Hubungan Karakteristik Penjamu dan Breeding Place dengan Kejadian DBD Di Kabupaten Serdang Bedagai
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah endemis DBD. Pada tahun 2019 jumlah kasus DBD sebanyak 183 kasus dengan 1 kasus meninggal (Incidence Rate 29,6 per 100.000 penduduk dan CFR = 0,5). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik penjamu dan breeding place dengan kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2020. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan desain case control. Sampel penelitian adalah anak yang berusia 0 bulan sampai 17 tahun yang berjumlah 84 orang. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan kebiasaan memakai obat anti nyamuk (OR= 4,580), perilaku pemberantasan sarang nyamuk (OR = 3,100) dan keberadaan breeding place dengan (OR = 4,000). Sementara itu tidak ada hubungan umur dan jenis kelamin dengan kejadian DBD. Maka, dari hasil penelitian tersebut disarankan bagi masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai agar selalu membiasakan memakai obat anti nyamuk di rumah namun tidak disarankan menggunakan obat anti nyamuk bakar dikarenakan tidak ramah lingkungan dan sebaiknya masyarakat menggunakan lotion anti nyamuk, elektrik, obat anti nyamuk semprot dan sebaiknya di rumah menggunakan kawat kasa. Mengurangi tempat penampungan air, menguras TPA secara rutin, dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali.