scholarly journals Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia melalui Pendidikan Kesehatan dengan Menggunakan Media Power Point

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Haris H ◽  
Muh Aris ◽  
Muliyadi M

Lanjut usia merupakan bagian akhir dari tahapan perkembangan manusia. Lanjut usia merupakan salah satu kelompok rentan terkena penyakit. Ketika memasuki tahap lanjut usia dibutuhkan pengetahuan untuk meningkatkan dan menjaga  kesehatan. Pemberian pendidikan Kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan lansia. Penggunaan power point sebagai media memiliki kelebihan yaitu selain dapat menampilkan gambar, power point juga dapat menampilkan audiovisual. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point terhadap pengetahuan lanjut usia. Kuesioner yang digunakan merupakan rancangan peneliti mencakup upaya untuk menjaga kesehatan selama masa lanjut usia yang sudah dilakukan face validity.Saat dilakukan pre test, mean skor pengetahuan lanjut usia adalah 22,73. Kemudian dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit dengan ceramah dan  menggunakan media powert point, materi yang disampaikan adalah kategori lanjut usia, masalah kesehatan saat lanjut usia dan cara menjaga kesehatan.  kemudian dilakukan post post test dan didapatkan mean skor 24,47. Hasil mean skor pengetahuan lanjut usia tersebut memiliki distribusi normal yang berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai 0.364. Hasil uji t-test menunjukkan 0.000 yang menunjukan adanya perbedaan antara mean skor pengetahuan lanjut usia sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian penyuluhan dengan menggunakan media power point terhadap pengetahuan lansia.  Kata kunci : Kesehatan Lansia, media powerpoint, penyuluhan kesehatan.

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Sri Wahyuni M.Keb ◽  
Fachry Amal ◽  
Ulfatunnisa Ulfatunnisa

ABSTRAKPermasalahan tentang menstruasi merupakan salah satu tantangan menggapai kesehatan reproduksi yang sehat bagi remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan menggunakan  leaflet dan power point.Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan melakukan pre test dan post test sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan yang dilaksanakan pada Maret-April 2021 di kampung Putali wilayah kerja Puskesmas Ebungfauw. Sampel sejumlah 40 remaja putri. Intrument yang digunakan adalah media leaflet dan media power point dan kuesioner yang telah diuji validitas dan relibilitas. Analis data menggunakan uji Paired T-test dan uji Independen t-tes. Rerata pretest pengetahuan kelompok leaflet 53,00 dan posttest 61,25. Rerata pretest pengetahuan kelompok power point 59,75 dan posttest 78,75. Uji paired t-test pengetahuan kelompok leaflet yaitu p-value 0,000 dan pada kelempok power point yaitu p-value 0,000. Uji Efektifitas kelompok leaflet dan kelompok power point adalah 0,008 dengan perbedaan mean 10,00 kelompok leaflet dan mean 19,00 kelompok power point. Sehingga kelompok power point lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Media power point lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi. Kata Kunci : pengetahuan; personal hygiene; menstruasi; power point; leaflet ABSTRACT Menstruation is one of problems in achieving healthy reproductive female teenagers. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge of female teenagers before and after being given counseling using leaflets and power point media.This research was a quasi-experimental study by conducting a pre-test before being given counseling and a post-test after being given counseling, carried out in March-April 2021 in Putali village, the working area of Ebungfauw Health Center. The sample of this research is 40 female teenagers. The instruments used are leaflet media and power point media and questionnaires that have been tested for validity and reliability. Data analysis used Paired T-test and Independent t-test. The mean of the pretest knowledge of the leaflet group was 53.00 and the posttest was 61.25. The mean of the pretest knowledge of the power point group was 59.75 and the posttest was 78.75. The paired t-test for the knowledge of the leaflet group is p-value 0.000 and for the power point group, the p-value is 0.000. The effectiveness test for the leaflet group and the power point group was 0.008 with a mean difference of 10.00 for the leaflet group and 19.00 for the power point group. So that the power point group is more effective in increasing the knowledge of teenagers. Power point media was more effective in increasing the knowledge of young women about personal hygiene during menstruation. Keywords: knowledg; personal hygiene; menstruation; power point; leaflet


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 86-89
Author(s):  
Yuli Mulyawati ◽  
Resyi A Ghani

This research using comparative methods. The purpose of this research is to compare the learning outcomes of learning IPS by using Media Monopoly and Media Powerpoint . This research was conducted at SDN Katulampa 1 in Bogor City Class VA, and VB in August odd semester 2019/2020. The analysis technique used is the analysis prerequisite test which includes a normality test, a homogeneity test, then a research hypothesis is carried out using the t test. The results empirically n shows that there perbendingan learning outcomes in Media Monopoly seen in the average score - average N-Gain 8 5 de ngan mastery learning outcomes 92 %, while the average score - average N-Gain on Media Power Point that is equal to 75 with the thoroughness of the results belaja r 86 %. ) . And the results of testing the hypothesis states that H o rejected and H a accepted because t arithmetic (1.67469)> t table (1.67469). Based on the above results, it can be concluded that there is a comparison of the results of learning by using Media Monopoly and Media Power Point , and Media efektif is Media Monopoly.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Eka Mishbahatul Marah Has ◽  
Elida Ulfiana ◽  
Ilya Krisnana ◽  
Yuni Sufyanti Arief ◽  
Annisa Mufidah ◽  
...  

