PRONOMINA PERSONA DALAM BAHASA DAYAK BENUAQ DI KECAMATAN MUARA LAWA KABUPATEN KUTAI BARAT
ABSTRACT This study aims to describe the pronoun of Dayak Benuaq language charm and its use in the community in Kecamatan Muara Lawa. In addition, this research is also a step to preserve one of Indonesia’s wealth of language, especially the Dayak language Benuaq. It is hoped that this research can explore and explore local wisdom values in the Dayak Benuaq community. The type of this research is descriptive qualitative research, that is research based on existing fact or phenomenon that empirically use Dayak Benuaq language. The technique of provision of data used is the technique of fishing rod, technique, skillful technique of advance, technological skill tansemuka, record recording technique. In the analysis of data used the method of agih or distributional, that is analyzing the language system or the whole rules that are set in the language based on the behavior or the characteristics of grammar on certain lingual units The results showed that the pronoun persona of the Dayak Benuaq language consists of three self-referential pronouns (1) the first single pronoun and the first plural pronoun consisting of ap, aqq, aweq, kaiq, and takaq, referring to the person to whom; (2) the pronouns of the second person singular and the pronouns of the second plural person consisting of aweq, ko, and ka, and referring to the person in question; (3) The third singular pronoun Persona and the third plural pronoun consisting of uhak, ongan, mali, and ulutn. The use of the pronoun persona in Dayak Benuaq language is in accordance with the role of social factors (age, social status, and familiarity) on the use of pronouns persona, the use of pronouns persona in Dayak language Benuaq is adapted to the circumstances in communication, ie in terms of age, respected person or people who have a relationship of intimacy or kinship. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pronomina pesona bahasa Dayak Benuaq dan penggunaannya dalam masyarakat di Kecamatan Muara Lawa. Selain itu penelitian ini juga sebagai langkah melestarikan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yaitu bahasa, khususnya bahasa Dayak Benuaq. Diharapkan dengan penelitian ini dapat mendalami serta menggali nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Dayak Benuaq. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris penggunaan bahasa Dayak Benuaq. Teknik penyediaan data yang digunakan adalah teknik pancing, teknik, teknik cakap semuka, teknik cakap tansemuka, teknik rekam catat. Dalam analisis data digunakan metode agih atau distribusional, yaitu menganalisis sistem bahasa atau keseluruhan kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa berdasarkan perilaku atau ciri-ciri khas kebahasaan satuan-satuan lingual tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pronomina persona bahasa Dayak Benuaq terdiri atas tiga yaitu pronomina persona yang mengacu pada diri sendiri (1) pronomina pertama tunggal dan pronomina pertama jamak yang terdiri dari ap, akuq, aweq, kaiq, dan takaq, mengacu pada orang yang diajak bicara (2) pronomina persona kedua tunggal dan pronomina persona kedua jamak yang terdiri dari aweq, ko, dan ka, dan mengacu pada orang yang dibicarakan (3) pronomina Persona ketiga tunggal dan pronomina ketiga jamak terdiri dari uhak, ongan, mali, dan ulutn. Penggunaan pronomina persona dalam bahasa Dayak Benuaq ini sesuai dengan peranan faktor sosial (umur, status sosial, dan keakraban) terhadap penggunaan pronomina persona, penggunaan pronomina persona dalam bahasa Dayak Benuaq ini disesuaikan dengan keadaan dalam komunikasi, yaitu dari segi umur, orang yang dihormati atau orang yang memiliki hubungan keakraban atau kekerabatan.