen > thitung = 23,370�� kelas� kontrol,�� hal� ini� menunjukkan�� bahwa�� kreativitas�� siswa� dalam memecahkan� masalah� menggunakan� model� siklus� belajar� lebih� baik� daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa�


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document