scholarly journals Aspek Biologi Cakalang (Katsuwonus pelamis, Linnaeus 1758) di Sulawesi Tenggara

2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Tyas Dwi Bekti Diningrum ◽  
Heri Triyono ◽  
Meuthia Aula Jabbar

Penelitian dilakukan bulan Maret hingga Mei 2019 di Perairan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi ikan cakalang yang meliputi hubungan panjang-bobot, sex ratio, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Lc, Lm serta mengetahui daerah penangkapan dan musim penangkapan ikan cakalang. Metode yang digunakan adalah accidental sampling untuk penentuan responden yang diwawancarai, metode simple random sampling untuk menentukan ikan contoh. Perhitungan Lc menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang berat ikan cakalang jantan besifat isometrik dengan persamaan W= 0,0189L3, sedangkan pola pertumbuhan cakalang betina bersifat alometrik negatif dengan persamaan W = 2,83L1,69. Nisbah kelamin didominasi oleh Jantan dengan perbandingan 1 : 0,4. Tingkat Kematangan Gonad didominasi oleh ikan immature (TKG I dan II). Didapatkan Lm = 47,73 cm (34,10 – 66,78). Lc < Lm pada alat tangkap purse seine dan Lc > Lm pada alat tangkap pancing tonda dan huhate. Cakalang paling banyak tertangkap di Laut Banda pada musim barat (September-Februari) dan di Teluk Bone saat musim timur (Maret-Agustus). Sumberdaya perikanan cakalang diindikasi mengalami overfishing dilihat dari banyaknya ikan immature yang tertangkap dan nilai Lc (purse seine) yang lebih kecil dari pada Lm nya. Penulis merekomendasikan agar nelayan beralih alat tangkap dari purse seine ke pancing tonda atau huhate.

2020 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
Author(s):  
Mrs Fajriah

Skipjack fishery business is one of businesses in catch fisheries sector whichis potential to be developed since it has the ability to increase fishermen’sincome and macro economy. This research was aimed to analyze: a) Competitiveness of skipjack fisheries bussines the Purse Seine Fishermen Capture Device Kendari at WPP 714 on comparative and competitive advantages, b) the impact of policy on the competitiveness of skipjack fishery business in Kendari. The research was carried out for seven months from December 2013 to July 2014 in Kendari, the center of catch fisheries in Southeast Sulawesi. The sampling is done by simple random sampling. The data was analyzed by using Policy Matrix Analysis (PAM) model. The result showed that; Skipjack fishery business using in Kendari has a good competitiveness in both domestic and international market. This result implied that the skipjack fishery business in Kendari is economically and financially feasible, and will become more competitive if supported by government’s policy on input and output prices of the skipjack fishery business.


Inovasi ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 63-77
Author(s):  
Herna Octivia Damayanti

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis : (1) rasio R/C; (2) faktor-faktor produksi; (3) skala hasil (return to scale); dan (4) tingkat efisiensi dari usaha perikanan tangkap jaring purse seine. Metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan 56 sampel nelayan jaring purse seine. Analisis data: (a) Revenue-Cost Ratio (rasio R/C) dan (b) fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian: (1) rasio r/C>1 sehingga layak untuk dijalankan. (2) Faktor produksi yang signifikan 99% yaitu GT kapal, solar, oli, konsumsi dan jumlah ABK. Faktor produksi yang signifikan 95% yaitu luas jaring dan jumlah lampu. (3) Skala hasil (Return to Scale) adalah 1,276 yang berarti skala hasil yang meningkat. (4) Tingkat efisiensi menunjukkan belum efisien. Rekomendasi penelitian: (1) perlu dibuat peraturan (dapat berupa Perda) untuk mengendalikan dan membatasi upaya penangkapan; (2) Perlu adanya pelatihan tentang manajemen usaha agar pelaku usaha perikanan khususnya jaring purse seine agar dapat menjalankan usahanya secara profesional dan efisien. Kata kunci: efisiensi, frontier, purse seine, rasio R/C, skala hasil


Author(s):  
Rita L. Bubun ◽  
Domu Simbolon ◽  
Tri Wiji Nurani ◽  
Sugeng H. Wisudo

