scholarly journals Pengaruh Pendidikan Kesehatan Masa Nifas Terhadap Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC)

2016 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Anafrin Yugistyawati

Ibu melahirkan dengan SC membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan organ-organ tubuh kembali seperti sebelum hamil. Dalam kenyataanya di lapangan, masih sering dijumpai keterlambatan ibu Post SC untuk mobilisasi dini dan perawatan mandiri. Peran dan tanggung jawab perawat sangat diperlukan dalam pemberian informasi dan pendidikan kesehatan sebagai upaya untuk menghindari self care deficit, komplikasi perdarahan, dan infeksi Post SC, serta menurunkan angka kematian maternal. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas Post SC, penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan rumus Independent Samples T-Test. Sampel berjumlah 20 responden dengan teknik pengambilan sampel Quota Sampling. Uji kemampuan perawatan mandiri dengan menggunakan lembar observasi. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan masa nifas terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas Post SC dengan taraf signifikansi 0,000.

2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 346
Author(s):  
Cici Ratmiwasi ◽  
Sri Utami ◽  
Syafrisar Meri Agritubella

<p><em>Early mobilization in the mother sectio caesarea is minimal movement of women done after aware of the influence of anasthesia is done in accordance with the needs and physical condition. There are several factors that influence a person’s attitude on of which is the level of knowlegde, level of knowledge of mothers about early mobilization can be obtained through health an effect of health promotion on early mobilization towards the implementation of early mobilization in mothers with after chilbirth with sectiocaesarea in the Petala Bumi General Hospital. This research method quasy experiment with the design of on group pretest-postest. The Number of respondens 30 people with Quota Sampling methode. To measure the implementation of early mobilization using observation sheet. The analysis using T Test Dependent. The Results showed that there are effect of health promotion on early mobilization towards the implementation of early mobilization in mothers after childbirth with sectio caesarea.   </em></p>


2021 ◽  
Vol 34 (4) ◽  
pp. 378-391
Author(s):  
Sumayya A. Attaallah ◽  
Rosalind M. Peters ◽  
Ramona Benkert ◽  
Hossein Yarandi ◽  
Sandra Oliver-McNeil ◽  
...  

A middle-range theory of heart failure self-care, derived from the self-care deficit theory of nursing, was tested among 175 Arab American older adults with heart failure. The middle-range theory achieved good statistical fit, but not all hypothesized relationships were supported. Specifically, conceptualizing basic conditioning factors as a single latent variable was not supported. However, individual factors of depression, social support, and time living with heart failure had a direct effect on both self-care agency and quality of life. Understanding predictors and outcomes of self-care within a theoretical framework is essential in caring for patients with heart failure.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1542-1552
Author(s):  
Intan Cahyani ◽  
Ramadhan Putra Satria ◽  
Puji Suhiro

AbstractFeeding self-care deficit is a person's inability to perform eating activities according to the proper way of eating. Activity Daily Living (ADL) therapy is one of the therapies claimed to be able to increase the patient's independence in improving how to eat. To apply Activity Daily Living (ADL) in patients with feeding self-care deficit to increase self-feeding independence. The research was a descriptive study with a case study approach conducted in the working area of Puskesmas Dukuhwaru, Tegal Regency. It was carried out on 15-17 February 2021. Data were obtained through interviews, observation and physical examination and presented in narrative form. After performed the intervention for 3 days, the results showed an increase in self-feeding independence in both subjects. It described at the third day of the research. Patients with nursing problems of feeding self-care deficit are recommended to provide ADL to increase the patient's independence. Keywords: Activity Daily Living (ADL); Feeding Self-Care Deficit; Mental Nursing Care AbstrakDefisit Perawatan Diri Makan merupakan ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktivitas makan sesuai tata cara makan yang benar. Terapi Activity Daily Living (ADL) menjadi salah satu terapi yang diyakini mampu meningkatkan kemandirian pasien dalam meningkatkan cara makan. Dapat menerapkan terapi Activity Daily Living (ADL) pada pasien defisit perawatan diri makan untuk meningkatkan kemandirian makan. Peneliti ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, lokasi studi kasus di Wilayah Puskesmas Dukuh waru Kabupaten Tegal dilakukan tanggal 15-17 Februari 2021, data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. data disajikan dalam bentuk naratif. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari didapatkan hasil adanya peningkatkan makan pada kedua subjek penelitian yaitu dari ketergantungan makan pada awal pengkajian menjadi setelah selesai makan pada hari ketiga penelitian. Pasien dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri makan dianjurkan untuk memberikan terapi Activity Daily Living (ADL) untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam meningkatkan kemandirian.Kata Kunci: Activity Daily Living (ADL); Asuhan Keperawatan Jiwa; Defisit Perawatan Diri Makan


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19-30
Author(s):  
Irna Maulana ◽  
Gemala Paramita ◽  
Syahiruddin Syahiruddin

The Mergers are carried out by the companies to get a number of benefits. Mutually beneficial conditions will occur if the merger activities carried out can create the synergy, which finally, it is expected to improve the company's performance. This study aims to determine whether the financial performance after the merger has changed or not. The financial ratios studied are financial ratios four years after the merger and before the merger. This research was conducted by quantitative methods, by taking data from PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, which has merged in 2014 and has engaged in banking financial services. Sampling in this study uses quota sampling. the data is obtained from one bank, that is, a bank which has merged. The parametric test used to answer the hypothesis in this study was the Paired Sample T-Test. The results of this study indicate that in partial testing of the seven financial ratios, there was a significant difference in the ratio of BR and EPS, while the CAR, TATO, NPM, ROI, and ROE ratios showed no significant differences. So the merger process carried out by banks does not show a significant difference because the synergy has not yet been achieved after the merger.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Desi Natalia Trijayanti Idris ◽  
Arlina Dewi ◽  
Novita Kurnia Sari

Pasien AMI merasakan nyeri yang sangat hebat. Nyeri yang diakibatkan oleh pasien AMI menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan fungsi tubuh yang berdampak berupa gejala fisik dan psikoemosional, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 Terhadap kenyamanan pasien acute myocardial infarction di Ruang IPI RS Baptis Kediri. Penelitian ini menggunakan metode quasy – experiment dengan post test design. Sampel penelitian diambil dengan mengunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel 40 yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok Intervensi dilakukan rehabilitasi jantung fase 1 dan kelompok kontrol mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ada di rumah sakit. Pengumpulan data dengan kuesioner SGCQ yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Independent Samples T-Test untuk mengetahui pengaruh kenyamanan pasien acute myocardial infarction. Hasil penelitian untuk kenyamanan pada kelompok intervensi mean 94.95 dan pada kelompok kontrol 78.20 Uji beda kenyamanan pada kelompok intervensi dan kontrol didapatkan hasil nilai t -4.36 dengan p<0.001. Kesimpulan Ada Perbedaan yang signifikan kenyamanan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan rehabilitasi jantung fase 1.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document