Pendahuluan: Indonesia masih menjadi negara dengan angka kejadian Tuberkulosis (TB) Paru tertinggi kedua di dunia. Kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan dan perilaku pencegahan penularan diketahui menjadi penyebab utama tingginya kasus TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Klampis Ngasem. Keluarga yang tinggal bersama dengan klien TB Paru sangat rentan terinfeksi karena rendahnya pengetahuan terkait pencegahan TB. Oleh karena itu, program pendampingan keluarga sadar dan siaga TB Paru (PAGAR BESI) perlu dilaksanakan. Program PAGAR BESI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan perilaku pencegahan penularan TB Paru di lingkungan keluarga sebagai upaya mencapai zero TB case di wilayah kerja Puskesmas Klampis Ngasem, Kota Surabaya.Metode: Pendekatan metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan (health coaching). Pendampingan (health coaching) dilaksanakan dengan pemberian edukasi tentang: 1) konsep TB Paru; 2) penularan TB Paru; 3) perilaku pencegahan penularan TB Paru; dan 4) dukungan keluarga. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, dilengkapi dengan media power point presentation, modul, dan audio visual aids. Program diikuti oleh 50 orang care giver primer dari klien TB Paru.Hasil: Penilaian dilakukan terhadap perubahan pengetahuan melalui kuesioner dichotomous choice (pre-posttest). Skor pre-test menunjukkan 48% peserta memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 52% dalam kategori cukup, dan 0% dalam kategori kurang. Hasil post-test didapatkan peningkatan pengetahuan dalam kategori baik 86% dan 14% dalam kategori cukup.Kesimpulan: Program pendampingan keluarga sadar dan siaga TB Paru (PAGAR BESI) terbukti efektif meningkatkan pengetahuan peserta. Selanjutnya, dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perilaku pencegahan penularan TB Paru di lingkungan keluarga. Tindak lanjut program dapat dilaksanakan secara periodik oleh perawat komunitas untuk meningkatkan retensi perilaku.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Puspitasari Tri Anggrainy ◽  
Mubarak Ahmad

Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran jarak jauh ataupun online berlangsung menimbulkan berbagai kendala, di antaranya koneksi internet yang kurang menunjang, rendahnya hasil belajar, dan kesulitan dalam belajar IPA juga disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together secara online terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 62 siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data memakai pre-test serta post-test dengan instrumen penelitian 25 soal pilihan ganda. Metode analisis data memakai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene test serta uji hipotesis memakai uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan  thitung = 7,419 > ttabel = 2,000, sehingga tolak H0 terima H1. Maka, ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Numbered Head Together secara online  memberikan pengaruh terhadap hasil belajarIPA siswa kelas IV.


Author(s):  
Siti Faridah ◽  
Mustaji Mustaji ◽  
Waspodo Tjipto Subroto

ABSTRACTThis study is purposed to gain information of the effect of contextual teaching and learning to the activities and the result of social study subject of the fourth grader students. This research was conducted at SDN Kesek 2 Labang elementary school of Bangkalan with the students of IV-A and IV-B 2015/2016 as the subject. The type of the research was experimental research by using pre-post test control group design. The instruments used are the items of the learning result. Each of the variable items was tested by validity checker using the corektion between product moment and reliability test using Alpha cronbach’s in valid and reliable result, kolmogorov smirnov was used to the normality test, while independent sample “t” test was used for the homogenity test. The result was normal and homogen. The data which had been collected was analyzed with T test using SPSS Version 21.The hypotetical test result explains that f value obtained is 1,689 and significance valve is 0,05. Based on these results the hyipothesis is accepted it can be concluded that contextual teaching and learning can significantly improve the learning output ot the fourth grader students of SDN Kesek 2 Bangkalan.Keywords: Contextual teaching and learning, Activities, Students learning results, Social studies. ABSTRAK                                                                                          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran contextual teaching and learning terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN Kesek 2 Labang Bangkalan dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV-A dan IV-B tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain penelitian pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal hasil belajar. Butir soal variabel hasil belajar telah diujicobakan melalui uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan  Alpha Cronbach’s dengan hasil yang valid dan reliabel. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov, sedangkan uji homogenitas menggunakan rumus Independent Sample t test dengan hasil kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisa dengan Uji t dengan memanfaatkan komputer dengan sistem seri program statistic (SPSS version 21). Hasil pengujian hipotesis menjelaskan nilai f hitung yang didapat yaitu sebesar 1,689 dan nilai signifikansi sebesar 0,05, hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa nilai f hitung yang didapat lebih besar dari nilai t dalam tabel (0,879 > 5,61111) sedangkan nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α (0,000 < 0,05).  Berdasar hasil tersebut, maka hipotesisditerima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran contextual teaching and learning terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kesek 2 Labang Bangkalan.Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, IPS


