scholarly journals Perkembangan kognitif dalam Islam dan model bioekologi urie bronfenbrenner untuk hidup di era revolusi 4.0

HUMANIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 82-99
Author(s):  
Riki Perdana

Human development is influenced by many factors so that each stage requires different treatments in order to become fully human. This study aims to describe the human development of the bioecological model and be related to the concept of human development in Islam. The method used is a literature review, by reviewing a number of scientific articles published from 2010 - 2020. Articles obtained from a number of indexed journals such as Google Scholar, Copernicus, Scopus Elsevier, Sage publication and other indexes. The results showed that there were five (5) stages of human development in the bioecological model including microsystems, mesosystems, ecosystems, macrosystems, and chronosystems. There are nine (9) stages of human development in an Islamic perspective ranging from 0 years to 80 years and above. In life in the era of industrial revolution 4.0 there are several points that become basic principles such as flexibility, efficiency, digitalization, decentralization, and individualization of needs. The conclusion of this research is that for every child development, it cannot be carried out directly with the pattern of the industrial revolution 4.0, each stage requires a different treatment so that the pattern of life in accordance with the Islamic religious guidance without lagging with the current of globalization. Perkembangan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga setiap tahap membutuhkan perlakuan yang berbeda agar dapat menjadi manusia seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan manusia model bioekologi dan dihubungkan dengan konsep perkembangan manusia dalam islam. Metode yang dilakukan adalah literature review, dengan merivew sejumlah artikel ilmiah yang terbit sejak tahun 2010 – 2020. Artikel diperoleh dari sejumlah jurnal terindeks seperti google scholar, copernius, scopus Elsevier, Sage publication dan indeks lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima (5) meliputi mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem. Terdapat Sembilan (9) tahapan perkembangan manusia mulai dari 0 th hingga 80 th ke atas. Dalam kehidupan di era revolusi industri 4.0 ada beberapa poin yang menjadi prinsip dasar yaitu fleksibilitas, efisiensi, digitalisasi, desentralisasi dan individualisasi kebutuhan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada setiap perkembangan anak, tidak bisa langsung dijalankan dengan pola revolusi industri 4.0, setiap tahapan memerlukan perlakukan yang berbeda agar pola kehidupan sesuai dengan tuntuan agama Islam tanpa tertinggal dengan arus globalisasi.

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-55
Author(s):  
Hanny Yuli Andini ◽  
Lara Santi Indah Lestari ◽  
Ninda Sulastin

Menurut Human Development Report tahun 2010 Ketuban Pecah Dini (KPD) di Indonesia berkisar 4,4-7,6% dari seluruh kehamilan dengan KPD berkisar antara 3-18% yang terjadi pada kehamilan preterm, sedangkan pada kehamilan aterm sekitar 8-10%. Menurut beberapa peneliti KPD dapat menyebabkan terjadinya asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan atau kajian literatur. Data penelitian ini berasal dari data sekunder, yaitu berasal dari beberapa sumber penelitian yang terdiri dari 25 sumber yang terdiri dari 7 jurnal ilmiah, 3 jurnal internasional, 5 skripsi/tesis, dan 10 buku. Pencarian sumber menggunakan google scholar, microsoft academic, media meneliti, and google. Dari penelitian ini didapatkan bahwa penyebab terjadinya asfiksia yang disebabkan oleh faktor langsung maupun faktor tidak langsung. Faktor langsung tersebut adalah KPD itu sendiri. Sedangkan, untuk faktor yang tidak langsung adalah CPD dan usia kehamilan. Sehingga asfiksia yang disebabkan kedua faktor tersebut dapat memperburuk keadaan terjadinya asfiksia. Dari salah satu penelitian dalam negeri oleh peneliti Anisa di daerah Kediri didapatkan angka kejadian asfiksia sebanyak 53% oleh ibu yang mengalami KPD. Berdasarkan hasil penelitian dari dalam negeri dan luar negeri dengan rata-rata p value ?0,005, sehingga didapatkan kesimpulan terdapat hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia.


