scholarly journals HUBUNGAN RIWAYAT ANSIETAS DI KELUARGA TERHADAP ANSIETAS MAHASISWA TINGKAT I DALAM MEMPERTAHANKAN BEASISWA DI AKPER MANGGALA HUSADA

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 15-30
Author(s):  
Sri Laela ◽  
Ening Wahyuni

Mahasiswa tingkat I yang mendapatkan beasiswa berisiko mengalami ansietas, hal ini dikarenakan mahasiswa sedang mengalami perubahan lingkungan dari masa SMA ke jenjang perkuliahan dan harus mampu mempertahankan beasiswanya. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi hubungan riwayat ansietas di keluarga terhadap ansietas mahasiswa tingkat I dalam mempertahankan beasiswa di Akper Manggala Husada. Metode penelitian yang digunakan quasi-experiment with control group pretest – posttest design dengan metode consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Zung Self - rating Anxiety Scale (ZSAS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara riwayat ansietas di keluarga terhadap ansietas mahasiswa tingkat I dalam mempertahankan beasiswa di Akper Manggala Husada. Ada penurunan ansietas secara bermakna (p-value= 0,000) pada kelompok yang mendapat tindakan keperawatan Ners dan terapi thought stopping. Terjadi penurunan pada tingkat ansietas yang sama pada kelompok yang mendapat tindakan keperawatan Ners dan kelompok yang mendapat tindakan keperawatan Ners dan terapi thought stopping. Tindakan keperawatan Ners dan terapi thought stopping mampu menurunkan ansietas mahasiswa denganbeasiswa.

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Sri Laela ◽  
Ening Wahyuni

Ibu yang menjalani kehamilan di saat pandemi Covid 19 beresiko mengalami ansietas, hal ini dikarenakan ibu hamil merasa was – was, khawatir terkena virus tersebut yang dapat mempengaruhi kesehatan dirinya dan takut jika nanti harus melahirkan tanpa dukungan dari orang terdekat /anggota keluarga, akibat adanya  pembatasan sesuai protokol kesehatan yang di terapkan di Rumah sakit. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh terapi penghentian pikiran terhadap ansietas ibu dalam menjalani kehamilan saat pandemi Covid 19. Metode penelitian yang digunakan quasi-experiment one group with pre test – post test design dengan metode consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 20 ibu hamil. Penelitian ini menggunakan kuesioner Zung Self - rating Anxiety Scale (ZSAS). Karasteristik ibu yang menjalani kehamilan di masa pandemi Covid 19 mengalami ansietas sedang – berat. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan ansietas secara bermakna (p-value =   0,000) setelah mendapat tindakan keperawatan Ners dan  terapi penghentian pikiran. Tindakan keperawatan Ners dan terapi penghentian pikiran mampu menurunkan ansietas ibu dalam menjalani kehamilan di masa pandemi Covid 19.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49-61
Author(s):  
Tantan Hadiansyah

Pendahuluan: Prevalensi kecemasan pada keluarga dengan penderita skizofrenia menunjukkan angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan keluarga yang merawat penyakit kronis lainnya. Pada keluarga dengan skizofrenia, kecemasan merupakan masalah psikologis yang muncul sebagai reaksi terhadap beban ekonomi dan perawatan yang tinggi, beban psikologis keluarga, penurunan kualitas hidup anak dan keluarga, serta dukungan sosial yang berkurang. Kecemasan terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi, masalah dan  tujuan hidup. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan keluarga dalam merawat klien skizofrenia. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan pretest and post test with control group desain. Populasi penelitian ini sebanyak 75 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 24 responden, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 12 responden kelompok intervensi dan 12 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan psikoedukasi sebanyak 5 sesi, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan Zung’s Self rating anxiety scale. Sampel diambil menggunakan consecutive sampling technique sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil: menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kecemasan post-intervensi, rata-rata kelompok intervensi sebesar 48,9167 dan rata-rata kelompok kontrol sebesar 54,6667, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan kelompok intervensi lebih kecil 5,75 dibandingkan dengan kelompok control (p-value=0,007). Diskusi: Hasil ini menunjukkan bahwa psikoedukasi efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan keluarga dalam merawat klien skizofrenia, sehingga dapat diterapkan dalam menangani masalah psikososial yang dialami oleh keluarga klien skizofrenia.   Kata kunci : Kecemasan, Keluarga, Psikoedukasi, Skizofrenia


