KRITIK ATAS PUISI-PUISI KARYA AHMAD NURULLAH DAN NANING PRANOTO 1
<p>ABSTRAK<br />Berbicara tentang kritik sastra, secara umum, selain untuk menghakimi karya sastra, juga memiliki fungsi <br />untuk mengkaji dan menafsirkan nilai karya sastra baik novel, cerpen, maupun puisi. Tujuan penulisan<br />ini adalah untuk mendeskripsikan dan menafsirkan nilai karya sastra yakni Puisi-Puisi Langit Biru yang<br />mencerminkan adanya kepedulian terhadap lingkungan hidup karena pencemaran udara. Teori yang<br />diterapkan untuk mendeskripsikan adalah kritik pandangan ”Tiga M Krit ik Sastra Sawo Manila:<br />Menghibur, Mendidik, dan Mencerdaskan. Metode penulisan ini adalah deskriptif kualitatif yaitu<br />menafsirkan nilai-nilai puisi, menghibur, mendidik, dan mencerdaskan dalam Puisi-Puisi Langit Biru.<br />Hasilnya menunjukkan bahwa dalam karya sastra khususnya dalam puisi karya Ahmad Nurullah dan<br />Naning Pranoto terdapat makna yang mengangkat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia<br />atas pencemaran udara dan lingkungan yang kurang sehat.</p><p>Kata Kunci: Kritik Sastra, Puisi, Menghibur, Mendidik, Mencerdaskan</p><p><br />ABSTRACT <br />Generally, literary criticism function for both judging literary work and interpreting novel, short story,<br />and poetry. This article aims at describing and interpreting ‘Puisi-Puisi langit Biru’which is reflecting the<br />concern for the environment due to air pollution. This article used the three M Sawo Manila: Menghibur, <br />Mendidik, and Mencerdaskan (Entertaining, Educating, and Developing Mind) Theory. The method <br />of the study employs descriptive qualitative, which is interpreting the values of poetry, those are <br />Menghibur, Mendidik, and Mencerdaskan (Entertaining, Educating, and Developing Mind). The result<br />shows that in literary works, poems written by Ahmad Nurullah and Naning Pranoto, there are meanings <br />that raise the importance of the environment for human life for air pollution and an unhealthy environment.<br /> <br />Key Words: Literary Criticism, Poetry, Entertaining, Educating, Developing Mind</p>