Author(s):  
Sabrina Chodura ◽  
Arnold Lohaus ◽  
Tabea Symanzik ◽  
Nina Heinrichs ◽  
Kerstin Konrad

AbstractChildren in foster care (CFC) are at increased risk for negative developmental outcomes. Given the potential influence of foster parents’ parenting on the development of CFC, this literature review and meta-analysis provide an initial overview of how parenting factors in foster families relate to CFC’s developmental outcomes. We aimed to explore (1) whether foster parents’ parenting conceptualizations are related differently to various CFC developmental outcome variables and (2) how characteristics of foster parents and CFC moderate these associations. Following the recommendations of the PRISMA statement, we searched four databases in 2017 (with an update in May 2020). Forty-three primary studies were coded manually. The interrater agreement was 92.1%. Parenting variables were specified as parenting behavior, style, and goals and were distinguished further into functional and dysfunctional parenting. CFC development was divided into adaptive (including cognitive) development and maladaptive development. Meta-analyses could be performed for foster parenting behavior and developmental outcomes, as well as for functional parenting goals and maladaptive socioemotional outcomes in CFC. Associations between functional parenting behavior and adaptive child development were positive and negative for maladaptive child development, respectively. For dysfunctional, parenting effects were in the opposite direction. All effects were small to moderate. Similar results were found descriptively in the associations of parenting style and child developmental outcomes. We found similar effect sizes and directions of the associations between parenting behavior in foster families and the child’s developmental outcomes as those previously reported for biological families. These findings provide strong support for the significant role of parenting in foster families regarding children’s development in foster care.


Author(s):  
Eman Tariq Alslman ◽  
Shaher H. Hamaideh ◽  
Manar Ali Bani Hani ◽  
Huda Mohammad Atiyeh

AbstractThe purpose of this article is to review the literature regarding the relationships between alexithymia, fibromyalgia (FM), and psychological distress among adolescents. Google Scholar and databases were searched using alexithymia, fibromyalgia, psychological distress, and adolescent keywords. Studies that examine the relationship between alexithymia and fibromyalgia and the contribution of psychological distress on this relationship among adolescents are lacking. However, based on previous studies on adult samples and theoretical background, there are possible relationship between alexithymia and fibromyalgia as well as possible mediating effect of psychological distress on this relationship in adolescents. Further studies are recommended to examine the relationships between alexithymia, fibromyalgia, and psychological distress among adolescents.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Galuh Hanesty Gunawan ◽  
Zahra Putri Listari ◽  
Nurliana Cipta Apsari

Setiap anak di dunia memiliki hak dasar yang sejak lahir harus dipenuhi dan dilindungi. Tidak terpenuhinya hak anak merupakan suatu pelanggaran dan termasuk kedalam suatu permasalahan karena pemenuhan dan perlindungan kepada hak-hak anak merupakan hal yang penting. Permasalahan mengenai isu anak masih tetap ada hingga saat ini. Maka Save The Children sebagai lembaga internasional yang bergerak dalam kesejahteraan anak hadir dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Lembaga Save The Children yang hadir di berbagai negara di dunia juga berperan sebagai lembaga yang kuat dan berkeadilan sesuai dengan tujuan SDGs ke 16. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang bertujuan untuk melihat dan mengetahui peran Save The Children dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak di negara Inggris dan Indonesia. Pencarian literature review menggunakan google scholar dan SAGE dengan kata kunci Save The Children, Perlindungan Hak Anak/Child Protection, Children Rights dan SDGs nomor 16. Berdasarkan hasil literature review yang dilakukan, Save The Children merupakan salah satu bentuk kelembagaan yang kuat untuk menciptakan keadaan yang damai dan adil sesuai dengan SDGs poin 16 dalam hal ini pada perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak. Di Inggris, Save The Children memiliki gerakan dalam upaya perlindungan anak dengan membantu anak-anak yang berada dalam konflik, eksploitasi, atau diabaikan. Save The Children Indonesia memiliki peran dalam perlindungan anak, kemiskinan anak, tata kelola anak, pendidikan, kesehatan dan nutrisi, aksi kemanusiaan, dan advokasi. Save The Children juga memiliki peran dalam mewadahi praktik pekerjaan sosial dengan menyediakan layanan yang membantu advokasi atau intervensi klien.Kata kunci: Peran Save The Children, Perlindungan Anak, Hak Anak, SDGs no.16


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 26-33
Author(s):  
Ilmianti Ilmianti ◽  
Indrya Kirana Mattulada ◽  
Sari Aldilawati ◽  
Sarahfin Aslan ◽  
Mila Febriany ◽  
...  