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Andreas Rantepadang ◽  
Angelia Tendean

ABSTRAK Stroke merupakan suatu kondisi kematian jaringan otak yang disebabkan karena gangguan peredaran darah di otak yang mengakibatkan kelemahan serta penurunan kemampuan aktiviitas harian penderita stroke. Music movement therapy (MMT) merupakan tindakan komplementer untuk meningkatkan aktivitas pasien stroke. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh music movement therapy terhadap kemampuan aktivitas harian pasien stroke. Metode: Metode penelitian menggunakan quasi experiment pretest and posttest nonequivalent control group. Penentuan sampel menggunakan teknik consecutive sampling, 48 responden diberikan standar penanganan rumah sakit dan MMT 5 kali seminggu (masing-masing 30 menit terapi) selama dua minggu, sedangkan 16 responden hanya diberikan standar rumah sakit tanpa MMT. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan aktivitas harian pasien sebelum intervensi 26.87 sangat tergantung dan setelah intervensi meningkat menjadi 67.52 cukup tergantung sedangkan pada kelompok kontrol tetap pada sangat tergantung. Uji Wilcoxon dan Mann-whitney menunjukkan pengaruh yang signifikan MMT terhadap kemampuan aktivitas harian pasien stroke dengan p-value 0.000. Rekomendasi: MMT dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan kemampuan aktivitas harian pasien stroke. Kata kunci: Terapi, kemampuan, aktivitas, stroke   ABSTRACT Stroke is a condition of death of brain structure caused by circulatory disorders in the brain which results in weakness and decrease daily activity ability of stroke patients. Music movement therapy (MMT) is a complementary action to increase the activity of stroke patients. Purpose: The purpose of this study is to identify the effect of music movement therapy (MMT) on the ability of daily activities of stroke patients. Method: Quasi experiment pretest and posttest nonequivalent control group method.  Determination of the sample using consecutive sampling technique, 48 respondents were given standard hospital handling and MMT 5 times a week (30 minutes each therapy) for two weeks, while the 16 respondents was only given hospital standard treatment without MMT. Results: The results showed average that the patient's daily activity ability before intervention was 26.87 very dependent and increased after intervention to 67.52 moderately dependence, while the control group remained in very dependent. The Wilcoxon test and Mann-Whitney showed the effect of MMT on the daily activity ability of stroke patients (p-value 0.000). Recommendation: This study recommends the use of MMT as a basis for consideration for alternative therapies in improving the ability of daily activities of stroke patients. Keywords: Therapy, ability, activity, stroke  


2018 ◽  
Vol 8 (04) ◽  
pp. 516-521
Author(s):  
Nurma Shitah ◽  
Agus Purnama

Atraumatic care merupakan  bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan  pelayanan kesehatan anak melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi  distres fisik maupun distres psikologis yang dialami anak maupun orang tua. Medical play merupakan salah satu terapi bermain yang dapat diberikan pada anak dengan diberi kesempatan untuk bermain dan mengekplorasi peralatan medis seperti stetoskop, penlight, termometer, dan lain-lainnya terhadap tindakan yang mereka alami selama dirumah sakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan atraumatic care dengan medical play terhadap respon kecemasan anak usia prasekolah  yang mengalami hospitalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Pre-experimental design dengan pendekatan desain pre and posttest without control. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien anak dengan hospitalisasi di ruang rawat anak RSU Adhyaksa. Sampel yang digunakan adalah 26 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Skala ZSAS (Zung Self Rating Anxiety Scale)  Hasil data didapatkan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (53,8%), mayoritas  tidak memiliki pengalaman dirawat sebelumnya sebanyak 24 responden (92,3%), rata-rata skor cemas anak sebelum intervensi 50,346, rata-rata skor cemas anak setelah intervensi adalah 47,3846. Hasil uji dengan paired sample t-test didapatkan nilai  p-value = <0,05 pada skor ZSAS yang berarti pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan Medical play. Maka dari Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efektif penerapan atraumatic care  dengan medical play terhadap respon kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi


