ANALISIS LOKASI BUDIDAYA TERHADAP KANDUNGAN KARAGENAN RUMPUT LAUT (KAPPAPHICUS ALVAREZII) DI PERAIRAN TELUK KOSIWO YAPEN – PAPUA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lokasi budidaya rumput laut Kappaphicus alvarezii dengan kualitas Karagenan rumput laut di perairan Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen - Papua. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Parameter lingkungan dilakukan secara langsung (in-situ) sedangkan menganalisis kandungan karagenan dilakukan di Laboratorium Nutrisi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan person correlasi untuk menganalisis korelasi antara Parameter lingkungan terhadap kandungan karagenan. Hasil penelitian di perairan Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen-Papua Kualitas kandungan karagenan rumput laut yaitu Nilai tertinggi di teluk mioka sebesar 11,87% pada awal dan 29,67% pada akhir penelitian, selanjutnya di kamanumpang sebesar 11,65% pada awal dan 26,77% pada akhir sedangkan yang terendah di salawandori sebesar 11,19 pada awal dan 22,77 pada akhir penelitian. korelasi antara faktor lingkungan terhadap kualitas karagenan rumput laut Kappaphicus alvarezii menunjukkan bahwa di Sarawandori dan di Kamanumpang menunjukkan bahwa faktor lingkungan tidak berkolerasi terhadap kandungan karagenan sementara pada Miyokamenunjukkan bahwa suhu perairan berpengaruh terhadap kandungan keragenan terdapat pada. Korelasi antara pertumbuhan dan rendeman karagenan rumput laut K. alvarezii pada tiga lokasi penelitian didpatkan nilai korelasi 0,019 – 0,504. Kandungan rendeman karagenan rumput laut yang terbaik di Teluk Mioka kemudian Kamanumpang dan Terendah di Sarawandori. This study aims to analyze the relationship ofseaweed cultivation location with seaweed Kappaphicus alvareziicarrageenan quality in Kosiwo waters in Yapen Islands Regency - Papua. This research is experimental using quantitative approaches and qualitative approaches. Environmental parameters were carried out directly (in-situ) while analyzing carrageenan content was carried out at the Nutrition Laboratory. The data obtained were analyzed using correlated person to analyze the correlation between environmental parameters of carrageenan content. The results of the study in Kosiwo waters in Yapen-Papua Islands Regency The quality of seaweed carrageenan content is the highest value at bay mioka at 11.87% at the beginning and 29.67% at the end of the study, then at the passenger level at 11.65% at the beginning and 26, 77% at the end while the lowest in Salawandori was 11.19 at the beginning and 22.77 at the end of the study. Correlation between environmental factors on the quality of seaweed carrageenan Kappaphicus alvarezii showed that in Sarawandori and in Kamanumpang showed that environmental factors were not correlated with the carrageenan content while in Miyokamen showed that the water temperature had an effect on the content of the agent found in Correlation between growth and rendering ofseaweed carrageenan K. alvarezii in the three study sites was adjusted by a correlation value of 0.019 - 0.504. The best seaweed rendering content in Mioka Bay then Kamanumpang and Lowest in Sarawandori