scholarly journals Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Anak Usia Balita Di Kelurahan Padasuka

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Chaerunnisa Kosasih ◽  
Afianti Sulastri ◽  
Tirta Adikusuma Suparto ◽  
Sri Sumartini

ABSTRAK     Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian utama didunia. Menurut data (WHO, 2009) terhitung 5-10 juta kematian/tahun, besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Bila dilihat per kelompok umur, diare tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Peran ibu sangatlah penting dalam mencegah terjadinya diare. Pengetahuan ibu tentang diare dapat mempengaruhi cara ibu dalam menangani diare di rumah. Semakin baik pengetahuan ibu, semakin baik pula cara ibu dalam menangani diare, dengan begitu ibu dapat  menurunkan angka kejadian diare pada balita di masa yang akan datang. Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada anak usia balita di Kelurahan Padasuka. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang dilakukan di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada bulan Juni 2015 dengan jumlah sampel 90 orang dengan menggunakan teknik stratifiled random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 60% responden memiliki pengetahuan baik, 38% responden memiliki pengetahuan cukup dan 2% responden memiliki pengetahuan kurang. Penguasaan pengetahuan ibu tentang diare yang paling baik yaitu terletak pada materi tentang pencegahan diare sebanyak 80%, sementara untuk penguasaan pengetahuan ibu yang paling kurang yaitu terletak pada materi tentang makanan yang dihindari yaitu sebanyak 64%.Hal ini kemungkinan dikarenakan sudah sering adanya informasi mengenai pencegahan diare yang disampaikan melalui penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan, namun untuk penyampaian/penyuluhan mengenai makanan pada saat terkena diare sangat jarang disampaikan.   ABSTRACTDiarrhea disease is still the leading cause of death in the world. According to the data (WHO, 2009) since there are about 5-10 million death cases per year. This becomes a serious problem since there are many illness and death cases caused by diarrhea. Seen from the group age, the prevalence of diarrhea spread is detected to toddler (1-4 years old) which is 16.7%. Mother's role is very important in preventing diarrhea. Mother's knowledge on diarrhea can affect the way the mother in addressing diarrhea at home. The better knowledge of the mother, the better the way the mother in dealing with diarrhea, so the mother can reduce the incidence of diarrhea in children under five in the future. Therefore, this study is very important to do. This study is intended to investigate mothers’ knowledge about diarrhea in toddler in Kelurahan Padasuka, Cibeunying Kidul Sub-district, Bandung. The study was conducted in June 2014 and involved 90 people as samples. In specific, this study employs descriptive quantitative, which used stratified random sampling technique and used questionnaire as the instrument. The findings show that 54 respondents (60%) have good knowledge, 34 respondents (38%) have adequate knowledge, and 2 respondents (2%) have lack knowledge about diarrhea. Besides that, most respondents have most understanding on diarrhea prevention (80%), but they have least understanding on food to avoid diarrhea (64%). This likely is due to the frequent lack of information on the prevention of diarrhea are delivered through health counseling by health workers, but for delivery/counseling about food when diarrhea is rarely delivered.

Author(s):  
Puspita Sari ◽  
Solihin Sayuti ◽  
M. Ridwan ◽  
La Ode Rekiaddin ◽  
Anisa Anisa

ABSTRAKLatar Belakang. Data WHO tahun 2018 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kanker payudara, yakni 58.256 kasus dari total 348.809 kasus kanker. Kanker payudara sebagai penyakit yang berisiko diderita perempuan. Perlu dilakukan upaya deteksi dini dengan SADARI.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita PUS di Kelurahan Bram Itam Kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 93 responden yang dipilih dengan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling untuk diwawancarai. Analisis data menggunakan chi-square.Hasil. Sebanyak 34,4% responden memiliki perilaku SADARI tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku SADARI. Dukungan petugas kesehatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku SADARI.Kesimpulan. Pemahaman responden tentang SADARI masih rendah dan  ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksan payudara sendiri (SADARI). ABSTRACTBackground. According to WHO in 2018, most cancer cases in Indonesia are breast cancer cases, with 58,256 cases out of a total of 348,809 cancer cases. Breast cancer is a disease that is at risk for women. Early detection efforts with BSE should be initiated.Objective. This study aims to determine the relationship between knowledge and support of health workers with breast self-examination behavior (BSE) on women with PUS in Bram Itam Kiri Village, Bram Itam District, Tanjung Jabung Barat Regency.Method. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. This study involved 93 respondents who were selected using a proportional stratified random sampling technique to be interviewed. Data analysis using chi-square.Results. As many as 34.4% of respondents had bad BSE behavior. There is a significant relationship between knowledge and BSE behavior. Support from health workers did not have a significant relationship with BSE behavior.Conclusion. Respondents' understanding of BSE is still low and there is a relationship between knowledge and breast self-examination behavior (BSE).


