sebuah HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN ORAL CANDIDIASIS PADA LANSIA DI PANTI PANGESTI LAWANG.
Kecemasan merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan produksi saliva, hal ini disebabkan oleh keadaan emosional dari sistem saraf otonom akan menghalangi sistem saraf simpatis dalam sekresi saliva. hal ini akan berakibat menurunnya komponen dan jumlah saliva sehingga fungsi saliva sebagai pertahanan mukosa mulut terganggu, sehingga akan meningkatkan resiko terjadi infeksi dalam rongga mulut, salah satu bentuk infeksi adalah Oral candidiasis. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan case control (retrospektif) desain. Populasi penelitian adalah lansia di Panti Pangesti Lawang yang berjumlah 60 lansia. Sampel berjumlah 36 responden dipilih dengan menggunakan dengan tehnik purposive sampling. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua alat ukur HARS Hamilton Rating Scale For Anxiety untuk mengukur kecemasan dan lembar observasi oral Candidiasis digunakan untuk observasi tanda dan gejala oral Candidiasis. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji korelasi Spearman dan uji regresi logistik Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0.376 dengan nilai signifikansi 0.024 (p<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian oral candidiasis pada lansia. Oral candidiasis pada lansia jika tidak ditanggulangi secara serius akan menjadi salah satu penyebab gangguan fungsi stomatognatik sehingga lansia sulit makan, menelan, berbicara dan gangguan pengecapan yang secara menyeluruh akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di mulut.