2014 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Laila Nurul Himmah ◽  
Moch. Bruri Triyono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi siswa membuat pola menggunakan pembelajaran berbantuan media adobe flash dan media power point berdasarkan kemampuan belajarnya pada mata diklat membuat pola. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan variabel terikat kompetensi siswa, variabel bebas media berbasis komputer, dan variabel moderator kemampuan siswa. Dua kelas sebagai subyek penelitian dengan 22 siswa pada masing-masing kelas, sehingga jumlah keseluruhan 44 siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian unjuk kerja dan soal post test. Data dianalisis dengan menggunakan uji Anova jalur ganda dan uji lanjut Tukeys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi siswa membuat pola yang menggunakan pembelajaran berbantuan media adobe flash dan media power point, (2) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada kelompok tinggi, (3) tidak terdapat perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada kelompok rendah, dan (4) terjadi interaksi antara penggunaan media berbasis komputer dan kelompok kemampuan siswa terhadap kompetensi siswa membuat pola. THE EFFECT OF LEARNING THROUGH COMPUTER-BASED MEDIA ON THE COMPETENCY IN PATTERN MAKING STUDENTS OF SMKN 6 YOGYAKARTAAbstractThis study aimed to investigate difference in the attainment of the student competency in pattern making that using learning strategies Adobe Flash media and Power Point media based on the learning capability of the pattern making. This was a quasi-experimental study involving student’s competency as the dependent variable, computer-based media as a independent variable, and student’s capability as the moderator variable. Two class as research subjects with 22 students in each class, so that the total was 44 students. The instruments were a performance assessment sheet and a post-test. The data were analyzed by means two-way ANOVA and Tukey’s post-hoc test. The results of study show that (1) there was a difference in the attainment of the students competency in pattern making that using learning strategies Adobe Flash media and Power Point media, (2) there was a difference in the attainment of the students competency in the upper group learning, (3) there was no difference in the attainment of the students competency in the lower group learning, and (4) there was an interaction of the use of computer-based media and the student learning capability group on the students competency in pattern making.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Nanda Alwardah ◽  
Kardinal Sitorus ◽  
Nuraini Nuraini

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar IPA kelas VII SMP dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media power point interaktif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel penelitian terdiri dari 30 orang peserta didik. Instrumen berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 3o soal dengan 4 pilihan dan urian sebanyak 10 soal pada materi pencemaran lingkungan. Pembelajaran dilakukan dengan dua siklus serta setiap pembelajaran dilakukan pre-test dan post-test. Peningkatan presentasi N-Gain pada siklus I: 63,8% (kategori sedang) dan siklus II: 81,2% (kategori tinggi). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar IPA peserta didik SMP dengan menerapkan model PBL dengan menggunakan media power point interaktif pada materi Pencemaran lingkungan.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 147-152
Author(s):  
Bajoka Nainggolan ◽  
Dimas Nugroho PW