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Fitriati Sabur ◽  
Djuhadiah Saadong ◽  
Amelia Wong ◽  
Suriani B

Development of Stimulation, Detection and Early Development (SDIDTK) is a comprehensive activity carried out with families, communities and professionals to produce quality child development processes. This study aims to determine the effect of SDIDTK training on the way mothers stimulate child development in Karunrung Village, Makassar City. This type of research is quasi-experimental with the one group pretest-posttest approach. The population of this study were all mothers who had children aged 3-60 months with a sampling technique using proportional stratified random sampling of 30 mothers with sufficient sample using the lamesow formula. The instruments used were the KPSP questionnaire and the observation sheet adopted from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2010 and data analysis used T Test. The results showed that the mother's way of stimulating child development before the training intervention with a mean value of 61.00 and after the training intervention with a mean value of 87.66 where the value of p = 0.000 and the value of α = 0.05, value of p <value of α so that it can be concluded that SDIDTK training affects the way mothers stimulate child development with the strength of correlation which is goodPengembangan Stimulasi, Deteksi, dan Perkembangan Dini (SDIDTK) merupakan kegiatan komprehensif yang dilakukan bersama keluarga, masyarakat, dan tenaga profesional untuk menghasilkan proses tumbuh kembang anak yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan SDIDTK terhadap cara ibu menstimulasi tumbuh kembang anak di Desa Karunrung Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 3-60 bulan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional stratified random sampling sebanyak 30 ibu dengan sampel cukup menggunakan rumus lamesow. Instrumen yang digunakan adalah angket KPSP dan lembar observasi yang diadopsi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 dan analisis datanya menggunakan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara ibu menstimulasi tumbuh kembang anak sebelum dilakukan intervensi pelatihan dengan nilai mean 61.00 dan setelah intervensi pelatihan dengan nilai mean 87.66 dimana nilai p = 0.000 dan nilai α = 0.05, nilai p <nilai α sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan SDIDTK berpengaruh terhadap cara ibu menstimulasi tumbuh kembang anak dengan kekuatan korelasi yang baik


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Lena Ratna Sari ◽  
Irma Purnamasari ◽  
G Goris Seran

The background of this research is affected by the supervision conditions of Bogor Regional Secretariat employees who have not been maximized. It is shown from the inspection implementation only done twice in 2017 that is on March 27, and July 3, 2017. The research aims to find out the way of supervision carried out by the head of Bogor Regional Secretariat. This research is a descriptive research using the weight mean score. The sampling technique uses proportionate stratified random sampling with a sample of 69 people and the technique of data collecting uses questionnaires, interviews, literature studies and documentation. The results of the descriptive analysis show that the Supervision variable got a score of 3.756 belongs to good criteria.  It can be concluded that the supervision at Bogor Regional Secretariat is in good criteria. This research suggested the head of Bogor Regional Secretariat to approach the employee and make suggestions for making decisions. Keywords: Supervision, Leader, Employee, Regional Secretariat, Bogor City.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Upik Rahmi ◽  
Bayu Fandhi Achmad ◽  
Napisatul Marliah

