scholarly journals Keefektifan pembelajaran penemuan terbimbing dengan budaya lokal ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar

2016 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 149
Author(s):  
Maria Ulfah

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran dengan budaya lokal, dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (2) mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan keefektifan ketiga metode pembelajaran tersebut; (3) mendeskripsikan pembelajaran mana yang lebih efektif diantara pembelajaran penemuan terbimbing dan pembelajaran dengan budaya lokal dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent group design menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi penelitian semua siswa kelas X SMK Negeri 4 dan SMK Negeri 6 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran menggunakan budaya lokal, serta pembelajaran konvensional tidak efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (2) terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran dengan budaya lokal, dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (3) pembelajaran menggunakan budaya lokal lebih efektif daripada pembelajaran penemuan terbimbing ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar.Kata Kunci: pembelajaran penemuan terbimbing, budaya local, prestasi dan motivasi belajar. The effectivnees of the guided discovery learning with local culture in tearm of students achievement and motivation AbstractThis study aimed to: (1) describe the effectiveness of guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning in terms of students’ achievement and motivation; (2) describe wether there was difference of effectiveness among the three methods; and (3) describe learning method which was more effective between guided discovery learning and local cultural learning in terms of students’ achievement and motivation. This study was a quasi-experimental design with non-equivalent group design using two experimental groups. The study population  were all grade X students of SMKN 4 and SMKN 6 Yogyakarta. Instruments used were in the form of achievement tests and questionnaires. The results show that: (1) guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning were not effective in terms of students’ achievement and motivation;( 2) there were differences significantly in the effectiveness between guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning; and (3) local cultural learning was more effective than guided discovery learning in terms of students’ achievement and motivation.Keywords: guided discovery learning, local cultural learning, achievement, learning motivation.

2019 ◽  
Vol 4 (6) ◽  
pp. 808
Author(s):  
Dwi Sandra Fera Yulia ◽  
Wahjoedi Wahjoedi ◽  
Ari Sapto

<p><strong>Abstract:</strong> Learning to read in Indonesian language material in grade IV SDN 1 Sumberagung is still dominated by the teacher as the delivery material using the lecture method (teacher centered) so that students are not optimal in the learning process because students are less interested in learning and result in many student learning outcomes under the KKM. This study aims to determine the effect on the SQ3R learning method on class IV Indonesian language learning outcomes at SDN 1 Sumberagung. This study uses a research method that is quantitative with the type of research that is quasi experimental design with the research design is a non equivalent control group design. The subjects of this study consisted of 50 students. The results of the implementation of the sq3r learning method show an increase in learning outcomes which can be seen from the results of the t test based on the hypotheses performed showing the results of t count 6.866&gt; t table 2.011 and the significance value of 0.000 &lt;alpha 0.050. The conclusion of the data is that there is a difference between the experimental class and the control class.</p><strong>Abstrak: </strong><strong> </strong>Pembelajaran membaca pada materi bahasa Indonesia di kelas IV SDN 1 Sumberagung masih didominasi guru sebagai penyampai materi dengan menggunakan metode ceramah (<em>teacher centered</em>) sehingga siswa belum optimal dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa kurang tertarik dengan pembelajaran dan berakibat pada hasil belajar siswa banyak yang masih dibawah KKM. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pada metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar bahasa indonesia kelas IV di SDN 1 Sumberagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yakni kuantitatif dengan jenis penelitiannya yaitu <em>quasi experimental design</em> dengan design penelitiannya adalah <em>non-equivalent control group design</em><em>.</em> Subjek penelitian ini terdiri dari 50 siswa. Hasil pelaksanaan metode pembelajaran SQ3R menunjukkan peningkatan pada hasil belajar yang terlihat dari hasil uji t berdasarkan hipotesis yang dilakukan menunjukkan hasil nilai t hitung 6,866 &gt; t tabel 2,011 dan nilai signifikasnsi 0,000 &lt;alpha 0,050. Kesimpulan dari data adalah ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Zakiyah Tsauroh Islamiah

