scholarly journals PENGARUH PENGGUNAAN DAUN KEMANGI DAN KULIT JERUK NIPIS PADA PROSES PENCUCIAN ALAT MAKAN TERHADAP ANGKA KUMAN

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 158-163
Author(s):  
Dewi Safitri ◽  
Yusmidiarti Yusmidiarti ◽  
Elly Wahyuni

The process of washing utensils in the coto stall Minggu market  still not meet the standard number of germs cutlery of allowed. Water used in the washing process is physically still do not meet the requirements because of water used repeatedly without being replaced in a day. These conditions could affect the health of consumers caused by washing utensils the lack of clean and unhygienic. Basil leaves and leather lime with the flavonoid and volatile oil can reduce the number of germs cutlery. Known effect of the use of basil leaves and leather lime in the process of washing utensils on the number of germs. Experimental studies with Posttest Only Control Group Design. Location of research conducted at the soup stall Minggu Market, of Ratu Samban District, City of Bengkulu. The subjects of this research is a leaf of basil (Ocimum sanctum) and the leather lime (Citrus aurantifolia). Research object is the number of germs cutlery. Test used is the One Way Anova. Research using 6 basil leaves and 1 small leather lime can reduce the number of germs cutlery. The One Way Anova test results are known significant value 0,028 < 0,05. This means that there are significant differences between the number of bacterial colonies the control group, basil and leather lime on the number of germs cutlery.

2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 130-141
Author(s):  
Vega Roosa Fione ◽  
Jeanne D’arc Zavera Adam

Pendahuluan :  Plak tidak dapat dilihat dengan mata karena warnanya transparan. Cara melihat plak digunakan zat pewarna (merah/ungu)  yang berupa cairan disebut disclosing solution. Tetapi dalam aplikasinya, disclosing solution mempunyai kekurangan yaitu mengandung bahan kimia. Alternatif pewarna alami yaitu atosianin yang terdapat pada ubi jalar ungu.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  efektivitas sediaan ekstrak  ubi jalar ungu sebagai pewarna alami dalam pewarnaan plak gigi.   Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kuasi eksperimen dengan rancangan design penelitian posttest with control group design. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – November 2020. Jumlah sampel sebanyak 30 responden (dibagi menjadi 3 kelompok) dengan  tehnik pengambilan sampel yaitu simple random sample dengan kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada laboratorium farmasi dan laboratorium promotif preventif  Poltekkes Manado. Data diambil dengan cara memeriksa Plak Indeks  PHP (Patient Hygeine Performace Index)  Data dicatat pada format pemeriksaan. Data yang diperoleh di uji statistik dengan uji  One Way Annova. Hasil :  Nilai rata-rata indeks PHP  pada kelompok I, II dan III, didapat nilai tertinggi pada kelompok III (kelompok kontrol) dan Uji One way Anova didapat nilai signifikan 0.023 < 0.005, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai indeks PHP yang signifikan,dimana kelompok kontrol masih lebih efektif dalam pewarnaan plak gigi.    Introduction: Plaque cannot be seen with the eye because it is transparent. The way to see plaque is used a dye (red / purple) in the form of a liquid called a disclosing solution. But in its application, disclosing solutions have a drawback, namely that they contain chemicals. Alternative natural dyes are anthocyanins found in purple sweet potato. This study aims to determine the effectiveness of purple sweet potato extract as a natural dye in staining dental plaque. Methods: This study was conducted with a quasi-experimental design with a posttest research design with control group design. The study was conducted in March - November 2020. The total sample was 30 respondents (divided into 3 groups) with the sampling technique, namely simple random sample with inclusion criteria. The research was carried out in the pharmaceutical laboratory and preventive promotive laboratory at the Manado Health Polytechnic. The data is retrieved by checking the PHP (Patient Hygeine Performance Index) Plaque Index. Data is recorded in the examination format. The data obtained were statistical tests with the One Way Annova test. Results: The average value of the PHP index in groups I, II and III, the highest value was obtained in group III (control group) and the One way Anova test obtained a significant value of 0.022 <0.005, so it can be concluded that there is a significant difference in the value of the PHP index, where the control group was still more effective in staining dental plaque.        


