Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 64)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir

2620-3332, 2442-7845

Author(s):  
Rifni Novitasari ◽  
Yoyon Riono
Keyword(s):  

Telah dilakukan penelitian tentang “ Studi Pembuatan Ampyang Dengan Varian Formulasi Tepung Daun Kelor Kering (Moringga olifera Lamk) Dan Tepung Ikan Rinuak Kering(Psilopsis sp) Kering terhadap Penerimaan Konsumen Terutama Anak-anak sebagai Usaha untuk Mencegah Stunting pada Anak”, pada bulan Oktober 2021.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik yang dapat direkomendasikan dalam pembuatan ampyang dengan formulasi tepung daun kelor dan tepung ikan rinuak kering sehingga dihasilkan snack/ cemilan yang bergizi dan memiliki daya terima yang tinggi dengan dilakukan uji hedonik terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur.  Adapun penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan, yakni Perlakuan A135 (100 gram tepung daun kelor : 125 gram tepung rinuak kering),  B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) dan C357 (150 gram tepung daun kelor :   75 gram tepung rinuak kering).  Dari hasil uji hedonik terhadap daya terima panelis diketahui perlakuan terbaik adalah Perlakuan B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) terhadap dengan skor 3,40 untuk rasa, 3,48 untuk warna, 3,08 untuk aroma, dan 3,48 untuk tekstur dari uji hedonik skala 4.


Author(s):  
Nelva Siskawati ◽  
Roberta Zulfhi Surya

This study aims to determine how many the effect of Expected Years of Schooling and Average Length of Schooling on Open Unemployment Rates in the District/City of Riau Province, from 2017 to 2020 with a total of 44 samples. The data taken is sourced from secondary data, namely from the Central Statistics Agency of Indragiri Hilir Regency. The data analysis technique used is Multiple Linear Regression Analysis. The final result can be concluded that the variables of Average Length of School and Expected Length simultaneously or together have an influence on the open unemployment rate even though in a small percentage.   Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh dari Harapan Lama Sekolah dan Rata - Rata Lama Sekolah terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di  Kabupaten/Kota Provisinsi Riau, mulai tahun 2017 sampai tahun 2020 dengan jumlah 44 sampel . Data yang diambil bersumber dari data sekunder yaitu dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil akhir dapat di simpulkan bahwa variabel Rata- Rata Lama sekolah dan harapan Lama secara simultan atau secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka walaupun dalam persentase yang sedikit.


Author(s):  
Denny Meisandy Hutauruk ◽  
Muhammad Irwansyah ◽  
Akbar Alfa

The waste problem continues to be a complex issue. On the one hand, the use of plastic still cannot be abandoned by humans, but on the other hand the waste produced is very difficult to decompose. In Indonesia, in 2015 the amount of waste reached 64 million tons / year. Palm fiber is one of the materials that can be used as composite fiber. In this study, a research will be conducted on the manufacture of paving blocks made from HDPE plastic combined with variations of 0%, 1%, 2% and 3% palm fiber. Plastic waste is melted and put into a mold and then combined with palm fiber. From the test results, the highest compressive strength (2% fiber variation) was 45.91 kg/cm2 and the average compressive strength was 45.28 kg/cm2. This compressive strength is under the minimum compressive strength standard of SNI   Permasalahan sampah masih terus menjadi isu kompleks. Di satu sisi, penggunaan plastik masih belum bisa ditinggalkan manusia, namun di sisi lain sampah yang dihasilkan sangat sulit terurai. Di indonesia, pada tahun 2015 tercatat banyaknya sampah mencapai 64 juta ton/tahun. Ijuk merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai serat komposit. Pda penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai pembuatan paving block berbahan dasar plastik HDPE yang dikombinasikan dengan variasi serat ijuk 0%, 1%, 2 % dan 3%. Limbah plastik dilelehkan dan dimasukkan ke dalam cetakan lalu dipadukan dengan serat ijuk. Dari hasil pengujian, didapatkan kuat tekan tertinggi (variasi serat 2%) sebesar 45,91 kg/cm2 dan kuat tekan rata-ratanya sebesar 45,28 kg/cm2. Kuat tekan ini berada di bawah standar kuat tekan minimal dari SNI.


