PENGALAMAN LANSIA MENJALANI HIDUP DENGAN HIPERTENSI

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Lilik Setiawan

Hipertensi adalah suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol oleh penderita itu sendiri. Hal tersebut menjadi alasan bahwa hipertensi pada lansia harus dirawat dengan baik untuk mempertahankan agar tekanan darahnya tetap stabil. Dalam hal ini pengalaman lansia menjalani hidup dengan hipertensi akan merasakan pengalaman yang berbeda antara satu lansia dengan lansia yang lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pengalaman lansia dalam menjalani hidup dengan hipertensi Desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode in-depth interview. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 5 partisipan. Hasil penelitian adalah ditemukannya 7 tema yaitu: 1) merasa tidak penting akan keadaan, 2) merasakan kekhawatiran, 3) menyesuaikan pola hidup, 4) mengatasi dengan obat, 5) mengabaikan penyakit, 6) kesembuhan penyakit, 7) menerima keadaan. Dari hasil tema yang didapatkan tersebut, tidak semua partisipan merasakan hal yang sama, karena setiap individu mempunyai pengalaman dalam memaknai penyakit hipertensi yang berbeda-beda. Pengalaman lansia menjalani hidup dengan hipertensi merupakan beban bagi lansia yang mana merupakan beban psikologis dengan kategori merasakan kekhawatiran dengan kondisi yang dialaminya. Lansia melakukan berbagai tindakan untuk mencegah kekambuhan, salah satunya dengan berupaya merubah perilaku pola hidup sehat.

Author(s):  
Wina Lova Riza

 This study aims to determine the psychological dynamics of former drug addicts, starting from drug abuse until they become addicted, deciding to stop using them. This study uses a qualitative approach, the subject or informant is determined using a non-probability sampling technique with a purposive sampling type based on predetermined criteria, which involves one informant, namely a male (F) aged 42 years. Data collection methods used in this study are in-depth interviews (in depth interviews), where researchers will interview informants with semi-structured interviews. In addition, researchers also used observation and psychological tests, which are graphic tests in the form of DAM (Draw a Man) and BAUM (tree drawing) tests, and intelligence tests using WAIS. The data analysis technique used is case study analysis of case / incident patterns. Based on the results of research F became a drug addict because of the learning process, where the enjoyment and lack of parental supervision is a reinforcement to continue using drugs. Generalization of people, places, pleasure makes it difficult for F to stop using drugs.   Keywords: Psychological Dynamics, Drug Addicts. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikologis mantan pecandu napza, dimulai dari awal menyalahgunan napza hingga menjadi kecanduan, memutuskan untuk berhenti memakai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Subjek atau informan ditentukan dengan menggunakan tehnik sampling non-probability sampling dengan tipe purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu melibatkan satu informan, yaitu laki-laki (F) yang berusia 42 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara secara mendalam (in depth interview), dimana peneliti akan menwawancarai informan dengan wawancara semi terstruktur. Selain itu peneliti juga menggunakan observasi serta menggunakan tes-tes psikologi, yaitu tes grafis berupa tes DAM (Draw a Man) dan BAUM (tes menggambar pohon), serta tes inteligensi dengan menggunakan WAIS. Tehnik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis studi kasus pola kasus/kejadian. Berdasarkan hasil penelitian F menjadi pecandu narkoba karena adanya proses belajar, dimana kenikmatan dan kurangnya pengawasan orang tua merupakan reinforcement untuk terus menggunakan napza. Adanya generalisasi terhadap people, place, pleasure menyebabkan F sulit untuk berhenti menggunakan napza. Kata Kunci: Dinamika Psikologis, Mantan Pengguna Napza


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 10-25
Author(s):  
Casiavera

This study explains about PKH recipients’ strategy to accept the assistance and not to be graduated. This study used the qualitative approach using descriptive type. Informants are chosen based on purposive sampling technique while data collection applies observation technique and in-depth interview (loosely structured interview). It uses Structuration theory proposed by Anthony Giddens which focuses on duality relation between agent and structure.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Dea Aprilya

ABSTRAKKekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang dalam bentuk fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang menyebabkan penderitaan dan penelantaran rumah tangga. Tujuan: Mengetahui lebih dalam tentang pengalaman perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Kawat, Kalimantan Barat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling dan snow ball.  Sebanyak 8 partisipan terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dengan menggunakan catatan lapangan dan perekam suara.  Data dianalisis dengan metode Colaizzi.  Hasil: Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu bentuk kekerasan yang diterima oleh responden selama menjadi korban KDRT pada masa kehamilan, Masalah yang timbul pada kehamilan akibat KDRT, Mekanisme koping yang dilakukan korban KDRT, Perasaan yang dirasakan responden sebagai korban KDRT, Penyebab terjadinya KDRT pada masa kehamilan, Hal-hal yang diinginkan responden terhadap pelayanan kesehatan. Diskusi: pengalaman perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan memberikan dampak buruk terhadap ibu maupun janin. Hal-hal tersebut terlihat pada ungkapan-ungkapan yang diberikan partisipan bahwa perbuatan yang mereka terima masih membekas hingga saat ini, meskipun sudah tidak membekas pada fisik, namun masih membekas pada batin. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dan menjadi tambahan informasi dalam dunia pendidikan, serta menambah wawasan dan motivasi perawat maternitas dalam memberikan asuhan keperawatan, misalnya pendampingan pada pasangan yang menikah di usia muda dengan memberikan edukasi terkait kesiapan pasangan dalam memasuki kehidupan berumah tangga.Kata Kunci: Kehamilan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuan  Experience of Women Suffering from Domestic Violence During PregnancyABSTRACTDomestic violence is a physical, verbal, sexual, and psychological act committed against a person which causes suffering and neglect of the household. Objective: To reveal further the experience of women suffering from Domestic Violence during pregnancy in the working area of the Kampung Kawat Public Health Center, West Kalimantan. Methods: This research employed a phenomenological approach. Participants were taken using purposive sampling and snow ball. 8 participants were involved in this research. Data was collected by means of in-depth interviews using field notes and voice recorders. Data were analyzed by using the Colaizzi method. Results: This research resulted in 6 themes, namely forms of violence received by respondents while being victims of domestic violence during pregnancy, problems arising in pregnancy due to domestic violence, coping mechanisms performed by victims of domestic violence, feelings experienced by respondents as victims of domestic violence, causes of domestic violence during pregnancy, things that respondents wanted from health services. Discussion: The experience of women suffering from domestic violence during pregnancy has a negative impact on the mother and fetus. These can be seen in their expressions that the actions they receive are still imprinted today. Although no longer physically imprinted, but they are still imprinted on the mind. Conclusion: The research results can be developed in further research and serve as additional information in education, as well as add insight and motivation for maternity nurses in providing nursing care, for example mentoring couples who marry at a young age by providing education about the readiness of couples to enter a married life.Keywords: Pregnancy, domestic violence, women


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 83-90
Author(s):  
Rahmat Nur ◽  
Fatimah Azis ◽  
Yuli Apriati

Perkembangan teknologi handphone dapat dilihat dari terobosan handphone jenis baru yang lebih canggih yaitu smartphone. Zaman sekarang smartphone menjadi barang penting dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran. Informan sebagai sumber informasi dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara secara mendalam (in-depth interview) terhadap informan yang telah terpilih dan Catatan harian merupakan salah satu sumber  data yang penting di dalam penelitian yang  digunakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan analisis fenomenologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) fungsi smartphone sebagai sumber belajar dimasa Pandemi covid 19 yaitu dapat berfungsi sebagai alat komunikasi untuk untuk proses pembelajaran, Membantu guru dan anak-anak  dalam mengajar dan mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru; (2) respon anak-anak  menyukai smartphone digunakan sebagai sumber belajar karena mudah untuk digunakan dan cepat untuk menemukan jawaban yang dicari; anak-anak  banyak mengajukan pertanyaan kepada guru karena anak-anak  bingung menemukan jawaban yang cocok dan bahasa yang sulit dipahami. Respon guru selalu mengawasi anak-anak  saat mengunakan smartphone untuk melakukan browsing di internet