e-GIGI ◽  
2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Rachel S. Togatorop ◽  
Jimmy F. Rumampuk ◽  
Vonny N.S. Wowor

Abstract: Acrylic resin is a denture base material that is still used in the field of dentistry. Porosity, one of the properties of a denture base material, can lead to absorption of fluid in the mouth, one of them is coffee. Porosity that occurs in a denture base material can cause discoloration. Coffee is favored by most people. Coffee contains tannins, a polyphenol compound, that can be absorbed through the porous of the denture base which can cause discoloration of the denture base. This study was aimed to determine the effect of acrylic resin plate immersed in coffee solution with various viscosity to the changes in volume of coffee solution. This was a pre laboratory experimental study with a pre and post test only control group design. Samples were 18 acrylic resin plates with a size of 65 x 10 x 2.5 mm. Each treatment group consisted of 6 samples. The samples were divided into 3 treatment groups that were soaked in coffee 2 g, 4 g, and 6 g for 7 days. The results showed that after 7 days of immersing resin acrylic plates in coffee solution with various viscosity, the changes of the volumes of coffee solution had a mean of 0.064 for 2 g; 0.147 for 4 g; and 0.244 for 6 g. The one-way ANOVA test resulted in a p value of 0.00. Conclusion: There was a significant effect of resin acrylic immersed in a coffee solution with various viscosity to the changes in the volume of coffee solution.Keywords: acrylic resin, changes in volume of the solution of coffee, coffee Abstrak: Resin akrilik merupakan bahan basis gigi tiruan yang sampai saat ini masih digunakan dalam bidang Kedokteran Gigi. Porositas merupakan salah satu sifat basis gigi tiruan. Adanya porositas pada basis gigi tiruan dapat mengakibatkan terserapnya cairan yang masuk dalam mulut salah satunya yaitu kopi. Porositas yang terjadi pada basis gigi tiruan dapat menyebabkan perubahan warna pada basis gigi tiruan. Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak digemari masyarakat. Kopi mengandung tanin suatu senyawa polifenol yang dapat terserap masuk melalui porus pada basis gigi tiruan dan menyebabkan perubahan warna pada basis gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman plat resin akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopi. Jenis penelitian ialah pra eksperimental laboratorium dengan pre and post test only control group design. Sampel terdiri dari 18 plat resin akrilik dengan ukuran 65 x 10 x 2,5 mm. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yang di rendam dalam kopi 2gr, 4gr, dan 6gr selama 7 hari. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 6 sampel. Hasil penelitian mendapatkan setelah 7 hari perendaman plat akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopi memiliki rerata kopi 2 gr sebesar 0,064, kopi 4 gr sebesar 0,147. dan kopi 6 gr sebesar 0,244. Uji One-way Anova menunjukkan adanya pengaruh perendaman resin akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopi dengan p=0,00. Simpulan: Terdapat pengaruh bermakna dari perendaman resin akrilik dalam larutan kopi dengan berbagai kekentalan terhadap perubahan volume larutan kopiKata kunci: resin akrilik, perubahan volume larutan kopi, kopi


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
MENTARI AMENDA SAPUTRI ◽  
HERIN SETIANINGSIH

<p class="Default">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan  penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>)<em> </em>yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) <em> </em>terhadap kadar LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian <em>Post Test Control Group Design. </em>Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik <em>One Way Anova </em>menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p&lt;0,001). Kadar LDL pada K2 (=16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 (=10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 (=6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Kata kunci</strong> : diet tinggi lemak, LDL, <em>Kappaphycus alvarezii</em></p>


Author(s):  
Michael Josef Kridanto Kamadjaja ◽  
Sherman Salim ◽  
Birgitta Dwitya Swastyayana Subiakto