<p>ABSTRACT<br />The Interaction biology of species in the fishing ground caused by displacement energy from one species to another species and create the structure of patterns trophic level. The objectives of this studi are to determine structure of trophic level and composition of dominant spesies in fishing ground by light fishing in waters of the east Southeast Sulawesi. The research method is survey method. Primary data are using simple random sampling of the fish entrails composition of the purse seine and “bagan apung” unit. Analysis of data using analysis trophic level to determine the patterns of trophic level in the fishing ground by using light fishing and descriptive analysis to determine the composition of species based on trophic level. The result showed: (i) The patterns of trophic level in waters of the east Southeast Sulawesi are (I) phytoplankton; (II) zooplankton; (III) shrimp and squid in TL 3,2; (IV) small pelagic fish in TL 3,7; predatory fish in TL 4.2 up; (ii) Composition of dominant spesies in the purse seine is 60% to consumer groups 5 inTL 4,2 up and bagan apung is 66% consumer groups 4 in TL 3,7.</p><p><br />Key words: fishing ground, light fishing, trophic level</p><p>-------</p><p>ABSTRAK</p><p>Interaksi biologi antarspesies di daerah penangkapan ikan disebabkan adanya proses pemangsaan antara satu spesies dengan spesies lainnya yang membentuk struktur dalam tropik level. Tujuan penelitian menentukan pola tropik level dan komposisi spesies dominan yang terbentuk di daerah penangkapan ikan menggunakan light fishing di perairan bagian timur Sulawesi Tenggara. Metode penelitian adalah metode survei dengan obyek penelitian hasil tangkapan ikan unit penangkapan purse seine dan bagan apung. Pengumpulan data primer melalui observasi dengan pengambilan sampel simple random sampling terhadap jenis ikan hasil tangkapan untuk identifikasi komposisi isi perut. Analisis data menggunakan analisis tropik level untuk menentukan pola tropik level dalam proses pemangsaan antara spesies di daerah penangkapan menggunakan light fishing dan analisis deskriptif untuk menentukan komposisi kelompok konsumen berdasarkan tropik level. Hasil penelitian menunjukkan: (i) Pola tropik level yang terbentuk di perairan bagian timur Sulawesi Tenggara yaitu (I) fitoplankton; (II) zooplankton; (III) udang dan cumi-cumi pada TL 3,2; (IV) ikan pelagis kecil pada TL 3,7; (V) ikan predator pada TL 4,2 atau lebih; (ii) Komposisi spesies pada purse seine 60 % didominasi spesies kelompokkonsumen 5 pada TL 4,2 atau lebih dan bagan apung 66 % didominasi spesies kelompok konsumen pada TL 3,7.</p><p><br />Kata kunci: daerah penangkapan ikan, light fishing, tropik level</p>


2019 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 193-198
Author(s):  
Latiful Farida ◽  
Abdul Abdul Ghofar ◽  
Anhar Solichin

