Jurnal Transportasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

56
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM UNPAR

2615-1146, 1411-2442

2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 90-100
Author(s):  
Antono Damayanto ◽  
Gilang Rahmat ◽  
Reza Ramdhan

Abstract   A facility related to human travel is a pedestrian path or sidewalk. Apart from being an important facility, pedestrian paths are useful for social functions, namely as a meeting place for several individuals. The purpose of this study is to evaluate the level of service of the pedestrian path on Jalan Braga, Bandung. The method used is the methods of Greenshields and Greenberg. This study shows that, based on flow and space, the level of service varies from A to C. Meanwhile, based on speed, the level of service is E and F. Because Jalan Braga is a tourist area, speed is not a factor, so the level of service for the pedestrian path on this road is C.   Keywords: pedestrians; pedestrian paths; service stays; currents; density; speed.     Abstrak   Suatu fasilitas yang berhubungan dengan perjalanan manusia adalah jalur pejalan kaki atau trotoar. Selain merupakan fasilitas yang penting, jalur pejalan kaki bermanfaat untuk fungsi sosial, yaitu sebagai tempat pertemuan beberapa individu. Tujuan studi ini adalah mengevaluasi tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di Jalan Braga, Bandung. Metode yang digunakan adalah metode-metode Greenshields dan Greenberg. Studi ini menunjukkan bahwa, berdasarkan arus dan ruang, tingkat pelayanan bervariasi antara A hingga C. Sedangkan berdasarkan kecepatan, tingkat pelayanan adalah E dan F. Karena Jalan Braga merupakan kawasan wisata, kecepatan bukan merupakan, sehingga tingkat pelayanan jalur pejalan kaki di jalan ini adalah C.   Kata-kata kunci: pejalan kaki; jalur pejalan kaki; tingkat pelayanan; arus; kepadatan; kecepatan.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 123-132
Author(s):  
Adinda Sekar Tanjung ◽  
Puspita Dirgahayani

Abstract   The demand for rural public transportation is dominated by people who cannot access private vehicles. In terms of the number of operating routes and the performance of their services, currently rural public transport services tend to decline. The mobility of rural communities to reach social facilities can be hampered if there is no public transportation service, which in turn will reduce the quality of human resources in rural areas. This study focuses on the movement characteristics of rural public transport passengers in Kuningan Regency. Several rural transportation routes were taken as samples, namely route 030 Cilimus-Linggarjati, route 061 Cilimus-Mandirancan, and route 037 Lengkong-Rancakeusik. This study shows that the characteristics of the movement of rural public transport passengers are an integral part in an effort to maintain rural public transport services. These characteristics of passenger movement can be used to improve the performance of public transportation, become input for public transport operators, and become material for local governments to make policies   Keywords: rural public transportation; public transport routes; public transport services; public transport performance.     Abstrak   Permintaan angkutan umum perdesaan didominasi oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses kendaraan pribadi. Dari sisi jumlah trayek yang beroperasi dan kinerja layanannya, saat ini layanan angkutan umum perdesaan cenderung semakin menurun. Mobilitas masyarakat perdesaan untuk menjangkau fasilitas sosial dapat terhambat jika tidak ada layanan angkutan umum, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di kawasan perdesaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan di Kabupaten Kuningan. Beberapa trayek angkutan perdesaan diambil sebagai sampel, yaitu trayek 030 Cilimus-Linggarjati, trayek 061 Cilimus-Mandirancan, dan trayek 037 Lengkong-Rancakeusik. Penelitian ini  menunjukkan bahwa karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempertahankan layanan angkutan umum perdesaan. Karakteristik pergerakan penumpang ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja angkutan umum, menjadi masukan bagi operator angkutan umum, serta menjadi bahan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan.   Kata-kata kunci: angkutan umum perdesaan; trayek angkutan umum; layanan angkutan umum; kinerja angkutan umum.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 133-142
Author(s):  
Azhar Aras Mubarak ◽  
Samaluddin Samaluddin ◽  
Rahmawati Djunuda ◽  
Alfiyah Alif

