scholarly journals PERBEDAAN HASIL BELAJAR PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS SELF REGULATED LEARNING

2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 54-65
Author(s):  
Yowelna Tarumasely

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil belajar pemahaman konsep Teori Belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran berbasis self regulated learning. Subjek penelitian adalah mahasiswa PAK semester dua tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 46 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar belajar pemahaman konsep.   Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif,  Analisis data menggunakan  Uji t Dua Sampel Berpasangan (uji paired sample t Test). Hasil menunjukan nilai rata postest lebih besar dari nilai rata pretest, hal ini berarti ada peningkatan hasil belajar pemahaman konsep mahasiswa sesudah diterapkan strategi pembelajaran berbasis self regulated learning, hasil penelitian juga menunjukan bahwa signifikansi yang diperoleh sebesar 0.000, yang mana lebih kecil dari 0.05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pemahaman konsep teori belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran berbasis self regulated learning.  

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Hijrah Eko Putro ◽  
Sugiyadi Sugiyadi

<p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di MTs Al Iman Kota Magelang, (2) Mengetahui kondisi obyektif motivasi belajar siswa, (3) menghasilkan model layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self regulated learning</em> untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, (4) mengetahui efektivitas layanan layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self regulated learning</em> untuk peningkatan motivasi belajar siswa MTs Al Iman Kota Magelang. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al Iman Kota Magelang yang berjumlah 29 siswa<strong> </strong>dan digunakan sebagai sampel 8 siswa. Desain penelitian menggunakan <em>pre-experimental: one group pretest-posttest design</em> dengan <em>purposive sampling</em>. Teknik analisis data yang digunakan adalah <em>Paired sample t-Test</em> dengan pertimbangan dalam penelitian ini menggunakan satu variabel bebas (<em>Independent Variabel</em>). Hasil uji efektivitas dari penelitian ini adalah adanya peningkatan motivasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self regulated learning</em>. Tingkat motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self regulated learning</em>. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil skala motivasi belajar sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik <em>self regulated learning</em> sebesar 22,73 % dan diperkuat melalui uji efektivitas menggunakan <em>t-test</em> yang menunjukan -t hitung &lt; -t tabel, yaitu -5,857 &lt; -2,365 atau data Sig (0,001) &lt; 0,05.</p>


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 317
Author(s):  
Caroline Mathilda V. Bolang ◽  
Riana Sahrani ◽  
Raja Oloan Tumanggor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan “Strategi Mengajar SRL” dalam meningkatkan selfefficacy dan SRL belief pada guru SD X yang menggunakan pendekatan instruksional student-centered, di mana keberhasilan pelatihan dilandaskan pada prinsip teori sosial-kognitif yaitu interaksi antara individu, lingkungan dan perilaku. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017. Partisipan penelitian terdiri dari 7 guru sekolah dasar X yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 4 guru pada kelompok eksperimen dan 3 lainnya pada kelompok kontrol. Jumlah partisipan dalam kelompok eksperimen terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki, serta 3 orang perempuan pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teacher’s Self-Efficacy (TSE) (Schwarzer et al., 1999) dan Self-Regulated Learning Teacher’s Belief (SRLTB) (Lombaerts et al., 2009). Data dianalisis dengan teknik paired sample t test dengan kriteria statistik non parametrik one sample Kolmogorov-Smirnov. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan skor pretest dan posttest TSE dan SRLTB pada kelompok kontrol dan pada kelompok eksperimen. Berdasarkan perhitungan uji beda, didapatkan skor t=-4,382 dan p= 0,022 (p< 0,05) pada teacher’s self-efficacy kelompok eksperimen serta t=-3,820 dan p=0,032 pada SRL teacher’s belief kelompok eksperimen. Hal ini menjelaskan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya pelatihan “Strategi Mengajar SRL” meningkatkan self-efficacy dan SRL belief guru SD X.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 158-168
Author(s):  
Krishervina Rani Lidiawati

