scholarly journals Deskripsi Penggunaan Media E-Learning dalam Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Covid-19

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21-27
Author(s):  
Evi Hulukati ◽  
Novianita Achmad ◽  
Muhammad Afdal Bau

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penggunaan  media e-learning dalam pembelajaran matematika di masa pandemi (Covid-19). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif  kuantitatif dengan populasi seluruh peserta didik kelas IX SMP N 4 Kota Gorontalo yang berjumlah 217 peserta didik. Sampel dalam penelitian sebanyak 22 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari lembar pengamatan guru dan peserta didik terkait penggunaan media e-learning ( Zoom, Whatsapp, Google Classroom), tes hasil belajar angket respon peserta didik  serta wawancara guru dan peserta didik tentang penggunaan media  e-learning dalam pembelajaran matematika di masa pandemi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media e-learning dalam pembelajaran matematika di masa pandemi berada pada kategori kurang baik  yang ditunjukan dengan Kegiatan Guru memperoleh rata-rata presentase 54,4%, kegiatan Peserta didik memperoleh rata-rata 60%, respon peserta didik memperoleh rata-rata 73,6%, dan tes hasil belajar presentase peserta didik yang tuntas adalah 45.4% dan peserta didik yang tidak tuntas sebesar 54,5%.

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 33-40
Author(s):  
Muhammad Najib ◽  
Moch Sukardjo ◽  
Wisnu Djatmiko

Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi pengaruh implementasi media pembelajaran berbasis e-learning schoology pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika di smk mitra industri mm2100 kelas x jurusan teknik elektronika industri. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen yaitu menggunakan metode Preexperimental Design dengan desain penelitian “One Group Pretest-Postest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Mitra Industri MM 2100 Tahun Ajaran 2018/2019. Teknik Pengambilan sample menggunakan Teknik Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling, sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas X Elind 1 Teknik Elektronika Industri MM 2100 sebagai kelas eksperimen yang belajar menggunakan media pembelajaran berbasis E-Learning Schoology pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika. Instrumen Penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 72 butir soal. Uji persyaratan analisis dilakukan melalui uji normalitas. Pengujian normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat pada pretest, diperoleh        yaitu 4,880 < 11,070 sehingga data berdistribusi normal, sedangkan pada posttest diperoleh yaitu 7,756 < 11,070sehingga data berdistribusi normal untuk kedua pretest dan postest. Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t untuk dua sample related yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 38,60 > 1,68 pada taraf signifikansi = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterimasehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran berbasis e-learning schoology pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika di smk mitra industri mm2100 kelas X Elind 1 jurusan teknik elektronika industri di SMK Mitra Industri MM 2100.


2014 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 41-54 ◽  
Author(s):  
Euis Karwati

Universitas Islam Nusantara (UNINUS) currently manages the Faculty Teacher Training and Education Science (FKIP), with increasing number of  students each year. However, the increase in students has not been fully supported by an increase the quality of learning. This study aims to know about e-learning and quality of learning, and also to analyze was there any influence from e-learning to quality of learning at FKIP UNINUS at Bandung City. The method used is descriptive and verification. The sample was 100 college students of FKIP UNINUS at Bandung City. The sampling technique used simple random sampling (SRS). Analysis using linear regression analysis. Based on these results, it can be concluded that the e-learning is in the high category, while quality of learning is in the medium category. In addition, the obtained findings that e-learning has positive and significant impact on quality of learning at FKIP UNINUS Bandung. Thus, e-learning needs to be improved because it has proven to be able to increase the quality of learning at FKIP UNINUS Bandung.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Faisal Suleang ◽  
Nancy Katili ◽  
Siti Zakiyah

