UNESA Journal of Chemical Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Surabaya

2252-9454

2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 344-353
Author(s):  
Nabila Yuniar Mandasari ◽  
Sukarmin Sukarmin

Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan software anti chemmisco sebagaimedia pendeteksi dan pereduksi miskonsepsi peserta didik dengan strategi conceptual change text padamateri laju reaksi. Pengembangan software ini ditinjau berdasarkan kelayakan software dari tiga kriteria.Kelayakan software yang dikembangkan ditinjau dari validitas, kepraktisan dan keefektifan. Metode yangdigunakan dalam pengembangan software ini yaitu metode Research and Development (R&D). Uji cobaterbatas dilakukan dengan subyek 15 peserta didik di SMA Negeri 1 Krembung Sidoarjo. Hasil daripenelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa software dikatakan layak digunakan sebagai mediapendeteksi dan pereduksi miskonsepsi peserta didik dalam materi laju reaksi. Hal ini dibuktikan denganhasil dari validasi isi yang mendapatkan persentase rata-rata sebesar 94,65% dan validasi konstrukmemperoleh 91,99% dimana termasuk kategori sangat valid. Kepraktisan dari hasil angket respon pesertadidik termasuk kategori sangat praktis dengan persentase rata-rata sebesar 96% dan aktivitas peserta didiksebesar 100% dengan kriteria sangat praktis. Keefektifan ditinjau dari hasil pergeseran atau perubahankonsepsi peserta didik dari miskonsepsi menjadi paham konsep termasuk kategori sangat efektif denganpersentase rata-rata sebesar 91,64%.Kata kunci: Software Anti Chemmisco, Conceptual change text, Laju Reaksi.AbstractThis research development has the aim to develop an anti chemmisco software as a medium for detectingand reducing misunderstandings students with conceptual text change strategies in reaction rate material.Software development is reviewed based on the proprietary software of the three criteria.. The methodused in this software development is a method of research and development (R&D). Limited trials wereconducted with the subject of 15 students in Senior High School 1 Krembung Sidoarjo. The resultsobtained indicate that the software is said to be suitable for use as a medium for detecting and reducingstudent’s misconceptions in the material reaction rate. This is evidenced by the results of validation ofcontent to get the average percentage of 94.65% and 91.99% construct validation categorized obtain veryvalid. Practicality results of the student questionnaire responses included very practical category with anaverage percentage of 96% and student activity 100% with very practical criteria.. The effectiveness interms of outcomes of major shifts in student's conceptions of misunderstanding understand the concept,including the category of very effective with an average percentage of 91.64%.Keywords: Anti Chemmisco Software, Conceptual change text, Reaction Rate


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 317-323
Author(s):  
Anggie Bagoes Kurniawan ◽  
Rusly Hidayah

Salah satu keterampilan abad-21 adalah information media and technology skills. Dalam penerapankurikulum 2013 ini mengacu pada Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikandasar dan menengah. Salah satu prinsipnya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas pembelajaran. Media pembelajaran berbasis androidmerupakan salah satu penerapan gaya belajar abad ke-21. Implementasi mobile phone di sekolah dapatmenguntungkan sebab perangkat tersebut telah dikenal secara umum oleh peserta didik. Permainan terdiridari sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua hingga beberapa orang maupunkelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan. Pembelajaranmenggunakan permainan pasti memiliki manfaat juga. Kepraktisan suatu media memililiki kualitaskepraktisan yang tinggi jika pengguna mempertimbangkan media tersebut dapat digunakan dan realitanyamudah untuk menggunakannya. Penelitian ini menggunakan model R&D (Research and Development)Borg dan Gall hanya sampai tahap uji coba awal (preliminary field testing. Sasaran penelitian iniadalah peserta didik SMA Negeri 3 Sidoarjo sebanyak 33 orang dengan jenjang kelas XI MIPA. Mediapermainan zuper abase dapat dikatakan praktis yang ditunjukkan dengan perolehan skor respon pesertadidik yang telah menggunakan media permainan yakni sebesar 78,3670%.Kata kunci: kepraktisan, permainan zuper abase, android, respon peserta didik.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 371-378
