Journal of Urban Planning Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Program Pascasarjana Universitas Bosowa

2775-1902, 2775-1899

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 174-184
Author(s):  
Rendi Pratama ◽  
Syafri Syafri ◽  
Rusneni Ruslan

Abstract. The purpose of this research is to find out how the directions regarding the arrangement of street vendors on Manakarra Beach, Mamuju City. Regency. Mamuju. The variables used consisted of 4, namely: (1) Policy; (2) Education Level; (3) Economic level; (4) Supervision. The analytical method used is in the form of qualitative descriptive analysis and multiple linear analysis.Manakarra Beach is an Artificial Nature Tourism Object in the form of a beach located on Jl. Yos Sudarso, Kel. Rimuku, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju, which is the center of Mamuju City. Departing from the description above where the focus of this research is the street vendors (PKL) who are on Manakarra Beach itself. Where the street vendors (PKL) sell on the shoulder of the road and sidewalk, so that there is a need for an effort to organize and supervise so that the street vendor activities do not interfere with the activities and mobility of the population or the community on Jalan Yos Sudarso. In addition, there is also a lack of awareness of tourists on Manakarra Beach towards the surrounding environment, this is evidenced by the presence of food packages and plastic bottles scattered at several points on Mankarra Beach. This of course was also praised by the existence of street vendors on Manakarra Beach itself. So that better structuring and supervision measures are needed.   Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana arahan tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Pantai Manakarra, Kota Mamuju. Kab. Mamuju. Variabel yang digunakan terdiri dari 4 yaitu: (1) Kebijakan; (2) Tingkat Pendidikan; (3) tingkat Ekonomi; (4) Pengawasan. Metode analisis yang digunakan berupa analisis dekriptif kualitatif dan analisis linier berganda. Pantai Manakarra Merupakan Objek Wisata Alam Buatan berupa pantai yang terletak di Jl. Yos Sudarso, Kel. Rimuku, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju, yang merupakan pusat Kota Mamuju. Berangkat dari uraian diatas dimana yang menjadi fokus penelitian ini yaitu Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Pantai Manakarra itu sendiri. Dimana Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut berjualan di bahu jalan dan trotoar, sehingga perlunya bentuk upaya penataan dan pengawasan agar kegiatan PKL tersebut tidak menggangu aktivitas dan mobilitas penduduk atau masyarakat di Jalan Yos Sudarso. Selain itu juga kurangnya kesadaran wisatawan di Pantai Manakarra terhadap lingkungan sekitarnya, hal ini dibuktikan oleh adanya bungkusan makanan serta botol plastik yang berserakan dibeberapa titik di Pantai Mankarra. Hal ini tentunya dipengaruji juga oleh adanya PKL di Pantai Manakarra itu sendiri. Sehingga diperlukan tindakan penataan dan pengawasan yang lebih baik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 147-164
Author(s):  
Muhammad Muhammad Afandi Naser ◽  
Murshal Manaf ◽  
Tri Budiharto