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laba rugi usaha penangkapan kapal mini purse seine, sekaligus mengetahui faktor biaya yang berpengaruh terhadap laba rugi usaha. Penelitian dilaksanakan pada Januari – Maret 2019 di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang. Metode penelitian adalah deskriptif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data yaitu analisis usaha perikanan tangkap yang menghitung biaya pengeluaran (biaya operasional, biaya tetap, biaya penyusutan, biaya perawatan), pendapatan dan keuntungan. Ukuran GT kapal yang dijumpai pada waktu penelitian yaitu 13 – 30 GT. Hasil analisis biaya diperoleh rata-rata biaya tetap per tahun Rp. 194.847.967. Rata-rata biaya operasional per tahun sebelum penangkapan Rp. 511.099.200 sedangkan pasca penangkapan Rp. 1.142.796.515. Biaya operasional pasca penangkapan meliputi biaya retribusi (3% dari hasil lelang) dan upah ABK (bagi hasil 50% : 50% dari pendapatan bersih dengan juragan). Rata-rata biaya total per tahun Rp. 1.848.743.682. Rata-rata jumlah pendapatan hasil lelang per tahun Rp. 2.692.716.000. Rata-rata keuntungan yang diperoleh per tahun sebesar Rp. 843.972.318. Disimpulkan bahwa usaha penangkapan kapal mini purse seine di PPP Tasikagung Rembang, merupakan usaha yang menguntungkan bagi nelayan. ABSTRACTThe research aims to identify income statement of the mini purse seine fishing business, and to knowing the business cost factors which affects to the business profit/loss. The research was conducted on January - March 2019 at Tasikagung Fishing Port Rembang. The research method was descriptive, used simple random sampling. The data analysis uses analysis of fishing fisheries business, which calculates expense (operational, fixed, maintenance and depreciation costs), total income and profit. The size of the ship encountered with size 13 – 30 Gross Tonage. The results of the cost analysis obtained, average of fixed costs per year 194.847.967 IDR, average of operational costs per year before catch 511.099.200 IDR while post-catch 1.142.796.515 IDR. Post-catch operational costs include retribution fees (3% of auction) and salary of the crew (profit sharing 50% : 50% from net income with the owner). The average of total costs per year 1.848.743.682 IDR. The average of income from auction per year 2.692.716.000 IDR. The average profit per year is 843.972.318 IDR. It was concluded that the fishing business with mini purse seine at Tasikagung Fishing Port Rembang was a profitable business for fishermen.


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Syamsul Nardi ◽  
Eka Meutia Sari ◽  
Mohd. Agus Nashri Abdullah

Karakteristik Reproduksi Kerbau Betina di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh BaratAbstrak. Suatu penelitian tentang karakteristik reproduksi kerbau betina di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat telah dilakukan. Kecamatan Johan Pahlawan merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Aceh Barat yang mempunyai populasi ternak kerbau yang banyak. Namun, belum diketahui data reproduksinya untuk menentukan arah pengembangannya pada masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui kemampuan reproduksi kerbau betina di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai dengan 30 April 2016 di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang meliputi empat desa yaitu: Gampa, Lapang, Leuhan dan Blang Beurandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan data dari 40 peternak kerbau betina sebagai responden. Penentuan responden secara simple random sampling, dengan persyaratan minimal peternak memelihara lebih dari dua ekor kerbau. Data yang dikumpulkan yaitu karakteristik reproduksi kerbau meliputi: umur pubertas, umur pertama dikawinkan, umur melahirkan pertama, angka perkawinan per kebuntingan, jarak kelahiran, rasio jenis kelamin kelahiran anak jantan dan betina dan persentase anak kerbau jantan dan betina.  Di samping itu juga diperoleh data dari instansi terkait sebagai  data sekunder. Data yang diperoleh, dianalisis dengan cara menghitung nilai rataan, simpangan baku dan dipersentasekan dengan bantuan lembar Excel. Hasil analisis data dijelaskan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pubertas kerbau di Kecamatan Johan Pahlawan adalah pada 35,79 bulan, umur kawin pertama 37,11 bulan, rata-rata umur kerbau melahirkan anak pertama sekali pada umur 47,73 bulan, dengan rata-rata jarak kelahirannya 18,14 bulan, angka perkawinan per kebuntingan (S/C) mempunyai rata-rata 1:2,50, dan dengan sex rasio anak jantan dan betina 1:1,3,  dengan populasi  persentase kerbau di Kecamatan Johan pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Yang meliputi empat Desa yaitu, Desa Gampa, Lapang, Leuhan, dan Blang Beurandang yaitu 43,41% jantan, 56,59% betina. Reproductive Characteristics Of Female In Buffalo Johan District Of Heroes Aceh West DistrictAbstract. A study of female buffalo reproductive characteristics in Johan Pahlawan sub-district, West Aceh district has been done. Johan Pahlawan sub-district is one of the districts in West Aceh that has a large population of buffalo. However, unknown data of reproduction to determine the direction of its development in the future. The purpose of this research is to identify and know the reproduction ability of female buffalo in District Johan Pahlawan, Regency of West Aceh. The research was conducted on March 1 to April 30, 2016 in Johan Pahlawan Sub-district, West Aceh District covering four villages: Gampa, Lapang, Leuhan and Blang Beurandang. The method used in this research is survey method using data from 40 female buffalo breeders as respondents. The determination of respondents in simple random sampling, with the minimum requirements of breeders to keep more than two buffaloes. The data collected were buffalo reproduction characteristics: age of puberty, age of first mated, first birth age, marriage rate per pregnancy, birth spacing, sex ratio of male and female birth and percentage of male and female buffaloes. In addition, data from related institutions are also obtained as secondary data. The data obtained, analyzed by calculating the average value, standard deviation and dicerentasekan with the help of Excel sheet. The results of data analysis are explained descriptively. The results showed that the age of buffalo puberty in the Johan Pahlawan sub-district was 35.79 months, the first married age was 37.11 months, the average age of buffalo gave birth to the first child at 47.73 months, with an average birth spacing of 18, 14 months, the pregnancy rate (S / C) has an average of 1: 2.50, and with the sex ratio of 1: 1.3 males and females with buffaloes in Johan Pahlawan sub-district, West Aceh district, Yang Covers four villages namely, Gampa Village, Lapang, Leuhan, and Blang Beurandang is 43.41% male, 56.59% females. Keywords: Reproduction, Female Buffalo


