PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Jember

2746-3443, 2746-3435

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
Nur Hamidah ◽  
Mursalim

An ability to tell stories in early childhood needs to be supported by interesting media. One of the effective media for children is hand puppet media. Hand puppet media can develop communication, and activate children's cognitive and five senses. The purpose of this study was to analyze and describe the improvement of storytelling skills through hand puppet media. This study uses a qualitative approach, the data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The validity of the data by source triangulation and technical triangulation. The results of this study found that improving the ability to tell stories through hand puppet media in group B children taught by educators RA Darus Salam Sumberbaru based on the advice of the principal. And the use of hand puppet media was carried out for five to eight meetings. Suatu kemampuan bercerita pada anak usia dini perlu ditunjang dengan media yang menarik. Salah satu media yang efekif bagi anak yaitu media boneka tangan. Media boneka tangan dapat mengembangkan komunikasi, dan mengaktifkan kognitif serta panca indera anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendiskripsikan peningkatan kemampuan bercerita melalui media boneka tangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan datanya dengan observasi,  wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan triangulasi sumber dan  triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peningkatan kemampuan bercerita melalui media boneka tangan pada anak kelompok B yang diajarkan oleh pendidik RA Darus Salam Sumberbaru berdasarkan dari himbauan kepala sekolah. Serta penggunaan media boneka tangan dilaksanakan sebanyak lima sampai delapan kali pertemuan. Kata Kunci: kemampuan bercerita, media boneka tangan


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27-40
Author(s):  
Aditya Cindy Pratiwi

This research aimed to investigate the application of the 'allimna method in improving the quality of reading the Qur'an in the learning of recitation of qalqalah material for children aged 4-7 years at TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember. This type of research is classroom action research using the design of Kemmis and Robin Mc. Taggart.  The results show that the application of the 'Allimna' method to improve the quality of reading the Qur'an in tajwid learning for the qalqalah material of TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember students was divided into two cycles. In the first cycle, the percentage of students who completed was 60% (6 students) of the 10 existing students. Then in the second cycle, there was an increase in the percentage of students who completed to 90% (9 students), and the number of incomplete students was only 10% (1 students). The 'allimna method is very effective in improving the ability to read the Qur'an in recitation of recitation of qalqalah material for students of TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode ‘allimna dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an pada pembealajaran tajwid materi qalqalah pada anak usia 4-7 tahun di TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain rancangan Kemmis dan Robin Mc. Taggart.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ‘Allimna untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an pada pembelajaran tajwid materi qalqalah santri TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember terbagi menjadi dua siklus. Pada siklus pertama, jumlah persentase santri yang tuntas adalah 60% (6 santri) dari 10 santri yang ada. Kemudian pada siklus kedua, terdapat peningkatan jumlah persentase santri yang tuntas menjadi 90% (9 santri), dan jumlah ketidak tuntasan hanya 10% (1 santri). Metode ‘allimna sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada pembelajaran tajwid materi qalqalah santri TPQ Misbahul Huda Gayasan-A Jenggawah Jember. Kata Kunci: metode ‘allimna, membaca Al-Qur’an, tajwid


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19-26
Author(s):  
Nurhalimah Hakiki

Early children are little individuals who have potential that has yet to be developed. One of the potential in children that needs to be developed is naruralistic intelligence. Naturalistic intelligence is the ability to treat the environment and treat it in a balanced manner. Someone who has a strong naturalistic intelligence usually has more interest in the outside world. At RA Ulul Albab, there are mosaic activities to develop children's naturalistic intelligence. The purpose of this research is to develop children's naturalistic intelligence through mosaic activities. This research uses qualitative research methods, with the type of field research. The results of this study indicate that theoretically, mosaic play activities are not only interesting and able to develop children's naturalistic intelligence, which is manifested by making children closer to and like nature. Anak usia dini adalah individu kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Salah satu potensi yang pada diri anak yang perlu dikembangkan yaitu kecerdasan naruralistik. Kecerdasan naturalistik adalah suatu kemampuan untuk mengenali lingkungan dan memperlakukannya dengan seimbang. Seseorang yang memiliki kecerdasan naturalistik yang kuat biasanya memiliki ketertarikan lebih terhadap dunia luar. Di RA Ulul Albab terdapat kegiatan mozaik untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik anak melalui kegiatan mozaik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis kegiatan bermain mozaik selain menarik serta mampu mengembangkan kecerdasan naturalistik anak, yang diwujudkan dengan membuat anak semakin dekat dan menyukai alam. Kata Kunci: anak usia dini, kecerdasan naturalistik, mozaik