Author(s):  
Badewin Badewin ◽  
Sarmiati Sarmiati

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris pengaruh profesionalisme dan locus of control terhadap kinerja auditor pada kantor akuntan publik di Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada 9 KAP di Pekanbaru. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 auditor yang bekerja di  KAP Pekanbaru. Jumlah kuesioner yang disebar 60 kuesioner. Namun, yang kembali dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut sebanyak 42 kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 26.00. Model analisis data digunakan adalah uji validitas, dan reabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa, variabel profesionalisme dan locus of control(Loc) berkontribusi sebanyak 20,4 persen pada Kinerja auditor sedangkan sisanya 79,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke model penelitian.


Author(s):  
Jusatria Jusatria ◽  
Syahnandito Syahnandito ◽  
M Gasali M ◽  
Rezky Kinanda

The imbalance that occurs between the availability of water and the water needs needed in Indragiri Hilir requires a conseptual review and evaluation. The all-time distribution of water availability is greatly influenced by the distribution of rain throughout the year. Conceptual analysis of water discharge with the help of IHACRES software can help analyze DAS indragiri Hilir discharge. Rainfall-runoff modeling is used to predict the value against the runoff, using the IHACRES model. The IHACRES model produces nonlinear loss module parameters and linear unit hydrograph modules. AWLR will be used, namely Bt. Kuantan Rengat station, Rain Data which will be used from Tembilahan station and climatology used from Air Molek  station. Determination of success in the model used the equations R2 and R to calculate the deviation that occurs. The calibration, verification and simulation phases begin in 2010-2015. The results of conceptual analysis of water discharge in Indragiri Hilir watershed, mainstay discharge results for irrigation purposes with a probability of 80% maximum discharge occurred in February by 4.33 m3 / s and minimum discharge occurred in April by 0.34 m3/s. Overall availability of water on site is available throughout the year. but it cannot be used for hydropower needs because the available discharge may be affected by tidal factors.   Ketidakseimbangan yang terjadi antara ketersediaan air dan kebutuhan air yang diperlukan di Indragiri Hilir memerlukan peninjauan dan evaluasi yang konseptual. Distribusi ketersedian air sepanjang waktu sangat dipengaruhi oleh distribusi hujan  sepanjang tahun . Analisis konseptual debit air dengan bantuan software IHACRES dapat membantu menganalisis debit DAS indragiri hilir. Pemodelan rainfall-runoff digunakan untuk   memprediksi nilai terhadap runoff salah satunya yaitu menggunakan model IHACRES. Model IHACRES menghasilkan parameter nonlinier loss module dan linier unit hydrograph module. AWLR akan digunakan yaitu stasiun Bt. Kuantan Rengat, Data Hujan yang akan digunakan  yaitu dari stasiun Tembilahan dan klimatologi yang digunakan dari stasiun Air Molek. Penentuan  keberhasilan pada model digunakan persamaan R2 dan R untuk menghitung simpangan yang terjadi. Tahap  kalibrasi, verifikasi dan simulasi dimulai tahun 2010-2015. Hasil analisis konseptual debit air pada DAS Indragiri Hilir, hasil debit andalan untuk keperluan irigasi dengan probabilitas 80% debit maksimum terjadi pada bulan Februari sebesar 4,33 m3/s dan debit minimum terjadi pada bulan April sebesar 0,34 m3/s. Secara keseluruhan ketersediaan air di lokasi tersedia sepanjang tahun. tetapi tidak bisa digunakan untuk kebutuhan PLTA karena debit yang tersedia mungkin dipengaruhi faktor pasang surut    