2014 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Putri Zalika Laila M.K

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah sekelompok sindrom yang berkaitan erat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. Pada umumnya faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tekanan darah dengan kejadian penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI periode Januari-Desember 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional di bagian ilmu penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI dan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dari 200 subjek penelitian, penyakit jantung yang mempunyai hipertensi sebanyak 100 dan yang tidak hipertensi sebanyak 100. Hasil analisis didapatkan jumlah pada subjek hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner sebesar 64(64%) sedangkan pada non hipertensi yang terkena penyakit jantung koroner didapatkan sebanyak 32(32%). Rasio prevalensi didapatkan adalah 2,00 dengan interval kepercayaan 95% antara 1,450-2,758. Hasil analisis chi-squeare didapatkan nilai X2 didapatkan hasil 19,251 dan nilai p: 0,000 yang artinya ada hubungan faktor risiko antara hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan taraf significant sangat bermakna. Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner, penderita hipertensi berisiko 2 kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
AKBAR SUDIRMAN

AbstrakPengaruh Latihan Beban terhadap Kemampuan Pukulan Forehand Topspin dalam Pemainan Tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui. Apakah ada pengaruh latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja pada Mahasiswa Olahraga Universitas Muhammadiyah Luwuk.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Prodi. Pendidikan Olahraga UML yang telah lulus tenismeja dasar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sehingga yerpilih sebanyak 20 mahasiswa untuk diberikan latihan beban Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial melalui program SPSS 20 pada taraf signifikan α = 0.05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Ada pengaruh yang signifikan latihan beban terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja terbukti adanya peningkatan dari nilai rata-rata 9,00 meningkat menjadi 10,75. Kesimpulan bahwa latihan beban berpengaruh terhadap kemampuan pukulan forehand topspin dalam permainan tenismeja.Kata kunci: Latihan Beban. Kemampuan Forehand Topspin


2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
RIANI PRADARA JATI ◽  
Sekar Farah Nabila