Penelitian ini mengkaji peran pelatihan strategi ‘SMART’ dalam meningkatkan Self-regulated learning (SRl) pada siswa SMP yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Self-regulated learning (SRL) adalah suatu proses di mana seorang peserta didik mengaktifkan pikirannya (cognition), perasaannya (affect), dan perilaku (behavior) secara sistematis yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembelajaran (Zimmerman & Schunk, 2001). SMART (Specific, Measurable, Action, Realistic, dan Time) merupakan strategi dalam pembentukan SRl. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif action research. Penelitian ini terdiri dua siklus, pada masing-masing siklus dilakukan pengukuran untuk mengevaluasi hasil penelitian. Hasil penelitian pada siklus pertama dengan uji beda paired sample t-test menunjukkan tidak adanya perubahan regulasi diri yang signifikan pada partisipan (t = 1.476, p > .05). Pada siklus kedua juga menunjukkan tidak adanya perubahan skor SRL secara signifikan pada post-test 1 dan post-test 2 (t = 0.152, p > .05).


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
Krishervina R. Lidiawati

<div class="WordSection1"><p>Penelitian ini mengkaji peran pelatihan strategi ‘SMART’ dalam meningkatkan<strong> </strong><em>Self-regulated learning </em>(SRL) pada siswa SMP yang memiliki nilai di bawah Kriteria<em> </em>Ketuntasan Minimal (KKM). <em>Self-regulated learning</em> (<em>SRL</em>) adalah suatu proses di mana seorang peserta didik mengaktifkan pikirannya (<em>cognition</em>), perasaannya (<em>affect</em>), dan perilaku (<em>behavior</em>) secara sistematis yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembelajaran (Zimmerman &amp; Schunk, 2001). SMART (<em>Specific</em>, <em>Measurable</em>, <em>Action</em>, <em>Realistic</em>, dan<em> Time</em>) merupakan strategi dalam pembentukan SRL. Jumlah partisipan dalam<em> </em>penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif <em>action research</em>. Penelitian ini terdiri dua siklus, pada masing-masing siklus dilakukan pengukuran untuk mengevaluasi hasil penelitian. Hasil penelitian pada siklus pertama dengan uji beda <em>paired sample t-test</em> menunjukkan tidak adanya perubahan regulasi diri yang signifikan pada partisipan (<em>t</em> = 1.476, <em>p</em> &gt; .05). Pada siklus kedua juga menunjukkan tidak adanya perubahan skor SRL secara signifikan pada <em>post-test 1 </em>dan<em> post-test 2 </em>(<em>t </em>= 0.152,<em> p </em>&gt; .05).</p></div><p><strong>Kata kunci</strong>:<strong> </strong><em>Self-regulated learning</em>; teori kognitif sosial; remaja.</p>


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 344-356
Author(s):  
Susi Fardila ◽  
Mohammad Arief

Pembelajaran daring di masa pandemic covid 19 ini menuntut tenaga pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pengembangan media pembelajaran perlu untuk dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang saat ini. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk Menghasilkan Mobile Learning berbasis Articulate Storyline 3 pada Mata Pelajaran Kearsipan pada siswa kelas X OTKP di SMK Cendika Bangsa Kepanjen. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (R&D) dengan langkah-langkah Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dan uji independent sample t-test serta uji n-gain. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah m-learning pada mata pelajaran Kearsipan bernama MoLfAS yang telah dinyatakan sangat valid dan layak digunakan dalam pembelajaran kearsipan oleh ahli media, ahli materi, dan 6 siswa uji coba kelompok kecil serta terbukti dapat meningkatkan self-regulated learning dan hasil belajar peserta didik secara signifikan pada saat sebelum dan sesudah menggunakan m-learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa MoLfAS layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan self-regulated learning dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Kearsipan.


