scholarly journals Evaluasi Implementasi Pembelajaran Praktik Selama Pandemi Covid-19 Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 179
Author(s):  
Erin Flowriza ◽  
Rahmiati Rahmiati

Penelitian ini bertujuan untu mengganalisis evaluasi implementasi pembelajaran tematik selama pandemic covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi (Evaluation Research) dengan model Context, Input, Process, Product (CIPP). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi (Mixed Method) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara urutan pembuktian (sequential explanatory). Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini menggunakan pengolahan statistik dan pendekatan kualitatif. Metode pwngumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, maupun observasi kepada subjek penelitian. Responden penelitian evaluasi untuk pendekatan kuantitatif adalah mahasiswa semester 5 yang sedang mengambil Mata Kuliah Wajib (Pembelajaran Praktik) Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan yang telah menerapkan pembelajaran praktik dimasa pandemi Covid-19 selama satu semester. Responden untuk penelitian kualitatif adalah staf pengajar Mata Kuliah Wajib Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan telah menerapkan pembelajaran praktik dimasa pandemi Covid-19 selama satu semester. Hasil penelitian menunjukkan untuk indikator hasil (product) implementasi pembelajaran praktek dimasa pandemi covid-19 program studi pendidikan tata rias dan kecantikan diperoleh sebesar 3,91 dengan tingkat pencapaian 78,22%. Dapat disimpulkan implementasi pembelajaran praktik selama pandemic covid-19 sudah berjalan dengan cukup baik. Namun pelaksanaan pembelajaran praktik masih menimbulkan beberapa kendala. Adanya evaluasi implementasi pembelajaran praktik dapat meningkatkan proses pembelajaran menjadi optimal.

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Nasrul Amri Batubara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan prakerin yang telah dilaksanakan sebagai pedoman perencanaan program prakerin berikutnya.Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan desain urutan pembuktian (sequential explanatory). Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model Context, Input, Process, Product (CIPP). Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam program prakerin dengan responden kelas XI siswa SMK Negeri 1 Tapung, waka humas, panitia prakerin, ketua program keahlian, guru pembimbing dan instruktur dunia usaha/dunia industri. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner berbentuk skala Likert, wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa tingkat ketercapaian pada subvariabel konteks dari program sebesar 80,08% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: tujuan program sebesar 85,91%, lingkungan tempat program sebesar 77,45%, kebutuhan program sebesar 76,23%. Pencapaian untuk subvariabel masukan program sebesar 80,45% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: sarana prasarana sebesar 79,08%, sumber dana sebesar 75,37%, kurikulum dan relevansi program sebesar 81,25%, tata tertib program sebesar 84,31%, sumber daya manusia sebesar 82,84%. Pencapaian untuk subvariabel proses dari program sebesar 82,00% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: persiapan program sebesar 84,68%, pelaksanaan program sebesar 81,76%, monitoring program sebesar 80,19%, penjemputan sebesar 86,27%, kondisi pelaksanaan program sebesar 78,67%. Pencapaian untuk subvariabel hasil program sebesar 85,45% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: nilai prakerin sebesar 87,52%, nilai uji kompetensi sebesar 87,94%.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-18
Author(s):  
Kurnia Tahki ◽  
Mulyana Mulyana ◽  
James Tangkudung

Coaching in every sport should be a planned and continuous process so as to achieve the expected goal. A well-developed and executed coaching program is also capable of being evaluated in order to make improvements over time. The purpose of this research is to get information about coaching program of Pelatda’s TennisTeam of Bangka Belitung Province in PON XIX West Java 2016. This research was conducted in Jakarta, Bandung and Bangka Belitung from February to December 2016, before and after PON XIX West Java 2016.This evaluation research using qualitative method with evaluation model Context, Input, Process, Product or CIPP according D.Stufflebeam (2002). Data collection was done by interview, observation, documentation study and interactive. Data sources in this research are: Youth and Sports Office of Bangka Belitung Province, KONI of Bangka Belitung Province, coaches of pelatda, PELTI of Bangka Belitung Province.The results concluded that: (1). The evaluation component of context stage is considered sufficient (59.26%). (2). The evaluation component of input stage is considered sufficient (65,63%). (3). The evaluation component of process stages is considered less (42.86%). (4). The evaluation component of product stage is considered to be very less (28,58%).   Keywords:       Evaluation, Coaching Program, Tennis Team of Bangka Belitung Province, PON XIX West Java 2016


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 43-56
Author(s):  
Rizkayeni Marta

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komponen konteks, masukan, proses, dan hasil pada implementasi pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Jenis penelitian adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode yang digunakan yaitu Mixed Method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara urutan pembuktian (sequential explanatory). Penelitian ini dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis kuantitatif pada tahap pertama dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis kualitatif pada tahap kedua untuk memperkuat hasil temuan pada pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komponen konteks, masukan, proses dan hasil pada implementasi pembelajaran KKPI berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping berada pada kategori cukup


2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 294
Author(s):  
Maria Evangeli Onate ◽  
Prof. J.T Lobby Loekmono, Ph.D

