Rona Teknik Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

98
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Unsyiah

2528-2654, 2085-2614

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 116-125
Author(s):  
Dahlan Dahlan ◽  
Iqbar Iqbar ◽  
Eka Puspita Sari ◽  
Nizamuddin Nizamuddin

Abstrak. Sempadan sungai merupakan kawasan penyangga antara ekosistem perairan (sungai) dan daratan. Sungai Krueng Lamnyong terletak di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang merupakan daerah hilir dari sungai Krueng Aceh. Sempadan sungai Krueng Lamnyong telah dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai peruntukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian peruntukan lahan sempadan sungai Krueng Lamnyong berdasarkan peraturan perundang-undangan. Identifikasi serta evaluasi peruntukan lahan di sempadan sungai Krueng Lamnyong menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sempadan sungai Krueng Lamnyong diperoleh 10 jenis penggunaan lahan. Penggunaan sempadan sungai Krueng Lamnyong yang teridentifikasi sesuai dengan peruntukan yaitu sebesar 110,91 Ha atau 68,13% yang terdiri dari irigasi, jalan, sawah, rerumputan, tanaman palawija dan tanah kosong. Penggunaan yang tidak sesuai peruntukan sebesar 51,88 Ha atau 31,87% yang terdiri dari ruang terbangun, kebun, vegetasi mangrove dan kanopi pohon.Evaluation of Land Use Suitability in Aceh Province's Krueng Lamnyong River BorderAbstract. The river border is a buffer area between aquatic ecosystems (rivers) and land. The Krueng Lamnyong River is located in Banda Aceh City and Aceh Besar District which is the downstream area of the Krueng Aceh river. The Krueng Lamnyong river border has been used by various parties for various purposes.  This study aims to evaluate the suitability of the land use of the Krueng Lamnyong river border based on the legislation. Identification and evaluation of land use in the Krueng Lamnyong river border using Geographic Information System (GIS) software. The results showed that the use of the Krueng Lamnyong river border obtain 10 types of land use. The use of the Krueng Lamnyong river border identified according to its designation is 110.91 Ha or 68.13% consisting of irrigation, roads, rice fields, grass, crops, and vacant land. The use that is not in accordance with the designation is 51.88 Ha or 31.87% consisting of build space, gardens, mangrove vegetation, and tree canopies.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 105-115
Author(s):  
Yulia Syahputri ◽  
Muhammad Rusdi ◽  
Sugianto Sugianto ◽  
Faisal Faisal ◽  
Muhammad Irham
Keyword(s):  

Kecamatan Sampoiniet dan Setiabakti Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah yang dilanda Gempa dan Tsunami pada 26 Desember 2004. Dampak dari Tsunami telah mengubah geomorfologi pada sebagian wilayah pesisir Kecamatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini menganalisis dan membandingkan perubahan garis pantai berdasarkan data citra satelit secara multi temporal memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) info  pada tahun sebelum Tsunami yaitu Tahun 2004 dan tahun setelah Tsunami yaitu Tahun 2008 dan 2017. Dampak kerusakan akibat dari Tsunami terutama terjadi pada kawasan pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif dengan melakukan pengumpulan data citra pada periode yang berbeda pada tahun 2004, 2008 dan 2017. Wilayah kajian meliputi kawasan pantai yaitu kecamatan yaitu Kecamatan Sampoiniet dan Kecamatan Setiabakti.  Penelitian dilakukan untuk mengamati perubahan panjang garis pantai secara multitemporal yaitu pada tahun 2004, 2008 dan 2017. Hasil penelitian menunjukkan adanya pebubahan Panjang garis pantai dari Tahun 2004 yaitu 50,42 km, menjadi 54,68 km  pada tahun 2008 dan  bertambah menjadi 55,30 km pada tahun 2017.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 76-91
Author(s):  
Rahmat Hanif Anasiru ◽  
Arief Wicaksono ◽  
Andy Saryoko ◽  
Adi Prayoga