This study aims to analyze the independent learning of students in mathematics through e-learning in class IX SMP Negeri 10 Gorontalo. This research is a descriptive research type, with a population of all class IX students of SMP Negeri 10 Gorontalo, totaling 101 students, consisting of 4 classes. The sample in the study was 20 people using a simple random sampling technique. The data obtained were obtained from student learning independence questionnaire sheets, as well as interviews with students related to students' learning independence in mathematics through e-learning. Based on the results of the research and discussion that the researcher has described in the previous chapter, that the learning independence of students in mathematics through e-learning is seen based on five indicators of learning independence divided into three categories namely high, medium and low categories. There are 4 high category students with an answer percentage of 20%. Second, there are 13 students belonging to the medium category with an answer percentage of 65%. Third, there are 3 students in the low category with an answer percentage of 15%. Of the three categories, in general, students only fulfill part of the indicators of learning independence measured in this study. So based on this, it can be concluded that the independent learning of students in mathematics through e-learning in class IX SMP Negeri 10 Gorontalo is still classified as moderate, so it needs to be improved.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Auva Rusyda Zakia ◽  
Refirman Djamahar ◽  
Rusdi Rusdi

PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks pembelajaran, sementara E-Learning adalah kegiatan pembelajaran yang memungkinkanya tercapai bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, salah satunya dengan social media LINE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL menggunakan social media E-Learning terhadap hasil belajar Sistem Pencernaan. Penelitian dilakukan pada November 2018 di SMPIT Asy-syukriyyah, Tangerang, dimana dua kelompok masing-masing memiliki sampel 25 peserta didik yang dipilih secara simple random sampling. Rancangan perlakuan adalah  non-equivalent control group design. Hasil uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis mendapatkan thitung sebesar 2.57 yang lebih besar dari ttabel sebesar 2.44, maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh PBL menggunakan social media E-Learning terhadap hasil belajar Sistem Pencernaan. Hasil terlihat pada selisih rata-rata kelas eksperimen lebih besar 7.88.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh PBL menggunakan  social media E-Learning terhadap hasil belajar Sistem Pencernaan peserta didik SMP.


2020 ◽  
Vol 17 (9) ◽  
pp. 4350-4353
Author(s):  
M. Rizwana ◽  
Padmalini Singh ◽  
Raveendra a ◽  
Rohith Hallur

The present research work essentially targets the audience who are using App based learning across Karnataka region. The core aim of the study is to identify the factors that influence the lower primary class students to opt for app based learning. The study has examined how well the students have adopted and are using the application in their day to day academic activities. By employing simple random sampling technique, a sample size of 54 respondents who are using app based learning were selected. The overall results showed that the respondents are highly satisfied with the app based learning and it has confirmed that the app based learning has helped the users enhance their academic performance.


Author(s):  
I Kadek Agus Erta Nugraha . ◽  
Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. . ◽  
I Gede Partha Sindu, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan E-Learning sebagai Knowledge Management dalam mendukung proses pembelajaran di jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen dan Mahasiswa angkatan 2013-2015 yang aktif di jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 14 orang dosen dan 114 orang mahasiswa, penarikan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Data penelitian dihimpun menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemanfaatan E-Learning sebagai Knowledge Management dalam mendukung proses pembelajaran di jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha, indikator-indikator dari responden dosen didapatkan indikator terbesar yaitu indikator refleksi pengetahuan dan penyampaian materi pembelajaran yang memiliki persentase sebesar 74,50%, kemudian indikator penggunaan pengetahuan dan pemberian tugas dengan persentase 72,26%, indikator berbagi pengetahuan dengan persentase 71,07%, dan indikator identifikasi pengetahuan dan sumber belajar sebesar 56,97%. Sedangkan indikator-indikator dari responden mahasiswa didapatkan indikator terbesar yaitu indikator refleksi pengetahuan dan penyampaian materi pembelajaran yang memiliki persentase sebesar 62,59%, kemudian indikator penggunaan pengetahuan dan pemberian tugas dengan persentase sebesar 52,51%, indikator identifikasi pengetahuan dan sumber belajar dengan persentase sebesar 45,39%, dan indikator berbagi pengetahuan dengan persentase sebesar 42,20%. Kata Kunci : Survey, E-Learning, Knowledge Management This study aimed to determine how the use of E-Learning as Knowledge Management in supporting the learning process at the Information Engineering Education Department Undiksha. This study was a descriptive research by using survey method. The populations of this study were lecturers and student of 2013-2015 who is active in the Information Engineering Education Department Undiksha. The sample of this study consisted of 14 lecturer and 114 students. The sampling used in this research was Simple Random Sampling technique. The research data were collected using a questionnaire and analyzed by descriptive analysis method. The results showed the level of the use of E-Learning as Knowledge Management in supporting the learning process at the Information Engineering Education Department Undiksha. The indicators from the lectures respondents which categorized high indicator was reflection of knowledge and lecturing the material which has 71.50%, indicator multi knowledge with percentage 71.07%, and indicator of indication the source of learning with 56.97% The students’ indicator showed that the higher indicator from the reflection of knowledge and acquiring the learning material with 62.59%, the indicator of the use of knowledge and tasking with 52.51%, indicator of identification of knowledge and learning source with 45.39%, and sharing the knowledge with 42.20%. keyword : Survey, E-Learning, Knowledge Management