Author(s):  
Nadhifatus Shifa’ Al-mira ◽  
Rusly Hidayah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan permainan element adventure berbasis android sebagai media pembelajaran kimia unsur berdasarkan kevalidan media permainan tersebut. Model pengembangan penelitian ini diadaptasi dari penelitian model Borg dan Gall yang terdiri dari 10 tahap. Namun, pada penelitian ini dilakukan sampai tahap 4 meliputi tahap studi pendahuluan, tahap merencanakan penelitian, tahap pengembangan desain dan tahap uji coba awal. Kevalidan permainan berbasis android element adventure ditinjau dari aspek validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi dan validitas konstruk didapatkan dari penilaian validator yang dilakukan oleh 2 orang dosen kimia UNESA dan 1 guru kimia SMA Negeri 1 Porong Sidoarjo. Validitas isi didapatkan dari penilaian 2 aspek yaitu kebenaran konsep kimia yang memperoleh nilai sebesar 93,33% dengan kategori sangat valid dan mempunyai tujuan didalam permainan yang memperoleh nilai sebesar 86,67% dengan kategori sangat valid. Sehingga dari data tersebut, didapatkan rata-rata validitas isi sebesar 90,00% dengan kategori sangat valid. Sedangkan validitas konstruk didapatkan dari 11 aspek yang dinilai dan memperoleh nilai 87,98% dengan kategori sangat valid. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan element adventure yang dikembangkan valid sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan presentase validitas isi sebesar 90,00% dengan kategori sangat valid dan validitas konstruk sebesar 88,57% dengan kategori sangat valid. Kata kunci: permainan element adventure, pengembangan media pembelajaran, kimia unsur. Abstract The purpose of this research is to develop an android-based element adventure game as an element of learning chemistry based on eligibility the game media. The development model of the research was adapted from the research of the Borg and Gall models consisting of 10 stages. However, the research was conducted until stage 4 covering preliminary study stage, research planning phase, design development stage and early trial stage. Kevalidan game based on the Android element Adventure is reviewed from the content validity and validity aspects of the construct. The validity and validity of the construct was obtained from the validator assessment conducted by 2 Unesa chemical lecturers and 1 Porong Sidoarjo High school chemistry teacher. The validity of the contents obtained from the assessment of 2 aspects is the truth of the chemical concept that obtained a value of 93.33% with a category is very valid and has a purpose in the game that obtained a value of 86.67% with a category is very valid Thus, from the data, the average validity of the content of 90.00% is obtained with a very valid category. While the validity of the construct was obtained from 11 aspects assessed and obtained a value of 87.98% with a very valid category. So that the research, results show that the game element adventure is developed valid as a learning medium evidenced by the validity percentage of content of 90.00% with a very valid category and a construct validity of 88.57% with a very valid category. Keywords: Element Adventure game, Development media learning, chemical elements.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 290-298
Author(s):  
Dea Sukma Hendrasari ◽  
Mitarlis Mitarlis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think PairShare (TPS), aktivitas peserta didik, hasil belajar, keterampilan komunikasi, dan respon peserta didik.Desain penelitian yang digunakan adalah One Shoot Case Staudy dan One Group Pretest-Postetst Designdengan subyek penelitian peserta didik kelas XI MIA 6. Hasil dari penelitian yang telah dilakukansebagai berikut: (1) Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TPS mendapatkanpersentase rata-rata secara berurutan pada pertemuan pertama sampai dengan ketiga sebesar 89,2%,92,9%, dan 97,9%, dengan kriteria sangat baik (2) Aktivitas relevan peserta didik selama tiga kalipertemmuan memperoleh persentase sebesar 94,82%, 96,87%, dan 97,52% (3) Hasil belajar secaraklasikal memperoleh persentase 100% dengan skor rata-rata posttest sebesar 85,17. Peningkatan hasilbelajar dengan kategori tinggi sebanyak 35 peserta didik dan kategori sedang satu peserta didik (4)Kuantitas komunikasi selama tiga kali pertemuan diantaranya bertanya memperoleh persentase 