scholarly journals HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI BOARDING SCHOOL

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Diyanah Fitri Elfaza ◽  
Gumi Langerya Rizal

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat hubungan di antara self-compassion dan kesepian terhadap remaja yang bersekolah boarding school. Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif korelasional, penelitian ini memilih remaja yang bersekolah di boarding school sebagai subjek, sebanyak 91 orang dengan rentang usia 12-14 tahun. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria yaitu usia SMP, pertama kali hidup terpisah dengan keluarga, merupakan mahasiswa baru dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengambilan data menggunakan Skala Kesepian dan Skala Self-compassion  Sugianto, Suwartono, dan Sutanto (2020) yang telah di modifikasi. Skala kesepian memiliki 33 item dengan reliabilitas sebesar 0.883, sedangkan skala self-compassion memiliki 19 item dengan reliabilitas sebesar 0.838. Analisis data memakai teknik product moment correlation coefficient, Dari hasil uji hipotesis ditemukan nilai signifikansi p sebesar 0.000 dengan nilai r=-0.385, hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan signifikan di antara self-compassion dan kesepian, yang berkorelasi secara negatif. Dapat diartikan bahwa tingginya self-compassion yang dimiliki remaja di boarding school, menyebabkan rendahnya kesepian yang dirasakan. Maka dari itu individu diharapkan dapat meningkatkan self-compassion dan menggunakan self-compassion untuk menghadapi masalah yang ada, sehingga mengurangi perasaan kesepian yang dirasakan.

2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Muhammad Rusmin B

The results of the moral development of the students of class XI of the Darul Aman Gombara Islamic Boarding School in Makassar are quite good. This is based on a questionnaire distributed and interviews with several teachers, not found any students who have committed acts that violate the norms of behavior / morals. Behavior of students of class XI Darul Aman Gombara Makassar Islamic Boarding School which obtained the highest score was 87 and the lowest score was 67. The average value obtained from 30 students was 78.3. So it can be concluded that the behavior of students of class XI Darul Islamic Boarding School safe in Gombara Makassar is included in both categories. The relationship between moral development and the behavior of students in class XI Darul Aman Gombara Islamic Boarding School Makassar, namely the level of relationship is classified as very strong. In the correlation coefficient table and the t test results obtained rtable is 0.99> 0.361, then H0 is rejected and H1 is accepted. This can be concluded that there is a correlation or the relationship between moral development with the behavior of students of class XI Darul Aman Gombara Islamic Boarding School in Makassar, with a very strong correlation level.


Jurnal Ecopsy ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 117
Author(s):  
MARISA RENI SANTOSO ◽  
DEVI JATMIKA

ABSTRAK Dalam suatu perusahaan asuransi, agen asuransi adalah hal penting, karena menjadi gambaran atau cerminan dari perusahaan asuransi didepan nasabah perusahaan asuransi. Melihat begitu pentingnya agen asuransi dalam perusahaan, perusahaan asuransi memberikan penghargaan untuk mendukung jenjang karir agen sehingga pada akhirnya membuat agen akan terikat dengan perusahaan sehingga munculnya work engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara resiliensi dengan work engagement pada agen asurasni perusahaan X. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang agen asuransi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara resiliensi dengan work engagement dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,286 (p = 0,003). Dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berarti pada setiap variabel, sehingga dapat dikatakan apabila resiliensi agen tinggi, maka work engagement agen akan tinggi juga dan sebaliknya. Peneliti menyarankan untuk pihak perusahaan asuransi untuk selalu berkembang untuk mendengarkan pendapat dari agen sehingga terjalin hubungan yang baik antara agen dan pekerjaannya. Kata Kunci: Resiliensi, work engagement, agen asuransi ABSTRACT In an insurance company, insurance agent is an important thing. Insurance Agent could become an image or reflection of insurance company in front of clients. By looking at the importance of insurance agent, insurance company will gives reward to support agent's career path which finally is making agents tied to the company and resulting the appearance of work engagement. The purpose of this dissertation is to understand the correlation between resilience and work engagement of insurance agent in X-Company. The method that being used is Correlational Quantitative Research Method. The data is being collected by questionnaire with  104 insurance agent amount of sample and purposive sampling technique. The result of this dissertation shows that there's a positive and strong correlation between resilience and work engagement with 0.286 correlation coefficient value (p = 0.003). It shows that there's a meaningful correlation in each variable so it can be said if the resilience of agent is high, the work engagement of the agent is also high and vice versa. Writer suggest that company can be actively  participate in communicating with its agents so that there will be a good correlation between agents and their job. Keywords : Resilience, Work engagement, insurance


