scholarly journals HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS CLEANING SERVICE DENGAN PENANGANAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDAN TAHUN 2018

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 48-54
Author(s):  
Nur Mala Sari ◽  
Debby Sari Tarigan

Hospital is an the institution that gives health care services including preventive, promotive, curative and rehabilitative, but other than a positive impact on the surrounding community, the hospital also provided a negative impact such as risk of occupational accidents for cleaning service if the medical waste isn’t handled properly. Knowledge and the attitude are the factors that can facilitate cleaning service in medical waste handling. The conducted of this study to determine the relationship between knowledge and attitude for cleaning service with medical waste handling in Bhayangkara Hospital Medan. The analytic of the study with cross sectional design involving 13 cleaning services as population and using total sampling as sample. The data of the reseach were gathered by distributing questionnaires and conducting observation while the analyzed by using fisher’s exact test. The result of the research obtained that knowledge is categorized good (38,5%), attitude is categorized well (38,5%) and medical waste handling is categorized well (38,5%). The result of fisher’s exact test showed that there is a significant relationship between knowledge with medical waste handling (p = 0,032). The suggested for the hospital to be able and equip the facility and infrastructure of handling medical waste, make counseling and training for maintain knowledge and the attitude in medical waste handling.

2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 39-52
Author(s):  
Ruth Nukpezah ◽  
Alhassan Fuseini ◽  
Fusseini Bawa ◽  
Alhassan Napari ◽  
Gifty Wuffele ◽  
...  

Purpose: This study sought to explore the knowledge level, practice and perception of the usefulness of reflective practice among pediatric nursing students in the face of the COVID-19 pandemic. Methodology: A quantitative descriptive cross-sectional study was used in carrying out the study. The study was conducted among pediatric nursing level 300 and 400 students of the University for Development Studies, Tamale, with an age range between 17 and 38. A structured questionnaire in electronic form (using Google forms) was administered to respondents through their class social media (WhatsApp) platform. Data analyses were done using the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) version 21 and Microsoft Excel. The Fisher Exact Test was used to determine how statistically significant independent variables influence the dependent variables. Results: Findings showed that 88.5% (54/61) of the students knew reflective practice, 98.4% of them practised reflection. All respondents agreed that reflective practise has a positive impact on personal and professional development. No association existed between the age of respondents and knowledge of reflection (Fisher’s exact test=5.18; p=0.159).  However, there were significant differences between the sex of respondents and knowledge of reflection (Fisher’s exact test=12.09; p=0.001) and between the class of respondents and their level of knowledge (Fisher’s exact test=10.90; p=0.004). Conclusion: Reflection is a very useful professional and personal development tool that yields positive care and learning outcomes when effectively practised. Hospitals and educational institutions should develop processes and practices that make refective practice an early and routine part of an everyday classroom and clinical practice. Recommendation: Reflection should be developed as a course and be inculcated into the first-degree nursing curriculum in universities.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Nurun Ayati Khasanah ◽  
Ferilia Adiesti ◽  
Citra Adityarini Safitri

Diastasis rectus abdominis dapat terjadi kapanpun pada ibu hamil trimester dua, dampaknya pada ibu post partum yang mengalami diastasis rectus abdominis adalah melemahnya dinding abdomen, mengurangi kontraksi kekuatan otot abdomen dan kestabilan pelvis. Risiko seorang perempuan mengalami diastasis recti  ini jauh lebih besar jika ukuran tubuhnya tergolong kecil, mengandung janin kembar, hamil pada usia 35 tahun ke atas, serta berat janin yang besar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kognitif terhadap pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas .Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan ( bidan ) di wilayah kerja  UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Sampel penelitian ini adalah   sebagian tenaga kesehatan ( bidan ) yang ada  di wilayah kerja UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto, jumlah sampel 23 orang . pengambilan sampel pada penelitian adalah simple random sampling dilkasanakan pada bulan Agustus – November 2020. Instrumen  pada penelitian menggunakan kuisioner , kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat . untuk mengetahui hubungan menggunakan Analisis statistik  Fisher’s Exact Test. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden memiliki kognitif yang baik  sebanyak 13 ( 56.53 %)dan sebagian besar melakukan pemeriksaan diastasis recti  sebanyak 17 ( 73.92%) responden .Berdasarkan uji Analisis Fisher's Exact Test dengan tingkat kemaknaan ( α< 0.05) didapatkan nilai (α = 0,022)  menunjukkan  bahwa ada hubungan kognitif  dengan  pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas .Pengetahuan didapat dari informasi sepanjang hidup seseorang. Pengetahuan tenaga kesehatan ( bidan ) tentang pemeriksaan diastasis recti yang mempengaruhi tenaga  kesehatan ( bidan ) tersebut untuk melakukan pemeriksaan diastasis recti. Sebagai tenaga kesehatan seyogyanya selalu  melakukan pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas yang datang kepelayanan baik di Rumah Sakit , Puskesmas maupun PMB