2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 160-165
Author(s):  
Bambang Mardisentosa ◽  
Ida Faridah ◽  
Bella Aprilia Pertiwi

The Full Day School system has been approved through the Ministry of Education number 23 2017. The implementation of the Full Day School system makes students stressed and stressed, because students are always asked to be active in every subject and homework given so that their rest time is reduced. Objective: To find out the effect of Self Regulated Learning achievement on the stress level of Full Day School students at 2020 Main Health Insani Vocational School. Research Method: In this study using a comparative causal or cross sectional approach using normality test, multicollinearity, heteroscedasticity, multiple regression, T test and F test. The sample technique used was simple random sampling of 70 respondents. Research Results: Based on the T test, learning achievement has no effect on the stress level of full day school students, Self Regulated Learning has an effect on the stress level of full day school students. Based on the research results of the F test of learning achievement and Self Regulated Learning affect the stress level of full day school students with the results of the F table 12.190 with a value of 0.000 Sig. Conclusion: The results of the study there is the effect of Self Regulated Learning on the stress level of full day school students.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 115-128
Author(s):  
Danella Merdiasi ◽  
Lilyantie ◽  
Nika Kristiani

Self-regulated learning is a process of regulating and controlling, monitoring motivation and academic goals, managing human and material resources, as well as becoming a determining behavior in the decision-making process and implemention when the learning process is received. This study aims to determine the level of self-regulated learning in students who take the Christian Religion Education Subject at SMP Negeri 6 Palangka Raya. The research method used is quantitative-descriptive. The population in this study were 81 students with a sample of 68 respondents. The researcher conducted a right-tailed t-test and looked for the t-value of the entire obtained data. The results of the calculation of the One Sample T-Test in this study is obtained from the t-table < from the t-value (1.66792 < 37.202). The highest level of self-regulated learning is 47.1%, the medium level is 41.2% and the lowest level is 11.8%. It can be concluded that self-regulated learning owned by students who take the Christian Religion Education Subject at SMP Negeri 6 Palangka Raya has a high level of 47.1% during online teaching and learning activities. Self regulated learning merupakan proses mengatur dan mengontrol, memonitor motivasi dan tujuan akademik, mengelola sumber daya manusia dan benda, serta menjadi perilaku yang menentukan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksana ketika proses belajar yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self regulated learning pada siswa yang mengikuti mata pelajaran pendidikan agama kristen di SMP Negeri 6 Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 81 siswa dengan sampel 68 responden. Peneliti melakukan uji T pihak kanan dan mencari nilai thitung dari keseluruhan data yang didapat. Hasil perhitungan uji One Sample T-Test penelitian ini diperoleh ttabel < dari thitung (1.66792 < 37,202). Terdapat tingkat self regulated learning tertinggi sebesar 47,1 %, tingkat sedang sebesar 41,2 % dan pada tingkat terendahnya berada pada 11,8 %. Dapat disimpulkan bahwa Self Regulated Learning yang dimiliki oleh siswa- siswi yang mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri 6 Palangka Raya memiliki tingkat yang tinggi yakni 47,1 % selama kegiatan belajar mengajar secara online atau daring.


BIODIK ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Diyna Auliya Azhary ◽  
Suhendar Suhendar ◽  
Gina Nuranti