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9-18
Author(s):  
Renda Nur Rofiah

This research aimed to investigate the implementation of moral education to develop spiritual intelligence in children aged 4-5 years at Raudlatul Athfal (kindegarten) Ulul Albab Mangli Jember. This type of research was descriptive qualitative research. The results show that the implementation of moral education to develop spiritual intelligence in children aged 4-5 years at RA Ulul Albab Mangli Jember includes planning, implementation, and evaluation. Moral education planning through the preparation of annual programs, semester programs, Weekly Learning Implementation Plans (RPPM), and Daily Learning Implementation Plans (RPPH). Implementation of moral education through exemplary, learning and habituation methods. Evaluation of moral education using assessment sheets and monitoring books. RA Ulul Albab is an institution consistent in developing all aspects of early childhood development, especially spiritual development based on Islamic values ​​and the Standard Level of Child Development Achievement (STPPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan akhlak untuk mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di RA Ulul Albab Mangli Jember.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi pendidikan akhlak untuk mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di RA Ulul Albab Mangli Jember meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pendidikan akhlak melalui penyusunan program tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Pelaksanaan pendidikan akhlak melalui metode ketauladanan, pembelajaran, dan pembiasaan. Evaluasi pendidikan akhlak menggunakan lembar penilaian dan buku monitoring. RA Ulul Albab merupakan lembaga yang konsisten dalam mengembangkan segala aspek perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan spiritual yang berdasarkan nilai-nilai keislaman dan Standart Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA). Kata Kunci: pendidikan akhlak, kecerdasan spiritual, anak usia dini


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Istianah ◽  
Mundir

The ability to read at an early age greatly affects the level of intelligence of children. The earlier a child learns to read, the more fond he is to read and the better he will read. So parents and teachers should teach children to read from an early age. Because the ability to read is the basis for mastering various sciences. The purpose of this study was to analyze and describe the steps of implementing the "Kubaca" method which can improve the ability to recognize the words of early childhood Raudhatul Athfal Perwanida 19 Bangsalsari Jember. This research uses a qualitative approach and types of field research. The data collection techniques used included observation, interviews, and documentation. This study concluded that the steps for implementing the Kubaca method that can improve the ability to recognize early childhood words in Raudhatul Athfal Perwanida 19 are as follows: 1) the teacher prepares various kinds or kinds the words to be conveyed to students, 2) the teacher holds up the words that have been arranged neatly, and 3) the teacher reads the cards aloud and repeatedly. Kemampuan membaca pada usia dini banyak mempengaruhi tingkat intelegensi anak. Semakin dini seorang anak belajar membaca maka semakin gemar ia membaca dan semakin baik ia membaca. Maka seharusnya orang tua dan guru mengajarkan anak membaca sejak dini. Karena kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai ilmu.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode “Kubaca” yang dapat meningkatan kemampuan mengenal kata anak usia dini Raudhatul Athfal Perwanida 19 Bangsalsari Jember.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitianlapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara,dan dokumentasi.Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa langkah-langkah penerapan metode Kubaca yang dapat meningkatkan kemampuan mengenal kata anak usia dini di Raudhatul Athfal Perwanida 19 adalah sebagai berikut: 1) guru menyiapkan aneka ragam atau macam kata-kata yang akan disampaikan kepada siswa, 2) guru mengacungkan kata-kata yang telah disusun secara rapi, dan 3) guru membacakan kartu-kartu tersebut secara nyaring dan berulang-ulang. Kata Kunci: metode membaca, kemampuan memahami kata, anak usia dini


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32-41
Author(s):  
Ana Ainur Rohmah ◽  
Jauhari