Abstract. This study aims to explain the characteristics of flood-affected areas, in order to analyze land suitability and spatial use in flood-affected areas and to formulate the concept of controlling the spatial use of flood-affected areas. This research is qualitative-quantitative with the analysis techniques used are scoring analysis, superimpose analysis, qualitative descriptive analysis and space envelope analysis. The results show that there are three classifications of flood hazard, namely low, medium and high, where in the high flood-prone areas in Sinjai city there are five villages, namely Balangnipa Village, Biringere Village, Bongki Village, Lappa Village and Samataring Village. The results of the second research objective were obtained from the overlay prone to flooding and the spatial pattern of the Sinjai urban RDTR, where the dominant spatial pattern of high flood prone areas is in the housing zone which covers an area of ​​564,185 hectares. The direction of the strategic concept based on three classifications of flood hazard in Sinjai urban areas is proposed in the form of disaster mitigation in the form of recommendations for flood control in accordance with the characteristics of flood-prone areas, and in controlling spatial use in the form of zoning regulations and permit proposals at the research location granting land use permits for each area prone to high, medium and low flood disasters.   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menerangkan karakteristik kawasan terdampak banjir, guna menganalisis kesesuaian lahan dan pemanfaatan ruang pada kawasan terdampak banjir dan merumuskan konsep pengendalian pemanfaatan ruang kawasan terdampak banjir. Penelitian ini bersifat kualitatif-kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis skoring, analisis superimpose, analisis deskriptif kualitatif dan analisis amplop ruang. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga klasifikasi kerawanan banjir yaitu rendah, sedang dan tinggi yang dimana pada kawasan rawan banjir tinggi di perkotaan Sinjai terdapat di lima kelurahan yaitu Kelurahan Balangnipa, Kelurahan Biringere, Kelurahan Bongki, Kelurahan Lappa dan Kelurahan Samataring. Adapun hasil tujuan penelitian kedua yang didapat dari overlaynya rawan banjir dan pola ruang RDTR perkotaan Sinjai, dimana yang berdominan pada pola ruang kawasan rawan banjir tinggi terdapat di zona perumahan yang luasnya sebesar 564.185 Ha. Arahan konsep strategi berasarkan tiga klasifikasi kerawanan banjir di kawasan perkotaan Sinjai diusulkan dalam bentuk mitigasi bencana berupa rekomendasi pengendalian banjir yang sesuai dengan karakteristik pada kawasan rawan banjir, dan pada pengendalian pemafaatan ruang berupa peraturan zonasi dan usulan perizinan di lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa  terdapat perbedaan perilaku pemberian perizinan penggunaan lahan pada setiap kawasan rawan bencana banjir tinggi, sedang maupun rendah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 114-124
Author(s):  
Farah Alivia Yunita Laoh ◽  
Agus Salim ◽  
Rusneni Ruslan

Abstract. This study aimed to identify what factors affecting the development of tourism in Kuri Caddi Beach, Nisombalia Village, Maros Regency. As well as to identify a strategy for developing tourism potential on Kuri Caddi Beach, Nisombalia Village, Maros Regency. The variables used consisted : (1) Tourist Attraction; (2) Supporting Facilities; (3) Safety and Comfort; (4) Information and Promotion; (5) Accessibility; (6) Job Opportunities; (7) (Income). The analytical method used chi-square, likert scale scoring, and SWOT analysis. There were four variables that have effect on the tourism potential development strategy in Kuri Caddi Beach, which are tourist attraction, safety and comfort, job opportunities and income. Meanwhile, there were three variables that have no effect, such us supporting facilities, information and promotion, and accessibility. The strategy that can be used for developing tourism potential on Kuri Caddi Beach is by utilizing the tourist attraction of Kuri Caddi Beach by referring to the Maros Regency Regional Regulation number 2 of 2014, concerning the implementation of tourism, involving the community in developing Kuri Caddi Beach tourism  based on the Regional Tourism Development Master Plan, and involves investors in developing Kuri Caddi Beach tourism, so that PAD and local community income are increased.. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan pariwisata di Pantai Kuri Caddi Desa Nisombalia Kabupaten Maros. Serta untuk mengidentifikasi strategi pengembangan potensi pariwisata di Pantai Kuri Caddi Desa Nisombalia Kabupaten Maros. Variabel yang digunakan terdiri dari tujuh diantaranya: (1) Daya Tarik Wisata; (2) Sarana Penunjang; (3) Keamanan dan Kenyamanan; (4) Informasi dan Promosi; (5) Aksesibilitas; (6) Peluang Kerja; (7) (Pendapatan). Metode analisis yang digunakan berupa chi-square, sistem skoring Skala Likert dan analisis SWOT. Variabel yang memiliki pengaruh terhadap strategi pengembangan potensi pariwisata di Pantai Kuri Caddi ada empat variabel yaitu daya tarik wisata, keamanan dan kenyamanan, peluang kerja dan pendapatan. Sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruh ada tiga yaitu sarana penunjang, informasi dan promosi, serta aksesibilitas. Sehingga strategi yang dapat digunakan dalam strategi pengembangan potensi pariwisata di Pantai Kuri Caddi Desa Nisombalia Kabupaten Maros yaitu dengan memanfaatkan daya tarik wisata Pantai Kuri Caddi dengan mengacu pada pada Perda Kabupaten Maros nomor 2 Tahun 2014, tentang penyelenggaraan kepariwisataan, melibatkan masyarakat dalam mengembangkan wisata Pantai Kuri Caddi berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah, serta melibatkan investor dalam mengembangkan wisata Pantai Kuri Caddi, sehingga dapat meningkatkan PAD dan pendapatan masyarakat lokal.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 165-173
Author(s):  
Regil Indri Rahayu ◽  
Rudi Latief ◽  
Jufriadi Jufriadi