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Seswira Yunita ◽  
Lies Andriani ◽  
Ade Irma

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Untuk mengatasi permaslahan tersebut, dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian Two Group Posttest Only Design dan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP di Kampar. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3 SMP IT Al-Ihsan Boarding School sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran model group investigation (GI), dan VIII 2 sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi belajar siswa dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dan anova dua arah (two way anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. (2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil penelitian tersebut  memberikan kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Akan tetapi jika ditinjau dari motivasi belajar, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 126-132
Author(s):  
Dewi rahmawati Sunardi ◽  
Bambang Sujiono ◽  
Ika Novitaria Marani

ABSTRAK Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk dapat  mengetahui hubungan panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil lari 100 meter pada klub atletik Jakarta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan Teknik studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah para anggota klub Atletik Jakarta Utara dengan jumlah atlet 50 atlet. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, sampel ditentukan dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Terdapat hubungan Panjang Tungkai dengan hasil lari 100 meter diperoleh koefisien korelasi ry1  = 0.69, yang berarti variabel panjang tungkai memberikan sumbangan terhadap hasil lari 100 meter sebesar 82.38 %. (2). Terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lari 100 meter, diperoleh koefisien korelasi ry2 = 0,94 yang berarti variabel Daya Ledak Otot Tungkai memberikan sumbangan terhadap hasil lari 100 meter  sebesar 88.50 %. (3). Terdapat hubungan berarti antara Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan hasil lari 100 meter secara Bersama – sama, dengan koefisien korelasi ganda Ry1-2 = 0,94 hal ini berarti bahwa 88.50% Hasil Lari 100 Meter ditentukan oleh Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai secara bersama-sama.  Kata Kunci : Panjang Tungkai, Daya Ledak Otot Tungkai, Hasil Lari 100 Meter.  ABSTRACT                        The purpose of this research is to find out relationship between leg length and leg muscle explosiveness to the results of running 100 meters at the North Jakarta athletic club. The method used in this study is a survey method with correlational study techniques. The population in this study were the members of the North Jakarta Athletics Club with 50 athletes. The number of samples is 30 people, the sample is determined by purposive sampling. The results of the study concluded that: (1). There is a relationship between the length of the limb with the result of running 100 meters and the correlation coefficient is ry1 = 0.69, which means that the leg length variable contributes to the 100 meter run by 82.38%. (2). There is a significant relationship between the leg muscle explosive power with the result of running 100 meters, the correlation coefficient ry2 = 0.94, which means the variable Explosion of Leg Muscle contributes to the 100 meter running result of 88.50%. (3). There is a significant relationship between Leg Length and Leg Muscle Explosion with the results of running 100 meters together, with a double correlation coefficient Ry1-2 = 0.94 this means that 88.50% 100 Meters Run Results are determined by Leg Length and Muscle Explosion Power. Limb together. Keywords: Leg length and leg muscle explosive power, results of 100 meters run.


2016 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 142-149
Author(s):  
Vera Nabila Ariyanti ◽  
Supriharyono Supriharyono ◽  
Niniek Widyorini

ABSTRAK Perairan pantai Kartini merupakan salah satu pantai yang ada di jawa tengah tepatnya di kabupaten Jepara. Perairan pantai Kartini tumbuh beberapa lamun, namun yang paling mendominasi adalah spesies Thalassia sp. Lamun yang merupakan produsen primer atau yang menempati trofik satu dalam sistem rantai makanan dimanfaatkan oleh biota herbivora namun lebih banyak dimanfaatkan oleh detritus feeder. Salah satu detritus feeder yang penting bagi kelangsungan ekosistem lamun yaitu bakteri heterotrof yang merupakan bakteri pengurai. Oleh karena itu perlu diketahui hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan bakteri heterotrof di perairan pantai Kartini kabupaten Jepara. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah mengetahui kerapatan lamun perairan pantai Kartini kabupaten Jepara, mengetahui total bakteri heterotrof pada lamun di perairan pantai Kartini kabupaten Jepara, dan mengetahui hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan bakteri heterotrof. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekosistem lamun dan sampel daun lamun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan cara sampling purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2016. Hasil yang diperoleh Kerapatan lamun yang terdapat di perairan pantai Kartini, kabupaten Jepara adalah rata rata 67 tegakan/m2, dengan kerapatan tertinggi adalah 102 tegakan/m2 dan kerapatan terendah adalah 29 tegakan/m2. Kelimpahan total bakteri heterotrof pada lamun di perairan pantai Kartini, kabupaten Jepara yang tertinggi pada pengenceran 104 adalah 173333 x104 upk/ml dan yang terendah adalah 33333 x104 upk/ml. Kerapatan lamun dengan kelimpahan bakteri heterotrof pada perairan pantai Kartini, kabupaten Jepara memiliki hubungan yang kuat karena nilai koefisien korelasi lebih dari 0,600 (r = 0,618). Kelimpahan bakteri dipengaruhi oleh kepadatan lamun, semakin padat lamun maka akan semakin melimpah jumlah bakteri heterotrofnya.Kata kunci: Lamun, Bakteri Heterotrof, Pantai Kartini Kabupaten Jepara.  ABSTRACT The coastal waters of Kartini is one of the coast located in Central Java, Kabupaten of Jepara. Seagrass at the coastal waters dominated by Thalassia sp. As seagrass as a primary producer and the first trophic level organism in the food chain is usually feed by herbivores but it is mostly used by detritus. One of the more important detritus in the ecosystem are the heterothropic bacterias who function as a decomposer. This is why it is important to figure out the correlation between the density of seagrass with the amount of heterothropic bacterias in the waters at the coast of Kartini in Jepara. The purpose of this study is to know the density of seagrass in the waters at the coast of Kartini Kabupaten Jepara, to know the investigate of heterothropic bacterias on Seagrass in the waters at the coast of Kartini Kabupaten Jepara and to analyse the correlation between the density of seagrass with the amount of heterothropic bacterias in the waters at the coast of Kartini Kabupaten Jepara. Materials used for this research are seagrass and samples of seagrass leaves. This research has been conducted in Februari to March 2016. The method used is a descriptive method with purposive sampling. The results obtained were the density of seagrass in the waters at the coast of Kartini was an average of 67 sprouts of seagrass/m2, with the highest density of 102 sprouts of seagrass/m2 and the lowest density of 29 sprouts of seagrass/m2.The total amount of heterothropic bacterias on seagrass in the waters at the coast of Kartini kabupaten Jepara was found at the most of 173333 x 104 upk/ml (diluted at 104) and at the least of 33333 x 104 upk/ml. Density of seagrass has a strong correlation with the amount of heterothropic bacterias in the waters at the coast of Kartini Kabupaten Jepara with a correlation coefficient high than 0,600 (r = 0,618). The amount of bacterias are influenced by the density of seagrass, the higher the density will also increase the amount of heterotrophic bacterias. Key words: Seagrass, Heterotrophic Bacterias, Coast of Kartini Kabupaten Jepara.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 423
Author(s):  
Dinda Nabila Sholihah ◽  
Riana Sahrani ◽  
Rahmah Hastuti