2020 ◽  
pp. 362-373
Author(s):  
Venny Vidayanti ◽  
Mae Sri Hartati Wahyuningsih ◽  
Akhmadi Akhmadi

Penundaan rawat gabung, rendahnya frekuensi menyusui dan kesulitan dalam posisi menyusui pada ibu pasca bedah cesar dapat menyebabkan keterlambatan laktogenesis II. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran produksi ASI pada hari-hari pertama pasca pembedahan. Intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan terapi komplementer yang dapat membantu meningkatkan kelancaran produksi ASI pasca bedah cesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran produksi ASI ibu pasca bedah cesar dengan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil. Desain penelitian menggunakan”quasi experiment post test-only with control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang melibatkan 50 ibu pasca bedah cesar dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi-square untuk mengetahun perbedaan kelancaran produksi ASI dan uji regresi logistik berganda untuk mengidentifikasi variabel dominan yang berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p-value 0.023; OR=3.85). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan frekuensi menyusui (p=0.028;OR=5.74) merupakan variabel dominan bersama dengan pijat punggung (p=0.030;OR=4.47) dan paritas (p=0.060;OR=3.59) dalam mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Intervensi pijat punggung bersama dengan frekuensi menyusui dan paritas berpeluang meningkatkan kelancaran produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar. Ibu yang diberikan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil berpeluang 3.85 kali mengalami kelancaran produksi ASI. Edukasi untuk ibu dalam meningkatkan frekuensi menyusui juga penting dalam upaya peningkatan produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar.


2018 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
Author(s):  
Santi Damayanti, Nazwar Hamdani Rahil

Latar Belakang : Ulkus kaki diabetik  merupakan salah satu komplikasi  diabetes melitus (DM).Untuk mencegah komplikasi, pilar utama penatalaksanaan DM yaitu edukasi. Diabetes Self Management Education (DSME) adalah  memberikan  pengetahuan  kepada  pasien mengenai  aplikasi  strategi  perawatan  diri  secara  mandiri  untuk  mengoptimalkan kontrol metabolik, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kualitas hidup pasien DM.  Sampai saat ini puskesmas Ngaglik I belum menerapkan edukasi dengan metode DSME, tetapi masih menggunakan edukasi konvensional.Tujuan:  mengetahui kefektifan DSME terhadap kejadian kaki diabetik non ulkus di puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta.Metode  : Jenis penelitian Quasi Experiment dengan rancangan nonequivalent control group design.Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakanWilcoxon Signed Ranks Testdan mann-whitneyU.Hasil : Hasil analisis beda mean kejadian kaki diabetic non ulkus pre tes dan post test pada kelompok intervensi dengan p value 0,009, sedangkan pada kelompok kontrol p value 0,069. Hasil analisis beda mean kejadian kaki diabetic non ulkus sesudah DSME pada kelompok intervensi dan control dengan P value 0.003Simpulan : DSME efektif menurunkan kejadian kaki diabetik non ulkus di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. Kata kunci : DSME, Kaki diabetik non ulkus


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Wahyu Rochdiat Murdhiono ◽  
Santi Damayanti ◽  
Ni Luh Komang Sri Ayunia

