Pemberdayaan Masyarakat Dusun Ngelorejo Melalui Pengolahan Limbah Konveksi Menjadi Kerajinan Keset Berbasis Sustainability Livelihood
This article try to examine the process of community empowerment carried out by the UIN Sunan Kalijaga Sociology Student group on the Ngelorejo Village PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga—Family Welfare Development) Organization. This empowerment is an activity that aims to improve the ability/skill in processing convection waste into a handicraft of doormats that has a sale value. The still low level of economic prosperity in Ngelorejo Hamlet is behind the students' initiative to carry out economic-based empowerment programs. With the hope that PKK members can carry out more productive activities, bearing in mind that the organization has only been established since 2015. This research uses qualitative research methods with the theory of community empowerment by using a sustainable livelihoods approach. Data was collected through interviews, written document searches in the form of books and articles, observations, Focus Group Discussions (FGD), and data analysis. Furthermore, the management of data follows scientific procedures by classifying data, analyzing data, and drawing conclusions. The results showed that the existence of an empowerment program pioneered by students had a positive impact on PKK mothers in improving individual skills to create an economic craft, so that it could be a business reference for PKK organizations in increasing the productivity of their members. This activity, theoretically supports many theories about the importance of sustainability in empowerment by directly involving the community, so that they are no longer the object but they are simultaneously the subject of empowerment.Artikel ini berusaha untuk mengkaji proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh kelompok Mahasiswa Sosiologi UIN Sunan Kalijaga terhadap Organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Ngelorejo. Pemberdayaan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan (skill) dalam mengolah limbah konveksi menjadi kerajinan keset yang bernilai jual. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan ekonomi di Dusun Ngelorejo melatar belakangi mahasiswa berinisiatif untuk melakukan program pemberdayaan berbasis ekonomi. Dengan harapan para anggota PKK dapat melaksanakan kegiatan yang lebih produktif, mengingat organisasi tersebut baru berdiri sejak tahun 2015. Penelitian ini menggukan metode penelitian kualitatif dengan teori pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan sustainable livelihood. Data dikumpulkan melalui wawancara, penelusuran dokumen tertulis baik berupa buku maupun artikel, pengamatan (observasi), Focus Group Discussion (FGD), dan analisis data. Selanjutnya pengelolahan data mengikuti prosedur ilmiah dengan cara pengklasifikasian data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya program pemberdayaan yang dipelopori oleh mahasiswa memiliki dampak yang positif bagi ibu-ibu PKK dalam meningkatkan skill individu guna menciptakan suatu kerajinan bernilai ekonomis, sehingga dapat menjadi referensi usaha bagi Organisasi PKK dalam meningkatkan produktifitas anggotanya. Kegiatan ini, secara teoritis mendukung banyak teori mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pemberdayaan dengan melibatkan langsung masyarakat, sehingga mereka tidak lagi menjadi objek akan tetapi secara bersamaan mereka menjadi subjek pemberdayaan.