Santri merupakan seseorang yang belajar agama Islam dan mendalami agama Islam dalam sebuah pesantrian atau pesantren. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, santri terikat dengan berbagai macam peraturan dan kegiatan yang menyebabkan kecenderungan dari munculnya emotional exhaustion pada santri. Dalam penilitian ini, akan dibahas mengenai peranan self-regulated learning terhadap emotional exhaustion yang dimediasi oleh student engagement pada santri. Metode yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental dengan teknik pengambilan data purposive sampling dan criterion sampling. Adapun alat ukur yang digunakan terdiri dari alat ukur self-regulated learning yang diadaptasi dari alat ukur self-regulated learning dari Pintrich dan Groot (1990), alat ukur emotional exhaustion yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Schaufeli, Martίnez, Marqués-Pinto, Salanova, dan Bakker (2002), serta alat ukur student engagement yang diadaptasi dari alat ukur student engagement dari Schaufeli dan Bakker (2003). Pengambilan data dilakukan di lima pondok pesantren yang terdapat di wilayah Bogor dan Bekasi pada bulan Oktober – November 2018 dengan melibatkan 424 partisipan penelitian berusia 11 – 20 tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh, self-regulated learning secara negatif signifikan memengaruhi emotional exhaustion (tc’ = -6,336; p= 0,000 < 0,05) dan student engagement tidak memediasi peran self-regulated learning terhadap emotional exhaustion (tb’= 1,153; p = 0,250 > 0,05). A santri is a person who studies Islam in a pesantren or Islamic boarding school. In carrying out their daily activities, students are bound by a variety of regulations and activities that tend to cause emotional exhaustion in students. In this research, the role of self-regulated learning on emotional exhaustion mediated by student engagement on santri will be discussed. The research method used is quantitative non-experimental technique with purposive sampling and criterion sampling. The measuring device used consists of a self-regulated learning measuring instrument adapted from a self-regulated learning measuring instrument from Pintrich and Groot (1990), an emotional exhaustion measuring instrument adapted from a measuring instrument developed by Schaufeli, Martίnez, Marqués-Pinto, Salanova, and Bakker (2002), as well as student engagement measurement instrument adapted from the student engagement measurement instrument from Schaufeli and Bakker (2003). Data were collected at five Islamic boarding schools in Bogor and Bekasi over October - November 2018 involving 424 research participants aged 11-20 years. Based on the results obtained, self-regulated learning negatively and significantly affects emotional exhaustion (tc '= -6.336; p = 0.000 <0.05) and student engagement does not mediate the role of self-regulated learning on emotional exhaustion (tb' = 1.153; p = 0,250> 0,05).


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 45-68
Author(s):  
Yuni Hidayati

This study aims to determine how the influence of the Al-Qur'an memorization method on the level of spiritual intelligence of students in Daarul Anba Islamic boarding school, the approach used in this study is a quantitative approach, while the descriptive correlational research method. The results of this study are: 1) Description of the Al-Qur'an Memorization Method is very good. 2) Santri Spiritual Intelligence Level in Daarul-Anba Islamic Boarding School is in the Very Good category. 3) Based on the results of calculations that the significant correlation coefficient is indicated by the tcount = 1.797 greater than ttable = 0.3008 so that Ho is rejected and Ha is accepted, ie there is a significant correlation or relationship between the Al-Qur'an Memorization Method on the Level of Spiritual Intelligence Santri in Daarul-Anba Islamic Boarding School. The results also showed that the determination value of 7.29% was determined by the Qur'an recitation method which was quite good. And the remaining 92.71% is influenced by other factors not examined by researchers.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Erwin Hogi ◽  
Achmad Irvan Dwi Putra