Mahasiswa keperawatan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stres dibandingkan  mahasiswa kesehatan lainnya. Belum pernah ada peneltian yang menggabungkan terapi meditasi dengan terapi musik suara alam untuk menurunkan stres pada mahasiswa keperawatan di Yogyakarta. Tujuan penelitian ntuk mengetahui pengaruh meditasi dengan suara alam pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan pendekatan pre dan post-test nonequivalent control group. Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan DASS-42. Median skor stres pada kelompok perlakuan sebesar 11,00 pada pre-test sedangkan post-test sebesar 7,00. Di kelompok kontrol, median skor stres pre-test sebesar 10,00 dan median skor stres post-test sebesar 9,50. Uji Wilcoxon untuk menganalisis perbedaan skor stres pre dan post-test menghasilkan nilai p 0,000 di kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol menunjukkan nilai p 0,137. Meditasi menggunakan musik suara alam dapat menurunkan stres dan dapat menjadi terapi komplementer alternatif yang dapat dilakukan perawat. Kata kunci: meditasi, musik suara alam, stres, mahasiswa keperawatan MEDITATION WITH SOUND OF NATURE CAN REDUCE STRESS IN NURSING STUDENTSABSTRACTNursing students have a higher risk to experience stress than other medical students. Previously, there has never been any research regarding meditation using the sound of nature to reduce stress in nursing students in Yogyakarta.Research objective to determine the influence of meditation with the sound of nature to reduce stress in nursing students. This is quasi-experiment research with a pre and post-test nonequivalent control group design. The samples were selected using consecutive sampling and divided into two groups, each was 30 respondents. The research instrument used was DASS 42. The pre-test median stress score in the intervention group was 11.00, and the post-test score was 7.00. In the control group, the pre-test median score was 10.00, and the post-test score of 9.50. Wilcoxon test used to analyze the difference of stress score in the intervention group (p-value = 0.000), and the difference in stress score in the control group (p-value = 0.137). Meditation using the sound of nature can reduce stress in nursing students and can be an alternative complementary therapy for nurses. Keywords: meditation, the sound of nature, stress, nursing students


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Nurul Auliya Kamila ◽  
Rosa Mutianingsih

The process of pregnancy affects psychological aspects significantly. This process may lead to anxiety and inconveniences. The previous research showed that anxiety might be contributing to the labor process. These can decreased baby birth weight and increased hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) hormone levels which cause changes in steroid hormone production and adult fertility rates. Besides, anxiety during pregnancy impacts emotional problems, disorders of hyperactivity, decentralization, and impaired child development. Nonpharmacological therapy that has been approved in reducing anxiety is religious copings. One of the religious copings is to contemplate (tadabbur) Al-Qur'an. Al-Qur'an can treat all kinds of diseases, including anxiety disorders. This study aims to examine the effect of Al-Qur'an tadabbur therapy on reducing nulliparous anxiety levels during labor. A quasi-experimental study was conducted with a pretest-postest control group design. The sampling technique was consecutive sampling. The number of 30 third trimester nulliparous women experienced moderate-severe anxiety levels in Tanjung Karang Public Health Center, Mataram was selected to participate in this study during July–September 2020. They were divided into two groups, the intervention and control groups. The intervention group received Al-Qur'an tadabbur therapy, while the control group was not. The statistical analysis used was univariate and bivariate analyses with an independent t test. The instrument was used as the Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS) questionnaire. This study showed that the decrease of anxiety score in the intervention group was 26.1% higher than the control group p=0.001 (p<0.05). In conclusion, Al-Qur'an tadabbur therapy is effective in reducing anxiety levels during labor. EFEKTIVITAS TERAPI TADABBUR AL-QUR’AN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINANProses kehamilan sering kali memengaruhi aspek psikologis yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti kecemasan dan ketidaknyamanan. Selain berdampak pada proses persalinan, kecemasan juga dapat mengakibatkan penurunan berat lahir dan peningkatan aktivitas hipotalamus-hipofisis-adrenal (HHA) yang menyebabkan perubahan produksi hormon steroid dan angka fertilitas saat dewasa. Selain itu, kecemasan pada masa kehamilan berkaitan dengan masalah emosional, gangguan hiperaktivitas, desentralisasi, dan gangguan perkembangan kognitif pada anak. Terapi nonfarmakologis yang telah disetujui dalam mengurangi kecemasan adalah religious coping. Salah satu religious coping adalah dengan tadabbur Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan pedoman yang mampu mengobati segala macam penyakit termasuk gangguan kecemasan. Penelitian ini bertujuan menguji efek terapi tadabbur Al-Qur’an terhadap penurunan kecemasan ibu hamil primigravida dalam menghadapi persalinan. Penelitian quasi-experiment dilakukan dengan pretest-postest with control group design, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 30 ibu hamil primigravida trimester III yang mengalami kecemasan sedang–berat di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang, Kota Mataram pada bulan Juli–September 2020 yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi yang mendapat terapi Al-Qur’an dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji t independen. Penilaian tingkat kecemasan dilakukan menggunakan kuisioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Berdasar atas hasil penelitian, penurunan tingkat kecemasan kelompok intervensi 26,1% lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol dengan taraf signifikasi p=0,001 (p<0,05). Simpulan, terapi tadabbur Al-Qur’an cukup efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22-30
Author(s):  
Nia Rosliany