Abstract. Activities traders around the canal pannampu give effect to the pollution of the canal. The purpose of this study was to identify the activity of Terong market traders who cause pollution in the form of garbage on Channel Pannampu Terong Market. This study is located in the District Bontoala by focusing locations around the canal Pannampu Terong market located in the Village of Tompo Balang. This study uses variable environmental knowledge, knowledge of government policy, the application of technology knowledge, attitudes and intentions. The analytical approach used in this research is qualitative approach.   Abstrak. Aktivitas pedagang di sekitar Kanal Panampu memberikan dampak terhadap pencemaran kanal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktifitas pedagang Pasar Terong yang menyebabkan pencemaran berupa buangan sampah pada Kanal Panampu Pasar Terong. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Bontoala dengan berfokus lokasi di sekitar kanal Panampu pasar terong yang terletak di Kelurahan Tompo Balang. Penelitian ini menggunakan variabel pengetahuan lingkungan, pengetahuan kebijakan pemerintah, pengetahuan penerapan teknologi, sikap dan niat. Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualititatif.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 196-203
Author(s):  
Muhammad Hanif Zahran ◽  
Agus Salim ◽  
Tri Budiharto

Abstract. This study aims to identify areas prone to landslides in Sinjai Regency and propose directions for the use of landslide prone areas according to the level of landslide vulnerability in Sinjai Regency based on mitigation. This study uses quantitative research with analytical techniques used including basic physical conditions, vegetation, superimpose, and descriptive qualitative. The results showed that the distribution of landslide-prone areas in Sinjai Regency is located in West Sinjai, South Sinjai, and Sinjai Borong Districts. From the total area, South Sinjai is a sub-district whose area is dominant and has a high level of vulnerability. Directions for spatial use based on zone typology and the level of landslide vulnerability at the research location are proposed in the form of recommendations for regulating land use, as well as forms of mitigation in the form of general recommendations in accordance with the characteristics of landslide-prone areas.   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dimana saja zona daerah rawan longsor di Kabupaten Sinjai dan mengusulkan arahan pemanfaatan ruang daerah rawan longsor menurut tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Sinjai berbasis mitigasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan diantaranya kondisi fisik dasar, vegetasi, superimpose, dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebaran daerah rawan longsor di Kabupaten Sinjai terletak di Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Selatan, dan Sinjai Borong. Dimana dari total luas keseluruhan, Sinjai Selatan merupakan kecamatan yang luas wilayahnya dominan memiliki tingkat kerawanan tinggi. Arahan pemanfaatan ruang berdasarkan tipologi zona dan tingkat kerawanan longsor pada lokasi penelitian diusulkan berupa bentuk rekomendasi terhadap pengaturan penggunaan lahannya, serta bentuk mitigasinya berupa rekomendasi secara umum sesuai dengan karakteristik pada kawasan rawan bencana longsor.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 185-195
Author(s):  
Satriadi Lomban ◽  
Kamran Aksa ◽  
Ilham Yahya