Abstract   Universitas Sembilanbelas November Kolaka is a university located in Kolaka Regency. This university has another campus, namely Campus B, which is located in Central Buton Regency and is separated by the sea. To increase access to these campuses, an operational ship is needed. This study aims to design an operational ship to serve the two campuses of the Universitas Sembilanbelas November Kolaka. The ship is designed using fiberglass. This study resulted in an operational ship design made of fiberglass, which has a capacity of 20 people with a maximum speed of 25 knots. The university's operational ship is 14.5 m long, 3.2 m wide, and has a draft of 0.5 m. The cost to build the ship is estimated at Rp1,526,820,000 including Value Added Tax.   Keywords: operational ship; fiberglass; fiberglass ship; shipbuilding costs.    Abstrak   Universitas Sembilanbelas November Kolaka yang berkedudukan di Kabupaten Kolaka mempunyai Kampus B, yang berlokasi di Kabupaten Buton Tengah, dan dipisahkan oleh laut. Untuk meningkatkan akses ke kampus-kampus tersebut diperlukan kapal operasional. Studi ini bertujuan untuk merancang kapal operasional untuk melayani kedua kampus Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Kapal dirancang menggunakan bahan fiberglass. Studi ini menghasilkan rancangan kapal operasional yang terbuat dari fiberglass, yang mempunyai kapasitas 20 orang dengan kecepatan maksimum 25 knot. Kapal operasional universitas ini mempunyai panjang 14,5 m, lebar 3,2 m, dan sarat 0,5 m. Biaya untuk membuat kapal diperkirakan sebesar Rp1.526.820.000 termasuk Pajak Pertambahan Nilai.   Kata-kata kunci: kapal operasional; fiberglass; kapal fiberglass; biaya pembuatan kapal.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 81-92
Author(s):  
Agung Wahyudi ◽  
Iman Satyarno ◽  
Latif Budi Suparma ◽  
Agus Taufik Mulyono

Abstract     Bridge inspection aims to determine the condition of the bridge, so that the bridge manager can determine the appropriate action. Bridge inspection using the INVI-J application makes it easy to implement and store data, but requires a quality assurance and quality control. In this study, data from questionnaires and interviews were used to complete the quality assurance and quality control of bridge inspections with the INVI-J application in the regions of Central Java and the Special Region of Yogyakarta. The results of the evaluation of the audit report data showed 95% for completeness of the data, 33% for the suitability of the documentation, and 78% for the suitability of the examination results. Evaluation of the field inspection gives a conformity value of 47% at level 1 and 40% at level 2. Evaluation of the inspection report data provides a higher level of conformity than the evaluation of independent inspection data.   Keywords: bridge inspection; INVI-J application; quality assurance; quality control.     Abstrak   Pemeriksaan jembatan bertujuan untuk mengetahui kondisi jembatan, sehingga pengelola jembatan dapat menentukan tindakan yang tepat. Pemeriksaan jembatan menggunakan aplikasi INVI-J memudahkan pelaksanaan dan penyimpanan data, tetapi memerlukan suatu Quality assurance dan quality control. Pada studi ini, data hasil kuesioner dan wawancara digunakan untuk melengkapi quality assurance dan quality control pemeriksaan jembatan dengan aplikasi INVI-J di wilayah-wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil evaluasi terhadap data laporan pemeriksaan menunjukkan capaian 95% untuk kelengkapan data, 33% untuk kesesuaian dokumentasi, dan 78% untuk kesesuaian hasil pemeriksaan. Evaluasi terhadap pemeriksaan lapangan memberikan nilai kesesuaian 47 % pada level 1 dan 40% pada level 2. Evaluasi terhadap data inspection report memberikan tingkat kesesuaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan evaluasi terhadap data independent inspection.   Kata-kata kunci: pemeriksaan jembatan; aplikasi INVI-J; quality assurance; quality control.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 73-80
Author(s):  
Glendys Asri Aprianti Sangadji ◽  
Imam Basuki