This research aims to see the effect of learning carried out by implementing digital literacy-based learning and conventional learning activities on the intelligence of class VIII students. In this study, taking a sample of 2 different classes in SMP Negeri 15 Sukabumi City with eighth grade students, it can be said that 20 people as the experimental class and seventh grade students can be measured 17 as the control class. Collecting research data using an emotional intelligence questionnaire instrument. Analysis of research data using inferential statistics in the form of paired sample T test. Prior to the hypothesis data, the prerequisite test data used the normality and homogeneity test to test the indicators and the distribution of the research data taken. The results showed that there were differences in the scores of students' intelligence using regulated and conventional independent learning. The group of students with the application of self-regulated learning based on digital literacy has a significant hypothesis test (2 tailed) 0.000 <0.05, which means that there is an average difference between the pretest and posttest results, while conventional learning does not show an average difference because of the results. 0.163> 0.05. Based on this research, that the application of learning, self-regulated learning based on digital literacy affects the emotional intelligence of class VIII C students at SMP Negeri 15 Sukabumi City. Abstrak. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan dengan penerapan self-ragulated learning berbasis literasi digital dan kegiatan belajar secara konvensional terhadap kecerdasan emosional siswa kelas VIII. Pada penilitian ini mengambil sampel 2 kelas yang berbeda di SMP Negeri 15 Kota Sukabumi dengan siswa kelas VIII C berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII H berjumlah 17 sebagai kelas kontrol Mrtode penelitian menggunakaan metode kuantitatif. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan instrumen angket kecerdasan emosional. Data penelitian di analisis dengan menggunakan statistic inferensial berupa uji T paired sample test. Sebelum pengujian data hipotesis data di uji prasayarat dengan menggunaan uji normalitas serta homogenitas untuk mengetahui varian dan sebaran data penelitian yang di ambil. Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata terhadap kecerdasan emosional siswa dengan menggunakan penerapan belajar self regulated learning  dan konvensional. Kelompok siswa dengan penerapan self regulated learning  berbasis literasi digital memiliki hasil uji hipotesis menunjukan siginifikan (2 tailed) 0,000 < 0.05 yang artinya ada perbedaan rata-rata dari hasil pretest dan posttest sedangkan pembelajaran secara konvensional tidak menunjukan adanya perbedaan rata-rata karena hasilnya 0,163 > 0,05. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran self regulated learning  berbasis literasi digital berpengaruh terhadap kecerdasan emosional siswa kelas VIII C di SMP Negeri 15 Kota sukabumi.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Irvan Budhi Handaka ◽  
Wahyu N.E. Saputra ◽  
Said Alhadi

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan  komparasi tingkat <em>self-regulated learning </em>siswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya dengan siswa yang tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 402 siswa SMP di Yogyakarta yang diambil secara  <em>stratified random sampling. </em>Komposisi sampel penelitian terdiri dari 150 siswa tinggal jauh dari orang tuanya dan 252 siswa tinggal bersama kedua orang tuanya. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat <em>self-regulated learning </em>adalah skala <em>self-regulated learning. </em>Penelitian ini menggunakan <em>Independent Sample T-Test </em>sebagai teknik analisis datanya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa siswa yang tinggal dengan kedua orang tuanya memiliki tingkat <em>self-regulated learning </em>cenderung sama dengan siswa yang tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Hasil penelitian ini merekomendasikan dilakukan identifikasi penyebab tidak adanya perbedaan <em>self-regulated learning </em>pada siswa yang tinggal bersama orang tuanya dengan siswa yang tinggal jauh dari orang tuanya.</p><p><strong><br /></strong><em>The purpose of this study is to describe the comparability of the level of self-regulated learning of students who live with their parents with students who live far from their parents. The sample in this study were 402 junior high school students in Yogyakarta taken by stratified random sampling. The composition of the study sample consisted of 150 students living far from their parents and 252 students living with their parents. The measuring instrument used to measure the level of self-regulated learning is the scale of self-regulated learning. This study uses the Independent Sample T-Test as a data analysis technique. The results of the study concluded that students who live with both parents have a level of self-regulated learning tend to be the same as students who live far from their parents. The results of this study recommend identification of the causes of the absence of differences in self-regulated learning in students who live with their parents with students who live far from their parents.</em></p>


2019 ◽  
Vol IV (IV) ◽  
pp. 99-105
Author(s):  
Umm e Habiba ◽  
Mumtaz Akhter ◽  
Tahira Batool

This was proposed to investigate the effect of self-regulated learning strategies on 8th class students achievement for learning English. This was experimental research. Intact group (8th class students) pretest and posttest of design was utilized voluntarily for data collection. The experimental group was taught with SRL strategies and control group was taught with traditional strategy. The pre and post-administration results of group with intervention and control groups were compared to determine the use of SRL strategies had statistically significant effect on students achievement to learn English. Independent sample t-test and paired sample t-test and Repeated Measures Analysis were employed for data analysis. The findings of this study revealed that SRL strategies had significant effect on students achievement scores. In conclusion, research was suggested to examine the effect of SRL strategies on students achievement on larger experimental population of various grades.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document