Abstrak. Penghematan air untuk irigasi permukaan adalah salah satu cara mengurangi efek lingkungan dari budidaya tanaman padi. Dalam sistem AWD(Alternate Wetting Drying) lahan sawah digenangi secara berselang, ketinggian air dari permukaan tanah dimonitor sesuai dengan rekomendasi AWD. Metode ini terbukti dapat mengurangi penggunaan air tanpa mengurangi hasil panen. Perkembangan saat ini pada platform cloud IOT sensor-sensor dapat berhubungan langsung dengan sistem yang menyimpan data dalam kapasitas yang besar, data ini selanjutnya dapat didownload dan diproses. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem multi sensor alat pengukur ketinggian permukaan air  yang memiliki catu daya yang bersumber pada energi matahari dan dilegkapi dengan baterai Li-Ion dan berbentuk ringkas. Komunikasi dari masing masing sensor ke rangkaian master dilakukan melalui komunikasi radio. Mode hemat daya yang menonaktifkan sensor dan modul radio pada kondisi stanby dapat menghemat pemakaian baterai, tanpa penyinaran matahari baterai dapat bertahan 11,6 hari dibadingkan dengan 3,2 hari pada mode non hemat daya.Tegangan baterai dan pembacaan ketinggian permukaan air diupload ke ThinkSpeak IoT cloud oleh rangkaian master, untuk dianalisa lebih lanjut. Design of Paddy Field Water Level Multi Censor Abstract. Water conservation for field irrigation is an important key to reducing environmental effects from paddy cultivation. In the AWD (Alternate Wet Drying) method, the rice field is alternately flooded and non-flooded, water height is always measured to adjust with AWD recommendation. This method proved for reducing water usage without decreasing yield. With recent development from IoT Cloud platform, sensors can interface directly to cloud systems and store much data so it can be downloaded and processed later. In this study, electronic water height multiple sensors based on infrared technology is equipped with solar panel and Li-Ion battery storage designed with a compact form. Communication from sensors to master done by radio wave. Power saving method which turnoff sensors and radio power in the standby condition can conserve battery to stand the power without sunlight 11.6 days compared to 3.2 days in non-power-saving design. Battery voltage and water level reading from each sensor is uploaded to Think Speaks cloud IoT dashboard, this data can be analyzed later for other purposes.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 92-104
Author(s):  
Muhammad Fachruddin ◽  
Sufardi Sufardi ◽  
Syakur Syakur

Abstrak. Provinsi Aceh merupakan sentral utama produksi Kopi arabika yang dikelola secara organik. Dua kabupaten yang mengembangkan kopi arabika organik yaitu Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meuriah yang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 1500 hingga 1900 mdpl. Areal pengembangan kopi organik ini memiliki fisiografi perbukitan dengan jenis tanah yang beragam yang rentan akan terjadinya erosi, sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas lahan dan produksi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan pemetaan indeks kualitas tanah pada areal perkebunan kopi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Studi ini menggunakan metode survei deskriptif yaitu melalui pengamatan lapangan dan analisis laboratorium. Perhitungan indeks kualitas tanah (IKT) menggunakan kriteria Mausbach dan Seybold (1998) yang telah dimodifikasi Partoyo (2005). Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik kimia tanah dan fisika tanah. Hasil penelitian menunjukkan sangat baik (IKT = 0,80 – 1,00). Indeks kualitas tanah pada lahan pengembangan Kopi Arabika di Kabupaten Bener Meuriah, Provinsi Aceh secara umum tergolong baik walaupun nilai SQI antara satuan lahan bervariasi dari sedang hingga tinggi.Soil Quality Index on Arabica Coffee Development Land in Bener Meuriah District, Aceh Province, Indonesia Abstract. Aceh Province is the main center of arabica coffee production and is organically managed. There are two districts that develop organic Arabica coffee, namely Central Aceh and Bener Meuriah districts (altitude 1500-1900 m above sea level). This organic coffee development area has steep physiography with various soil types and is susceptible to erosion, with the result that it will affect the quality of the land and coffee production. This study aims to evaluate a soil map of soil quality index in a coffee plantation area in Bener Meriah Regency, Aceh Province. This study uses a descriptive survey method, namely by field observations and laboratory analysis. Calculation of the soil quality index (SQI) using the criteria of Mausbach and Seybold (1998) and modified by Partoyo (2005). Parameters were analyzed including soil chemical characteristics and soil physics. The results of the soil quality index showed eminent value, namely 0.80 – 1.00. In general, soil quality index on arabica coffee development land in Bener Meuriah Regency is classified as decent although the SQI value between land units varies from moderate to high. 