13,89%,19,44%, dan 25% dengan kategori kurang baik dan berpendapat memperoleh persentase 30,56%, 41,67%,dan 63,89% dengan kategori cukup baik. Kualitas komunikasi selama tiga pertemuan diantaranyabertanya dengan kategori cukup baik memperoleh persentase 25%, 50%, dan 25%. Kualitas berpendapatdengan kategori baik memperoleh peresentase 30,77%, 46,15%, dan 23% (5) Respon peserta didikmengenai pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS untuk melatihkan komunikasipeserta didik memperoleh persentase rata-rata 93,89% dengan kategori sangat baik.Kata kunci: TPS, Keterampilan komunikasi. AbstractThie aims of the research are to describe the implementation of cooperative learning model, Think PairShare (TPS) type, student activities, learning outcomes, communication skills, and student response. Theresearch design was used one shoot case study with one group pretest-postetst design. The researchsubjects were students class XI MIA 6. The results of the research: (1) The implementation of cooperativelearning using TPS type obtain an average percentage sequentially at the first to third meetingrespectively 89.2%, 92.9%, and 97.9%, on very good criteria (2) The relevant activities of students duringthe three meetings obtains a percentage of 94.82%, 96.87%, and 97.52% (3) Classical learning outcomesobtain a percentage of 100% with an average posttest score of 85.17. Increasing of learning outcomeswith a high category of 35 students and the medium category of one student (4) Quantity ofcommunication during three meetings including questions communication skills obtaining a percentage of13.89%, 19.44%, and 25% with the category of unfavorable, and the quantity of opinion obtains thepercentage of 30.56%, 41.67%, and 63.89% with a fairly good category. The quality of communicationduring three meetings including question in fairly good category obtains a percentage 25%, 50%, and25%. The quality of opinion in good category obtaining a precentage of 30,77%, 46,15%, and 23% (5)Student responses regarding learning with the type of cooperative learning model TPS to train students'communication obtaining an average percentage of 93.89% on very good category.Keywords: TPS, Communication skills


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 280-289
Author(s):  
Suci Lailatul Fitriya ◽  
Mitarlis Mitarlis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKPD yang dikembangkan untuk melatihkanketerampilan proses sains berwawasan green chemistry pada materi asam basa. LKPD ini disusunberdasarkan komponen keterampilan proses sains, yang dilatihkan yaitu mengamati, membuat hipotesis,merencanaan penelitian, mengklasifikasi, menginterpretasi data dan menyusun kesimpulan. Prinsip greenchemistry pada penelitian ini dibatasi hanya 3 prinsip yaitu prinsip no.1 tentang mencegah/mengurangilimbah, no.7 penggunaan bahan baku yang dapat diperbaharui dan no.12 mencegah/mengurangiterjadinya kecelakaan kerja. Rancangan penelitian ini menggunakan model 4-D (define, design, developdan desseminate) namun, pada penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap develop dan dilakukan ujiterbatas terhadap 12 peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 14 Surabaya. Kelayakan LKPD yangdibahas meliputi: 1) validitas yang ditinjau dari validitas isi dan validitas konstruk, 2) kepraktisan yangditinjau dari aktivitas peserta didik dan angket respon peserta didik, serta 3) keefektifan yang ditinjau darites keterampilan proses sains (pretest dan posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakanLKPD ditinjau dari validitas isi dikatakan valid dengan persentase 80,36% dan validitas konstruk dalamkategori sangat valid dengan persentase rata-rata keseluruhan 83,89%. Kepraktisan yang ditinjau dariaktivitas peserta didik dan respon peserta didik memperoleh hasil yang sangat praktis dengan presentase90,28% dan 95,49%. Keefektifan yang ditinjau dari hasil tes keterampilan proses sains mendapatkan ngain score berkisar antara 0,66-0,88 dengan kategori sedang-tinggi sehingga pengembangan LKPDdikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Keterampilan Proses Sains, dan Green Chemistry. AbstractThe aims of this study is describe developed worksheet to practice science process skills oriented greenchemistry on acid base material. This worksheet was arranged based on the components of scienceprocess skills, mainly; doing observation, making hypotheses, planning research, classifying data, andmaking