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 25-33
Author(s):  
Lisa Dwi Astuti

ABSTRAK Pembelajaran dengan metode konvesional (tatap muka) saat ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di masa pandemic COVID-19, namun kompetensi dan ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan hal yang mutlak untuk dikuasai mahasiswa. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran evaluasi pelaksanaan pembelajaran daring bagi mahasiswa kesehatan di Stikes Panti Wilasa Semarang. Jenis penelitian evaluasi program, metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan metode evaluasi program CIPP. Jumlah sampel 68 responden yang dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner yang dibagikan dalam whatsapp group. Hasil penelitian ini menunjukkan selama pembelajaran daring 42,65% responden berada di kost/rumah di pulau Jawa, 95,59% responden mampu mengoperasikan sarana belajar secara mandiri, 47,05% responden menggunakan sarana handphone dan laptop pribadi, 80,88% responden menggunakan kuota internet, 94,12% belum pernah mendapatkan bantuan kuota internet, 76,47% responden mengalami kendala saat pembelajaran daring, 47,05% menggunakan aplikasi google classroom, 69,12% responden menilai pembelajaran daring sesuai RPS, 39,71% responden menilai jadwal perkuliahan kurang sesuai dengan jadwal kuliah, 58,82% responden  cukup paham dengan materi yang disampaikan   Kata kunci : evaluasi, pembelajaran daring, mahasiswa   ABSTRACT Learning using the conventional method (face-to-face) is currently not possible to be carried out during the COVID-19 pandemic, however competence and achievement of learning objectives are essential for students. One alternative that can be used to overcome these obstacles is online learning (e-learning). This study aims to provide an overview of the evaluation of the implementation of e-learning for health students at Stikes Panti Wilasa Semarang. This type of program evaluation research, quantitative method with a descriptive approach, using the CIPP program evaluation method. The number of samples was 68 respondents who were selected by simple random sampling. Collecting data by means of a questionnaire distributed in the WhatsApp group. The results of this study indicate that during online learning 42.65% of respondents are in a boarding house / house on the island of Java, 95.59% of respondents are able to operate learning facilities independently, 47.05% of respondents use personal cellphones and laptops, 80.88% of respondents using internet quota, 94.12% have never received internet quota assistance, 76.47% of respondents experienced problems when learning online, 47.05% used the google classroom application, 69.12% of respondents rated online learning according to RPS, 39.71% Respondents considered the lecture schedule was not in accordance with the class schedule, 58.82% of respondents quite understood the material presented. Keywords: evaluation, online learning, student 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Ine Rahayu Purnamaningsih ◽  
Azalia Zalfa Miranda