Pasien fraktur sering mengalami penurunan mobilitas. Pencegahan konstipasi diperlukan untuk mengurangi komplikasi dari imobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minum air putih 2000 ml secara teratur dan terjadwal untuk mencegah terjadinya konstipasi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan post test only non equivalent control group. Sampel penelitian adalah 28 orang, diambil dengan consecutive sampling. Kelompok intervensi diberikan minum sebanyak 1 gelas (250 ml) dalam 8 kali waktu pemberian. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kejadian konstipasi diantara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,023 dan konsistensi feses dengan nilai p = 0,009 (p value < 0,05). Kesimpulan: minum air putih 2000 ml per hari yang teratur dan terjadwal dapat mencegah terjadinya konstipasi dan menghasilkan konsistensi feses yang ideal. Diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan tipe fraktur yang homogen.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Efri Widianti ◽  
Mustikasari ◽  
Agung Waluyo

AbstrakLatar belakang: Remaja yang harus menjalani masa masa hukuman akibat tindak kriminal yang pernah dilakukannya sangat rentan mengalami ansietas. Ansietas sebagai salah satu masalah psikososial dapat diatasi dengan beberapa psikoterapi diantaranya terapi logo dan terapi suportif. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi logo dan terapi suportif terhadap ansietas remaja di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan wilayah Jawa Barat. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test with control group dengan 78 responden yang merupakan hasil screening berdasarkan kriteria inklusi, terdiri dari 39 responden untuk kelompok intervensi dan 39 responden untuk kelompok kontrol. Terapi ini diberikan dalam 8 sesi yang terdiri dari terapi logo 4 sesi dan terapi suportif 4 sesi. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah State Trait Anxiety Scale-Trait yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai r=0,313-0,574 dan nilai reliabilitas=0,770 pada 30 orang remaja di lapas yang terdapat di Kabupaten Garut. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji independent t test, chi-square dan marginal homogenity. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi logo dan terapi suportif terhadap penurunan tingkat ansietas remaja yang ditunjukkan dengan p Value=0.000 (a=0.05). Kesimpulan: Terapi logo dan suportif kelompok dapat menurunkan ansietas pada remaja. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat selaku pemegang kebijakan untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan psikologis pada warga binaan dengan mengembangkan kegiatan kegiatan kelompok serta bekerja sama dengan pihak akademik dan layanan kesehatan jiwa dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa pada warga binaan.Kata kunci: ansietas remaja, terapi logo, terapi suportifGROUP LOGO AND SUPORTIVE THERAPIES REDUCE ANXIETY IN ADOLESCENTS AT STATE DETENSION HOUSE AND PRISONAbstractBackground: Adolescents who have to receive a sentence due to crimes they committed are very susceptible to anxiety. A psychosocial problem, anxiety can be overcome with several psychotherapies, including logo therapy and supportive therapy. Objective: This study aims to identify the effect of logo therapy and supportive therapy on anxiety in adolescents at state detention house and prison in West Java. Methods: This study used a quasi-experiment pre-posttest with control group design with 78 respondents who were screened based on the inclusion criteria, consisting of 39 respondents for the intervention group and 39 respondents for the control group. This therapy was given in 8 sessions, consisting of 4 sessions for logo therapy and 4 sessions for supportive therapy. This study was conductedfor 5 weeks. It used State Trait Anxiety Scale-Trait of which validity and reliability had been tested with r value=0.313-0.574 and reliability=0.770 in 30 adolescents at a prison in Garut Regency. The data obtained were analyzed using independent t test, chi-square test and marginal homogeneity. Results: The results showed the effect of logo therapy and supportive therapy on the reduction in the levels of anxiety in adolescents as shown by p value=0.000 (a=0.05). Conclusion: The group logo and supportive therapy can reduce anxiety in adolescents. This research recommends the Regional Office of Law and Human Rights of West Java Province as the policy maker give attention to psychological problems in prisoners by developing group activities andcollaborating with academics and mental health services to prevent and overcome mental health problems in prisoners.Keywords: anxiety in adolescents, logo therapy, supportive therapy


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document