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 31-41
Author(s):  
Sophia Dwiratna ◽  
Edy Suryadi ◽  
Dwi Rustam Kendarto ◽  
Kharistya Amaru ◽  
Wahyu Kristian Sugandi ◽  
...  

Abstrak. Limbah pertanian jagung yang belum dimanfaatkan dengan baik dapat menyebabkan timbunan limbah yang mempersempit area penanaman selanjutnya. Salah satu pemanfaatan limbah tanaman jagung adalah dengan cara dikomposkan. Pengomposan dilakukan dengan penambahan tanaman kipahit dan pupuk kandang kambing untuk mengoptimalkan proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik proses pengomposan menggunakan metode berkeley. Pengamatan dilakukan pada pengondisian bahan awal kompos dengan rasio C/N 30, 35 dan 40. Penelitian mendapatkan semakin rendah penyesuaian rasio C/N awal pengomposan maka suhu puncak proses pengomposan semakin tinggi. Proses pengomposan membentuk fase termofilik dengan titik tertinggi 63,3oC pada bioreaktor A. Proses pengomposan pada bioreaktor B  mengalami fase termofilik paling lama yaitu 18 hari dan reduksi volume terbanyak yaitu 78,9%. Akhir pengomposan pada bioreaktor A, B dan C menghasilkan pH yang alkali dan rasio C/N  berturut-turut 13,5, 10 dan 15,5. Parameter di atas telah sesuai dengan standar baku mutu kriteria pupuk organik padat SNI 7763:2018.Characteristics Study Of Corn Waste Composting Process With Tithonia And Sheep Manure Addition Abstract. Corn waste that was not used properly into waste stack which will reduce the area of the upcoming planting. Composting is one of the ways for corn waste management. Corn waste composting is carried out by adding tithonia and goat manure to optimize the process. The objective of the study is to determine the characteristics of composting process by using the Berkeley method. The observations were undertaken at various initial composting material C/N ratio 30, 35 and 40. Base on the study result, the lower C/N ratio, the higher thermophilic peak.. The composting process forms the highest peak temperature thermophilic  at 63.3oC in bioreactor A. The composting process in bioreactor B has longest thermophilic phase (18 days) and the biggest reduction (78.9%). The last characteristics were observed are composting process in bioreactor A, B and C results in alkaline pH and  C/N ratio 13.5, 10, and 15.5, respectively. The parameters above have qualified SNI 7763:2018.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 65-75
Author(s):  
Aprilia Dila Wardiningrum ◽  
Agus Dharmawan ◽  
Soni Sisbudi Harsono ◽  
Siswoyo Soekarno

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mesin pembersih dan pengayak tipe grizzly untuk beras sekaligus menguji kinerja mesin. Penelitian terdiri atas perancangan, perakitan, dan evaluasi kinerja mesin. Mesin yang dikembangkan memiliki 6 (enam) komponen utama, yaitu sumber dan transmisi tenaga putar, lubang pemasukan, unit pembersih beras, unit pengayak beras, lubang pengeluaran, dan kerangka mesin. Penelitian dilakukan menggunakan 3 (tiga) percobaan putaran, L (lambat), S (sedang), dan C (cepat) untuk mendapatkan data dari parameter pengukuran seperti kapasitas kerja, kecepatan putar mesin, laju isapan udara pada unit pembersih, slip putaran puli, dan persentase kehilangan bahan. Pada percobaan putaran L-S-C, yaitu 1654, 1817, dan 1979 rpm, menghasilkan laju isapan udara adalah 7,04, 7,79, dan 8,50 m/s. Slip putaran puli terjadi pada pulli 4 dengan nilai 3,27% tanpa sampal dan 1,70% dengan sampel; puli ini bertugas untuk menggetarkan ayakan grizzly 10-mesh. Kapasitas kerja pada 3 percobaan putaran (L-S-C) berturut-turut adalah 78,5, 81,6 dan 146,7 kg/jam. Pemisahan optimal dedak terjadi para percobaan putaran C sendangkan pemisahan menir terjadi pada percobaan L. Persentase kehilangan bahan tertinggi terjadi selama terjadi penurunan kecepatan putar yang mengakibatkan penurunan efektivitas kerja mesin.Design and Performance Test of Cleaning and Gryzzly-Type Sieving Machine for Rice Abstract. This research aimed to develop and a rice cleaning and grizzly-type sieving machine which also evaluates its performance. It consisted of designing, assembling, and performance evaluating of the machine. The desired machine was developed in six main components, i.e., power source, hopper, rice cleaner, rice siever, outlets, and machine frame. The research used three rotational speed treatments (Slow-Middle-Fast or L-S-C rotations) for data collections, whereas the parameters of performance testing consisted of work capacity, engine rotation speed, airflow rate, pulley rotational slip, and grain loss percentage. Engine rotation speeds at L-S-C treatments are 1654, 1817, and 1979 rpm and resulted in 7.04, 7.79, and 8.50 m/s, respectively, for airflow rates produced by the suction from a blower. The most significant rotational slip is occurred at Pulley-4 resulted in 3.27% (operating without samples) and 1.70% (operating with samples); this pulley transmitted rotational power to vibrate the 10-mesh grizzly sieve. The work capacities at L-S-C rotational treatments were 78.5, 81.6, and 146.7 kg/h, respectively. The optimal separation of brans was at C-rotational treatment, while the optimal separation of groats was at L-rotational treatment. The high percentage of grain loss occurred along with a reduction in speed that made the machine work ineffectively.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 42-52
Author(s):  
Putra Arafat Taqwallah ◽  
Ichwana Ramli ◽  
Alia Rizkia