Abstract. This study aims to identify the significant factors in the development of marine tourism in Karampuang Island and its development strategy. This research uses quantitative and qualitative  approaches. To determine the factors that have a significant effect on the development of the Karampuang Island Marine Tourism Object, the chi square analysis tool is used, while the analysis SWOT is used to formulate a strategy for the development of the Karampuang Island Marine Tourism Object. Based on the results of the Chi-Square test, it is found that the variables of tourism support facilities, safety and comfort, and accessibility do not have a significant effect on the development of the Karampuang Island Marine Tourism Object, while the variables of tourist attraction and information and promotion are the most significant factors. The strategy for developing the Karampuang Island Marine Tourism Object is improving tourism facilities and infrastructure, increasing the role of the government and private sector, increasing tourism information and promotion, improving the quality of human resources (HR), utilizing the potential of tourist attractions, and environmental preservation.   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang signifikan dalam pengenbangan wisata bahari pulau Karampuang serta strategi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (deskriptif). Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pengembangan Obyek Wisata Bahari Pulau Karampuang digunakan alat analisis chi kuadrat (chi square), sedangkan analisis (SWOT) digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Obyek Wisata Bahari Pulau Karampuang. Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh bahwa variabel sarana penunjang wisata, keamanan dan kenyamanan, serta aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembangan Obyek Wisata Bahari Pulau Karampuang, sedangkan variabel daya tarik wisata dan informasi dan promosi merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan. Adapun startegi pengembangan Obyek Wisata Bahari Pulau Karampuang adalah meningkatkan sarana dan prasarana parwisata, peningkatan peran pemerintah dan swasta, peningkatan informasi dan promosi wisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), memanfaatkan potensi dayatarik objek wisata, serta pelestarian lingkungan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 105-113
Author(s):  
St. Nurhalizah Marjuni ◽  
Syafri Syafri ◽  
Rahmawati Rahman

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi penyebab permukiman kumuh dan mengetahui strategi peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Tallo Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan dengan variabel penelitian berupa drainase, air minum, air limbah, dan persampahan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis chi-square, analisis faktor-faktor internal dan eksternal (IFE-EFE), matriks IE, serta analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sumber air minum dan kebutuhan air minum berpengaruh kuat terhadap penyebab kekumuhan, sedangkan air limbah dan persampahan berpengaruh sedang terhadap penyebab kekumuhan. Adapun strategi peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Tallo Kota Makassar ialah memanfaatkan masyarakat yang mendukung program pemerintah terkait kegiatan peningkatan kualitas lingkungan permukimannya dengan adanya SK MENTRI NO 534/KTPS/M/200 Tentang penataan  permukiman, memanfaatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualitas Permukiman Kumuh sesuai dengan Permen PU NO 2 Tahun 2016 tentang peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh, merawat jaringan jalan yang sudah ada seperti pada RTRW KOTA MAKASSAR 2015-2035 tentang Pengembangan, peningkatan, pemantapan,dan rehabilitasi jaringan jalan, serta meningkatkan potensi sosial ekonomi masyarakat sekitar dengan program pemberdayaan masyarakat (RP2KPKP, KOTAKU, dan SK Kumuh Walikota 2015). Abstract. This study aimed to identify the causes of slum settlements and to find out strategies to improve the quality of slum settlements in Tallo Village, Makassar City. This research was conducted with literature studies and field studies with research variables in the form of drainage, drinking water, waste water, and solid waste. The data obtained were analyzed using the chi-square analysis method, analysis of internal and external factors (IFE-EFE), IE matrix, and SWOT analysis. Based on the results of the study, it was found that the source of drinking water and the need for drinking water had a strong effect on the causes of slum, while wastewater and garbage had a moderate effect on the causes of slum. The strategy for improving the quality of slum settlements in Tallo Sub-District, Makassar City is to take advantage of communities that support government programs related to activities to improve the quality of their settlement environments with the existence of MENTRI Decree No. 534 / KTPS / M / 200 Regarding settlement arrangement, utilizing public awareness in improving the quality of Slum Settlements in accordance with PU Regulation No.2 of 2016 concerning improving the quality of housing and slum settlements, maintaining existing road networks such as in RT RW MAKASSAR CITY 2015 -2035 regarding the development, enhancement, stabilization and rehabilitation of road networks, as well as increasing the socio-economic potential of the surrounding community with community empowerment programs (RP2KPKP, KOTAKU, and Mayor Kumuh Decree 2015).