Penelitian quasi eksperiment ini bertujuan mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model PBL(Problem based learning)dengan media power pointdan tanpa media power point pada larutan asam basa. Populasi seluruh siswa (3 kelas XI) SMA Budi Agung Medan ,sampel diambil 2 kelas secara random sampling (XIIPA3kelas eksperimen dan XI IPA2kontrol). Pengumpulan data menggunakan instrumen tes bentuk objektif sebanyak 22 soalsudah valid. Pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen 26,07 dan kelas kontrol33,03; rata-rata post-testeksperimen 64,5 dan kontrol 63,21. Uji normalitas berdistribusi normal χ2 hitung <χ2 tabel, ; kedua sampel homogen (Fhitung< Ftabel;1,077455< 1,9775). Gain hasil belajar kimia siswa eksperimen > kelas kontrol;52,38% >45,72 %. Uji hipotesis pada α = 0,05 diperoleh thitung> ttabel: 0,949>0,6794;artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa pada materi larutan asam basa dengan PBL dan media power point lebih tinggi dari PBL tanpa media power point , dan aspek kognitif yang paling berkembang adalah C3 (aplikasi) sebesar 58 %.   This quasi-experimental study aimed to determine the effect of student learning outcomes taught using problem based learning (PBL) models with and without power points media and on acid-base solutions. The population was all students (3 XI grade) of SMA Budi Agung Medan. The samples were 2 classes taken by random sampling (XI IPA3 as experiment class and XI IPA2 as control class). The data were collected using objective test as the instrument with 22 valid data. The data processing obtained was the average pre-test experimental class of 26.07 and the control class of 33.03; mean post-test experiment of 64.5 and controls of 63.21. The normality test was normally distributed χ2 count <χ2 table; both samples were homogeneous (F count <Ftable; 1.077455 <1.9775). Gain of chemistry learning outcomes of experimental students was higher than control class; 52.38%>45.72%. Hypothesis testing at α = 0.05 was obtained by using t count> t table: 0.949> 0.6794; meaning Ha was accepted and Ho was rejected. It was concluded that students' chemistry learning outcomes in basal acid solution material with PBL and power point media were higher than PBL without power point media, and the most developed cognitive aspect was C3 (application) by 58%.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 313
Author(s):  
Retno Dewi Kurniasari ◽  
Suparmi Suparmi ◽  
Sunarto Sunarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode proyek dengan media power point dan macromedia flash, keterampilan proses sains, gaya belajar dan interaksinya terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP BK Klego Tahun Pelajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan teknik <em>cluster random sampling</em> sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen menggunakan metode proyek dengan media power point dan kelas VIIIB menggunakan metode proyek dengan macromedia flash. Pengambilan data keterampilan proses sains dengan angket, gaya belajar dengan angket, prestasi kognitif dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi, data afektif dikumpulkan dengan teknik observasi. Uji normalitas dengan menggunakan uji <em>Kolmogorov-Smirnov. </em>Uji homogenitas menggunakan Uji <em>Levene’s.</em> Uji hipotesis menggunakan uji non parametrik yang dilakukan dengan menggunakan <em>Kruskal-Wallis Test</em> dari <em>software</em> SPSS versi 16. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) ada pengaruh media terhadap prestasi belajar pada aspek kognitif, macromedia flash memiliki prestasi belajar lebih baik daripada media power point; 2)  ada pengaruh keterampilan proses sains terhadap prestasi belajar afektif, keterampilan proses sains tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik daripada keterampilan proses sains rendah; 3) siswa yang mempunyai gaya belajar visual memiliki prestasi belajar aspek kognitif lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik; 4) ada interaksi antara media pembelajaran dan keterampilan proses sains terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif; 5) ada interaksi antara media pembelajaran dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, interaksi penggunaan macromedia flash dengan gaya belajar visual lebih baik daripada penggunaan media power point dengan gaya belajar kinestetik/visual; 6) ada interaksi antara keterampilan proses sains dan gaya belajar terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif; 7) ada interaksi antara media pembelajaran, keterampilan proses sains, dan gaya belajar terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif.</p>


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 178-184
Author(s):  
Zita Atzmardina

Latar belakang Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang dapat menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian yang tinggi sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru dan organ lainnya. Infeksi akan terjadi ketika orang lain secara sengaja maupun tidak sengaja menghirup udara yang mengandung percikan dahak infeksius tersebut. Tujuan Kegiatan pengabdian yang kami lakukan ini bertujuan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat di Cikupa sehingga dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat yang akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kejadian tuberkulosis. Metode Kegiatan pengabdian yang kami lakukan ini dengan memberikan penyuluhan kepada warga yang datang ke Puskesmas Cikupa. Sebelum kegiatan berlangsung, kami melakukan pre-test kepada warga yang hadir, kemudian penyuluhan dilakukan dengan media Power Point yang berisikan pengertian, penyebab, faktor risiko, cara penularan, gejala, pengobatan, dan cara pencegahan tuberkulosis. Setelah penyuluhan dibagikan leaflet dan dilakukan demonstrasi cara etika batuk serta penggunaan masker yang baik dan benar, kemudian kegiatan ditutup dengan post-test Hasil Hasil pada 30 responden didapatkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan (P<0.001) antara nilai pretest dan postest dengan nilai mean difference sebesar 16,00 (SD 12,76). Hasil dari demonstrasi yang dilakukan juga baik dengan dilihat dari warga yang terpilih untuk melakukan demonstrasi ulang dapat mengulang cara etika batuk serta penggunaan masker yang baik dan benar. Kesimpulan Kegiatan intervensi yang kami lakukan berjalan dengan baik dan sesuai rencana karena didapatkan peningkatan hasil nilai pre test dan post test sehingga kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung untuk memberikan dampak khususnya penurunan kasus Tuberkulosis. Kata kunci Tuberkulosis, Etika Batuk, Masker


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document