conclutions. The principles of green chemistry in this study were limited to 3 principles such asnumber 1 about waste prevention, number 7 about using of renewable feedstocks, and number 12 aboutconditioning for accident prevention. The design of this study is used a 4-D (define, design, develop anddesseminate), however, this study is only limited to develop and conduct a limited test of 12 students ofclass XI IPA SMA 14 Surabaya. The feasibility of worksheet discussed includes: 1) validity in terms ofcontent validity and construct validity, 2) practicality in terms of student activities and studentquestionnaire responses, and 3) effectivity in terms of science process skills tests (pretest and posttest).The results showed that the feasibility of worksheet in terms of content validity was said to be valid with apercentage of 80.36% and construct validity was said to be very valid with an overall average percentageof 83.89%. Practicality in terms of student activities and student responses obtained very practical resultswith a percentage of 90.28% and 95.49%. The effectiveness in terms of the results of the science processskills test got n-gain score ranging from 0.66-0.88 on the medium-high category so that the developmentof worksheet is feasible use in learning.Key words: Student Worksheet, Science Process Skills, Green Chemistry


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 407-416
Author(s):  
Dymas Anisa ◽  
Mitarlis Mitarlis

Penelitian ini bertujuan menghasilkan LKPD berwawasan green chemistry untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang layak. Prinsip-prinsip green chemistry yang dikaji dalam penelitian ini terbatas pada prinsip green chemistry no 1, 7, dan 12. Metode penelitian pengembangan menggunakan model 4-P (pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran) dan dibatasi hanya sampai tahap pengembangan. Uji coba terbatas dilakukan kepada 12 peserta didik di kelas X IPA 6 SMA. Pengembangan LKPD dinyatakan layak apabila memenuhi tiga aspek, meliputi aspek validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Dikatakan valid, praktis, dan efektif jika didapatkan hasil persentase ≥61%. Hasil pengembangan LKPD disimpulkan bahwa kelayakan LKPD pada aspek validitas terdiri dari dua hal, yaitu validitas isi yang memperoleh persentase 79,75% yang berada pada kriteria valid dan validitas konstruk mendapatkan persentase 82,84% dengan kriteria sangat valid. Kepraktisan LKPD ditinjau dari observasi aktivitas dan angket respon peserta didik yang masing-masing memperoleh hasil praktis sekali dengan rata-rata persentase sebesar 93,05% dan 94,79%. Aspek keefekifan ditinjau dari hasil tes kemampuan literasi sains yang memperoleh nilai N-Gain sebanyak 0,84 yang berada di kategori tinggi, sehingga LKPD yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.Kata kunci: Lembar kerja peserta didik, Literasi Sains, dan Green Chemistry. AbstractThe aims of the research to produce feasible student worksheet with green chemistry insight to increase science literacy ability of student in matter of electrolyte and non electrolyte solution. The green chemistry principles that studied in this research were limited to principle number 1, 7, and 12. This research method was used development research design of 4-P (define, design, develop, and desseminate) and only limited on develop stage. Limited test was conducted to 12 students in the class X IPA 6 SMA.. The results of the developed student worksheet concluded that the feasibility of student worksheet if it meets two aspects, namely validity, practicality, and effectiveness aspects. Said to be valid, practical, and effective if the percentage results are obtained ≥61%. Feasibility student worksheet in the validity aspect consists of two things are content validity obtain percentage of 79,75% which is in the valid criteria, and construct validity get percentage of 82,84% with very valid criteria. Practicality of student worksheet in terms from observation of student activities and student response questionnaire obtained very practical results with a percentage of 93,05% and 94,79%. Effectiveness aspect in terms from the results of improving science literacy ability indicated by N-gain score of 0.84 which is in the high category, thus the developed of student worksheet is stated feasible for be used in teaching and learning process.Key words: Student Worksheet, Science Literacy, and Green Chemistry.  


