scholarly journals Efektivitas Model Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Outdoor Learning terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Peserta Didik

2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 305-313
Author(s):  
Ahmad Fatoni David Jazuli Yusup ◽  
Hanin Niswatul Fauziah ◽  
Muhamad Khoirul Anwar ◽  
Titah Sayekti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan outdoor learning terhadap kemampuan menyelesaikan masalah peserta didik kelas VII di MTs Ma’arif Al Mukarrom. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas kontrol dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 49 peserta didik. Instrumen pengambilan data menggunakan tes essay yang diberikan sebelum dan sesudah implementasi model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan outdoor learning. Data dianalisis dengan uji­-t menggunakan alat bantu SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan outdoor learning efektif untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Jeffi Harkina Senjani ◽  
Nur Khoiri ◽  
Harto Nuroso

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan video pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris siswa kelas X SMA Negeri 2 Pati. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi eksperimen nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas X MIA SMA Negeri 2 Pati yang diampu oleh guru yang sama. Penulis mengambil sampel dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak, kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan video pembelajaran sedangkan kelas X MIA 3 sebagai kontrol yang hanya menggunakan model discovery learning. Data dianalisis dengan menggunakan uji gain yang ternormalisasi dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis, secara umum uji hipotesis dari penelitian ini diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,195 > 3,1667 dari data tersebut menunjukkan  ditolak dan = diterima. Disimpulkan bahwa model discovery learning berbantuan video pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan optika geometris kelas X SMA Negeri 2 Pati Tahun Pelajaran 2014/2015.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Rahmawati Laksita ◽  
Endah Rita Sulistya D. ◽  
Atip Nurwahyunani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Outdoor learning pada model Discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan populasi penelitian yang digunakan yaitu kelas X MIPA SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Sampel yang digunakan yaitu kelas X MIA 3 sejumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 1 sejumlah 36 orang sebagai kelas kontrol. Tehnik sampling yaitu menggunakan cluster random sampling dan metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Instrument yang digunakan yaitu test (lembar tes kemampuan kognitif) lembar tes berjumlah 20 soal yang terdiri dari kemampuan menjelaskan, mencontohkan, mengklasifikasikan ketiganya merupakan aspek yang terdapat dalam ranah memahami dan non test (lembar observasi). Lembar observasi digunakan dalam penelitian dengan teknik pengamatan untuk mengumpulan data. Lembar observasi dipergunakan dalam menilai sesuatu dengan mengamati objek/subjek penelitian secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamat dapat melihat dan mengamati sendiri. Hasil analisis hasil belajar menujukan perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 84.0  kelas kontrol dengan rata-rata 69.4  dan untuk hasil belajar afektif nilai rata-rata kelas ksperimen 81.61 kelas kontrol dengan rata-rata 74.65 serta hasil belajar psikomotor dengan rata-rata kelas ksperimen 80.00 kelas kontrol dngan rata-rata 74.86. THE EFFECT OF  THE OUTDOOR LEARNING INTEGRATED DISCOVERY LEARNING MODEL OF OUTCOMES AND CONCEPT UNDERSTANDING FOR ENVIRONMENT POLLUTION SUBJECT AT CLASS X STUDENT OF SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA Abstract This reseach aims is to understanding the effect of outdoor learning integrated discovery learning model of concept understand and outcomes of class X students, implemented of environment pollution material. This reseach implemented on 2016/2017 with X class student as population in SMA N 1 Tahunan Jepara. The sample consist of X class of 3 MIA with 35 pupils for experiment class and X class of MIA 1 with 36 pupils for control class. This study used cluster random sampling technique. This reseach used cluster random sampling technique to take of sample. The desaign of this research was Quasi Experimental with Nonequivalent control Group Design. The result of T test of pretest is not real difference. While, the T test of postest result is good effected of cognitif outcomes  and concepts understanding. The data obtained is tcount 2.891, ttable 1.67 and tcount 5.548, ttable 1.67, accordingly, both of them accepted. The data show tcount ?ttable. Its mean the data is significant.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Munawarah Munawarah ◽  
Gusti Hadiatus Solehah ◽  
Okviyoandra Akhyar

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) pada hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Pada penelitian ini, kelas sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik porpusive sample. Jumlah sampel 2 kelas yaitu kelas XI IA2 (eksperimen) dan XI IA3 (kontrol). Peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan perlakuan dilihat dari data selisih nilai pretes dan postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Pretest adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa sebelum penerapan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Posttest adalah tes hasil belajar sesudah menggunakan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Data awal dan data akhir dianalisis dengan menggunakan t-test. Hasil pengolahan data akhir diperoleh nilai thitung = 3,179 dan ttabel = 2,013 yang berarti thitung > ttabel. H0 ditolak menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar dengan peningkatan sebesar 13,10%.


