KARAKTERISASI NILAI GIZI DAUN CHAYA (Cnidoscolus chayamansa ) SEBAGAI SAYURAN HIJAU YANG MUDAH DIBUDIDAYAKAN
Tanaman chaya merupakan tanaman yang mulai dibudidayakan secara luas, mudah dan banyak digunakan sebagai makanan maupun obat. Stek tanaman ini diintroduksi ke Indonesia melalui program internasional Educational Concern for Hunger Organization, untuk meningkatkan gizi keluarga terutama di negara berkembang. Beberapa referensi menyatakan bahwa daun chaya mengandung zat gizi dan senyawa fungsional untuk kesehatan. Data ilmiah daun chaya di Indonesia masih sangat terbatas sehingga pengembangan dan aplikasi daun chaya ke depan akan sulit. Kondisi suatu bahan pangan, proses pengolahan, dan daerah asal tumbuh tanaman dapat mempengaruhi karakteristik produk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik nilai gizi daun chaya segar dibandingkan daun chaya setelah diolah. Penelitian ini termasuk metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan yaitu : kondisi daun (daun mentah, daun yang direbus, daun yang dikukus). Variabel pengamatan meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein total, kadar serat kasar, kadar lemak dan kadar karbohidrat (by difference), kadar Ca, kadar Fe, kadar total fenolik, kadar total flavonoid, kadar HCN, kapasitas antioksidan dan sifat fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun chaya mengandung senyawa gizi yang kompleks baik gizi makro maupun mikro. Proses perebusan dan pengukusan secara umum dapat menurunkan nilai gizi daun chaya akibat proses leaching, deforming maupun releasing.