e-CliniC ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Jibrando Tumilaar ◽  
Pieter L. Suling ◽  
Nurdjannah J. Niode

Abstract: Pityriasis versikolor is a skin fungal infection that is quite common in Indonesia as a tropical country with a hot and humid climate, especially if the personal hygiene is not good enough. This study was aimed to evaluate the relationship between personal hygiene and the incidence of pityriasis versicolor among male students of the Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. This was a descriptive analytical stuudy with a cross-sectional design. Subjects were 42 medical students of batch 2015-2018. Personal hygiene was determined by using questionnaires and diagnosis of pityriasis versicolor was confirmed based on clinical and Wood lamp examinations. The results showed that pityriasis versicolor was diagnosed in two subjects (4.8%). The Fisher’s exact test obtained a significancy value of 0.003 which indicated that there was a significant relationship between personal hygiene and pityriasis versicolor. Conclusion: There was a significant relationship between personal hygiene and the occurence of pityriasis versicolor. Poor personal hygiene was a risk factor of pityriasis versicolor.Keywords: pityriasis versicolor, personal hygiene, students Abstrak: Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur kulit yang cukup banyak ditemukan di Indonesia yang merupakan negara tropis beriklim panas dan lembab, apalagi bila higiene kurang sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene personal terhadap kejadian pitiriasis versikolor pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Subjek penelitian ialah 42 mahasiswa Kedokteran Umum angkatan 2015-2018. Tingkat higiene personal diambil dari kuesioner dan diagnosis pitiriasis versikolor ditegakkam berdasarkan pemeriksaan klinis dan lampu Wood. Hasil penelitian memperlihatkan kejadian pitiriasis versikolor pada dua subyek penelitian (4,8%). Uji Fisher’s exact test mendapatkan nilai signifikansi 0,003 yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara higiene personal dan pitiriasis versikolor. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara higiene personal dan pitiriasis versikolor. Higiene personal yang buruk merupakan faktor risiko terjadinya pitiriasis versikolor.Kata kunci: pitiriasis versikolor, higiene personal, mahasiswa


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 111-118
Author(s):  
Lumastari Ajeng Wijayanti ◽  
Eny Sendra ◽  
Ratih Novitasari ◽  
Tanti Dwi Pujaningsih

This research used cross sectional design. The population was 194 respondents and the sample was 54 respondents which are taken by using simple random sampling technique. Independent variable in this research was demographic status that was measured by questionnaire and nutritional status that was measured based on Body Mass Index (BMI). Meanwhile, dependent variable in this research was the occurrence of anemia that was measured by using spectrophotometry. Data analysis used Fisher's Exact test and Two-Sample Kolmogorov-Smirnov test (α = 0,05). Result of Fisher's Exact test was obtained that p value = 1,000 > 0,05, which meant that there was no significant correlation between demographic status and the occurrence of anemia. Meanwhile, result of Two-Sample Kolmogorov-Smirnov test was obtained that p value = 0,017 < 0,05, which meant that there was a significant correlation between nutritional status and the occurrence of anemia.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 299
Author(s):  
Nurul Aini Yudita ◽  
Amel Yanis ◽  
Detty Iryani

