ABSTRAK<br />Anis (Pimpinella anisum L.) merupakan tanaman herba tahunan<br />yang termasuk ke dalam famili Umbelliferae. Buahnya diketahui<br />mengandung minyak atsiri yang didominasi senyawa trans-anethol (90%)<br />dan berkhasiat sebagai antiseptik, antispasmodik, antikanker, karminatif,<br />pelega tenggorokan, obat bronkitis, serta digunakan dalam pembuatan<br />sabun, parfum, pasta gigi, juga krim kulit. Sebagai tanaman bernilai<br />ekonomi, upaya perbanyakan anis perlu dilakukan. Perbanyakan secara in<br />vitro dengan teknik kultur jaringan merupakan salah satu metode alternatif<br />yang dapat digunakan untuk menghasilkan bibit dalam jumlah banyak,<br />seragam dan dalam waktu yang relatif singkat. Dengan penambahan<br />sitokinin sintetik tipe urea seperti thidiazuron (TDZ) dan tipe purin seperti<br />benzil amino purin (BAP) akan memacu inisiasi dan proliferasi tunas.<br />Penelitian ini bertujuan mendapatkan media yang tepat untuk menginduksi<br />tunas anis yang optimal dengan penambahan BAP atau TDZ, mengetahui<br />respon pertumbuhan dan penampakan kultur akibat penambahan berbagai<br />konsentrasi BAP atau TDZ, serta mempelajari sinergisme yang terjadi<br />antara keduanya. Pada tahap inisiasi, eksplan berupa tunas pucuk diinduksi<br />di dalam media MS padat dengan penambahan BAP (0,1 mg/l; 0,2 mg/l;<br />0,3 mg/l; 1 mg/l; 2 mg/l; 3 mg/l), atau TDZ dengan kisaran konsentrasi<br />yang sama. Tunas terbanyak yang dihasilkan dari dua jenis sitokinin pada<br />tahap ini disubkultur ke dalam media yang ditambahkan jenis sitokinin<br />yang berbeda (TDZ ke BAP atau BAP ke TDZ) pada konsentrasi 0,3 mg/l<br />atau 3 mg/l. Pada media yang ditambahkan TDZ dihasilkan tunas anis<br />lebih banyak (3,62-6,28) dibandingkan pada media yang ditambahkan<br />BAP (1,86-2,78), tetapi tunas yang dihasilkan pendek (roset). Sedangkan<br />tunas yang dihasilkan dalam media yang ditambahkan BAP beruas lebih<br />tinggi tetapi jumlah tunasnya sedikit. Subkultur tunas anis ke dalam media<br />yang diperkaya dengan sitokinin yang berbeda meningkatkan jumlah tunas<br />yang berproliferasi dan memperbaiki visual tunas.<br />Kata kunci: Anis, Pimpinellla anisum L. , minyak atsiri, multiplikasi tunas,<br />in vitro, TDZ, BAP, Jawa Barat<br />ABSTRACT<br />Application of purine and urea types of cytokinins in<br />shoot multiplication of Anise (Pimpinella anisum L.) in<br />vitro<br />Pimpinella anisum L. or sweet anise is an annual–herbaceous plant<br />belongs to the Umbelliferae family. The fruit of anise contains of essential<br />oil, which is mainly consisted of trans-anethol (90%). Essential oils of<br />anise is mainly used as an antiseptic, antispasmodic, anticancer,<br />carminative, expectorant and has also been used as component in soap,<br />perfumery, tooth paste, and skin cream productions. Since this crop is<br />mainly cultivated in sub tropical region, anise cultivation in Indonesia has<br />not been performed. To obtain sufficient numbers of anise planting<br />materials in vitro propagation was conducted by applying benzyl amino<br />purine (BAP) and thidiazuron (TDZ). In this research TDZ or BAP were<br />applied at various concentrations (0,1 mg/l: 0.2 mg/l; 0.3 mg/l; 1 mg/l; 2<br />mg/l; 3 mg/l), to induce shoots in MS-solid culture media. The highest<br />number of shoots obtained in those two type of cytokinins containing<br />media from the initiation stage were subcultured into the media<br />supplemented with different cytokinins (TDZ to BAP or BAP to TDZ) at<br />0.3 mg/l or 3 mg/l levels. The results showed that medium with the<br />addition of TDZ resulted in higher numbers of shoot (3,26-6,28) than that<br />of medium with an addition of BAP (1,86-2,78). However, rosette shoots<br />were dominant in TDZ containing medium. On the other hand, medium<br />with an addition of BAP resulted in less numbers of shoots with taller<br />nodes. Subculture of anise into different kinds of cytokinins increased the<br />numbers of proliferated-shoots and recovered the abnormal shoots.<br />Key words : Anise, Pimpinellla anisum L, essential oils, shoots<br />multiplication, in vitro, TDZ, BAP, West Java