Multiple intelligences learning is a way that teachers do in developing the potential possessed by each student throught ativities in learning. This research aims to describe the learning of multiple intelligences in developing shildren’s kinesthetic intelligences. This research method is descriptive qualitative with case studies. Data security is carried out obsevation, interview, and documentation. Data analysis uses data reduction techniques, data presentation, and data verification. And the validity of the data using triangulation sources and triangulation techniques. Bassed on research it was found that learning palnning based on multiple intelligences in developing kinesthetic intelligence in before the learning process takes place the teacher makes the aktivities to be carried out, the materials and tool used as weel the assesment to be carried out. Implementation of learning bassed of multiple intelligences in developing children’s kinesthetic intelligence, that is  opening ativities, core activities, and closing aktivities.evaluation of learning bassed on multiple intelligences in developing children’s kinesthetic intelligence,  that is  processed and the result.the process of student doing activities takes place written on anecdotal notes. And the result of student development are recorded in the child’s development  cheklist.   Pembelajaran berbasis multiple intelligences adalah salah satu cara  yang dapat  dilakukan oleh guru  dalam mengembangkan kemampuan  yang dimiliki oleh anak melalui kegiatan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran multiple intelligences dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Metode penelitian ini  adalah kualitatif dengan studi kasus. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data.dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa perencanaan pembelajaran berbasis Multiple intelligences dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik yaitu sebelum proses pembelajaran berlangsung guru membuat kegiatan yang akan dilakukan, bahan dan alat yang digunakan, serta penilaian yang akan dilakukan. Pelaksanaan pembelajaran berbasis Multiple intelligences dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak yakni kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Evaluasi kegiatan  pembelajaran berbasis Multiple intelligences dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak yaitu proses dan hasil. Proses peserta didik saat melakukan kegiatan berlangsung di tulis dalam catatan anekdot. Dan hasil dari perkembangan peserta didik di catat dalam ceklis perkembangan anak. Kata Kunci: pembelajaran, Multiple intelligences, kecerdasan kinestetik


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22-31
Author(s):  
Nurhalimah Hakiki ◽  
Khusnul Khotimah

Children are individuals who are in the process of rapid growth. Physical development becomes the basis for the development of the next development, which is marked by the development of gross and refined motor. One of many aspects that can develop the physical development of a child's gross motor is egrang batok or coconut batok from the Province of South Sulawesi. This traditional game can be used for media of joyful learning. The purpose of this study was to develop crude motor development of children with traditional egrang batok games. Research methods used were library research with content analysis. This research suggested that the use of traditional games theoretically could be able to develop children physical skills and explore his environment without any helping of others. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan yang sangat pesa. Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi bagi kemajuan perkembangan berikutnya, yang ditandai dengan berkembangnya motorik kasar dan halus. Salah satu aspek yang dapat mengembangkan perkembangan fisik motorik kasar anak adalah egrang batok atau batok kelapa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Permainan tradisional ini dapat dijadikan sebagai media pembelaran yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perkembangan motorik kasar anak dengan permainan tradisional egrang batok. Metode penelitian yang dipakai library research dengan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teoritis penggunaan permainan tradisional mampu mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan orang lain. Kata Kunci: anak usia dini, egrang batok, motorik kasar, permainan edukatif tradisional


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14-21
Author(s):  
Mar’atul Fatimatuz Zahro ◽  
Iklila Febrianti Fiorentisa ◽  
Aisyaroh Fatini

Language is one of the important development aspects to be developed in early childhood, because language is the main communication media so that children can become part of their social groups. The Storytelling Method is one of the giving learning experiences for early childhood by telling stories to children orally. Hand puppets are one of the games favored by early childhood, because through this game children learn to communicate, imagine, express their feelings and increase their confidence. The purpose of making this article is to discuss language development in early childhood through theories from various figures. Therefore, to develop language in children, parents and teachers can use the method of telling stories with a hand puppet. Bahasa adalah salah satu aspek perkembangan yang penting untuk dikembangkan pada anak usia dini, karena bahasa merupakan media komunikasi  utama agar anak dapat menjadi bagian dari kelompok sosialnya. Metode Bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak usia dini dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Boneka tangan merupakan salah satu permainan yang digemari oleh anak usia dini, karena melalui permainan ini anak belajar berkomunikasi, berimajinasi, mengespresikan perasaannya dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Tujuan dari pembuatan artikel ini untuk membahas mengenai perkembangan bahasa terhadap anak usia dini melalui teori dari berbagai tokoh. Oleh karena itu untuk menembangkan bahasa pada anak, orang tua dan guru dapat menggunakan metode bercerita dengan boneka tangan. Kata kunci: perkembangan bahasa, metode bercerita, dan boneka tangan.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 8-13
Author(s):  
Nur Rahmah ◽  
Subhan ◽  
Esti Ningsih ◽  
Yusannang

