Journal of Aquaculture and Environment
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Program Pascasarjana Universitas Bosowa

2685-1008, 2656-6508

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 7-10
Author(s):  
Nuryanti Leko ◽  
Sutia Budi ◽  
Mardiana Mardiana ◽  
Dahlifa Dahlifa

Ikan koi di Indonesia merupakan ikan hias favorit dan banyak digemari masyarakat luas karena tubuhnya yang mempesona dan harganya relatif tidak terlalu mahal. Ikan koi sekarang ini masih menjadi salah satu komoditas perdagangan yang cukup baik dalam bidang perikanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh  Ekstrak Kasar Buah Pala Myristica Argentea  Terhadap Pertumbuhan Ikan Koi Cyprinus Caprio. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) ,dengan empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu perlakuan A (Dosis 5% ekstrak kasar  buah pala), perlakuan B (Dosis 10% ekstrak kasar buah pala), perlakuan C (Dosis 15% ekstrak kasar buah pala) dan perlakuan D (   Dosis 0 % ekstrak kasar buah pala). Parameter uji berupa lajui pertumhuhan bobot dan pertumbuhan panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Kasar Daging Buah Pala myristica argentea memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan ikan ko setelah diberikan perlakuan.. Dosis yang baik untuk pertumbuhan berat dan panjang ikan koi ialah dosis  10% - 5%. Koi fish in Indonesia is a favorite ornamental fish and much-loved by the wider community because of its charming body and relatively inexpensive price. Koi fish is still one of the trade commodities that is quite good in the field of fisheries. The purpose of this study was to determine the Effect of Crude Extract of Nutmeg Myristica Argentea on the Growth of Cyprinus Caprio Koi Fish. The research method used was a completely randomized design (CRD), with four treatments and three replications, namely treatment A (5% dose of nutmeg crude extract), treatment B (10% dose of nutmeg crude extract), treatment C (15% dose of nutmeg extract). crude nutmeg) and treatment D (Dose of 0% crude extract of nutmeg). Test parameters in the form of weight growth rate and length growth. The results showed that the crude extract of the Nutmeg myristica argentea had a good effect on the growth of koi fish after being given treatment. A good dose for the growth of weight and length of koi fish is a dose of 10% - 5%


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Zulkifly Aidil Ramadhan ◽  
Sri Mulyani ◽  
Amal Aqmal

Pakan alami merupakan pakan yang paling sesuai digunakan sebagai pakan benih ikan yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pakan alami (Dapnia sp, Tubifex sp, Cacing Darah) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila Sultana. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acap lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan : Daphnia sp. Tubifex  sp. dan Cacing Darah. Peningkatan Pertumbuhan Benih ikan nila selama 35 hari pemeliharaan menunjukkan peningkatan berat tertinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp, dari 8,6 menjadi 16,0 gr, selanjutnya diikuti pada perlakuan Cacing Darah dari 8,47 menjadi 9,36 gr, dan berat terendah terdapat pada perlakuan Daphnia sp dari 7,97 menjadi 8,7 gr. Tingkat kelangsungan hidup Benih tertinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp sebesar 83%, kemudian Cacing Darah 68%, dan terendah pada perlakuan Daphnia sp 65%. Pengaruh pemberian pakan alami tidak berpegaruh nyata terhadap pertumbuhan spesifik, sedangkan kelangsungan hidup Ikan Nila Sultana berpengaruh nyata. Natural feed is the most suitable feed used as fish seed feed that supports the growth and survival rate of fish fry. This study aims to determine the provision of natural food (Dapnia sp, Tubifex sp, Blood Worm) on the growth and survival rate of Sultana tilapia fry. The method used in this study was a randomized complete design (CRD) with three treatments and three replications: Daphnia sp. Tubifex sp. and Blood Worms. The increase in the growth of tilapia seeds during 35 days of rearing showed the highest increase in weight was found in the Tubifex sp treatment, from 8.6 to 16.0 g, followed by the Bloodworm treatment from 8.47 to 9.36 g, and the lowest weight was found in Daphnia sp treatment from 7.97 to 8.7 gr. The highest seed survival rate was found in the treatment of Tubifex sp by 83%, then Bloodworms 68%, and the lowest in the treatment of Daphnia sp 65%. The effect of natural feeding had no significant effect on specific growth, while the survival of Tilapia Sultana had a significant effect.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 30-33
Author(s):  
Irmawati Malkab ◽  
Hadijah Hadijah ◽  
Sri Mulyani