Objective: This study was to determine OPG and RANKL expression after hydroxyapatite (HA) scaffold from crab shells (Portunus pelagicus) application in tooth socket of Cavia cobaya. Methods: This study was a post-test only control group design. Twenty four Cavia cobaya was divided into 4 groups. The lower left incisor was extracted and given a combination of HA and gelatin scaffold. Experimental animals were sacrificed on the 7th and 14th day. The amount of OPG and RANKL expression was calculated under a light microscope at 1000x magnification. The statistical analysis was done by One Way ANOVA Test and Tukey HSD. Results: Compared to other groups, the lowest and the highest level of OPG and RANKL were in P14 group. Conclusion: HA scaffold from crab shells (Portunus pelagicus) can increase OPG expression and decrease RANKL expression in the process of regenerating alveolar bone after tooth extraction.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 440
Author(s):  
Kharisma Putra D ◽  
Hasmiwati Hasmiwati ◽  
Arni Amir

Salah satu upaya untuk mengurangi kasus DBD adalah dengan pengendalian vektor DBD dengan larvisida. Temephos merupakan salah satu insektisida yang telah digunakan lebih dari 30 tahun dan berfungsi mengendalikan larva vektor. Penggunaan temephos yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan penurunan kerentanan pada vektor DBD.  Tujuan penelitian ini  adalah untuk  menilai  status  kerentanan larva Aedes aegypti di tiga kecamatan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan post  test  only  with  control  group design. Telur diambil dan dipelihara di laboratorium hingga mencapai larva instar III/IV. Uji kerentanan untuk temephos dilakukan berdasarkan standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan pada Kecamatan Kuranji, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 10%, 0,01 mg/L sebesar 45%, 0,02 mg/L sebesar 86%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Koto Tangah, kematian larva pada konsentrasi 0,005 mg/L sebesar 24%, 0,01 mg/L sebesar 48%, 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada konsentrasi 0,03 mg/L sebesar 100%. Pada Kecamatan Padang Timur pada konsentrasi 0,005 mg/L didapatkan kematian larva sebesar 12%, pada 0,01 mg/L sebesar 43%, pada 0,02 mg/L sebesar 99%, dan pada 0,03 mg/L sebesar 100%. Hasil uji One way-Anova adalah bermakna dengan nilai p<0,05 pada ketiga kecamatan dan LC99 sedikit diatas 0,02 mg/L. Simpulan penelitian ini adalah status kerentanan Aedes aegypti terhadap temephos di tiga kecamatan berkisar antara rentan dan toleran, belum mencapai resisten sehingga temephos masih dapat digunakan dalam pengendalian vektor DBD.


2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
I Gede Agunk Teddy Pratama ◽  
Made Budiawan ◽  
I Nyoman Sudarmada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan three corner drill terhadap kelincahan dan power otot tungkai. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan the non-randomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian yang digunakan siswa putra peserta ektrakurikuler sepak bola SMPN 2 Pekutatan. Data post-test kelincahan dan power otot tungkai pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil : (1) untuk variabel kelincahan, hasil perbandingan kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan nilai thitung = -2,948 , dengan nilai signifikansi 0,009, (2) untuk variabel power, hasil perbandingan kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan nilai thitung = 3,176, dengan nilai signifikansi 0,005. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05), dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan three corner drill berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan power otot tungkai pada siswa putra peserta ektrakurikuler sepak bola SMPN 2 Pekutatan” diterima. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa : (1) Pelatihan three corner drill berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra peserta ektrakurikuler sepak bola SMP Negeri 2 Pekutatan (2) Pelatihan three corner drill berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai pada siswa putra peserta ektrakurikuler sepak bola SMP Negeri 2 Pekutatan. Kata Kunci : kelincahan, daya ledak, three corner drill The purpose of this research was to find out the effect of three corner drill training toward the increased agility and power muscle of legs. The type of research was a quasi-experimental and the design of research was the non-randomized pretest-posttest control group design. The subjects were man’s student football extracurricular participants of SMPN 2 Pekutatan. Agility and muscle power of legs posttest to the treatment group and the control group were analyzed by independent t-test at significance 0,05 with SPSS 16.0. Based on independent t-test results were showed : (1) to the agility variable, the comparison of the treatment and the control group values obtained t = -2,948, with a significance value of 0,009, (2) to muscle power of legs variable, the comparison of the treatment and the control group values obtained t = 3,176, with a significance value of 0,005. Calculated significance value smaller than the value of 0,05 (Sig < 0.05), thus the research hypothesis "three corner drill training affect the increased agility and muscle power of legs in football extracurricular participants of SMPN 2 Pekutatan " was received. From the analyzed and discussion were concluded that : (1) three corner drill training effect the increased agility in football extracurricular participants of SMPN 2 Pekutatan, (2) three corner drill training effect the increased muscle power of legs in football extracurricular participants of SMPN 2 Pekutatan. keyword : Agility, power, three corner drill


