scholarly journals Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas 2 SMAN 23 Jakarta tentang Personal Hygiene saat Menstruasi sebelum dan sesudah Penyuluhan

2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Cindy Sitarani ◽  
Flora Rumiati ◽  
Erma Mexcorry Sumbayak

Kebersihan organ reproduksi pada remaja sangatlah penting untuk diketahui sejak dini. Kebersihan organ reproduksi dapat disosialisasikan untuk menghindari penyakit-penyakit infeksi yang dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan kebersihan organ reproduksi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kebersihan organ reproduksi adalah dengan penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pada remaja SMA kelas 2 tentang personal hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode pre-experimental, dengan one group pre test and post test design. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu  purposive  sampling. Sebanyak 90 siswi kelas 2 SMAN 23 Jakarta, berpartisipasi dalam studi ini yang ditetapkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan, (p < 0.05) untuk semua variabel yang diteliti, yaitu tentang pengertian  menstruasi, perubahan hormonal saat menstruasi dan personal hygiene saat mentruasi. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh peningkatan nilai pre test setelah diuji kembali di post test yang dilakukan setelah penyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kebersihan organ reproduksi.

2019 ◽  
Author(s):  
Rismawati

Penggunaan kompres dingin terbukti dapat menghilangkan nyeri, terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Kompres dingin akan menyebabkan ibu postpartum merasa nyaman, karena efek analgetik dari kompres dingin yang menurunkan kecepatan hantaran syaraf sehingga implus nyeri yang sampai ke otak lebih sedikit sehingga menurunkan sensasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap pengurangan nyeri yang dirasakan pada ibu nifas di RSKDIA Pertiwi Makassar tahun 2017.Jenis penelitian yang dilakukan adalah “Pre-experimental” yang menggunakan rancangan “One Group Pre Test-Post Test Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang dirawat di RSKDIA Pertiwi Makassar pada bulan april yaitu sebanyak 66 ibu nifas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu menggunakan Non probability Sampling dengan jenis “Purposive sampling” kemudian data sajikan dengan menggunakan Uji t Sampel Berpasangan dengan melihat Nilai Continuity Correction dengan tingkat kemaknaan α= 0,05 pada SPSS Versi 16.Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan hasil analisa dengan uji t diperoleh ρ= 0,000 sehingga ρ&lt;α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Postpartum Di RSKDIA Pertiwi Makassar Tahun 2017. Bagi instansi pelayanan baik rumah sakit maupun puskesmas dapat menfaslitasi bidan untuk menggunakan kompres dingin dalam memberikan asuhan pengurangan nyeri luka perineum


2020 ◽  
pp. 51-57
Author(s):  
Cicik Sudaryantiningsih ◽  
Yonathan Suryo Pambudi

Meningkatnya jumlah produksi tahu mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan kulit tangan pengrajin tahu di Krajan, Mojosongo, Surakarta, yaitu Dermatitis Kontak Iritan (DKI). Kejadian DKI menyebabkan pengrajin harus beristirahat sehingga produktivitas menurun, dan penghasilan berkurang. Ada cara mencegah terjadinya DKI yaitu dengan mengoleskan minyak kelapa fermentasi yang diperkaya dengan ekstrak bawang merah (MKF). Tujuan dari penelitian yaitu  mendeskripsikan kesadaran para pengrajin tahu akan perilaku hidup sehat dengan menjalankan personal hygiene (kebersihan diri) dengan baik; mendeskripsikan pengaruh perilaku hidup sehat dengan menjalankan personal hygiene (kebersihan diri) terhadap terjadinya DKI pada tangan pengrajin tahu dan mengetahui potensi minyak kelapa fermentasi (MKF) yang diperkaya bawang merah (Allium cepa) untuk mencegah DKI pada kulit tangan pengrajin tahu. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan One Group Pre-Test and Post-Test, dengan satu kelompok yang diamati. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin tahu di Krajan, Mojosongo Surakarta memiliki tingkat personal hygiene yang rendah, yaitu 64%; kejadian DKI terjadi pada pengrajin yang memiliki tingkat personal hygiene yang rendah, dengan kriteria DKI rendah 37,50%, sedang 43,75% dan parah 18,75%.   The increasing amount of tofu production resulted in the occurrence of skin health problems in the hands of tofu craftsmen in Krajan, Mojosongo, Surakarta, namely Irritant Contact Dermatitis (DKI). The Jakarta incident caused the craftsmen to have to rest so that productivity decreased and income was reduced. There is a way to prevent the occurrence of DKI, by applying fermented coconut oil enriched with onion extract (MKF). The purpose of the research is to describe the awareness of the craftsmen know the behavior of healthy living by running personal hygiene well; describe the effect of healthy living behavior by running personal hygiene on the occurrence of DKI in the hands of tofu craftsmen and knowing the potential of fermented coconut oil (MKF) enriched with shallots (Allium cepa) to prevent DKI on the skin of the hands of tofu craftsmen. This research method is quasi-experimental, with a One Group Pre-Test and Post-Test design, with one group being observed. The sampling technique is done by purposive sampling. The results showed that the tofu craftsmen in Krajan, Mojosongo Surakarta had a low level of personal hygiene, which was 64%; DKI incident occurred in craftsmen who had low levels of personal hygiene, with low DKI criteria 37.50%, moderate 43.75% and severe 18.75%.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Sri Kartika Yohana ◽  
Jasmi Jasmi ◽  
Fathunikmah Fathunikmah