ABSTRAK Pemakaian earphone berlebihan dalam kurun waktu yang lama dapat menimbulkan ketulian permanen. Pada telinga yang terpapar bising dalam waktu yang lama dapat terjadi kerusakan sel-sel rambut di koklea saraf pendengaran yang memperburuk proses degenerasi saraf pendengaran. Remaja merupakan salah satu tingkat penggunaan earphone yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa kelas X dan XI tentang penggunaan earphone di SMA Pasundan 8 Kota Bandung. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional dengan instrumen kuesioner. Sampel yang diteliti adalah siswa kelas X dan XI pada usia 15-18 tahun dengan melibatkan 72 orang siswa kelas X dan 111 orang siswa kelas XI yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling dan dianalisis secara deskriptif dengan perhitungan distribusi frekuensi. Temuan penelitian ini menunjukkan yang berpengetahuan cukup sebanyak 41,5%, berpengetahuan baik sebanyak 38,8%, dan berpengetahuan kurang sebanyak 19,7%. Dapat disimpulkan, sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penggunaan earphone. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah melakukan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan mengenai dampak dari alatalat elektronik atau audiovisual khusunya earphone yang di dalamnya mempelajari kesehatan pendengaran. Kata Kunci: Earphone, Gangguan pendengaran, Pengetahuan dan Remaja  ABSTRACT Excessively using earphone in a long period can cause permanent deafness. When ears are exposed to noise in a long time, it can damage hair cells in the cochlea of auditory nerves that worsen its degeneration process. The adolescence is considered using earphone in a long period. This study is intended to investigate X and XI grade students’ knowledge about the use of earphone, and was conducted in Pasundan 8 Senior High School Bandung. It is a descriptive quantitative study, employs cross sectional design and used questionnaire as the instrument. Specifically, this study involved 72 students of X grade and 111 students of XI grade, aged 15-18 years old, which were chosen using stratified random sampling technique. The obtained data were analyzed descriptively by using frequency distribution formula. The findings show that there were 41.5% students who have adequate knowledge, 38.8% students who have good knowledge, and 19.7% students who have lack knowledge about the use of earphone. To conclude most of the respondents have adequate knowledge about the use of earphone. Hence, the health professional is recommended to conduct more counseling on the impacts of electronic or audiovisual gadgets, especially earphone, in its relation to the health of hearing system.  Keywords: Adolescence, Earphone, Hearing Problem and Knowledge


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 500
Author(s):  
Desmariyenti Desmariyenti ◽  
Nelfi Sarlis ◽  
Rima Fitriani

<p><em>Good weaning time is done at the age of the child reaches 2 years. Weaning at less</em><em> </em><em>than 2 years of age can cause problems in children such as incidence of infectious diseases, especially increased diarrhea, nutritional effects that lead to malnutrition in children and cause the relationship of children and mothers is reduced </em><em>closeness </em><em>because bounding attachment process is disrupted. This study aims to determine the relationship between knowledge  and  attitude  of  the  mother  with  the  decision  of  weaning  time  in</em><em> </em><em>Tangkerang Timur Work Area Puskesmas Tenayan Raya. This research was conducted in </em><em>Mei</em><em>-</em><em>J</em><em>uni 2017 and this research using research type is quantitative data with research design  using  cross  sectional.  Sampling  technique  using  Stratified  random  sampling, population in this study amounted to 368 people and samples 18</em><em>4</em><em> p</em><em>e</em><em>ople in East Tangkerang Village. The analysis used is univariate and bivariate. The result of this research is can be concluded that there is significant relation between knowledge with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05), there is significant relation between attitude with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05). Mothers exclusively breastfeed to their babies until 6 months of age and and continue with breastfeeding until 24 months of age.</em><em></em></p><p> </p><p>Waktu penyapihan yang baik dilakukan pada usia anak mencapai 2 tahun. Penyapihan yang dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan masalah pada anak seperti insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat, pengaruh gizi yang mengakibatkan malnutrisi  pada  anak  dan  menyebabkan  hubungan  anak  dan  ibu  berkurang  keeratannya karena proses bounding attachment terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan keputusan waktu penyapihan di Keluraan Tangkerang Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahum 2017 dan penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah data kuantitatif dengan  desain penelitian menggunakan  cross sectional. Teknik sampling menggunakan Stratified random sampling, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 368 orang dan sampel 184 orang di Kelurahan Tangkerang Timur. Analisa yang diunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan waktu penyapihan (p-value 0,000&lt; 0,05), ada   hubungan   bermakna   antara   sikap   dengan   waktu   penyapihan   (p-value   0,000   &lt;0,05). Diharapkan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan dan dan dilanjutkan dengan MPASI sampai usia 24 bulan.</p>