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 95-99
Author(s):  
Deri Kermelita

Aedes spp mosquito is the primary vector  or the main transmitter of dengue fever. it’s existence cause public health disturbing. Many research are being done to find ways of controlling mosquitoes, one of them by using a mosquito trap attractants. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the addition of attractants to modified mosquito trap to the Aedes aegypti mosquitoes control. The study design using analytical methods with a "post-test only control group design". The number of mosquitoes that are used at each observation cage was 30, with 9 times  repetition.  One way ANOVA used to analized the data then followed by LSD test. Results modifications mosquito trap attractants addition of palm sugar solution mixed with yeast bread is more effective (ρ = 0.000) of the yeast mixed tape.


Author(s):  
Agustina Mar'atus Sholichah ◽  
Hermanto Tri Joewono ◽  
Widjiati Widjiati

Background: Intelligence management can produce superior human resources with integrated brain. Mozart music stimulus during pregnancy has been shown to increase the number of neuron of the fetal brain. The study of pop and religious music needs to be improve because they are more popular in Indonesia. Objective: To analyze the differences of number of Neuron in the Cerebrum Rattus norvegicusoffspring that exposed to Mozart, Indonesian pop music and Indonesian religious music during pregnancy. Methods: An experimental study with a post-test only control group design. Groups divide into treatment music groups: Mozart, pop and religious. Treatment in a soundproof room for 1 hour, starting the 10th-day of pregnancy, intensity of 65 dB with a distance of 25 cm from the cage. The number of neuron was counted from HE brain preparations of the head Rattus norvegicusoffspring and analyzed using appropriate statistics test. Results: There were significant differences in the number of neuron of Rattus norvegicusoffspring in cerebrum between groups with p = 0,000 (mean Mozart music group 28.14 ± 3.02, Indonesian pop music 19.71 ± 1.80, Indonesian religious music 24.14 ± 2.91) and Mozart gave a higher number of neuron than Indonesia religious music and Indonesian pop music. Conclusion: Mozart music gave a higher number of neuron in the Cerebrum than Indonesian religious music and Indonesian pop music. Keywords: neuron; cerebrum; Mozart music; Indonesian music ABSTRAK Latar belakang: Pengelolaan kecerdasan otak yang terintegrasi akan menghasilkan SDM yang unggul. Stimulus musik Mozart selama kehamilan terbukti meningkatkan jumlah sel neuron di otak janin. Musik pop dan religi perlu dilakukan penelitian karena lebih populer di Indonesia. Tujuan: Menganalisis perbedaan jumlah sel neuron di Cerebrum Rattus norvegicusbaru lahir antara yang mendapat paparan musik Mozart, musik pop Indonesia dan musik religi Indonesia selama kebuntingan. Metode: Studi eksperimental dengan desain post test only control group. Kelompok perlakuan dibagi menjadi kelompok musik Mozart, musik pop Indonesia dan musik religi Indonesia. Perlakuan di ruang kedap suara selama 1 jam pada malam hari mulai hari ke-10 kebuntingan, intensitas 65 dB dengan jarak 25 cm antara kandang dan speaker. Jumlah sel neuron dihitung dari preparat pewarnaan Hematoxylin-Eosin otak anak Rattus norvegicusdan dianalisis dengan statistik yang sesuai. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel neuron cerebrum Rattus norvegicus baru lahir antar kelompok dengan nilai p=0,000 (rerata kelompok musik Mozart 28,14±3,02, musik pop Indonesia 19,71±1,80 dan musik religi Indonesia 24,14±2,91) dan musik Mozart memiliki jumlah sel neuron lebih tinggi daripada musik religi Indonesia dan musik pop Indonesia. Kesimpulan: Kelompok musik Mozart memiliki jumlah sel neuron di cerebrum yang lebih tinggi dibandingkan kelompok musik Indonesia. Kata kunci: neuron; cerebrum; musik Mozart; musik Indonesia