Author(s):  
Kanda Sihombing ◽  
BJ. Istiti Kandarina ◽  
Sumarni Sumarni

<p><strong>ABSTRACT</strong></p><p><em><strong>Background</strong>: IHP (Integrated health post) is a form of UKBM (Community Resources Based-Health Effort) that is managed and administered from, by for and together with community in health development IHP administration involved many parties such as cadres, health staff and village head. Rawasari Primary</em><br /><em>Health Care had the lowest coverage level of D/S (33.2%), while Olak Kemang Primary Health Care had the highest D/S coverage (81.98%).</em></p><p><em><strong>Objectives</strong>: To study thoroughly the role of village head, health staff, and cadres in increasing the participation of underfive’s mothers to visit IHP.</em></p><p><em><strong>Methods</strong>: This was descriptive study used qualitative method by phonological approach. Informants were selected by purposive sampling. Data collection was performed by 2 methods, in-depth interview to 16 informants and focus group discussion (FGD) to 28 informants. Data validity was performed by source</em><br /><em>and method of triangulation.</em></p><p><em><strong>Results</strong>: Village head, nutrition staffs, health cadres, PKK woman and community figures from the highest D/S coverage area took a role in increasing participation of the mother of underfive, but they who were from the lowest D/S coverage did not. They contributed in different way in increasing their participation. Head villages gave the motivation and direction, nutrition staffs attended the IHP, cadres took a role by arrange arisan and ballon provision, and PKK’S woman delegated their member to attend IHP monthly (highest D/S) but they whom from the lowest D/S coverage area did not.</em></p><p><em><strong>Conclusion</strong>: Village head, nutrition staffs, health cadres, PKK woman, and community figures in highest D/S coverage area took a role in increasing participation of underfive’s mothers to visit IHP, but they who where from the lowest D/S coverage did not. The Innovation a creativity encourage the mothers to visit IHP.</em></p><p><strong>KEYWORDS</strong><em>: village head, health staff, cadre, PKK woman, community figure, woman who had underfive</em></p><p><strong>A</strong><strong>BSTRAK</strong></p><p><em><strong></strong></em><em><strong>Latar belakang</strong>: Posyandu merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Terselenggaranya posyandu melibatkan banyak pihak di antaranya kader, petugas kesehatan dan Lurah. Puskesmas Rawasari dengan tingkat cakupan D/S terendah yaitu 33,2%, dan Puskesmas Olak Kemang dengan cakupan D/S tertinggi yaitu 81,98%.</em></p><p><em><strong>Tujuan</strong>: Mengkaji secara mendalam peran lurah, petugas kesehatan, dan kader dalam meningkatkan partisipasi ibu balita ke posyandu. </em></p><p><em><strong>Metode</strong>: Penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 metode, wawancara mendalam terhadap 16 orang informan dan diskusi kelompok terfokus (DKT) terhadap 28 orang informan. Keabsahan data dengan melakukan triangulasi sumber dan metode.</em></p><p><em><strong>Hasil</strong>: Lurah, petugas gizi, kader, ibu PKK, dan tokoh masyarakat dari wilayah cakupan D/S tertinggi berperan dalam meningkatkan partisipasi ibu balita namun di wilayah D/S terendah tidak. Masing-masing berkontiribusi dengan cara yang berbeda misalnya lurah memberikan motivasi dan arahan, petugas gizi datang ke posyandu, kader membuat arisan dan membagikan balon saat posyandu, dan ibu PKK mendelegasikan salah satu anggota untuk datang ke posyandu setiap bulan (D/S tertinggi). Sementara kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilakukan di wilayah D/S terendah.</em></p><p><em><strong>Kesimpulan</strong>: Lurah, petugas gizi, kader, ibu PKK dan tokoh masyarakat (D/S terendah) tidak berperan dan lurah, petugas gizi, kader, ibu PKK dan tokoh masyarakat (D/S tertinggi) berperan. Adanya inovasi dan kreativitas dari kader di Puskesmas Olak Kemang (D/S tertinggi) dapat mendorong ibu balita untuk</em><br /><em>hadir ke posyandu.</em></p><p><strong>KATA KUNCI</strong><em>: partisipasi ibu, posyandu, kader, petugas kesehatan, tokoh masyarakat</em></p>