Author(s):  
Andi Nurhartina ◽  
Isak Torobi

Tujuan penelitian adalah untuk (i) mengetahui gambaran pelaksanaan metode outdoor learning pada mata pelajaran IPS di SD PGRI Serui, (ii) mengetahui gambaran motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD PGRI Serui, (iii) mengetahui pengaruh pelaksanaan metode outdoor learning terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran di SD PGRI Serui. Jenis penelitian merupakan true eksperiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan teknik systematic random sampling. Instrumen penelitian ini ialah rancangan pembelajaran dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu lembar observasi guru dan siswa serta instrument angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulannya; (i) Pelaksanaan metode ourdoor learning dalam pembelajaran pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV dilaksanakan melalui 10 tahapan, dimana hasil observasi aktivitas siswa dan guru berada pada kategori baik; (ii) Motivasi belajar IPS siswa kelas IV setelah penerapan metode outdoor learning dalam pembelajaran mengalami peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar berada pada kategori tinggi; (iii) Ada pengaruh pelaksaan metode outdoor learning terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas IV SD PGRI Serui.


Author(s):  
Henry Januar Saputra ◽  
Anugerah Diah Novitasari

The background of this result use convensional method learning and the result of the study is under KKM65. The purpose of this result is to analyze the efectiveness of the outdoor learning base on character score toward the result of the study thematic integration students class IV elementary School 1 Meteseh Rembang. The experiment method that is used: quantitative experiment method. The experiment design that is used: pretest-posttest-control group design. The result of the study after treatment between a group of experiment that use outdoor learning and control group use convensional study have differences avarage result of the study. Co-efficient treatment-t is about 3,873 with the result of the study experiment group 80,11 with presentation completeness of the study classical 100%.Meanwhile the average result of the study control group is 70,22 with presentation completeness study clasical 77,78%. This can be conclude that outdoor learning study base on character score efective to increase the result of the study integrated thematic students class IV elementary school 1 Meteseh Rembang.


2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
I Nyoman Tri Adi Putra ◽  
Nyoman Sugihartini ◽  
Dessy Seri Wahyuni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model problem based learning in flipped classroom (PBL in FC) berbasis media rumah belajar terhadap prestasi belajar peserta didik mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja, (2) respon peserta didik setelah menggunakan media e-learning rumah belajar mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas X Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian yaitu kelas X MM 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MM 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah sampel 64 peserta didik. Metode pengumpulan data berupa tes objektif untuk mengetahui ranah kognitif dan metode angket untuk mengetahui respon peserta didik dalam penggunaan media e-learning. Data prestasi belajar yang diperoleh dianalisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil analisis kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, serta uji hipotesis menggunakan uji anava satu jalur. Hasil penelitian diperoleh Fhitung 123,19 yang lebih besar dari Ftabel 3,99 menyatakan bahwa (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang belajar menggunakan model PBL in FC berbasis rumah belajar dengan peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran direct instruction tanpa media rumah belajar. Dilihat dari rata-rata kelompok eksperimen adalah sebesar 84,46 dan rata-rata kelompok kontrol adalah 64,37. (2) Hasil respon peserta didik dari penggunaan model PBL in FC berbasis media rumah belajar adalah positif dilihat dari rata-rata skor hasil angket respon peserta didik yaitu 76,03. Kata kunci: Model PBL in FC, Prestasi Belajar, Simulasi Digital, e-learning Rumah belajar.. 


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 174-180
Author(s):  
Ahmad Faris ◽  
Tyas Agung Pribadi ◽  
F Putut Martin HB

Ecosystem is considered as a notional topic due to lack of material visualization. An effective learning media is needed to help student in learning ecosystem. There are some factors that make some schools are unable to conduct an outdoor learning, that can be overcome through the model of Team Games Tournament (TGT) as a learning method with Biodomino as a supporting learning media. This study was aimed to determine the effectiveness of TGT with Biodomino on student activity and learning outcomes in ecosystem. The method used was quasi experiment with Nonequivalent Control Group Design. Result of this study showed that 100 percent of students participated in the experiment were in active category, with 81.25% of students got score of ≥77. It is concluded that learning the ecosystem unit by using TGT method with the help of Biodomino is an effective way to increase the student activity and learning outcomes.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
St Fatimah Azzahra

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Yuwanda Megri Santika ◽  
Otang Kurniaman ◽  
Zariul Antosa

Reading is one of the important aspects in the communication process. Reading can make someone better understand the contents of the reading. In learning to make it easier for students to understand the contents of the reading it will be easier if it begins with the ability to determine the main ideas of the paragraph. Based on this, the researcher conducted a study by applying the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model to the ability to determine the main idea of the paragraph at the fifth grade students of SD 003 Pulau Kopung. This study aims to determine the effect of the CIRC learning model on the ability to determine the main ideas of paragraphs of fifth grade students of SD Negeri 003 Pulau Kopung. This research method is a quasi- experimental Nonequivalent Control Group Design. This research was conducted in two classes, the VA class as the control class and VB class as the experimental class with 22 students in each class. The results of the study showed that the CIRC learning model influenced the ability to determine paragraph main ideas with the results of calculations derived from the gain index, the experimental class using the CIRC learning model got an increase in gain of 0.59 with the middle class and the control class with the normal learning model got an increase of 0.31 with medium class.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document