Abstract   The Kaliurang-Merapi tourist area is a tourist area in the Special Region of Yogyakarta Province with the highest number of tourist visits. This area has not been served by public transportation, so it is necessary to plan public transportation routes to the Kaliurang-Merapi tourist area. In this study, the planning of public transport routes to serve the Kaliurang-Merapi Tourism Area is carried out. The analysis is performed using quantitative methods on the number of transportation needs, vehicle operating costs, and passenger fares. There are 3 planned routes, namely Route 1 with a length of 14 km, Route 2 with a length of 20.3 km, and Route 3 with a length of 23.6 km. This study proposes a tariff per passenger per trip of IDR 7,000-IDR 10,000 for Route 1, IDR 7,000-IDR 15,000 for Route 2, and IDR 8,000-19000 for Route 3.   Keywords: tourist area; public transportation; public transport routes; passenger fares.     Abstrak   Kawasan wisata Kaliurang-Merapi adalah suatu kawasan wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak. Kawasan ini belum dilayani oleh angkutan umum, sehingga diperlukan perencanaan trayek angkutan umum menuju kawasan wisata Kaliurang-Merapi ini. Pada studi ini dilakukan perencanaan trayek angkutan umum untuk melayani Kawasan Wisata Kaliurang-Merapi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif terhadap kebutuhan jumlah angkutan, biaya operasional kendaraan, dan tarif penumpang. Terdapat 3 trayek yang direncanakan, yaitu Trayek 1 sepanjang 14 km, Tra-yek 2 sepanjang 20,3 km, dan Trayek 3 sepanjang 23,6 km. Studi ini mengusulkan Tarif per penumpang per trip sebesar Rp7.000-Rp10.000 untuk Trayek 1, Rp7.000-Rp15.000 untuk Trayek 2, dan Rp8.000-Rp19.000 untuk Trayek 3.   Kata-kata kunci: kawasan wisata; angkutan umum; trayek angkutan umum; tarif penumpang.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 109-122
Author(s):  
One Sigit Hermanto ◽  
Agus Taufik Mulyono ◽  
Latif Budi Suparma

Abstract   The fatality rate of traffic accidents in Sleman Regency is increasing every year. This study aims to identify black spots and set priorities for repairing road infrastructure components needed to improve road safety on 3 provincial roads in Sleman Regency. The black spot is determined using the Accident Equivalence Number Method and the Upper Control Limit. The evaluation carried out resulted in the 3 worst segments on each observed road segment. The results of the road safety evaluation show that the technical implementation of traffic management and engineering, the technical use of road components, and the technicality of road equipment are the 3 technical requirements of the road with the lowest level of application. To improve road safety, this study recommends adding rumble strips, adding signs, relocating roadside hazards, and adding sidewalks and crossing zones.   Keywords: fatality; black spots; traffic accident; road; road safety.     Abstrak   Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi black spot dan menetapkan prioritas perbaikan komponen infrastruktur jalan yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan jalan di 3 ruas jalan provinsi di Kabupaten Sleman. Black spot ditentukan dengan menggunakan Metode Angka Ekivalensi Kecelakaan dan Batas Kontrol Atas. Evaluasi yang dilakukan menghasilkan 3 segmen terburuk pada setiap ruas jalan yang diamati. Hasil evaluasi keselamatan jalan menunjukkan bahwa teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan, dan teknis perlengkapan jalan merupakan 3 persyaratan teknis jalan dengan tingkat penerapan terendah. Untuk meningkatkan keselamatan jalan, studi ini merekomendasikan penambahan rumble strip, penambahan rambu, merelokasi hazard yang terdapat di tepi jalan, serta penambahan trotoar dan zona penyeberangan.   Kata-kata kunci: fatalitas; black spot; kecelakaan lalu lintas; jalan; keselamatan jalan.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 143-152
Author(s):  
Anggita Yuliani ◽  
Latif Budi Suparma ◽  
Suprapto Siswosukarto