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 397-406
Author(s):  
Qurrotul Ain ◽  
Mitarlis Mitarlis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKPD berorientasi inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan literasi sains pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Metode penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan perangkat yang disarankan oleh Thiagarajan yaitu model 4-D yang dibatasi hanya sampai tahap develop. Ukuran kelayakan ditinjau berdasarkan 3 aspek, yaitu: validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Validitas ditinjau berdasarkan kriteria isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan. Kepraktisan diperoleh melalui respon dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan LKPD yang dikembangkan. Sedangkan keefektifan ditinjau melalui tes kemampuan literasi sains yang diujikan secara terbatas kepada peserta didik SMAN 1 Kebomas Gresik sebanyak 12 orang dengan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan persentase validitas LKPD masing-masing kriteria mendapat skor diantara 80%-89,63% dan dinyatakan valid. LKPD yang dikembangkan mendapatkan respon yang positif dengan persentase sebesar 97,5% dan dinyatakan sangat praktis serta didukung aktivitas peserta didik yang sangat baik dengan persentase sebesar 98,62%. Hasil peningkatan kemampuan literasi sains tergambar dalam skor N-Gain yang diperoleh pada rentang 0,45– 1,00 dengan kategori sedang-tinggi, untuk N-Gain 3 domain yang terikat satu sama lain (konteks, pengetahuan, dan kompetensi) mendapat skor 0,77 dengan kategori tinggi, sedangkan domain sikap mendapat skor N-Gain sebesar 0,33 dengan kategori sedang, didukung dengan ketuntasan klasikal pada tes akhir memperoleh persentase sebesar 100%, sehingga LKPD dinyatakan efekif. Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Inkuiri Terbimbing, Literasi Sains. Abstract This study intends to describe the feasibility of student worksheet with guided inquiry-oriented to improve the ability of scientific literacy on factors that influence the reaction rate matter. The development research method uses the device development model suggested by Thiagarajan which is a 4- D model that is limited to the develop stage. Feasibility measure were reviewed based on 3 aspect, namely: validity, praticality, and effectiveness. Validity is reviewed based on content, presentation, linguistic, and graphic criteria. Praticallity is obtained trough the respones and activitiesof student during learning using the developed student worksheet. While effectiveness is reviewed trough test of scientific literacy skills that were tetsted limited to 12 students of Senior High School 1 Kebomas Gresik by using the guided inquiry model. Analysis of the data uses quantitative descriptive methods. The results show the percentage of student worksheet validity of each criterion scores between 80% -89.63% and declared valid. The developed student worksheet received a positive response with a percentage of 97.5% and was declared very practical and supported by very good student activity with a percentage of 98.62%. The results of increasing scientific literacy ability are illustrated in the N-Gain score obtained in the range of 0.45–1.00 in the medium-high category, for N-gain 3 domains that are bound to each other (context, knowledge, and competence) get a score of .,77 with a high category, while the attitude domain received an N-gain score of 0.33 in the medium category, supported by classical completeness in the final test, getting a percentage of 100%, so that the student worksheet was declared effective. Key words: Student Worksheet, Guided Inquiry, Scientific Literacy.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 354-360
Author(s):  
Nikke Ardilah Wulandari ◽  
