Kontribusi Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga Pada “Musim Baratan”
<p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The moment’s in order to help her husband’s work to meet family need’s, a fishermen’s wife has a multiple roles in the family, namely as housewife and also as breadwinner. It was done especially in the western seasons, because at this time the husband’s income is greatly reduced compared to normal days. The purpose of this paper is to examine how much the fishermen’s wife’s contribution to family income in the western season from an islamic perspective in The District of Kragan in Rembang Regency. As for the data used in this study are primary data and secondary data. The variable used is the income of fishermen and fishermens wifes in the wester seasons (Desember 2019 and January 2020. Determination of the method used is </em>“<em>Simple Random Sampling</em>” <em>with the data collected analyzed with “Multiple Linear Regression” models for the income of fishermen’s wifes, then the result are compared with the income of the fishermens. The result of the study showed that the contribution of the fishermen’s wifes was very large in the western season, compared to husband’s income that is equal 68 %. This contribution is said to be high because > 30%. Age, education, number of dependents of famlily and work simultaneously do not significantly affect to income. And partialy also does not affect the income of fishermen’s wives. So this is very helpfull in meeting family needs when the situation occurs. Women in islamic perspective have an important role in the economy, they are given the rights to own wealth. Islam allow women to work, because work is worship. As long as they do neglect their responsibilities in managing household.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>The Role of Fisherman’s Wife, Contributions, Western Season</em><strong><em></em></strong></p><p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Dalam rangka membantu suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, istri nelayan mempunyai peran ganda dalam keluarga, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pencari nafkah. Hal ini dilakukan terutama pada musim baratan, karena pada waktu ini penghasilan suami sangat berkurang dibandingkan dengan hari-hari biasa. Tujuan tulisan ini adalah mengulas seberapa besar kontribusi istri nelayan terhadap pendapatan keluarga pada musim baratan dalam perspektif Islam di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Adapun data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Variabel yang digunakan adalah pendapatan nelayan dan istri nelayan pada musim baratan (Bulan Desember 2019 dan Januari 2020). Penentuan metode yang dipakai adalah “<em>Simple Random Sampling</em>.” dengan data yang terkumpul dianalisis dengan model “R<em>egresi Linier Berganda”</em> untuk pendapatan istri nelayan, kemudian dari hasil tersebut dibandingkan dengan pendapatan nelayan tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi istri nelayan sangat besar pada musim baratan, dibandingkan dengan pendapatan suami yaitu sebesar 68%. Kontribusi ini dikatakan tinggi karena > 30%. Sehingga hal ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga saat keadaan itu terjadi. Variabel umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pekerjaan secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan istri nelayan, dan secara parsial juga tidak berpengaruh terhadap pendapatan istri nelayan. Perempuan dalam perspektif Islam mempunyai peran yang penting dalam perekonomian, mereka diberikan hak-hak untuk memiliki kekayaan. Islam membolehkan perempuan untuk bekerja, karena bekerja itu ibadah. Asalkan tidak mengabaikan tanggung jawabnya mengatur rumah tangga.</p><p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Pendapatan Istri Nelayan, Kontribusi, Musim Baratan</em></p>