Author(s):  
Partini Partini ◽  
Tomy Prasetia

Mangosteen is fruit commodity that was sold in the form of fresh fruit and could be processed as herbal medicine and cosmetic. Market demand of mangosteen increase both of in the country and export market. Sub district of Tembilahan have variety of mangosteen that superior quality it’s name mangosteen of Ratu Tembilahan. The aims of this study to (1) know potential development of mangosteen in Sub district of Tembilahan Hulu, (2) determine strategies of mangosteen development in Sub district of Tembilahan Hulu. The data analysis was done using the Location Quotient (LQ) dan SWOT analysis. The results of the study were (1) Mangosteen was superior commodity in Sub district of Tembilahan Hulu (LQ= 1.76), (2) alternative strategies for mangosteen develepment were (a) replanting for old mangosteen, (b) Sertification of mother trees for sources of seed that used by local farmers, (c) improve management of mangosteen farming, (d) training of mangosteen processing to be derivative products.   Manggis merupakan komoditas buah yang dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah menjadi obat herbal dan kosmetik. Permintaan manggis mengalami peningkatan baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Kecamatan Tembilahan Hulu memiliki varietas manggis yang unggul bernama manggis Ratu Tembilahan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui potensi pengembangan manggis Ratu Tembilahan; (2) menentukan strategi pengembangan manggis Ratu Tembilahan. Metode analisis data menggunakan analisis LQ dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Manggis merupakan komoditas basis di Kecamatan Tembilahan Hulu dengan nilai LQ= 1,76, (2) alternatif strategi pengembangan manggis Tembilahan Hulu adalah (a) Peremajaan tanaman manggis tua, (b) Sertifikasi pohon induk sebagai sumber bibit para penangkar bibit lokal, (c) Peningkatan pengelolaan usaha tani manggis, (d) Pelatihan pembuatan produk olahan manggis.


Author(s):  
Fitri Wahyuni ◽  
Aris Irawan

The general election or regional head election (hereinafter referred to as the Regional Head Election) in a country is an effort to realize good governance and the realization of a democratic state. However, it raises legal problems in the field, such as the occurrence of the attitudes of state officials or state apparatus in this case, one of which is village officials who participate in efforts to win one of the candidates for election and post-conflict local election. This needs to be investigated through legal studies using normative legal research methods, with legal research sources namely primary legal materials and secondary legal materials and the analysis used in this study using qualitative analysis. The Village Head is one part of the Government Bureaucracy which has been clearly regulated in the Election Law. All government bureaucracies may not be involved or support one candidate, including one of them is the Village Head, but in practice there are still many Village Heads who support certain candidates. In article 66 clause 2 part C about The General Election Commission Regulation Number 7 of 2015 was emphasized in the campaign, candidate pairs and/or campaign teams are prohibited from involving “village head or other designations/lurah and village apparatus or other designations/kelurahan.” The prohibition to include village heads and village apparatus is contained in Article 280 paragraph (2) of the Election Law. It is clear that if the campaign involves the village apparatus, it is included in the election violation and is included in an election crime and can be given a criminal sanction if it is proven to have committed an election crime.   Pemilihan umum ataupun  juga pemilihan kepala daerah (yang selanjutnya disebut dengan Pemilukada) dalam suatu negara merupakan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik serta terwujudnya negara demokrasi. Namun menimbulkan persoalan-persoalah hukum di lapangan seperti terjadinya sikap-sikap aparat negara atau perangkat-perangkat negara dalam hal ini salah satunya adalah perangkat desa yang ikut serta dalam upaya memenangkan salah satu calon peserta pemilu maupun pemilukada. Hal ini perlu diteliti melalui kajian hukum dengan metode penelitian hukum normatif, dengan sumber penelitian hukum yakni bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta analisa yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis kualitatif. Kepala Desa merupakan salah satu bagian dari Birokrasi Pemerintah yang telah diatur secara jelas di dalam Undang-Undang Pemilu. Semua birokrasi pemerintahan tidak boleh terlibat ataupun mendukung salah satu calon termasuk salah satunya adalah Kepala Desa namun dalam pelaksanaannya masih banyak seorang Kepala Desa menjadi pendukung bagi calon tertentu. Pada pasal 66 ayat 2 bagian C Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 tahun 2015 ditegaskan dalam kampanye, pasangan calon dan/atau tim kampanye dilarang melibatkan “kepala desa atau sebutan lain/lurah dan perangkat desa atau sebutan lain/kelurahan ”Larangan mengikut sertakan kepala desa dan perangkat desa terdapat dalam Pasal 280 ayat (2) Undang-Undang Pemilu. Jelas bahwa apabila dalam kampanye melibatkan  dan perangkat desa  termasuk dalam pelanggaran pemilu dan masuk dalam tindak pidana pemilu dan dapat diberi sanksi berupa pidana apabila terbukti melakukan tindak pidana pemilu.


