Evaluasi Kebijakan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Karawang Barat
This study aims to describe how the evaluation of the Family Hope Program, West Karawang District. This research is a qualitative research using the case study method. Data collection techniques use interviews with informants as objects of information that aim to achieve goals in order to obtain information in research. The types of data used in this study are primary data and secondary data obtained from interviews with informants in this study. The author uses the policy evaluation theory according to William N Dunn as a reference for analyzing which consists of aspects of effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, and accuracy. The results showed that the evaluation of the implementation of the Family Hope Program Policy in Karawang District was judged by several evaluation indicators as a whole that had met, namely, effectiveness, adequacy. Meanwhile, other indicators have not met, namely efficiency, leveling and accuracy. Several obstacles were encountered in the implementation of the Family Hope Program, namely the lack of PKH resources, difficulty in changing the mindset of KPM, and the uneven distribution of aid. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana evaluasi Program Keluarga Harapan Kecamatan Karawang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan sebagai objek informasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan guna memperoleh informasi dalam penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari wawancara dengan informan dalam penelitian ini. Penulis menggunakan teori evaluasi kebijakan menurut William N Dunn sebagai acuan menganalisis yang terdiri dari aspek efektifitas, efisiensi, kecukupan, perataan, dan ketepatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pelaksanaan Kebijakan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Karawang dinilai dari beberapa indikator evaluasi secara keseluruhan sudah memenuhi yaitu, efektifitas, kecukupan. Sedangkan indikator lainnya masih belum memenuhi yaitu efisiensi, perataan dan ketepatan. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan masih ditemui beberapa kendala yaitu kurangnya Sumber Daya PKH, susahnya merubah cara pola pikir KPM, dan persebaran bantuan yang tidak merata.