Abstrak. Tingginya tingkat urbanisasi menyebabkan meluasnya wilayah perkotaan dan menciptakan daerah keras yang mengakibatkan suhu tinggi di wilayah perkotaan, termasuk Banda Aceh. Permasalahan ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Banda Aceh. Beberapa penelitian melaporkan bahwa suhu udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius di masyarakat. Suhu permukaan Banda Aceh diukur menggunakan Spectral Radiance dari Satellite Imager, kemudian dibandingkan dengan data yang diukur langsung di lokasi penelitian. Hasil menunjukkan suhu udara di Banda Aceh berkisar antara 22,32°C hingga 34,86°C.  Selain itu, terjadi korelasi antara penggunaan ruang dengan tingkat suhu udara Banda Aceh berdasarkan parameter hard area dan vegetasi. Namun, hanya variabel jarak dengan badan air yang memiliki korelasi signifikan terhadap perubahan tingkat suhu.Surface Temperature Distribution Using Spectral Radiance from Satellite Imagery: A Case Study in Banda AcehAbstract. The high rate of urbanization will have an effect on land change. The increasing number of buildings and lack of green open space will hinder the direction of wind speed, cause inconvenience to the public. The purpose of this study was to determine the distribution of surface temperature in the city of Banda Aceh based on the spectral emission of Landsat images from vegetation density, distance from the river, and built-up area. The air temperature data were obtained using the classification method from the digital number value of the Landsat image to the spectral radiance and then converted into air temperature. The density of the built-up area was analyzed from the Normalized Difference Vegetation Index (NDBI) and the density of the vegetation was analyzed from the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). The air temperature distribution map from the image is divided into 3 zones that are densely populated (built-up area), vegetation and distance to water bodies to be measured directly in the field. The air temperature from the lansat 8 images ranged from 22.32°C to 34.86°C. The zone with a distance of 3,457 km from a water body, with less vegetation density (0) and a built-up area of 0.16-0.23 has a temperature of 31.96oC -32.45oC, while the zone with a water body distance of 1,255 km with a built-up area below zero and vegetation has a temperature of 25.82oC-27.09oC. Based on the parameters of space use (vegetation and built-up area) and the distance between the zone and the water body, it has an influence on the distribution of air temperature in the city of Banda Aceh.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 19-30
Author(s):  
Zulfakri Zulfakri ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
Angga Defrian ◽  
Muhammad Nasir

Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perubahan sifat fisika dan kimia tanah pada lahan kering akibat perlakuan bahan organik dan kapur dolomit. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 (dua) faktor yang terdiri dari kapur dolomit pada taraf 0 ton/ha, 0,8 ton/ha dan 1,6 ton/ha, dan bahan organik pada taraf 0 ton/ha, 6 ton/ha dan 12 ton/ha dengan 3 (tiga) kali pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perlakuan bahan organik mampu memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah dimana stabilitas agregat, porositas total, C-organik dan pori drainase cepat menjadi meningkat serta mampu menurunkan bulk density dibandingkan dengan tanpa perlakuan bahan organik.CHANGES IN PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF SOIL ON DRY LAND DUE TO ORGANIC MATERIALS AND DOLOMIT LIMEAbstract. This research was conducted to determine changes in physical and chemical properties of soil on dry land due to the application of organic matter and dolomite lime. This study used  factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 (two) factors, namely dolomite lime at levels 0, 0.8 and 1.6 tons/ha, while organic matter at levels 0, 6, and 12 tons/ha. with 3 (three) repetitions. The results showed that the organic matter treatment was able to improve the physical and chemical properties of the soil in which the total porosity, aggregate stability, fast drainage pores and organic C were increased and were able to decrease the bulk density compared to without the addition of organic matter. 