Sukarmin Sukarmin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Multimedia Interaktif (MMI) yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa tunarungu SMALB khususnya pada materi unsur. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) dibatasi pada tahap uji coba terbatas. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah lembar telaah, validasi, angket respon siswa dan aktivitas writing to learn (WTL). Metode pengumpulan data terdiri atas angket dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif. MMI dikatakan layak apabila mendapat persentase ≥61% dengan kriteria baik atau sangat baik. Hasil penelitian secara teoritis maupun empiris menunjukkan MMI yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Secara teoritis kelayakan didasarkan pada hasil validasi MMI yang terdiri atas kriteria isi yang memperoleh persentase degan 75,00% - 91,67%, kriteria penyajian memperoleh persentase dengan rentang 75,00% - 91,67%, dan kriteria kebahasaan yang mendapat persentase dengan rentang 83,33% - 91,67%. Berdasarkan hasil validasi, secara teoritis MMI yang dikembangkan layak digunakan sebagai media belajar dengan kriteria baik dan sangat baik. Kelayakan MMI secara empiris yang didasarkan pada hasil angket respon siswa dengan rentang persentase 66,67% - 100% masuk dalam kriteria baik dan sangat baik, aktivitas WTL yang mendapat nilai dengan rentang 77,78% – 92,59% dinyatakan layak dengan kriteria baik dan sangat baik. Kata kunci: Tunarungu, MMI, writing to learn. Abstract This research aimed to know feasibility of develop Interactive Multimedia (MMI) to use as learning media for hearing-impaired students at SMALB especially for element material. Method used in this research was Research and Development (R&D) limited to the trial stage. The instruments used in the research were study sheets, validation, student questionnaire responses and writing to learn (WTL) activities. Data collection methods consisted of questionnaires and observations that would be analyzed descriptively. MMI is considered to be feasible if it gets a percentage of ≥ 61% with good or very good criteria. The theoretical and empirical research results showed that the developed MMI was worthy for the use as a learning medium. Theoretically, the eligibility was based on the results of MMI validation consisting of content criteria that obtained a percentage of 75.00% - 91.67%, the presentation criteria obtain a percentage ranging from 75.00% - 91.67%, and linguistic criteria that obtained a percentage with range 83.33% - 91.67%. Based on the results of the validation, theoretically, the MMI developed was suitable to use as a learning media categorized in good and very good criteria. The eligibility of MMI empirically based on the results of student questionnaire responses with a range of percentage 66.67% - 100% included in good and very good criteria, WTL activities that obtained range of 77.78% - 92.59% were considered eligible categorized in good and very good criteria.  Key words: Deaf, MMI, Writing to learn.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 387-396
Author(s):  
Zainab Zainab ◽  
Sukarmin Sukarmin

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan software anti mischem sebagai media untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik dalam materi hidrolisis garam dengan strategi conceptual change text. Kelayakan software anti mischem ditinjau dari tiga aspek yaitu (1) validitas isi dan validitas konstruk software anti mischem yang ditentukan dari hasil validasi oleh validator (2) kepraktisan software anti mischem yang ditentukan dari hasil respon peserta didik dan didukung dengan hasil observasi aktivitas peserta didik (3) keefektifan software anti mischem yang ditentukan dari pergeseran pemahaman konsep peserta didik dari miskonsepsi menjadi paham konsep. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Subyek penelitian yang digunakan berjumlah 15 peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Krembung Sidoarjo. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh persentase rata-rata hasil validasi isi sebesar 84,44% dan validasi konstruk sebesar 82,74% yang masuk dalam kriteria sangat valid. Hasil persentase rata-rata respon peserta didik sebesar 92,59% dan observasi aktivitas peserta didik sebesar 92,50% yang masuk dalam kriteria sangat praktis. Hasil pergeseran pemahaman konsep peserta didik diperoleh rata-rata sebesar 83,65% yang masuk dalam kriteria sangat efektif, sehingga dapat disimpulkan software anti mischem yang telah dikembangkan dapat dinyatakan layak sebagai media untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik pada materi hidrolisis garam dengan menggunakan strategi conceptual change text. Kata Kunci: Software Anti Mischem, Reduksi Miskonsepsi, Hidrolisis Garam, Conceptual Change Text. Abstract Research development aims to determine the feasibility of developing anti- mischem software as a medium to reduce students misconceptions in hydrolysis of salt with conceptual change text strategies. Feasibility anti-mischem software in terms of three aspects