Hubungan Lama Pemberian ASI dan Berat Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2019
Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan gizi secara global. Prevalensi stunting di Kabupaten Kerinci tahun 2017 yaitu sebesar 35,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemberian ASI dan berat lahir dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Siulak Mukai tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai pada bulan Mei tahun 2019. Populasi pada penelitian berjumlah 311 balita. Sampel pada penelitian yaitu 74 balita dengan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan alat bantu kuesioner dan pengukuran status gizi menggunakan microtoise. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat (chi-square test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki status gizi normal (TB/U) (63,5%), lama pemberian ASI ≥2 tahun (67,6%), dan berat lahir ≥2500 gram (66,2%). Hasil analisa chi-square menunjukkan ada signifikan antara lama pemberian ASI dengan kejadian stunting (p=0,000), berat lahir dengan kejadian stunting (p=0,000). Oleh sebab itu, diharapkan kepada ibu balita untuk menerapkan ASI Ekslusif dan melanjutkan pemberian ASI hingga usia balita 2 tahun.