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 204-214
Author(s):  
Regita Cahyani Mokoginta ◽  
Syafri Syafri ◽  
Jufriadi Jufriadi

Abstract.This study aims to analyze and determine the significant factors affecting the conversion of agricultural land along Jalan Hertasning Baru Makassar City. This study consisted of 4 variables, namely socio-economy, land users, accessibility and spatial designation. By using chi square analysis and contingency C to get the factors that most influence the conversion of function, and then using SWOT analysis to create alternative strategies in controlling land use change.   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di sepanjang Jalan Hertasning Baru Kota Makassar. Penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu sosial ekonomi, pemakai lahan, aksesibilitas dan peruntukan ruang. Dengan menggunakan analisis chi square dan kontingensi C untuk mendapatkan faktor – faktor yang paling mempengaruhi alih fungsi, dan selanjutnya menggunakan analisis SWOT untuk menciptakan alternatif strategi dalam mengendalikan alih fungsi lahan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 140-146
Author(s):  
Ayu Afrianti ◽  
Batara Surya ◽  
Kamran Aksa

Abstract. The purpose of this study was to determine the influence factor of the environmental quality of settlements of the Bajo ethnic community in Popisi Village, North Banggai District, Banggai Laut Regency and to determine the strategy for improving the quality of settlements for the Bajo ethnic community of Popisi Village, North Banggai District, Banggai Laut Regency. This study uses quantitative research with a quantitative approach, then the sample selection method in this study is Simple Random Sampling. The analysis used in this study is to use multiple regression analysis and SWOT analysis. The main conclusion of this research is that the influence factor of the environmental quality of the Popisi Village community settlements is influenced, namely the accessibility factor, population growth, natural and cultural factors of the Popisi Village community, while to improve the quality of the residential environment, an SO strategy is needed, namely using opportunities to maintain strength. Abstrak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor pengaruh kualitas lingkungan permukiman masyarakat suku bajo Desa Popisi, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut dan mengetahui strategi peningkatan kualitas permukiman masyarakat suku bajo Desa Popisi, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan kuantitatif, kemudian metode pemilihan sampel dalam penelitian ini ialah Simple Random Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan analisis regresi berganda dan SWOT Analisis.. Kesimpulan utama dari penelitian ini ialah faktor pengaruh kualitas lingkungan permukiman masyarakat Desa Popisi dipengaruhi yaitu faktor aksesibilitas, pertumbuhan penduduk, faktor alam dan budaya masyarakat Desa Popisi sedangkan untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dibutuhkan strategi SO yaitu menggunakan peluang untuk mempertahankan kekuatan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 125-139
Author(s):  
Rusneni Ruslan ◽  
Jumardy Jumardy ◽  
Kamran Aksa

Abstract. The purpose of this study is to identify the contributing factors to the undevelopment of Celebes Canyon attractions and to formulate a strategy direction for the development of Celebes canyon attraction in Barru Regency.This study uses multiple Liniear Regression analysis methods and and Descriptive Analysis methods. Based on the results of the analysis there are several factors that affect the undeveloped attraction Celebes Canyon. The main conclusions of the analysis of multiple linear regressions in which tourist attractions, tourist attractions, tourist attractions, promotions and information and accessibility greatly influence the undeveloped attractions of Celebes Canyon. The results showed that there is a remarkable beauty felt by visitors who visit celebes canyon attractions, especially in its natural panorama and katrs rocks that are only obtained in Celebes Canyon tourism. But for, to expand it is necessary strategy, namely pengeleloa must make use of vacant land, optimize facilities and infrastructure and add tourist traction so that Celebes Canyon tourism can compete with other wista objects.   Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengidentifikasi faktor-faktor penyebab belum berkembangnya objek wisata Celebes Canyon dan untuk merumuskan arahan strategi pengembangan objek wisata Celebes canyon di Kabupaten Barru.Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Liniear Berganda dan dan metode Analisis Deskriptif. Berdasarkan hasil analisis terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak berkembang nya objek wisata Celebes Canyon. Kesimpulan utama dari hasil analisis regresi linear berganda di mana daya tarik wisata, sarana wisata, perasarana wisata, promosi dan informasi dan aksebilitas sangat berpengaruh terhadap tidak berkembang nya objek wisata Celebes Canyon. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada keindahan yang sangat luar biasa yang dirasakan oleh pengunjung yang berkunjung ke objek wisata Celebes Canyon, terutama pada panorama alam nya dan bebatuan katrs yang hanya didapat di wisata Celebes Canyon. Namun untuk, untuk mengembangka maka di butuhkan strategi, yaitu pengeleloa harus memanfaatkan lahan yang kosong, mengoftimalkan sarana dan prasarana dan melakukan penambahan antraksi wisata agar wisata Celebes Canyon mampu bersaing dengan objek wista yang lain.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document