<p><em>This study aimed to evaluate the context, input, process, and product of Guidance and Counseling Teachers Deliberation Program (MGBK) at SMP / MTs Salatiga year of 2012-2015. This study was evaluation research using CIPP model (Context, Input, Process, Product) developed by Stufflebeam. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, study of documentation and FGD (focus group discussion). The validity test used data triangulation. The results of this study showed that 1) the context evaluation of the objective set by MGBK program was in the unfavorable category, while the analysis of the needs was in the sufficient category; 2) the input  evaluation indicated that the human resources namely committee and speakers of MGBK was in the very good category, while the MGBK members was in the good category. Furthermore, sources of funding and supporting infrastructure of MGBK program implementation was in the good categoriy; 3) the process evaluation was in the sufficient category although not all the programmed activities can be implemented; 4) the  product of the implementation of the MGBK program was in the sufficient category</em>.</p>


EDUSAINS ◽  
2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 201-211
Author(s):  
Yenni Kurniawati ◽  
Yuni Fatisa

Abstract Modeling and laboratory simulation can help overcome of cost obstacle, time, safety and other constraints in laboratory experiments. Many skills also had the opportunity to be fostered and promoted, especially in connection with the construction of thinking skills. However, the implementation of this program required an evaluation, in order to decided whether the program will be continuing or not, in addition its needed to found the focused of on overall quality of learning in order to make a recommendation in the decision making. This research was conducted by the mixed-method approached with triangulation design, in order to evaluate the effectiveness, problems or any obstacles of the implementation of the program. The population in this study was the third semester of pre-service chemistry students at UIN Syarif Kasim Sultan Riau, which was supported by lecturers, assistant laboratory and staf. The sample selection was done using random sampling techniques. Program evaluation in this study was conducted by the CIPP model (Context, Input, Process, Product). The results showed that the program was running quite effective when viewed from the overall average grades. The evaluation about context, inputs, processes and products had the good and very good score, in which the evaluation score of context and input, get the better score than process and product evaluation. This study recommends to be a continuing improvement program of modeling and simulation laboratories, both as an exercise before the experiments or replace the real experiments. Keywords: modeling; simulation lab; chemistry experiment Abstrak Pemodelan dan simulasi laboratorium dapat membantu mengatasi kendala biaya, waktu, alasan keselamatan dan kendala lainnya dalam praktikum di laboratorium kimia. Beragam kemampuan lain juga berkesempatan untuk ditumbuh-kembangkan terutama dalam kaitannya dengan konstruksi berfikir. Meskipun demikian, implementasi pelaksanaan program ini memerlukan evaluasi, guna memutuskan apakah program ini layak dilanjutkan ataukah tidak, selain karena diperlukannya penemuan terhadap fokus peningkatan kualitas pembelajaran secara menyeluruh guna menghasilkan rekomendasi dalam menentukan keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan mixed-method desain triangulasi, guna mengevaluasi sebab-sebab efektifitas, kendala ataupun kegagalan pelaksanaan program. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III jurusan Pendidikan Kimia UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yang didukung oleh dosen, asisten laboratorium dan laboran dan pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik random sampling. Evaluasi program dalam penelitian ini dilakukan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berjalan cukup efektif jika dilihat dari rata-rata keseluruhan nilai, mulai dari context, input, proses dan produk yang berada pada skor baik dan sangat baik, di mana skor evaluasi context dan input, lebih baik dibanding proses dan produk. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk terus meningkatkan penggunaan pemodelan dan simulasi laboratorium kimia, baik sebagai latihan sebelum praktikum maupun menggantikan praktikum yang sesungguhnya. Kata Kunci: pemodelan; simulasi laboratorium; praktikum kimia  Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v8i2.4394  


2020 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 45-52
Author(s):  
Nurhasanah Harahap ◽  
Fahmi Rizal

Abstract- Extracurricular program is a learning process in which performed outside of school. The study attempts to explore the components of context, input, process and product of extracurricular program at Al-Khoir Islamic boarding school. In this study, the evaluation model used by Stufflebeam namely the CIPP (context, input, process, product) evaluation model. This study used mixed method; qualitative and quantitative. interviewing was carried out with the teacher (qualitatively) while scoring students’ test result (quantitatively). The findings showed that the components of context, input, process, product and results of extracurricular program at Al-Khoir Islamic boarding school were categorized as good. Therefore, Al-Khoir boarding school could maintain the extracurricular program and continue to improve any perceived shortcomings after evaluating the program. Thus, in this study, students are suggested to be more active and serious in extracurricular programs because it is very useful for them to add their knowledge and skills. It is suggested to make the improvements to each component of the context, input, process and product and to be more active and innovative in designing curriculum and planning before doing the extracurricular programs.   Keywords : Mixed Method, CIPP, Extracurricular Program


2017 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 215-227
Author(s):  
Soenarto Soenarto ◽  
Muhammad Mustaghfirin Amin ◽  
Kumaidi Kumaidi