2021 ◽  
pp. 136548022199669
Author(s):  
Evi Widowati ◽  
Wahyudi Istiono ◽  
Adi Heru Sutomo

This study aimed to identify various hazard risks which are related to children in schools. This study used a quantitative descriptive design. The sampling technique used was four stage stratified random sampling, with 329 elementary schools as the sample. The results identified various dangerous situations which are related to children and schools ranging from infectious diseases, natural disasters, violence against children and the dangers due to the absence of adequate safety at school. Dangers from natural disasters which could be identified were earthquake, volcano, flood, hurricane landslide, and drought as well as potential biological hazards such as contagion and caterpillar outbreak. Additionally, the dangers related to violence against children were fighting, extortion, physical violence, psychological violence, sexual violence, bullying, and stealing. Related to safety aspects at schools, there were dangerous situations caused by the activities of the children themselves which caused injuries, or other technical causes, such as fire, falling buildings/falling trees, food poisoning, and infectious diseases.


2019 ◽  
Vol 32 (1) ◽  
pp. 61-75
Author(s):  
Rimsha Lakesh

The objective of the present empirical piece of research work is to examine the moderation effect of gender on the relationship between occupational aspiration and career maturity. Following the stratified random sampling technique 1000 students were drawn from different schools at Durg city, to serve as participants in the present research work. Career maturity was measured by Career Maturity Inventory (Gupta, 1989). Occupational aspiration was measured by Grewal (1975). Moderation effect was worked out through hierarchical multiple regression analysis. Result of the study indicated that, gender was significant moderator on the relationship between occupational aspiration and career maturity. It is concluded that there is sufficient empirical and statistical evidence of the moderation effect of gender on the relationship between relationship between occupational aspiration and career maturity.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-28
Author(s):  
Nadya Savira Chaerani ◽  
Dedeh Fardiah

Abstract. In February 2019 KPID West Java issued a circular containing restrictions on the hours of broadcast of some English-language songs that were vulgar in content, both in the form of songs or video clips. There are 17 English songs contained in circular attachments issued by KPID West of Java. Dozens of songs can only be aired starting at 22:00 WIB until 03.00 WIB. The broadcast limitation starts from public complaints and KPID supervision of the broadcast content. A number of online media rollicking to preach this event, one of which is online media Detik.com which is a news site that is widely accessed by various groups. This study uses a quantitative method with a correlational approach that aims to find out the relationship of truth, relevance, balance and neutrality between the coverage of 17 western songs by KPID West of Java towards the interests of listeners of western songs on Radio as aspects of cognitive, evaluative and the interests of listeners of western songs on the radio The students of Faculty of Communication Sciences Unisba as the dependent variable, this study uses the objectivity theory of Westerstahl. From this study using the stratified random sampling technique, it was concluded that there was a significant and very strong relationship between Factuality, Impartiality and Western Song Listeners' Interests on Radio at the Faculty of Communication Sciences Unisba. Abstrak. Pada bulan Februari 2019 KPID Jawa Barat mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang pembatasan jam penyiaran beberapa lagu berbahasa Inggris yang berkonten vulgar, baik dalam bentuk lagu atau pun video klip. Terdapat 17 lagu berbahasa Inggris yang terdapat dalam lampiran surat edaran yang dikeluarkan KPID Jawa Barat. Belasan lagu itu hanya boleh tayang mulai pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB. Pembatasan penyiaran berawal dari aduan masyarakat dan pengawasan KPID terhadap isi siaran. Sejumlah media online beramai-ramai memberitakan peristiwa ini salah satunya media online Detik.com yang merupakan situs berita yang banyak diakses oleh berbagai kalangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang bertujuan mengetahui adanya hubungan kebenaran, relevansi, keberimbangan dan netralitas antara pemberitaan pembatasan 17 lagu barat oleh KPID Jawa Barat terhadap minat pendengar lagu barat di Radio sebagai aspek dalam kognitif, evaluatif dengan minat pendengar lagu barat di radio pada Mahasiswa Fikom Unisba sebagai variabel terikat, penelitian ini menggunakan teori Objektivitas dari Westerstahl. Dari penelitian ini yang menggunakan teknik penarikan sampel stratified random sampling ini ditemukan kesimpulan, bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat kuat antara Faktualitas, Imparsialitas dengan Minat Pendengar Lagu Barat di Radio pada Mahasiswa Fikom Unisba.