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Retno Tri Wulandari ◽  
Nurmasari Widyastuti ◽  
Martha Ardiaria

Latar belakang: Daya tahan merupakan kesanggupan tubuh dalam melakukan penyesuaian terhadap beban fisik sehingga dapat menghindari kelelahan yang berlebihan. Buah pisang raja  (Musa paradisiaca var. Sapientum L.) dan pisang ambon (Musa paradisiaca var. Sapientum (L.) Kunt.) mengandung karbohidrat yang akan meningkatkan kadar glukosa darah dan tinggi kalium, sehingga berpotensi mencegah kelelahan otot. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan pemberian pisang raja dan pisang ambon terhadap VO2max pada remaja di sekolah sepak bola.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post tes with control group design. Responden penelitian ini adalah atlet sepak bola berusia 15-18 tahun di sekolah sepak bola Terang Bangsa dan Satria Kencana Serasi. Responden dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol mendapat air mineral 240 ml, kelompok perlakuan I mendapat pisang raja 150 g dan kelompok perlakuan II mendapat pisang ambon 150 g. VO2max diukur menggunakan tes lari 15 menit Balke, dan asupan makan diperoleh dari recall 2x24 jam. Data dianalisis dengan menggunakan uji Paired t test, One way ANOVA dan uji ANCOVA.Hasil: Rerata delta VO2max  kelompok kontrol (-0,8±3,1) memiliki perbedaan bermakna dengan perlakuan I (6,6±2,9; p=0,00) dan  perlakuan II (2,3 ± 2,5; p=0,006). Secara deskriptif kenaikan perubahan VO2max tertinggi pada kelompok perlakuan I,diikuti perlakuan II dan kelompok kontrol.Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai delta VO2max pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dan secara signifikan kenaikan VO2max terjadi pada pemberian pisang raja.


2020 ◽  
Vol 19 (03) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Siska Toloan Toloan ◽  
Harimat Hendarwan

Masa nifas adalah hal sangat penting untuk diperhatikan guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Dan Lochea Pada Ibu Pasca Bersalin Yang Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini Dan Mobilisasi Dini Di Praktek Bidan Mandiri Kota Depok Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian Quasy Exsperimental dengan pendekatan post test only control group design. Populasi yang diambil yaitu 65 ibu pasca bersalin. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Federer setiap variabel bebas terdiri atas 3 kelompok dan setiap kelompok sebanyak 9 sampel sehingga jumlah total sampel 27 ibu pasca bersalin. Pengumpulan data berupa data primer dan uji yang digunakan yaitu uji One Way Anova. Dapat dilihat dari nilai signifikan uji One Way Anova pada penurunan tinggi fundus uteri hari pertama sampai hari kesepuluh dengan nilai signifikan yaitu p-value < 0,05 yang artinya H0 ditolak atau ada perbedaan secara signifikan dan dilihat. Hasil post hoc test tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok inisiasi menyusu dini, inisiasi menyusu dini dan mobilisasi dini dan kelompok inisiasi menyusu dini, mobilisasi dini dan senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document