Pendahuluan: Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, adalah kesehatan gigi dan mulut.  Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi informasi dan edukasi yang terdiri dari media visual, audio, dan audio-visual merupakan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: untuk memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literatur review media komunikasi, informasi, dan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur yang digunakan berupa jurnal, teksbook, dan laporan kasus yang dikumpulkan dengan menggunakan pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, NCBI, dan Proquest. Pencarian kata kunci yang dimasukkan, jika telah memenuhi kriteria maka judul dari jurnal tersebut terpilih untuk dianalisis. Hasil: Menggunakan media komunikasi, informasi dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi, informasi, dan edukasi pada anak merupakan media yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak khususnya anak usia sekolah dasar. Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi, informasi, dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.  Kesimpulan:  Media komunikasi, informasi, dan edukasi sesuai dengan kemajuan teknologi multimedia seperti media visual, media audio, dan media audio-visual dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 464-469
Author(s):  
Kiki Utari ◽  
R Ratnawati

AbstractPregnant women are very susceptible to anemia due to lack of food reserves and before pregnancy they were already anemic. Pregnant women need more iron intake than before pregnancy. Problems in pregnant women are problems in pregnancy that can cause anemia. This literature review aims to determine the description of the incidence of anemia in pregnant women from various articles. This study uses a descriptive method with a literature review approach. Search articles through PubMed and Google Scholar according to keywords and then analyzed according to inclusion and exclusion criteria and found 5 articles and reviewed using the Joanna Instrument (JBI). The description of the incidence of anemia in pregnant women showed anemia as many as 258 respondents (35.3%) and those who experienced anemia were not as many as 472 respondents (64.7%). In this literature review, it was concluded that most pregnant women did not experience anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women AbstrakIbu hamil sangat rentan mengalami anemia karena cadangan makanan kurang dan pada saat sebelum hamil sudah mengalami anemia. Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Permasalahan pada ibu hamil adalah masalah – masalah dalam kehamilan yang dapat menimbulkan anemia. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil dari berbagai artikel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literature review. Pencarian artikel melalui PubMed dan Google Scholar sesuai dengan kata kunci kemudian dianalisa sesuai dengan keriteria inklusi dan ekslusi dan ditemukan 5 artikel dan di review menggunakan Instrument Joanna (JBI). Gambaran kejadian Anemia pada ibu hamil didapatkan hasil anemia sebanyak 258 responden (35,3%) dan yang mengalami tidak anemia sebanyak 472 responden (64,7%). Dalam penelitian literature review ini disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami anemia.Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil


Mousaion ◽  
2021 ◽  
Vol 39 (2) ◽  
Author(s):  
Vicki Lawal

This paper examines academic library services to at-risk students in the Fourth Industrial Revolution (4IR). It aims to explore theoretical approaches that can direct more targeted support and service models as an intervention for students who are at risk of failure. The paper specifically analyses Nan Lin’s concept of social capital theory with its particular emphasis on social network analysis. The study which directed this paper, employed a conceptual analysis as a methodology by which the literature review was used as a basis for analysing the research questions of the paper. Outcomes from the analysis indicate that Lin’s concept of social capital theory has the potential to provide a method for measuring social capital that can be assessed against information seeking outcomes. Recommendations suggest the importance of the theory as a methodological tool for investigating relationships between individuals and their social contexts, which could also be adopted by academic libraries in higher education to enhance students’ learning outcomes and educational experience in the 4IR.


2018 ◽  
Vol 26 (5) ◽  
pp. 625-643 ◽  
Author(s):  
Ngan Kuen Lai ◽  
Tan Fong Ang ◽  
Lip Yee Por ◽  
Chee Sun Liew

2018 ◽  
Vol 43 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Jennifer Lehmann

Welcome to our first Issue of Children Australia for 2018. We hope you have had a wonderful Christmas and entered the New Year with energy and enthusiasm for the challenges ahead. We also welcome back many of our Editorial Consultants and especially want to make our new members of the team feel engaged in the journal's activities for 2018. One of our new Editorial Consultants is Shraddha Kapoor who is Associate Professor at Department of Human Development and Childhood Studies, Lady Irwin College, University of Delhi. Dr Neerja Sharma, now retired, who has supported Children Australia for some years, was Shraddha's Professor before becoming her colleague and now a dear friend. Shraddha herself has been teaching in the department for last 27 years in the subjects of developmental psychology, child development, wellbeing, family and gender. Her particular interests are childcare, early childhood education and gender.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document