Kondisi lingkungan perairan tambak terutama dari aspek kualitas fisika dan kimia perairan sangat menentukan keberhasilan budidaya rumput laut gracilaria sp.  Tujuan  penelitian ini adalah menganalisis parameter fisika dan kimia air tambak yang mendukung pengembangan budidaya rumput laut dan penentuan lokasi yang sesuai untuk pengembangan budidaya rumput laut ditinjau dari aspek fisika dan kimia air di empat desa/Kelurahan  Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.  Dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2016. Teknik analisis dilakukan dengan menentukan beberapa parameter fisika kimia air sebagai faktor pembatas yang terdiri dari: kecerahan, suhu, kedalaman, salinitas, pH, DO,CO2, fosfat, dan nitrat.  Parameter pembatas  dalam empat  kelas kategori, yaitu kelas sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai , dan tidak sesuai.  Hasil Penelitian menunjukkan tambak di Kelurahan Samataring, Desa Tongke-tongke, Desa Panaikang, dan Desa Pasimarannu sesuai untuk pengembangan budidaya rumput laut gracillaria sp. Condition pond water environment, especially from the aspect of water quality chemical physics determine the success of seaweed farming gracilaria sp. The purpose of this study was to analyze the physical and chemical parameters of water ponds, which supports the development of seaweed farming and determining a suitable site for the development of seaweed cultivation from the aspect of chemical physics of water in four villages / East Village Sinjai Sinjai district. Conducted in January and February 2016. Technical analysis is done by determining several physical parameters of water chemistry as a limiting factor consisting of: brightness, temperature, depth, salinity, pH, DO, CO2, phosphate, and nitrate. Parameters delimiter in four grade categories, namely class is suitable, appropriate, less appropriate and not appropriate. Research shows ponds in the village of Samataring, Tongke-tongke, Panaikang and pasimarannu appropriate for the cultivation of seaweed gracillaria sp.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 46-50
Author(s):  
Sutia Budi ◽  
Mardiana Mardiana

Ikan Hias jenis ikan Mas Koi Cyprinus carpio memiliki daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya. Tepung Wortel memiliki pigmen karotenoid, asam askorbat, flavenoid, phenol asit dan lutein. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kecerahan warna ikan Mas Koi Cyprinus carpio melalui pemberian tepung wortel dalam pakan dengan dosis yang berbeda. Parameter peubah yang diukur berupa perubahan warna dengan menggunakan scoring melalui metode modifikasi TCF dan pertumbuhan mutlak. Wadah  penelitian menggunakan toples transparan 7 L, dengan volume air sebanyak 5 L per wadah.  Hewan uji yang digunakan adalah ikan Mas dengan kepadatan 1 ekor per wadah.  Perlakuan yang di uji adalah berbagai dosis tepung wortel dalam pakan, yakni A = 0 % , B = 5 %, C = 10 % dan D = 15 %, dengan masing – masing 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai konsentrasi tepung wortel dalam pakan memberikan pengaruh terhadap pertumuhan dan kecerahan warna tubuh ikan Mas Koi.. Ornamental fish, the type of Koi carp, Cyprinus carpio, has an attraction to the color that emerges from its body. Carrot flour has carotenoid pigments, ascorbic acid, flavenoid, phenol acetate and lutein. This study aimed to evaluate the growth and color brightness of the Koi carp Cyprinus carpio through the application of carrot flour in the feed with different doses. Parameters measured in the form of color changes using scoring through the modified TCF method and absolute growth. The research container used a 7 L transparent jar, with a volume of 5 L of water per container. The test animals used were goldfish with a density of 1 fish per container. The treatments tested were various doses of carrot flour in the feed, namely A = 0%, B = 5%, C = 10% and D = 15%, with 3 replicates each. The results showed that the treatment of various concentrations of carrot flour in the feed had an effect on the growth and brightness of the body color of Mas Koi fish..