Transmigrant families must deal with the territorial transitional problems of new territories. In new areas, families are not easy to start fulfilling epective food because of the unprepared land conditions. Many families lack the material to build a "decent" living house, which causes them (transmigrant families) to only live in a single bear garden house (hut). This situation has a psychological effect on the child, especially sexual behavior that is imitated by the sexual condition of the family (mother and father) which is often carried out in the same room (bedroom) as the child. This study seeks to clarify the impact of this context which is seen from three things namely sexual imitation behavior, influential factors and the role of teachers and parents in sexual self-revitalization of children. Para keluarga transmigran harus menghadapi masalah transisional wilayah baru secara teritorial. Di daerah yang baru, para keluarga tidak mudah memulai pemenuhan pangan epektif karena kondisi lahan yang belum siap. Banyak keluarga yang kekurangan bahan untuk mendirikan rumah “layak” tinggal yang menyebabkan mereka (para keluarga transmigran) hanya tinggal di rumah kebun (gubuk) beruang tunggal. Kndisi ini berpengaruh secara psikologis pada diri anak, terutama perilaku seksual yang terimitasi dari kondisi seksual keluarga (Ibu dan Ayah) yang sering dilakukan dalam ruangan (kamar tidur) yang sama dengan anak. Penelitian ini berupaya memperjelas dampak konteks tersebut yang dilihat dari tiga hal yakni perilaku imitasi seksual, faktor yang berpengaruh dan peran guru dan orang tua dama revitaliasi diri anak secara seksual. Kata Kunci: anak, keluarga transmigran, seksual 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Wiwin Astuti

The purpose of this study is to determine the effectiveness of the method of learning Problem Based Learning (PBL) in professional education courses in the PIAUD Study Program. This research is experimental. The research population is the second-semester students of the Early Childhood Islamic Education Study Program (PIAUD) at IAIN Surakarta. Sampling is done by a simple random sampling technique. The sample of this research is class 2A students as an experimental class with 26 students, subjected to problem- based learning and class 2B as a control class with 25 students, subjected to conventional learning methods. The instrument used to collect data was the results of academic achievement tests in the teaching profession. The test instrument was tested before collecting data. Test instruments include validity, different strengths, difficulty levels, and reliability tests. The balance test uses the t-test. The prerequisite tests include the normality test using the Lilliefors method and the homogeneity test using the Bartlet method. Data were analyzed using independent t-tests. Based on the results of the study it was concluded that student achievement that is subjected to PBL learning methods is better than student achievement that is subjected to conventional methods. This shows that the PBL learning method is effective in increasing student achievement in professional education courses in the PIAUD Study Program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata kuliah profesi kependidikan Program Studi PIAUD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di IAIN Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas 2A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 26, dikenai metode pembelajaran problem-based learning dan mahasiswa kelas 2B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 25, dikenai metode pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah hasil tes prestasi belajar mata kuliah profesi kependidikan. Instrumen tes telah diuji sebelum mengumpulkan data. Instrumen uji meliputi uji validitas, kekuatan berbeda, tingkat kesulitan dan uji reliabilitas. Uji keseimbangan menggunakan uji-t. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Barttlet. Data dianalisis dengan menggunakan independent t-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar mahasiswa yang dikenai metode pembelajaran PBL lebih baik dari prestasi mahasiswa yang dikenai metode konvensional. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran PBL efektif meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah profesi kependidikan Program Studi PIAUD. Kata Kunci: problem based learning, konvensional, prestasi belajar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document