<p class="StyleAuthorBold">Abstrak</p><p><em>E-learning</em> mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengakses dan mengambil informasi dengan cepat dan efektif. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus mampu mengantisipasi<em> </em>perkembangan tersebut dengan terus menerus mengupayakan suatu program yang sesuai dengan kebutuhan<em> </em>peserta didik. Maka dalam penerapannya perlu melakukan inovasi pendidikan, salah satu inovasi pendidikan<em> </em>dengan menerapkan e-learning (Elektronic Learning) merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar<em> </em>yang menggunakan media elektronik, khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan <em>e-learning</em> yang dapat meningkatkan kempuan berpikir kritis siswa. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Data penelitian berupa kemampuan berpikir kritis siswa diambil dengan teknik diskusi dan tes. Diskusi dinilai secara khusus berdasarkan keaktifan siswa dalam proses belajar dalam <em>e</em><em>-learning</em>, sedangkan tes merupakan hasil dari pengguanaan <em>e-learning</em> siswa. Hasil tes diperoleh hasil 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan 7,5% memiliki kemampuan sangat kritis. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa penerapan <em>e-learning</em> dalam pembelajaran dapat meningkatkan berpikir kritis siswa secara efektif dan cepat.</p><p class="abstrak"><strong>Kata Kunci: </strong><em>E-learning</em>, Inovasi Pendidikan, Berpikir Kritis</p><p class="abstrak">  </p><p class="StyleAuthorBold"><em>Abstract</em></p><p class="abstrak"><em>E-learning is able to make it easier for students to access and retrieve information quickly and effectively. Therefore, educational institutions must be able to anticipate these developments by continuously seeking a program that suits the needs of students. So in its application it is necessary to innovate education, one of the educational innovations by implementing e-learning (Electronic Learning) is a new way in the teaching and learning process that uses electronic media, especially the internet as a learning system. The purpose of this study was to determine the application of e-learning that can improve students' critical thinking skills. Sampling with simple random sampling technique. Research data in the form of students' critical thinking skills were taken with discussion and test techniques. The discussion is assessed specifically based on the activeness of students in the learning process in e-learning, while the test is the result of the students' use of e-learning. The test results showed that 75% of students had critical thinking skills and 7.5% had very critical abilities. The conclusion of this research is that the application of e-learning in learning can improve students' critical thinking effectively and quickly.</em></p><p class="abstrak" align="left"><strong><em>Keywords:</em></strong><em> E-learning, Education</em><em>al Innovation, </em><em>Critical Thinking </em></p>


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (3) ◽  
pp. 499
Author(s):  
Elda Permata Sari ◽  
Muldi Yuhendri

Masih banyak mahasiswa yang belum familiar akan fitur Big Blue Button ini dikarenakan belum optimalnya sosialisasi terhadap fitur yang ada di E-learning. Selain itu, banyak dosen yang lebih memilih menggunakan zoom cloud meetings karena pemakaiannya lebih mudah dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan E-learning sebagai media pembelajaran saat pandemi covid-19. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan melalui google form. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana pendidikan teknologi dan kejuruan sejumlah 21 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Kuesioner dibuat memakai skala likert yang ada lima alternatif jawaban. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis statistic kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu indikator tujuan pembelajaran dilihat bahwa tingkat capaian responden (TCR) mencapai 77,20% dengan kategori cukup. Indikator sarana prasarana pembelajaran dilihat bahwa TCR mencapai 82,07% dengan kategori baik. Indikator kemampuan menggunakan teknologi dilihat bahwa TCR mencapai 81,18% dengan kategori baik. Indikator efisiensi waktu dilihat bahwa TCR mencapai 81,93% dengan kategori baik. Indikator hasil pembelajaran dilihat bahwa TCR mencapai 86,70%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-learning sebagai media pembelajaran saat pandemi covid-19 dikategorikan efektif, bisa dilihat dari hasil penelitian pada 5 indikator ada 4 indikator yang kategori baik dan ada 1 yang kategori cukup.


AKSIOMA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 116-130
Author(s):  
Siska Candra Ningsih ◽  
Tunjung Dyah Ovi Pramaeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Discovery Learning berbantuan E-learning ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematika. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri I Wangon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan E-Learning dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran seperti yang biasa dilakukan yaitu dengan pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning berbantuan E-learning lebih efektif digunakan dibanding dengan pembelajaran langsung dalam pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wangon. Kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan E-Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas dengan pembelajaran langsung. Keefektifan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan e-learning disebabkan oleh sintak model pembelajaran Discovery Learning berbantuan e-learning yaitu sebelum proses pembelajaran dimulai siswa mengunduh terlebih dahulu materi dan LKS yang diupload di web, sehingga pada saat pembelajaran di kelas siswa sudah siap dengan materi pembelajaran. Pembelajaran dengan bantuan e-learning ini siswa bisa memanfaatkan waktu kosong mereka untuk berkunjung ke laman web dan belajar di dalam e-learning dengan mudah. Serta dalam pengumpulan tugas siswa juga dipermudah dengan cara langsung mengupload tugas tersebut di web. Guru juga bisa langsung mengecek dan menilai tugas yang telah dikirim oleh siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document