  Penempatan peran yang baik bagi Family Caregiver sangatlah membantu lansia dalam meningkatkah qualitas hidupnya, meningkatkan motivasi dalam menjalankan hidup Penelitian ini bertujuan Mengetahui hubungan peran Family Caregiver dalam pemenuhan qualitas hidup bagi lansia di Kelurahan Langenharjo Kabupaten Kendal. DesainPenelitianDeskriptifKorelasional menggunakan pendekatan Krosectional,tehnikSamplingStratified Simple Random Sampling dengan karakteristik heterogen, dari populasi mempunyai hak yang sama untuk diseleksi sebagai sampel teknik undianPengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji statistik Chi-square, dengan taraf signifikasi 5%jumlah sampel pada penelitian ini 70 sampel pada Family Caregiver dari 213 populasi yang ada. Hasil penelitian dari 70 responden didapatkan Peran Family Caregiver tidak baik dengan qualitas hidup tidak baik 33 (47,1%), sedangkan Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia baik 3 (4,3%). Untuk distribusi Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia tidak baik sebanyak 6 responden (8,6%) sedangkan untuk distribusi Peran Family Caregiver kurang baik dengan qualitas hidup lansia baik sebanyak 23 responden (32,9%). Terakhir, untuk distribusi Peran Family Caregiver baik dengan qualitas hidup lansia tidak baik didapatkan hasil 2 responden (2, 9%) sedangkan untuk distribusi Peran Family Caregiver baik dengan qualitas hidup lansia baik didapatkan hasil 3 responden (4,3%)Menunjukkan nilai ρ value 0,001 (ρ < 0,05) berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia dalam keikutsertaan posyandu lansia. Disarankan kepada semua Family Cregiver lansia untuk mampu memahami pentingnya perhatian, dukungan bagi lansia dalammeningkatkan qualitas hidup yang lebih baik bagi lansia.   Kata kunci : Peran family caregiver, qualitas hidup, lansia.   ABSTRACT Placement of a good role for Family Caregiver is very helpful for the elderly to improve their quality of life, increase motivation in living life Research Objective: To know the relationship between the role of Family Caregiver in fulfilling quality of life for the elderly in Langenharjo Village, Kendal Regency. Descriptive Correlational Research Design uses a cross sectional approach, Sampling Stratified Simple Random Sampling technique with heterogeneous characteristics, from the population has the same right to be selected as a sample lottery technique Retrieving data using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Test Chi-square statistics, with a significance level of 5% the number of samples in this study 70 samples on the Family Caregiver from 213 populations. Results of the Study Of 70 respondents found the role of Family Caregiver was not good with poor quality of life 33 (47.1%) , while the role of the Family Caregiver is not good with the quality of life of a good elderly 3 (4.3%). For the distribution of the role of Family Caregiver is not good with the quality of life of the poor family as many as 6 respondents (8.6%) while for the distribution of the Role of Family Caregiver is not good with the quality of life of good elderly as many as 23 respondents (32.9%). Finally, the distribution of the Role of Family Caregiver with good quality of life for the poor is obtained by 2 respondents (2, 9%), while the distribution of the Role of Family Caregiver with good quality of life for the elderly is obtained by 3 respondents (4.3%). 0.001 (ρ <0.05) means that there is a relationship between family support and the compliance of the elderly in the participation of the elderly posyandu. It is recommended to all elderly Cregiver families to be able to understand the importance of attention, support for the elderly in improving the quality of life better for the elderly   Keywords: Role of Family Caregiver, Quality of Life, Elderly


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Dina Athanmika

<p>Merokok adalah perilaku penggunaan .Wabah tembakau atau rokok telah meracuni dan membunuh 4 juta penduduk dunia setiap tahunnya.  Berdasarkan laporan WHO tahun 2008 ditemukan 24,1% remaja pria Indonesia adalah perokok. Konsumsi rokok di Indonesia meningkat lebih cepat dibandingkan negara-negara lain. Pada kelompok umur 10-14 tahun, jumlah perokok meningkat dari 0.3% menjadi 1.4% dalam kurun waktu 18 tahun (1995-2013), dan pada kelompok umur 15-19 tahun terjadi peningkatan dari 7,1% ke 18,3%.  Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa terdapat 30,3% perokok aktif di Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok didalam rumah Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara Tahun 2014.Penelitian menggunakan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga  perokok yang berada di Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh   Utara   dengan   jumlah   sampel   162   responden   dan   dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Uji Chi-Square).Hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar (89,5 %)  responden mempunyai perilaku merokok, 62,3% responden memiliki sikap negatif, terdapat 51,2% responden memiliki <em>perceive behavioral </em>yang tinggi, dan 56,8 % responden memiliki peran ibu rumah tangga yang tidak optimal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran ibu rumah tangga (p = 0,032 ; OR = 3,6), tidak ada hubungan sikap (p = 0,958 ; OR =1,18) dan <em>perceive behavioral </em>(p = 0,152 ; OR = 2,5) dengan perilaku merokok didalam rumah.penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan peran ibu rumah tangga terhadap perilaku merokok. menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat   dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga berupa penyuluhan kesehatan tentang merokok agar dapat menghentikan kebisaan merokok didalam rumah.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document