This research is conducted to reveal the influence of Discovery Learning method toward students’ concept understanding improvement on Introduction of Economy and Business subject in SMKN 1 Bandung. The method used in this research is quasi experimental with nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis teknik with parametric statistical,  test of difference (paired samples t-test and independent samples t-test), gain score and effect size calculationused in this research is SPSS v21. The result shown that the use of Discovery Learning method is more effective toimprove the understanding of the concept than the ExpositoryLearning method does.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Fitria Intan Pramudi Wardani ◽  
Mawardi Mawardi ◽  
Suhandi Astuti

Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika kelas 4 SD dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning dan problem based learning di Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Sampel penelitian yang diambil yaitu siswa kelas 4 SDN 1 Kaligentong (SD inti), siswa kelas 4 SDN 2 Urutsewu  dan siswa kelas 4 SDN 3 Urutsewu. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T. Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data, disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model discovery learning lebih tinggi secara signifikan dibanding model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji thitung sebesar -2,282 dengan diperoleh signifikasi sebesar 0,026 lebh kecil dari α = 0,05  (0,026 < 0,05), karena nilai signifikasi (2-tailed) pada independent sample t test lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena model discovery learning lebih efektif maka guru disarankan mengunakan model tersebut guna meningkatkan hasil belajar siswa.Abstract:  This study aims to examine the significant differences of mathematics learning result at 4th grade elementary school in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali which used discovery learning and problem based learning method. This study is quasi experimental with Nonequivalent Control Group Design. The data collection of this study is allt 4th grade elementary school students in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali, but the sample used is 4th grade students at SDN 2 Urutsewu and SDN 3 Urutsewu. The method of collecting data used is observation and questionnaires. The technique of analyzing data uses T-test method. Based on the result of the study, it is concluded that learning result using discovery learning method has significant result than problem based learning method. The result can be seen that the result of Thitung has 2,282 with 0,026 singnification which means it is less than α =0,05 (0,026<0,05). The value of Sig.2-tailed at independent sample t-test is less than 0,05, so that H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion of this study is that discovery learning more effective and teachers are suggested to use that method in teaching-learning activity so that the students’ learning result increase.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Nike Prasasty ◽  
Siwi Utaminingtyas

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Design jenis Noneequivalent Control Group Design. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Analisis data dengan uji releted sample t-test dan uji regresi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan dan pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Hal ini ditandai dengan perhitungan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 74,22 lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu sebesar 26,63. Berdasarkan analisis t-test dapat diketahui bahwa nilai t 8,893 > 2,052 dan nilai Sig. 0,000 < 0,025 sedangkan pada uji regresi dapat diketahui bahwa nilai 2,060 > 2,052 dan nilai Sig. 0,953 > 0,05.


2018 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 218-227
Author(s):  
Khusaini Khusaini ◽  
Sri Lestari ◽  
Nita Aulia Agustin

The aim of this study is to determine the effectiveness of the application of Problem-Based Learning methods in improving students’ learning outcomes at the eleventh grade of SMA Negeri 20 Tangerang Regency batch 2018/2019. This study used a quasi-experimental design and the techniques of collecting data were test, questionnaire, observation sheet, and document. The population in this study were 308 students consisted of students of eleventh grade in science 1 - 4 and eleventh grade in social science 1 – 4. This study used eleventh grade in science 2 and eleventh grade in science 4 as the sample that was taken non-randomly by using purposive sampling. The students’ learning motivation for economic subjects with the material about national income is considered good based on the t-test result. The value of t-test was 5,288 where tcount > ttable (5,288 > 1,977). It could be concluded that there was a significant differences between students’ learning outcomes that used Problem-Based Learning method and those that used conventional method in economic subject of student national income material at the eleventh grade of SMA Negeri 20 Tangerang Regency. This research also found that Problem-Based Learning methods improved student’s motivation.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Sheila Amalia ◽  
Riska Imanda ◽  
Fakhrah Fakhrah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan model pembelajaran Discovery Learning dan Numbered Heads Together melalui media Word Square terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada sub materi stoikiometri di SMA Negeri 1 Dewantara. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design berbentuk nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Data bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan soal tes berbentuk pilihan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretes kelas eksperimen = 4,56 dan kelas kontrol = 4,41 sedangkan pada postes kelas eksperimen = 16,29 dan  kelas kontrol = 14,88. Uji hipotesis melalui Independent sample t-test pada SPSS versi PASW 18 menunjukkan sig. (2-tailed) 0,22. Sesuai dengan kaidah keputusan menggunakan uji Levene sig. < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima.    