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 33-57
Author(s):  
Ivan Budi Susetyo ◽  
Frans Dione ◽  
Eko Hari

Abstract: The formulation of this study is review the influence of functional training planners to the quality planners, the influence of work motivation to the quality of planner, and the influence of functional training planners and motivation to work together to the quality of Bappenas planners. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The sampling technique is using proportionate stratified random sampling with a number of sample sizes of 137 people. Furthermore, the data obtained, processed and analyzed with SPSS 19.0 for windows Program by performing statistical test, those are the t test and F test. The results of this study indicate that there is a positive influence between functional training planners to quality planners, work motivation to quality planners, and the influence of the two together to the quality planner. The dimension of functional training planners that have an influence to the quality of planners is the management and faculty training. In addition, the study is also found that the dimension of work motivation which has an influence to the quality of planners is the need for achievement and the need for power. Keywords: Training, Work Motivation, Quality Planner Abstrak: Perumusan penelitian ini mengkaji besarnya pengaruh diklat fungsional perencana terhadap kualitas perencana, pengaruh motivasi kerja terhadap kualitas perencana, dan pengaruh diklat fungsional perencana dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kualitas perencana Bappenas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perencana di Bappenas tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah ukuran sampel 137 orang. Selanjutnya, data yang diperoleh, diolah dan dianalisa  dengan bantuan program SPSS 19.0 for windows dengan melakukan uji statistik yaitu uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara diklat fungsional perencana terhadap kualitas perencana, motivasi kerja terhadap kualitas perencana, dan pengaruh keduanya secara bersama-sama terhadap kualitas perencana. Dimensi diklat fungsional perencana yang memiliki pengaruh terhadap kualitas perencana adalah pengelolaan dan tenaga pengajar diklat. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa dimensi motivasi kerja yang memiliki pengaruh terhadap kualitas perencana adalah kebutuhan akan prestasi dan kebutuhan akan kekuasaan. Kata Kunci: Diklat, Motivasi Kerja, Kualitas Perencana


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 81-90
Author(s):  
Evita Erryc Agustin ◽  
Wiwin Maisyaroh

SMAN 5 Jember is a school that has received the Adiwiyata program predicate. Based on the phenomenon, students who have environmental knowledge do not necessarily have attitudes and behaviors that care about the environment. This is not in line with the school's goal of maintaining the status of a Adiwiyata school. The purpose of this study was to determine the relationship between environmental knowledge and environmental care and environmental care behavior among students of SMAN 5 Jember in the 2018-2019 academic year. This study uses a nonexperimental correlational quantitative approach using the ex post facto method. The population in this study were students of class X and XI, amounting to 480 students. The sampling technique used was proportionate stratified random sampling technique. Methods of data collection using observation, interviews, questionnaires and documentation. Data analysis used Kendall's Tau Correlation. Based on the results of the research on the relationship between environmental knowledge and environmental care attitudes in students of SMAN 5 Jember, the results obtained were 0.000 < 0.05 so that Ha was accepted and H0 was rejected, meaning that there was a significant relationship. The relationship between environmental knowledge and environmental care behavior results in 0.532> 0.05 so that Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that there is no significant relationship. Keywords: Adiwiyata, Knowledge, Attitude, and Behavior   SMAN 5 Jember merupakan sekolah yang mendapatkan predikat program Adiwiyata. Berdasarkan fenomena siswa yang memiliki pengetahuan lingkungan belum tentu memiliki sikap dan perilaku peduli lingkungan. Hal ini tidak selaras dengan tujuan sekolah mempertahankan status sekolah Adiwiyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan dan perilaku peduli lingkungan pada siswa SMAN 5 Jember tahun pelajaran 2018-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional non eksperimental menggunakan metode ex post facto. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas X dan XIyang berjumlah 480 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Kendall’s Tau Correlation. Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan pada siswa SMAN 5 Jember diperoleh hasil 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan yang signifikan. Hubungan pengetahuan lingkungan dengan perilaku peduli lingkungan diperoleh hasil 0,532 > 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya tidak ada hubungan yang signifikan. Kata kunci: Adiwiyata, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document