Author(s):  
Amir Hakim Harahap

Classroom Action Research (CAR) was carried out to overcome the low science learning outcomes of Class IVa students at SD Negeri 192 Pekanbaru. This science learning problem is solved by applying the recitation method or giving assignment. This Classroom Action Research aims to improve the activities and learning outcomes of Science Class IVa students at SD Negeri 192 Pekanbaru by using the Recitation Method. This classroom action research is expected to be useful for writers, students, schools, and the Pekanbaru City Education Office. Based on research conducted by the author that by using the Resit Method, the learning outcomes of science on the human skeleton, its functions, and maintenance of Grade IVa students of SD Negeri 192 Pekanbaru increased significantly. Prior to the study the classical average was 67.40 or sufficient; in the first cycle to 68.40 (enough); and the result of the second cycle is 79.60 (competent). Completed or achieved KKM individually and classically increased; initially only 16 or 43.20% of students have finished studying; cycle I to 23 students or 62.20%; and in the second cycle as many as 34 students or 91.90%. In cycle II, learning was considered successful because students who achieved the KKM (70) were above 85%. Participants who fail will be given remedial learning. The results of observations, Class IVa students of SD Negeri 192 Pekanbaru using the Assignment Method, students study more diligently and study science more diligently. Based on the results of the study, the Assignment Giving Method succeeded in fixing the problem of low learning outcomes for IVa students at SDN 192 Pekanbaru for the 2019/2020.   Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar IPA Siswa Kelas IVa SD Negeri 192 Pekanbaru. Masalah belajar IPA ini diatasi dengan menerapkan Metode resitasi atau Pemberian Tugas. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA Siswa Kelas IVa SD Negeri 192 Pekanbaru dengan cara menggunakan Metode Resitasi. Penelitian tindakan Kelas ini diharapkan bermanfaat bagi penulis, siswa, sekolah, dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa dengan menggunakan Metode Resit hasil belajar IPA materi rangka manusia, fungsi, dan pemeliharaannya Siswa Kelas IVa SD Negeri 192 Pekanbaru meningkat secara signifikan. Sebelum penelitian rata-rata secara klasikal adalah 67,40 atau cukup; pada siklus I menjadi 68,40 (cukup); dan hasil siklus II adalah 79,60  (kompeten). Tuntas atau mencapai KKM secara individual dan klasikal meningkat; awalnya hanya 16 atau 43,20% siswa yang tuntas belajar;  siklus I menjadi 23 siswa atau 62,20%; dan pada siklus II sebanyak 34 siswa atau 91,90%. Pada siklus II, pembelajaran telah dianggap berhasil karena siswa yang mencapai KKM (70) telah di atas 85%. Peserta yang gagal akan dilakukan pembelajaran remedial. Hasil pengamatan, Siswa Kelas IVa SD Negeri 192 Pekanbaru dengan menggunakan Metode Pemberian Tugas siswa belajar lebih rajin dan tekun belajar IPA. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran Metode Pemberian Tugas berhasil memperbaiki masalah rendahnya hasil belajar siswa IVa SDN 192 Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020.