2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Yayah Pujasari ◽  
Wandi Wardiana Rahayu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan MMI (interaktif multimedia) melalui Sugestopedia motivasi belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental Design dengan model Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X SMK AL HALIM Garut 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji korelasi berganda, ternyata (3,44 atau 5,72) dapat dinyatakan bahwa korelasi ganda adalah signifikan, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan MMI melalui metode Sugestopedia dengan motivasi belajar dalam pelajaran bahasa Inggris. Hasil uji hipotesis kedua dengan t-test diperoleh nilai (9,212) (2,6933) dan berada di area penerimaan maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan motivasi belajar yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan MMI melalui metode Sugestopedia dengan siswa belajar dengan metode Konvensional dalam pelajaran bahasa Inggris. This study aims to determine the effect of the use of MMI (interactive multimedia) through the suggestopedia of student learning motivation in English lessons. The research approach used in this research is quantitative approach with Quasi Experimental Design research design with Nonequivalent Control Group Design model. The sample of this research is student X SMK AL HALIM Garut 2 class. The results showed that the results of multiple correlation test, it turns out (3.44 or 5.72) it can be stated that the double correlation is significant, meaning there is a significant relationship between the use of MMI through the method suggestopedia with learning motivation in English lessons. Result of second hypopenelitian test with t-test obtained value (9,212) (2,6933) and reside in area of acceptance hence Ho is rejected, meaning there are difference of learning motivation significant between student learn using MMI through method of suggestopedia with student learn by method Conventional in English lessons.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Kurniati Kurniati ◽  
Muhammad Yunus ◽  
Muhammad Nur

Proses pendidikan bertujuan untuk menghasilkan peserta didik mengalami peningkatan kemampuan akademik secara kuantitatif dan memiliki motivasi untuk belajar tinggi. Kedua hal ini sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Course Review Horay merupakan salah satu metode yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan akademik dan motivasi belajar pada anak karena dapat meningkatkan pemahaman anak dan menghasilkan suasana belajar yang menyenangkan. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Bakung II Kota Makassar. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 78 peserta didik. Sampel penelitian ini terdiri dari 40 peserta didik kelas V-A dan 38 peserta didik kelas V-B. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan teknik purposive sampling uji hipotesis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran, (2) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, (3) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap motivasi belajar peserta didik. Dan (4) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar peserta didik. Education aims to improve academic abilities and learning motivation of students. Both of these are highly influenced by the method used by teachers in learning process. Course-Review-Horay is one method that is believed to improve academic ability and learning motivation of children because it can increase children's understanding and generate a fun learning environment. This type of research is Quasi Experimental Design with NonEquivalent Control Group Design. This research was conducted at SD Inpres Bakung II Makassar City. The population of this study were all grade V students, counting for 78 students. The sample of this study consisted of 40 students in class V-A and 38 students in calss V-B. The decision of the experimental group and the control group was done by using purposive sampling. Hypothesis test used was Wilcoxon test. The results show that; (1) Course-Review-Horay learning model can increase student motivation in learning, (2) Course-Review-Horay learning model can improve student learning outcomes, (3) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students' learning motivation, and (4) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students’ learning achievement.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document