2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Eni Fitriawati *

Dewasa ini banyak bermunculan sektor perindustrian baik dalam lingkup industri kecil maupun industri rumah tangga, mulai dari industri pangan maupun industri kreatif. Industri kecil slondok merupakan industri kecil yang berkembang di Desa Sumurarum  yang dikerjakan secara turun-temurun dan terus berkembang sampai sekarang. Pada tahun 1973 industri kecil slondok hanya dilakukan oleh bapak Bajuri dan dikerjakan secara manual. Seiring berkembangnya teknologi maka sekarang pengerjaan dengan menggunakan mesin dan industri kecil slondok kini berkembang menjadi sentra industri kecil di kota Magelang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil industri kecil slondok, mulai dari sejarah, komponen industri (pengrajin, penadah, pemasok, buruh, bahan baku, teknologi ), dan mendeskripsikan bagaimana modal sosial dalam strategi industri kecil slondok di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah melalui sumber data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dengan pengrajin, penadah, dan pemasok bahan baku dalam industri kecil slondok di Desa Sumurarum. Subjek penelitian adalah pengrajin slondok di Desa Sumurarum. Untuk sumber data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan seperti monografi desa, dan handout pengolahan makanan dalam cluster industry slondok/puyur di Desa Sumurarum, dan foto atau gambar. Teknik pengambilan sampel itu menggunakan cara Purposive Sampling, sedangkan untuk mengabsahkan data menggunakan teknik triangulasi. Dalam memeriksa keabsahan data ini peneliti menggunakan triangulasi sumber. Analisis data ini menggunakan Model Analisis Interaktif dari Milles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Industri kecil slondok yang terdapat di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang merupakan industri kecil yang berkembang mulai dari satu unit industri dan kini menjadi sentra industri kecil, 2) Modal sosial berperan sangat penting dalam strategi industri kecil slondok. Kepercayaan mempunyai peran penting dalam proses produksi, norma atau aturan mempunyai peran penting dalam pembentukan harga bahan baku dan harga slondok tawar serta dalam kesepakatan kerja. Jaringan mempunyai peran penting dalam jalinan usaha untuk pemasaran hasil industri kecil slondok. Modal sosial mempunyai peran sebagai strategi dalam pengembangan industri kecil slondok khususnya bagi pengrajin .   Kata kunci: strategi, industri kecil slondok, peran.


Populasi ◽  
2020 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Ilham Alhaq Hazani ◽  
Ridho Taqwa ◽  
Rosmiyati Abdullah

Selain sebagai ibu rumah tangga, biasanya perempuan memiliki peran sebagai pekerja. Tekanan ekonomi dan pendapatan yang tidak mencukupi merupakan alasan yang membuat perempuan memutuskan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pekerja perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga migran di Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in- depth interview). Sumber data yang digunakan adalah informan yang berjumlah dua belas orang yang dipilih dengan purposive sampling. Peneliti menggunakan tahap credibility, transferability, dependability, dan confirmability untuk menguji keabsahan data, sedangkan analisis data menggunakan tahap reduction, display, dan conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja perempuan berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarga migran, seperti membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menambah penghasilan, menambahan modal usaha dan investasi, tabungan serta biaya kesehatan dan biaya pendidikan.Aside from being housewives, women usually have a role as workers. Economic pressure and an inadequate income are the reasons why women decide to work. The present study aims to analyze the role of female workers in increasing the income of migrant families in Palembang City. The research method used in the present study was a qualitative method by collecting data through in-depth interviews. The sources of data were twelve informants selected by using a purposive sampling. To test the validity of data, the researchers used credibility, transferability, dependability, and confirmability, while data analysis used stages of reduction, display, and conclution. The present study reveals that female workers played an important role in increasing the income of migrant families, such as helping to meet the daily living needs, increasing the income, the business capital and investment, savings, as well as medical expenses and education costs.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
I Gede Fanny Putra Jaya ◽  
I Gusti Agung Oka Mahagangga