Author(s):  
Nina Sawitri ◽  
Yuslizar Yuslizar

Coconut sugar processing is one of the agro-industry businesses that is developing in Sialang Jaya Village, Batang Tuaka District, Indragiri Hilir Regency. This business aims to obtain added value from coconut plants. The purpose of this study was to determine the amount of revenue and profits from the coconut sugar processing business and the added value of the coconut sugar processing business in Sialang Jaya Village, Batang Tuaka District, Indragiri Hilir Regency. Analysis of the data used is the analysis of costs, revenues, profits and added value. The results of this study indicate that: (1) The average total cost of the coconut sugar processing business is Rp. 67,351.97 per production, the average revenue is Rp. 202,800.00 per production, the average profit is Rp. 135,448.03 per production. (2) The added value obtained in the coconut sugar processing business is Rp. 4,672.76. The added value ratio obtained is 83.87%. The profit from processing coconut sugar is Rp. 3,024.41 per kg with a profit rate of 64.72%.


Author(s):  
Rujiah Rujiah ◽  
KMS Novyar Satriawan Fikri ◽  
Marlina Marlina ◽  
Mulono Apriyanto

In terms of participation excellence, the fisheries sector of Indragiri Hilir Regency  is gender biased. Pia  dominates the scene, will hold leading positions such as ownership, control, and access to the productive resources of aquaculture production systems, as well as ownership of fishing vessels and equipment in the fishing sector. These roles give them the benefit  of financial by providing investment opportunities, loan facilities, and import and export licenses, among others. Despite the economic potential of small-scale fisheries and aquaculture, women invest very little in the aquaculture, artisanal and industrial sectors.  Women take a secondary role in processing and marketing, delaying major decisions for male counterparts. The underlying socio-cultural norms and gender relationships emphasized by intersectionality are often barriers to owning, accessing, or controlling productive resources and other inputs. Gender mainstreaming appears to be a very recent development in the fisheries sector. The goal of  the study is the reorientation of women, especially those working in small-scale fisheries, including fisheries and aquaculture, toward active and significant participation in boat owner contribution, productivity, and policy/decision-making. Secondary data and conclusions from previous studies, especially reports and reviews from other districts,compared to what is available in  Indragiri Hilir Regency. As a result, we propose expanding social entrepreneurship initiatives, bootstrapping,and social capital, among other interventions, to increase women's participation in the fisheries sector.   Dalam hal keunggulan partisipasi, sektor perikanan Kabupaten Indragiri Hilir bias gender. Pia mendominasi tempat kejadian, akan memegang posisi terkemuka seperti kepemilikan, kontrol, dan akses ke sumber daya produktif sistem produksi akuakultur, serta kepemilikan kapal penangkap ikan dan peralatan di sektor perikanan. Peran-peran ini menguntungkan mereka secara finansial dengan memberikan peluang investasi, fasilitas pinjaman, dan lisensi impor dan ekspor, antara lain. Terlepas dari potensi ekonomi perikanan dan akuakultur skala kecil, perempuan berinvestasi sangat sedikit di sektor akuakultur, artisanal dan industri. Perempuan mengambil peran sekunder dalam pengolahan dan pemasaran, menunda keputusan besar untuk rekan-rekan laki-laki. Norma-norma sosial-budaya yang mendasari dan hubungan gender yang ditekankan oleh interseksionalitas sering menjadi hambatan untuk memiliki, mengakses, atau mengendalikan sumber daya produktif dan input lainnya. Pengarus utamaan gender tampaknya menjadi perkembangan yang sangat baru di sektor perikanan. Tujuan dari penelitian adalah reorientasi perempuan, terutama mereka yang bekerja di perikanan skala kecil, termasuk perikanan dan akuakultur, menuju partisipasi aktif dan signifikan dalam kontribusi pemilik kapal, produktivitas, dan kebijakan / pengambilan keputusan. Data sekunder dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya, terutama laporan dan ulasan dari Kabupaten lain, dibandingkan dengan apa yang tersedia di Kabupaten Indragiri Hilir. Sebagai hasilnya, kami mengusulkan perluasan inisiatif kewirausahaan sosial, kapal penangkap ikan (bootstrapping), dan modal sosial, di antara intervensi lainnya, untuk meningkatkan partisipasi perempuan di sektor perikanan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document