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model CIPPO (context, input, process, product, and outcomes) yang bertujuan mengungkapkan tingkat employability lulusan SMK 4 tahun dengan menggunakan SMK 3 tahun sebagai base line. Sampel penelitian adalah delapan SMK 4 tahun dan delapan SMK 3 tahun dengan melibatkan 544 orang sebagai subyek penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kurikulum SMK 4 tahun dan 3 tahun menggunakan kurikulum nasional yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DU/DI); (2) Kompetensi lulusan SMK 4 tahun seluruhnya berkategori sangat baik, sedangkan SMK 3 tahun 64% sangat baik; (3) menurut DU/DI, lulusan SMK 4 tahun unggul dalam kedisiplin, keuletan, kemampuan teori, kemampuan praktek, rasa percaya diri, ketelitian, kreativitas, dan kepemimpinan; (4) Kompetensi guru SMK 4 tahun unggul dalam membimbing siswa, menghasilkan bahan ajar, mengembangkan bengkel, dan membangun kerja sama dengan DU/DI; (5) sarana dan prasarana SMK 3 dan 4 tahun memiliki kemiripan kondisi; (6) pembiayaan SMK 4 tahun melibatkan alumni sedangkan SMK 3 tahun tidak; (7) Kecepatan mendapat pekerjaan, jumlah lulusan yang bekerja, dan penghasilan lulusan SMK 4 tahun lebih baik dari pada SMK 3 tahun; dan (8) Kepuasan kerja lulusan SMK 4 tahun lebih baik daripada lulusan SMK 3 tahun. EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF 4-YEAR PROGRAM POLICY OF VOCATIONAL SECONDARY SCHOOL IN IMPROVING GRADUATES’ EMPLOYABILITYAbstractThe aim of this research is to disclose the employability level of 4-year Vocational Secondary School (or Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)) graduates by using 3-year SMK as the base-line. This research is an evaluation research using CIPPO (context, input, process, product, and outcomes) model. The sample of the research is eight 4-year SMK and eight 3-year SMK, and it involves 544 persons as the research subjects. The data were collected by observation, questionnaire, interview and documentation, and analyzed quantitatively by using descriptive statistic analysis. The research result shows that: (1) 4-year and 3-year SMKs are using national curriculum developed based on the needs of Bussiness & Insdustrial Performer (DU/DI), (2) the competency of all (100%) the 4-year SMK graduates are ‘very good’, while only 64% 3-year SMK graduates is ‘very good’, (3) based on DU/DI’s stand point, the 4-year SMK graduates is better in 8 aspects (discipline, tenacuty, theoretical knowledge, practical skill, self-independence, carefullness,  creativity and leadership), (4) 4-year SMK teacher is better in guiding the students, producing learning material, developing workshop, and cooperating with DU/DI, (5) 4-year SMK has similiar condition of facilities with 3-year SMK, (6) 4-year SMK funding system is better than the 3-year SMK by involving the alumni, (7) 4-year SMK graduate is better in number of working graduates, income, and speed to get jobs, (8) 4-year SMK graduate are more satisfied with their job than the 3-year graduate.


2016 ◽  
Vol 30 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Afnan Fuadi

The aim of this research is to evaluate the implementation of Teaching Factory Learning Program inSUPM Negeri Tegal. This research is a qualitative research using CIPP Model (Context, Input, Process, Product).The main subjects of this research were the teachesr of Teaching Factory and the students of class XII in FishProcessing Technology. The data were collected through participant observation using interview, observation,document study, and questionnaire. The research found that the implementation of the learning program TeachingFactory in SUPM Negeri Tegal are generally in good condition. This can be seen from the evaluation result that (1).Context Components show a good category; (2).Input Components show a good category; (3) Process Componentsshow a very good category;.and (4) Product Components show a good category. The quality of the Teaching Factorylearning program can be improved by treating the aspects of the low category in each stage of evaluation. Keywords: program evaluation, teaching factory, CIPP Model


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Puji Hujria Suci

<p align="justify"><em>Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi (evaluation research) dengan menggunakan model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini dilaksanakan pada SMK N 4 Surakarta. Kurikulum entrepreneur diterapkan pada kompetensi keahlian Tata Busana dan Tata Boga. Populasi pada penelitian ini terdiri dari guru produktif sebanyak 38 responden, siswa kelas entrepreneur sebanyak 132 siswa dan siswa non entrepreneur (Kecantikan dan Perhotelan) sebanyak 108 responden sehingga total responden dari siswa sebanyak 240 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, chek list, dan dokumentasi. Uji validitas dilakukan dengan validitas isi yaitu expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji perbandingan antara siswa entrepreneur dengan siswa non entrepreneur (Kecantikan dan Perhotelan) dengan mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)  Kriteria Context, Input, Process, Product yang di peroleh dari An</em><em>g</em><em>ket A (Respon guru) dan angket B ( Respon siswa) Berdasarkan nilai Skweness menunjukan hasil yang baik dan perlu dipertahankan, (2) hasil perbandingan siswa entrepreneur dengan siswa non entrepreneur dengan uji Chi-square dari kriteria input, process, product menunjukan perbedaan yang signifikan</em><em>.</em><em></em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document