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 41-45
Author(s):  
Herimisniaty Herimisniaty ◽  
Suryawati Salam ◽  
Sri Mulyani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan rumah tangga nelayan yang melibatkan wanita nelayan di Desa Pitusunggu Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep.  Penelitian ini didesain dengan menggunakan  jenis penelitian kombinasi model atau desain sequantial explanatory, yakni desain penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan.  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pitusunggu Kecamatan Marang karena merupakan salah satu daerah pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Pangkep, dengan waktu yang diperlukan selama dua bulan yakni bulan Februari 2016 sampai dengan Maret  2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita nelayan yang terlibat dalam kelompok usaha di Desa Pitusunggu Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep, yakni sebanyak 12 Kelompok Usaha, masing-masing memiliki 10 orang  anggota, sehingga populasi sebanyak 120 orang. Teknik penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel ditentukan   sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan rata-rata yang diterima responden adalah sebesar Rp860.066,- dengan R/C  ratio sebesar 2,4 yang artinya bahwa setiap pengeluaran Rp1,- akan memberikan hasil usaha perikanan sebesar Rp2.43 dan B/C Ratio sebesar 1,43. Data tersebut menunjukkan bahwa usaha pengolahan hasil perikanan menguntungkan.  Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa usaha pengolahan  mampu meningkatkan pendapatan nelayan dan (2) Pemberdayaan komunitas perempuan nelayan dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan modal.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Vivi Imrona Fardiyah ◽  
A. Gusti Tantu ◽  
Sri Mulyani

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan input produksi terhadap hasil produksi, juga mengestimasi tingkat efisiensi penggunaan input produksi pada budidaya penggemukan kepiting bakau di Kabupaten Pangkep. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel adalah sensus, yaitu petani pembudidaya penggemukan kepiting sebagai responden. Analisis data menggunakan Stochastic Production Frontier yang penyelesaiannya dengan bantuan program LIMDEP versi 6. Hasil estimasi menunjukkan dengan menggunakan fungsi produksi frontier bahwa variabel bebas yang signifikan berpengaruh positif terhadap produksi kepiting adalah luas keramba, jumlah benih dan jumlah pakan.  Analisis terhadap Efisiensi Teknis (ET) rata-rata sebesar 0,94986. nilai tersebut dapat dikatakan sebagai prestasi atas kinerja penggunaan input produksi yang sangat memuaskan (mendekati 1), namun disisi lain kesempatan untuk melakukan pengembangan relatif sempit sehingga perlu upaya ekstensifikasi. Nilai R/C rasio sebesar 1,9516, artinya bahwa budidaya penggemukan kepiting bakau masih menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan. His study aimed to analyze the effect of the use of inputs to production, also estimate the efficiency of use of production inputs in the cultivation of mangrove crab fattening in Pangkep. In this study, the sampling technique is the census that farmers crab fattening farmers as respondents. Analysis of data using Stochastic Production Frontier settlement with the help of the program LIMDEP version 6. The estimation results show using frontier production function that the independent variables were significant positive effect on the production of crab is spacious cages, seed number and amount of feed. Analysis of the Technical Efficiency (ET) by an average of 0.94986. The value can be regarded as the achievement of the performance use of production inputs very satisfying (approaching 1), but on the other hand the opportunity to develop a relatively narrow so that extending the necessary efforts. Rated R / C ratio of 1.9516, it means that the cultivation of mangrove crab fattening still profitable so as to develop.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Maximus M Kayame ◽  
Erni Indrawati ◽  
Sri Mulyani

Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan perairan berdasarkan parameter fisika dan kimia perairan danau Paniai untuk kegiatan budidaya ikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengkaji kondisi kualitas air perairan danau Paniai, Papua. Pengambilan dan pengukuran sampel air pada setiap lokasi sampling dilakukan dengan metode composite sampling (gabungan tempat). Contoh air danau diambil pada permukaan dan pertengahan. Pengukuran dan pengumpulan data dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval waktu antar pengukuran selama 1 bulan. Hasil penelitian didapatkan parameter fisika masih memenuhi syarat baku mutu, parameter kimia, dari delapan parameter yang diukur terdapat 3 parameter yang tidak memenuhi baku mutu yaitu, H2S, Nitrat dan Posfat. Hal ini menunjjukan bahwa tingginya buangan limbah dari sektor pertanian dan rumah tangga yang masuk ke dalam danau dan berpontesi terjadinya eutrofikasi dan peledakan pertumbuhan tanaman air. This study aims to analyze the feasibility of the waters based on the physical, chemical and biological parameters of the waters of Paniai lake for fish farming activities. This research is a quantitative descriptive study by examining the condition of the water quality of the waters of Lake Paniai, Papua. Water samples were taken and measured at each sampling location using the composite sampling method (combined places). Lake water samples were taken at the surface and in the middle. Measurement and data collection were carried out 2 times with an interval of 1 month between measurements. The results showed that the physical parameters still show the quality standard requirements, chemical parameters, from the eight parameters measured there were 3 parameters that did not show the quality standards, namely, H2S, Nitrate and Phosphate. This shows that the high discharge of waste from the agricultural and household sectors that enters the lake has the potential for eutrophication and explosive growth of aquatic plants.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Faidar Faidar ◽  
Sutia Budi ◽  
Erni Indrawati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C rotifer, artemia dan larva rajungan setelah diperkaya dengan vitamin C dan menganalisis pemberian vitamin C terhadap sintasan, rasio RNA/DNA, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea. Serta menentukan dosis optimum vitamin C yang menghasilkan sintasan, rasio RNA/DNA, ke-cepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Analisis Rasio RNA/DNA dilakukan di Laboratorium Uji Fisika Kimia BPBAP Takalar. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia dapat meningkatkan kandungan rotifer, artemia dan larva rajungan. Pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia terhadap larva rajungan stadia zoea dapat meningkatkan sintasan, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan dan Dosis vitamin C 250 ppm yang terbaik pada pemeliharaan larva rajungan stadia zoea. This study aimed to analyze the content of vitamin C rotifer, artemia and small crab larvae after enriched with vitamin C and to analyze the provision of vitamin C to survival, RNA / DNA ratio, metamorphosis rate and stress resistance of crab larvae in zoea stage. Also, it aimed to determine the optimum dose of vitamin C which produces the best survival rate, RNA/DNA ratio, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae in zoea stage. This research was conducted from May to June 2020 in the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. RNA / DNA ratio analysis was carried out at the Laboratory of Chemical Physics Testing of BPBAP Takalar. The research design used a completely randomized design (CRD). The results showed that giving vitamin C to rotifers and brine shrimp increased the content of rotifers, brine shrimp and crab larvae. Giving vitamin C to rotifers and artemia to larvae of zoea stadia crabs can increase survival, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae and the best dose of vitamin C 250 ppm in the maintenance of zoea stadia crab larvae.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 39-42
Author(s):  
Andi Yusneri ◽  
Sutia Budi ◽  
Hadijah Hadijah

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan alami rotifer dan artemia melalui penambahan beta karoten yang bersumber dari wortel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Pe-rikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah larva rajungan (Portunus Pelagicus) stadia megalopa yang ditebar dengan kepadatan 5 ekor/l dan dipelihara sampai memasuki stadia crab. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah teknologi pengayaan pakan alami rotifer dan artemia menggunakan beta karoten yang berasal dari wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian frekwensi pakan yang tepat setelah dikayakan  dengan beta caroten akan meningkatkan sintasan dan pertumbuhan  pada larva rajungan. Frekwensi pakan yang tepat diberikan pada larva rajungan yang terbaik untuk kelang-sungan hidup larva rajungan adalah pemberian pakan 3 kali/hari. This study aims to increase the nutritional value of natural rotifer and artemia feed by adding beta carotene from carrots. This research was conducted in May 2020 at the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The experimental animals used were small crab larvae (Portunus pelagicus) in the megalopa stage which were stocked with a density of 5 individuals/l and they were kept until entering the crab stage. The target output of this research is natural feed enrichment technology for rotifer and artemia using beta carotene derived from carrots. The results showed that giving the right frequency of feed after being enriched with beta carotene would increase survival and growth in small crab larvae. The best frequency of feed given to small crab larvae for the survival of small crab larvae is feeding 3 times/day.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 35-38
Author(s):  
Petrus Matius Sroyer ◽  
Hadijah Hadijah ◽  
Sri Mulyani

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hormon tiroksin terhadap pertumbuhan ikan nila salin dengan beberapa konsentrasi yang berbeda dan secara oral. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan 4 perlakuan yaitu penambahan hormone Tiroksin pada pakan 10 g/kg pakan pada P1, 15g/kg pada P2, 25 g/kg pada P3 dan tanpa pemberian hormone pada pakan untuk control ada P4. Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA). Parameter uji dalam penelitian ini meliputi Laju Pertumbuhan Spesifik dan Pertumbuhan Mutlak. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan 3,01-4,73%/hari, pertumbuhan mutlak 103,78 - 159,04 gram, sehingga penggunaan hormone Tiroksin terbaik 25 gram/kg pakan. The purpose of this study was to determine the effect of the thyroxine hormone on the growth of salted tilapia with several different concentrations and it’s done orally. This study was carried out experimentally with 4 treatments, namely the addition of the hormone thyroxine 10g/kg feed at P1, 15g/kg feed at P2, 25g/kg feed at P3 and without addition of hormones to feed for control at P4. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). Test parameters in this study include the Specific Growth Rate and Absolute Growth. The results showed a growth rate of 3.01-4.73%/day and absolute growth of 103.78-159.04 grams, so that the best use of thyroxine hormone was 25 g/kg feed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document