Pola siklus menstruasi adalah pola yang menggambarkan jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama  menstruasi  berikutnya. Salah satu faktor  yang mempengaruhi  pola siklus  menstruasi  adalah stres.  Stres merangsang  hypothalamus-pituitary-adrenal  cortex  aksis  sehingga  dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dilakukan dari Februari 2014 sampai Desember 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, sehingga didapatkan 112 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur stres dan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher’s exact test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 dari 39 responden yang mengalami stres ringan, sedang dan berat memiliki siklus menstruasi normal (92,3%). Hasil analisis data diperoleh p = 0,616 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.


Author(s):  
Sitti Zakiyyah Putri ◽  
Dahniar ◽  
Sumantri

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.      


2019 ◽  
Author(s):  
intan lestari

Latar belakang ;Keselamatan pasien merupakan sesuatu yang jauh lebih penting dari pada sekedar efisiensi pelayanan, dan perilaku dengan kemampuan perawat sangat berperan penting. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan patient safety. Metode: desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan 31 perawat sebagai responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner perilaku perawat dan lembar observasi kemampuan perawat tentang keselamatan pasien. Hasil: analisis menggunakan Fisher’s Exact Test dan menunjukkan nilai p pada identifikasi pasien yaitu p=0,037, pada resiko infeksi pasien nilai p=0,005, dan pada resiko pasien jatuh nilai p=0,001 menggunakan Chi-square. Semua nilai p lebih kecil dari nilai α=0,kesimpulan: erdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan patiet safety di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. D. R. Kandou Manado. Saran: bagi rumah sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkaitan dengan keselamatan pasien sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien.


Author(s):  
M Zamzani ◽  
Hamam Hadi ◽  
Dewi Astiti

<p><strong>ABSTRACT</strong></p><p><strong><em>Background</em></strong><strong><em>s</em></strong><strong><em>:</em></strong><em> The increasing prevalence of obesity is caused by imbalance between energy input to energy output. Physical activity in children both at school and at home plays an important role in determining the nutritional status of children, including the risk of obesity. </em></p><p><strong><em>Objectives:</em></strong><em> To determine the relationship between children physical activity with obesity in Ngebel Elementary School, Tamantirto Kasihan Bantul. </em></p><p><strong><em>Methods:</em></strong><em> This study was an observational study with cross sectional design. The study population is all children grades 3, 4, and 5 Ngebel Elementary School, Tamantirto Kasihan Bantul. These samples included 96 children who met the inclusion and exclusion criteria obtained with less total sampling technique. Weight children measured using digital bathroom scales to the nearest 0.1 kg and height was measured using the nearest 0.1 cm microtoice assisted by trained enumerators. Physical activity data were obtained using a physical activity questionnaire was adopted from previous studies. Nutritional status data is calculated using the WHO software Anthro 2005. Univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using </em><em>Fisher’s Exact Test</em><em>. Data were analyzed using software statistic.</em></p><p><strong><em>Results:</em></strong><em> Results analisis showed physical activity had a significant relationship with the incidence of obesity in children, with p Value 0.015 (&lt;0,05) with OR of 4.78 (95% CI: 1.36 to 16.82), </em><em>in other words children who do moderate to severe activity ≤1 hour/day had 5 times higher chance to be obese than children with moderate to severe activity &gt;1 hour/day.</em></p><p><strong><em>Conclusions:</em></strong><em> Physical activity has a significant association with obesity.</em><em> </em></p><p><strong>KEYWORDS<em>:</em></strong><em> physical activity, obesity, elementary school children</em><em></em></p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong><em>Latar belakang: </em></strong><em>Peningkatan prevalensi obesitas disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara masukan energi dengan keluaran energi. Aktivitas fisik pada anak-anak baik di sekolah maupun di rumah berperan penting dalam penentuan status gizi anak, termasuk risiko terjadinya obesitas.<strong></strong></em></p><p><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Untuk mengetahui </em><em>hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak Sekolah Dasar Negeri Ngebel, Tamantirto Kasihan Bantul.</em></p><p><strong><em>Metode: </em></strong><em>Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak kelas 3, 4, dan 5 SDN Ngebel, Tamantirto Kasihan Bantul. Sampel penelitian berjumlah </em><em>96 </em><em>anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh dengn teknik total sampling. Berat anak-anak diukur dengan menggunakan timbangan injak digital dengan ketelitian 0,1 kg, sedangkan tinggi badan diukur menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm dibantu oleh enumerator terlatih. Data aktivitas fisik diperoleh menggunakan kuesioner aktivitas fisik yang diadopsi dari</em><em> penelitian sebelumnya</em><em>. Data status gizi dihitung dengan menggunakan software WHO Anthro 2005. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan</em><em> Fisher’s Exact Test</em><em>. Data dianalisis dengan menggunakan program software statistic.</em></p><p><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Hasil a</em><em>nalisis </em><em>menunjukkan aktivitas fisik memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas pada anak dengan </em><em>nilai p value 0,009 (&lt;0,05) dengan nilai OR 5,69 (95% CI: 1,42-22,65), dengan kata lain anak yang melakukan aktivitas sedang-berat ≤1 jam/hari berpeluang 5 kali lebih besar untuk mengalami obesitas daripada anak dengan aktivitas sedang-berat &gt;1 jam/hari.</em></p><p><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Aktivitas fisik memiliki hubungan secara bermakna dengan obesitas.</em><strong><em></em></strong></p><p><strong>KATA KUNCI: </strong><em>aktivitas fisik, obesitas, anak SD</em></p>