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian ekstraversi dengan kesepian. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara kepribadian ekstraversi dengan kesepian, dengan asumsi semakin tinggi kepribadian ekstraversi, maka semakin rendah kesepian begitu pula sebaliknya. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja yang tinggal di Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah Pulo Brayan Medan sebanyak 123 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kepribadian ekstraversi dan kesepian. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan Pearson Product Moment Correlation melalui bantuan program SPSS 19.00 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0.731 (p<0.05) dan menunjukkan terdapat hubungan negatif antara kepribadian ekstraversi dengan kesepian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan kepribadian ekstraversi terhadap kesepian adalah sebesar 53.4 persen, selebihnya 46.6 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian dapat diterima. Kata kunci: kepribadian ekstraversi, kesepian Abstract. This study aims to find relationship between extraversion personality and loneliness. The hypothesis of this study states that there is a negative relationship between extraversion personality and loneliness, assuming that the higher the extraversion personality is, the lower the loneliness will be and conversely. The subjects of this study were adolescents orphanage in Al Jam’iyatul Washliyah Medan consisting of 123 subjects selected by using purposive sampling method. Data were obtained from a scale to measure extraversion personality and loneliness. Analysis of the data used is Pearson Product Moment Correlation with SPSS 19.00 for Windows program. The results of data analysis showed a correlation coefficient of -0.731 (p <0.05) and showed that there is a negative relationship between extraversion personality and loneliness. The results of this study indicate that the contributions made by extraversion personality to the loneliness was 53.4 percent and the remaining 46.6 percent is influenced by other factors that are not examined. From these results it is concluded that the hypothesis is acceptable. Keywords: extraversion personality, loneliness


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Martaria Rizky Rinaldi ◽  
Dea Nada Fatmala

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder pada remaja putri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder. Subjek dalam penelitian ini ber jumlah 105 orang. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling, data dikumpulkan menggunakan skala Self Compassion dan skala Gejala Body Dysmorphic Disorder. Analisis data penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,336 (p<0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self compassion dengan gejala body dsymorphic disorder. Artinya semakin tinggi self compassion yang dilakukan individu maka semakin rendah gejala body dysmophic disorder yang dimilikinya, sebaliknya semakin rendah self compassion maka semakin rendah gejala body dysmorphic disorderyang dimiliki individu. Koefisien determinasi (R2) yaitu 0,113 yang menunjukkan sumbangan efektif 11,3% dari self compassion untuk gejala body dysmorphic disorder.


Prologia ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Reynaldi Putra ◽  
Diah Ayu Candraningrum

Along with the habits of the Indonesian people in consuming coffee which has become a hereditary tradition, many coffee shops with new brands and identities are starting to emerge and spread in various regions in Indonesia. One of the biggest companies in the world in the coffee industry is Starbucks. This study discusses one of the Starbucks campaigns that carries the theme of Cup of Courage. In this study there are two variables, namely the campaign variable and buying interest. This study uses quantitative techniques with survey methods and uses Starbucks Jakarta City Station as an observation unit. Primary data were collected by purposive sampling method, and 100 respondents were collected who were directly related to the Cup of Courage campaign. Data analysis using SPSS  for windows 15. Based on the results of research conducted there is a very strong influence between the Cup of Courage campaign on buying interest in Pink Voice beverage products, which are in the interval 0.8-1.00 on the correlation coefficient test results.Seiring dengan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi kopi yang sudah menjadi tradisi turun temurun, banyak kedai kopi dengan merek dan identitas baru yang mulai bermunculan dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu perusahaan besar di dunia dalam bidang industri kopi ialah Starbucks. Penelitian ini membahas mengenai salah satu kampanye Starbucks yang mengusung tema Cup Of Courage. Didalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel kampanye dan minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa survei, dan menggunakan Starbucks Stasiun Jakarta Kota sebagai unit observasi. Data primer dikumpulkan dengan metode purposive sampling, dan terkumpul sebanyak 100 responden yang berkaitan langsung dengan kampanye Cup Of Courage. Analisis data menggunakan SPSS di windows 15. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat pengaruh yang sangat kuat antara kampanye Cup Of Courage terhadap minat beli produk minuman Pink Voice, yang berada di interval 0,8-1,00 pada hasil uji Koefisien Korelasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document