Nyeri persalinan dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya kecemasan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) yang menyebabkan aliran darah ibu dan ke janin menurun. Nyeri persalinan dapat diminimalkan dengan latihan pernafasan yang efektif selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimental, yang bersifat one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang menjalani persalinan pervaginam kala I fase aktif (pembukaan 4-8 cm). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 15 responden dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru pada bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin normal di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p value sebesar 0,001. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon (α 0,05). Disarankan kepada bidan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan dan melakukan teknik relaksasi pernafasan kepada ibu bersalin yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri ibu bersalin pada kala I fase aktif.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Bonifasius Hat ◽  
Rufina Hurai

Chronic Kidney Disease merupakan  gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan  dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value <  0,05  ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05  ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Candra Dewi Rahayu ◽  
Ika Purnamasari

Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan guru dari 8,945 menjadi 15,75 dengan nilai p = 0,000.Kesimpulan dan saran: Pelatihan aplikasi SDIDTK menggabungkan metode ceramah dan demonstrasi mampu meningkatkan pengetahuan secara efektif. Saran bagi Kepala Sekolah di PAUD adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru (pengasuh) tentang pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan SDIDTK, sehingga guru dapat memonitor tumbuh kembang anak secara optimal.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
Author(s):  
Wa Ode Husniah ◽  
Maria Ulfa

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan konseling kelompok Gestalt dan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Wangi-wangi. Jenis penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimen dengan desainOne Group Pre-test and Post-test Design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 5 Wangi-wangi yang jumlah 123 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling di mana sampel berjumlah 12 siswa dari siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Wangi-wangi. Teknik analisis data di lakukan dengan menggunakan analisis uji wilcoxon dari data gain menggunakan SPSS versi 16.0 for windows dengan melihat perbandingan nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2-tailed)< 0.05, maka hipotesis di terima, namun jika nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2-tailed)> 0.05 maka hipotesis ditolak. Hasil penelitian menunjukkan gambaran siswa sebelum diberikan Konseling Kelompok Gestalt pada hasil pre-test kategori tinggi 8 siswa dengan presentase (100%) kategoti sedang (0%) dan kategori rendah (0%). Dan pada hasil post-test kategori tinggi (0%), kategori sedang 3 siswa dengan presentase 37% dan kategori rendah 5 siswa dengan presentase 63%. Pada uji wilcoxon di gunakan untuk membandingkan perbedaan nilai pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen, sehingga memperoleh nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2-tailed) 0.001< 0.05, maka hipotesis di terima.yang berarti dapat Disimpulkan bahwa Konseling Kelompok Gestalt efektif mengurangi kecemasan siswa menghadapi Ujian Semester siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Wangi-wangi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya konselor lebih bervariatif dan meningkatkan frekuensi pemberian layanan informasi untuk membantu siswa dalam mengurangi Kecemasan siswa menghadapi Ujian Semester secara tepat.Kata kunci: Konseling Kelompok Gestalt; Kecemasan Siswa


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Resna Litasari ◽  
Yeni Mahwati ◽  
Adjat Sedjati Rasyad

Terlambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya pengeluaran oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran dan produksi ASI. Kombinasi antara Inisiasi menyusu dini (IMD) dan pijat oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk merangsang pengeluaran oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan post test only design with control group dengan jumlah sampel 28. Penelitian dilaksanakan bulan Nopember 2017-Januari 2018. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling sehingga terbagi dalam kelompok perlakuan sebanyak 14 sampel dan kelompok kontrol sebanyak 14 sampel. Teknik analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil data tidak berdistribusi normal sehingga pengujian variabel pengeluaran ASI menggunakan uji Mann Whitney sedangkan variabel produksi ASI menggunakan uji statistik Chi-Square (?2) Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran ASI pada kelompok intervensi lebih cepat (mean=38,29 menit) daripada kelompok kontrol (mean=124,86 menit). Hasil uji Mann Whitney didapatkan pvalue =0,000 (p<0,05), artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Hasil penelitian tentang produksi ASI dengan uji statistik ?2 diperoleh nilai pvalue sebesar =0,049 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document