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Susan Elviyaningsih ◽  
Rafika Rafika ◽  
Putu Candriasih

Anemia in pregnant women is called a potential that endangers the mother and child, therefore anemia requires serious attention from parties involved in health services. The purpose of this study is to know the relationship of age and consumption of iron-containing foods with the incidence of anemia in pregnant women in Talise Palu Health Center in 2017. The type of research is descriptive comparative using a cross sectional approach. The population of all pregnant women in the Talise Health Center area. The sample in this study amounted to 55 respondents with the sampling technique using consecutive sampling technique. The data collection is done through direct interviews and direct Hb measurements. Data analysis using univariate frequency distribution and bivariate analysis with Fisher's Exact Test. The results of the study of 55 respondents there were 96.4% of pregnant women who had anemia, with the age of pregnant women not at risk of 85.5% and pregnant women who rarely consumed foods containing iron there were 78.2%. The results of statistical tests using Fisher's Exact Test showed that there was a relationship between consumption of iron-containing foods (p = 0.04) with the incidence of anemia in pregnant women at Talise Palu Health Center in 2017 and no age relationship (p = 0.728) with anemia in pregnant women . Conclusion that age has no relationship with the incidence of anemia in pregnant women. Consumption of iron-containing foods is associated with the incidence of anemia in pregnant women. Suggestions for midwives who work at the KIA-KB Poli to continue to provide services according to operational standards during pregnancy examinations so that anemia in pregnant women can be treated and even prevented during pregnancy.Keywords: Pregnant, Anemia, consumption of foods containing iron


2019 ◽  
Author(s):  
Ronita Jayanti Purba

Keselamatan pasien merupakan sesuatu yang jauh lebih penting dari pada sekedar efisiensi pelayanan, dan perilaku dengan kemampuan perawat sangat berperan penting. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan patient safety. Metode: desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan 31 perawat sebagai responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner perilaku perawat dan lembar observasi kemampuan perawat tentang keselamatan pasien. Hasil: analisis menggunakan Fisher’s Exact Test dan menunjukkan nilai ppada identifikasi pasien yaitu p=0,037, pada resiko infeksi pasien nilai p=0,005, dan pada resiko pasien jatuh nilai p=0,001 menggunakan Chi-square.Semua nilai plebih kecil dari nilai α=0,05. Simpulan: terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan patiet safety di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. D. R. Kandou Manado. Saran: bagi rumah sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkaitan dengan keselamatan pasien sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document