Abstract   Flight services at Fatmawati Soekarno Airport, located in Bengkulu City, continue to develop, along with the increasing public need for air transportation. The increasing need for aviation services affects the number and types of aircraft required. Aircraft maneuvering and parking affect the dimensions of the aircraft parking space. In this study, an analysis of the dimensions of the apron at Fatmawati Soekarno Airport was carried out, with a service life of 20 years. The analysis in this study was carried out using the design aircraft B737-900ER. The existing apron dimension lot is 475 m long and 80 m wide. By using the International Civil Aviation Organization method and the Federal Aviation Administration method, to accommodate aircraft movements for the next 20 years, an apron with a length of 475 m and a width of 100 m is required. Thus, the width of the existing apron must be increased by 20 m, in order to be able to serve the B737-900ER aircraft until the service life of the next 20 years.   Keywords: airport; flight services; apron; air transport.     Abstrak   Layanan penerbangan di Bandar Udara Fatmawati Soekarno, yang terletak di Kota Bengkulu, terus mengalami perkembangan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi udara. Peningkatan kebutuhan akan layanan penerbangan tersebut memengaruhi jumlah dan jenis pesawat udara yang diperlukan. Pesawat udara yang melakukan manuver dan parkir memengaruhi dimensi tempat parkir pesawat udara. Pada studi ini dilakukan analisis terhadap dimensi tempat parkir pesawat udara di Bandar Udara Fatmawati Soekarno, dengan umur layanan 20 tahun. Analisis pada studi ini dilakukan dengan menggunakan pesawat udara rencana B737-900ER. Tempat parkir pesawat udara eksisting mempunyai panjang 475 m dengan lebar 80 m. Dengan menggunakan metode International Civil Aviation Organization da metode Federal Aviation Administration, untuk melayani pesawat udara hingga 20 tahun mendatang diperlukan tempat parkir pesawat udara dengan panjang 475 m dan lebar 100 m. Dengan demikian lebar tempat parkir pesawat udara eksisting harus ditambah 20 m, agar dapat melayani pesawat udara tipe B737-900ER hingga umur layanan 20 tahun mendatang.   Kata-kata kunci: bandar udara; layanan penerbangan; tempat parkir pesawat udara; transportasi udara.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 101-108
Author(s):  
Arivia Shehera Kurniastuti ◽  
Novita Sari ◽  
Sulistyo Sutanto

Abstract   The number of traffic accidents that occur in Indramayu Regency continues to increase and causes many casualties and material losses. From the available data, it is known that there is one road section which is an accident-prone area, namely the North Coast Java Road section, KM 46-47, which is located in Patrol District, Indramayu Regency. The flow and speed of traffic on this road is quite high, because of its function as a primary arterial road. This study aims to improve safety on the North Coast Java Road section, KM 46-47. The method used is in the form of observation and field data collection. Furthermore, the data obtained is processed, analyzed, and followed by formulating appropriate recommendations. This study shows that the main cause of accidents is the human factor, especially those related to high traffic speeds. To improve the existing conditions, it is proposed to provide road equipment, especially traffic signs, which are adjusted to the stopping sight distance required by motorized vehicles using the road. In addition, it is necessary to apply speed management as part of efforts to improve traffic safety.   Keywords: traffic accident; stopping sight distance; road equipment, traffic speed; traffic signs.     Abstrak   Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Indramayu terus meningkat dan menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material. Dari data yang ada diketahui bahwa terdapat satu ruas jalan yang termasuk daerah rawan kecelakaan, yaitu ruas Jalan Pantai Utara Jawa, KM 46-47, yang terletak di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Arus dan kecepatan lalu lintas di ruas jalan tersebut cukup tinggi, karena fungsinya sebagai jalan arteri primer. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di ruas Jalan Pantai Utara Jawa KM 46-47. Metode yang digunakan berupa observasi dan pengumpulan data lapangan. Selanjutnya data yang diperoleh diolah, dianalisis, kemudian dirumuskan rekomendasi yang tepat. Studi ini menunjukkan bahwa faktor penyebab kecelakaan yang utama adalah faktor manusia, khususnya yang berhubungan dengan kecepatan lalu lintas yang tinggi. Untuk memperbaiki kondisi yang ada, diusulkan pemberian perlengkapan jalan, khususnya rambu lalu lintas, yang disesuaikan dengan jarak pandang henti yang diperlukan oleh kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut. Selain itu perlu diterapkan manajemen kecepatan sebagai bagian upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas.   Kata-kata kunci: kecelakaan lalu lintas; jarak pandang henti; perlengkapan jalan, kecepatan lalu lintas; rambu lalu lintas.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 55-62
Author(s):  
Rahayu Sulistyorini