that is: (1) content validity and construct validity of antimischem software from the results of validation by the validator, (2) practicability of anti-mischem software determined by the outcome of student response and supported by observation result of students’ activities, (3) the effectiveness of anti-mischem software is determined from the shift in students’ understanding of concepts from misconceptions to understanding concepts. This study using a method of Research and Development (R&D). Research subject used were 15 students 11th grade science at SMAN 1 Krembung Sidoarjo. The results of the research that have been done, obtained an average percentage of the results of content validation of 84,44% and construct validation of 82,74% which fall into the very valid criteria. The results of the average percentange of students responses of 92,59% and observations of student activities of 92,50% which fall into very practical criteria. The results of the shift in understanding the concept of students obtained an average of 83,65% which is included in the criteria very effective, so it can be concluded that anti-mischem software that has been developed can be declared as a medium to reduce the student misconceptions on hydrolysis of salt using conceptual change text strategy. Keywords: Software Anti Mischem, Reduce Misconception, Hydrolysis of Salt, Conceptual Change Text.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 417-426
Author(s):  
Siti Mahmuda ◽  
Utiya Azizah

Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran dengan modelkooperatif tipe NHT, aktivitas peserta didik, dan melatihkan keterampilan metakognitif pada materi asambasa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu One Group Pre-test Post-test pada kelas XI MIA6 SMAN 1 Waru sebanyak 36 peserta didik. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan : 1) Nilaiketerlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada tiap-tiap fase berturut-turut sebesar 4,00;3,33; 4,00; 3,89; 3,93; dan 3,85 pada pertemuan pertama, pada pertemuan 2 berturut-turut sebesar 4,00;3,56; 4,00; 4,00; 4,00; dan 4,00, pada pertemuan 3 berturut-turut sebesar 4,00; 4,00; 4,00; 4,00; 4,00; dan3,70, dengan kategori sangat baik. 2) Aktivitas peserta didik pada pertemuan 1, 2, dan 3 yang memilikipersentase lebih besar adalah peserta didik saat melakukan percobaan (monitoring skills) yang mempunyaipersentase rata-rata sebesar 23,90%, 17,40%, dan 18,30% dibanding dengan aktivitas peserta didik yanglainnya. 3) Keterampilan metakognitif mengalami peningkatan yang baik memperoleh N-gain sebesar80,56% dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan modelkooperatif tipe NHT dapat melatihkan keterampilan metakognitif pada materi asam basa meningkat secarabaik.Kata kunci: NHT, keterlaksanaan, aktivitas, keterampilan metakognitif.AbstractThis study aims to describe the implementation of learning models with NHT type cooperative models,student activities, and practice the metacognitive skills on acid-base material. The design used in the studyis One Group Pre-Test Post-test in class XI MIA 6 SMAN 1 Waru as many 36 students. The results of theresearch that have done show: 1) The value of the implementation of the NHT type of cooperative learningmodel in each successive phase is 4.00; 3.33; 4.00; 3.89; 3.93; and 3.85 at the first meeting, at the 2ndmeeting in a row at 4.00; 3.56; 4.00; 4.00; 4.00; and 4.00, at the 3rd meeting in a row at 4.00; 4.00;4.00; 4.00; 4.00; and 3.70, with a perfect category. 2) Student activities at meetings 1, 2, and 3 that havea Higher percentage are students when conducting experiments (monitoring skills), which have an averagerate of 23.90%, 17.40%, and 18.30% compared to the activities of other students. 3) Metacognitive skillshad a good increase in N-gain of 80.56% with a high category. Based on results of the study, it could beconcluded that the implementiton of NHT type cooperative model can practice metacognitive skills on acidbase material to increase correctly.Keywords: NHT, Feasibility, Activity, Metacognitive skills.PENDAHULUANPendidikan pada saat ini menjadi hal yangsangat krusikal bagi semua aspek kehidupan, yangdimana pemerintah dan masyarakat memegangperanan yang sangat penting. Banyak perubahanyang terjadi pada sistem pendidikan guna dapatmeningkatkan kualitas sumber daya manusia.Pengembangan kualitas sumber d


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document