The growth of accomodation number in Canggu Village is very significant and happen on the seashore. Canggu village is a strategic place for investors to invest today. One of accomodation that has been built by investors in this village is Canggu Intercontinental Hotel. The building process of this hotel experienced many problems caused by violation of agreement between investors and local people. Thus, this research aims to determine the conflicts between local people of Canggu village and tourism investors. This research conducted in Canggu village, Kuta Utara subdistrict, Badung regency. The type of data used is qualitative data. The data source used are primary and secondary data. The data collecting technique used are in-depth interview, observation, and literature study. The method used to determine informants is purposive sampling technique, and the informants are chief of Banjar Canggu and head of orderliness and peacefully section of Kuta Utara subdistrict. This research is limited by concept of agreement, concept of local people, and theory of conflict. The result of this research is that the conflicts between local people and tourism investors about access of Batu Mejan and Canggu cemetery in Canggu village, Badung regency are manifest and latent conflict. The manifest conflict is in the form of road blockade to Canggu Intercontinental Hotel construction which done by local people. The latent conflict is in the form of local issues that emerged among local people which can lead them to do physical actions or manifest conflicts with the investors. Those conflicts are proofs of disagreement between local people and investors regarding to the access of local cemetery and Batu Mejan Temple in Canggu village. Keywords      : Conflicts, Local People, Tourism Investors, Canggu Village.  


Author(s):  
NORRUZEYATI CHE MOHD NASIR ◽  
NORZALINDA MOHD ALI HANAFIAH

Statistic reported that the involvement of female teenagers in delinquency behavior is increasing. According to the literature, one of the aspects that contribute to delinquency among female teenagers is individual internal factor. Thus, this study is aimed to analyze the internal aspects of female teenagers who are involved in delinquency behavior. The study applied qualitative approach. Respondents were selected by purposive sampling technique. Data was gathered through an in-depth interview with the respondents. Information from the interview was recorded to ensure that the information is completed. The data from the recorder was then transferred into a writing format manually. The data was analyzed to obtain the study themes. Results of the study showed that there are three internal aspects that influence the respondents to involve in delinquency such as perception towards their delinquency acts, life experiences and their reaction towards any particular situations.  


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Eko Tama Putra Saratian ◽  
Alugoro Mulyowahyudi ◽  
Augustina Kurniasih

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan blue ocean strategy pada pembiayaan sindikasi skim musyarakah mutanaqishah di Bank Syariah X. Adapun identifikasi masalah pada penelitian yaitu ketatnya persaingan di Industri Perbankan dan adanya fluktuasi pertumbuhan pembiayaan. Strategi yang saat ini digunakan mengacu pada konsep marketing mix 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence), namun dibutuhkan strategi baru untuk menjauh dari persaingan yang ketat tersebut. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan analisis data melalui observasi dan in-depth interview dari sumber partisipan internal dan eksternal Bank Syariah X dengan tingkat jabatan manajerial. Hasil penelitian menunjukkan competing factors pada pembiayaan sindikasi skim musyarakah mutanaqishah yaitu, Harga (Pricing), Service Level Agreement (SLA), Manajemen Relasi, Account Holder, Account Executive dan Jaringan Kantor. Dalam pemenuhan rangkaian syarat untuk menentukan ide blue ocean strategy yang layak secara komersial, pembiayaan sindikasi skim musyarakah mutanaqishah dapat memberikan manfaat kepada pembeli, menekan harga, dan pengadopsian strategi yang baik, namun belum dapat menekan biaya secara signifikan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document