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 53-64
Author(s):  
Sudirman Sirait ◽  
Suhani Suhani ◽  
Nur Indah Mansyur ◽  
Mardhiana Mardhiana ◽  
Dwi Santoso ◽  
...  

Abstrak. Nilai kapasitas simpan air menentukan jumlah air yang tersedia di dalam tanah untuk mendukung kegiatan pertanian khususnya wilayah Kota Tarakan. Tanaman akan mengalami gangguan pertumbuhan dan penurunan produktivitas jika mengalami kekurangan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kapasitas simpan air berbasis  neraca air dan perubahan tata guna lahan di wilayah Kota Tarakan periode 2005- 2020. Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis perubahan tata guna lahan, analisis neraca air dan analisis kapasitas simpan air. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan nilai surplus sebesar 44,26 mm dan limpasan  sebesar 59,47 mm. Namun nilai pengisian air tanah mengalami penurunan sebesar 15,21 mm. Nilai kapasitas simpan di wilayah Kota Tarakan selama periode 2005-2020 menunjukkan penurunan sebesar 7,57 mm yaitu 130,35 mm pada tahun 2005 dan 122,78 mm pada tahun 2020.The Changes Of Water Storage Capacity In Tarakan City Of North KalimantanAbstract. The value of water storage capacity determines the amount of water available in the soil to support agricultural activities, especially in Tarakan City area. The plants will experience growth disorders and decrease their productivity if they captivate lack of water. This study aimed at analyzing the changes in water storage capacity based on water balance and the changes in land use in Tarakan City area for the period 2005-2020. The procedure of this study consisted of several stages, namely land-use change analysis, water balance analysis, and water storage capacity analysis. The results of data analysis showed that the surplus-value increased by 44.26 mm and the water runoff enlarged by 59.47 mm. However, the groundwater recharging value decreased by 15.21 mm. The value of water storage capacity in Tarakan City area during the period 2005-2020 showed a decrease of 7.57 mm, namely 130.35 mm in 2005 and 122.78 mm in 2020.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
Herry Andrisa ◽  
Hairul Basri ◽  
Muhammad Rusdi

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rehabilitasi lahan dan hutan (RHL) terhadap nilai koefisien aliran tahunan (KAT) di sub-DAS Krueng Meulesong. Pelaksanaan RHL di Desa Riting Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang termasuk dalam DAS Krueng Meuleusong dikategorikan tidak berhasil berdasarkan citra satelit perubahan tata guna lahan tahun 2009, 2014, 2017 dan 2019. Hasil interpretasi citra satelit menunjukkan penurunan luasan hutan sekunder, namun luas perdu dan sabana meningkat. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan RHL tidak berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan menjadi hutan sekunder dan kegiatan RHL tidak berpengaruh terhadap nilai koefisien aliran tahunan (KAT) di Sub-DAS Krueng Meuleusong.Evaluation Of The Effect Of Land And Forest Rehabilitation On Annual Flow Coefficient In Krueng Meuleusong Sub-WatershedAbstract. This study aims to determine the effect of land and forest rehabilitation (RHL) on the value of the annual flow coefficient (KAT) in the Krueng Meulesong sub-watershed. The implementation of RHL in Riting Village, Indrapuri District, Aceh Besar District which is included in the water catchment area of the Krueng Meuleusong sub-watershed is categorized as unsuccessful based on satellite imagery of 2009, 2014, 2017 and, 2019 of land-use change. The results of satellite imagery interpretation showed a decrease in the area of secondary forest, but shrubs and savanna area had increased. Based on the results of the correlation test, shows that the implementation of RHL activities has no effect on changes in land use to secondary forests and RHL activities have no effect on the value of annual flow coefficient (KAT) in the Krueng Krueng Meuleusong sub-watershed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document