Abstract   Transportation infrastructures have a very important role in encouraging the growth of a region and at the same time driving the growth of the community's economy in that region. This study aims to examine the influence of existing transportation infrastructure in Lampung Province, namely toll roads, executive terminal at Bakauheni Port, and Raden Inten II Airport, on the development of Lampung Province. The data used were obtained from a survey of traffic volume passing the toll road and interviews with a number of respondents at Bakauheni Seaport. The results obtained indicate that the longer the distance traveled, the greater the opportunity for travelers to use the toll road. As for goods transport, the choice to use the toll road is also influenced by the type of goods being transported. The combination of toll road transportation infrastructure and an executive terminal at Bakauheni Seaport also influences tourists to visit Lampung Province.   Keywords: transportation infrastructure; toll roads; executive terminal; seaport; airport.     Abstrak   Prasarana transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan suatu wilayah dan sekaligus pendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh infrastruktur transportasi yang ada di Provinsi Lampung, yaitu jalan tol, dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni, dan Bandara Raden Inten II, terhadap perkembangan Provinsi Lampung. Data yang digunakan diperoleh dari survei volume lalu lintas yang melalui jalan tol serta wawancara terhadap sejumlah responden di Pelabuhan Bakauheni. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin panjang jarak yang ditempuh, semakin besar peluang pelaku perjalanan untuk menggunakan jalan tol. Sedangkan untuk perjalanan barang, pilihan untuk menggunakan jalan tol juga dipengaruhi oleh jenis barang yang diangkut. Gabungan infrastruktur transportasi jalan tol dan dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni ikut memengaruhi wisata-wan untuk berkunjung ke Provinsi Lampung.   Kata-kata kunci: infrastruktur transportasi; jalan tol; dermaga eksekutif; pelabuhan; bandara.


2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Sesoca Caesar T.J. ◽  
Fadli Rozaq ◽  
Hari Boedi

Abstract   Air pollution is a process that causes changes in the composition of air from normal conditions, resulting in changes in air temperature. Air pollution is not only bad for health, but also has a negative impact on the environment. Currently, the Indonesian Railways Polytechnic has an Inspection Train which is not equipped with a device capable of reducing exhaust emissions. In this study, a particulate reducer was designed to reduce exhaust emissions on the Inspection Train. Furthermore, the design results were tested on the Inspection train, using 3 types of diesel fuel, namely Pertamina Dex, Dexlite, and Biosolar. This study shows that the particulate reducer designed in this study can significantly reduce emissions, namely 23.9% for Pertamina Dex fuel, 17.9% for Dexlite fuel, and 10.6% for Biosolar fuel.   Keywords: particulate reducer; air pollution; air temperature; diesel fuel.     Abstrak   Pencemaran udara adalah suatu proses yang menyebabkan terjadinya perubahan pada komposisi udara dari keadaan normal, sehingga mengakibatkan temperatur udara berubah. Pencemaran udara ini tidak hanya berakibat buruk terhadap kesehatan, namun juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Saat ini Politeknik Perkeretaapian Indonesia memiliki Kereta Inspeksi yang belum dilengkapi dengan alat yang mampu mereduksi emisi gas buang. Pada studi ini dilakukan rancang bangun suatu particulate reducer, untuk mengurangi emisi gas buang pada Kereta Inspeksi tersebut. Selanjutnya hasil rancangan diuji-coba pada kereta Inspeksi, dengan menggunakan 3 jenis bahan bakar diesel, yaitu Pertamina Dex, Dexlite, dan Biosolar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa particulate reducer yang dirancang pada studi ini dapat mengurangi emisi secara signifikan, yaitu 23,9% untuk bahan bakar jenis Pertamina Dex, 17,9% untuk bahan bakar jenis Dexlite, dan 10,6% untuk bahan bakar jenis Biosolar.   Kata-kata kunci: particulate reducer; pencemaran udara; temperatur udara; bahan bakar diesel.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document