<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Media massa film dipilih sebagai media yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, karena film dapat digunakan sebagai media pembelajaran melalui pesan yang direpresentasikan ke dalam adegan atau narasi cerita. Pelajaran yang dapat diambil berupa pesan moral, atau salah satunya tentang pesan moral pernikahan yang terkandung dalam Film <em>Wedding Agreement. </em>Film ini membahas sisi kehidupan pernikahan yang dipermainkan, dengan adanya perjanjian pernikahan yang menyebutkan pasangan akan bercerai usai satu tahun pernikahan.<em> </em>Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif.<em> </em>Penelitian ini mengunakan metode analisis semiotika Roland Barthes, dalam analisis ini terdapat tiga hal inti yang menjadi fokus yaitu makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos yang digunakan peneliti sebagai panduan untuk melihat pengambaran terkait pesan moral pernikahan yang tergambar disetiap adegan film. Data yang didapatkan dalam penelitian ini bersumber dari aplikasi Iflix yang menayangkan Film <em>Wedding Agreement </em>dan<em> </em>digabungkan dengan buku-buku yang membahas mengenai film dan pesan moral pernikahan. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa representasi pesan moral pernikahan yang tampil dalam film <em>Wedding Agreement, </em>adalah berupa pemenuhan hak dan kewajiban seorang suami istri. Seperti, kewajiban saling menjaga hubungan, mencintai satu sama lain, menghormati satu sama lain, dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dalam film ini sutradara ingin menonjolkan sisi bagaimana cara seorang pasangan untuk menjaga hubungan mereka dengan menggabungkan nilai budaya pernikahan indonesia dan nilai-nilai pernikahan agama islam yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagi penonton film <em>Wedding Agreement.</em> Selain itu, film ini tidak hanya memiliki pesan moral pernikahan, tetapi terdapat pesan moral lainnya yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci : </strong>Kata Kunci : Semiotika, Film, Pesan Moral Pernikahan</p><p><strong> </strong></p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>Film mass media was chosen as the most effective media in conveying messages, because film can be used as a learning medium through messages that are represented in scenes or narratives of stories. Lessons can be taken in the form of moral messages, or one of them is about the moral messages of marriage contained in the Film Wedding Agreement. This film discusses the side of married life being mocked, with a marriage agreement that says the couple will divorce after one year of marriage. This type of research is qualitative with the nature of descriptive research. This study uses Roland Barthes's semiotic analysis method, in this analysis there are three core things that are the focus, namely the Denotative, Connotative, and Mythical meaning used by researchers as a guide to see the depiction of marriage moral messages drawn in each film scene. The data obtained in this study is sourced from the Iflix application that shows Film Wedding Agreement and is combined with books that discuss the film and the moral message of marriage. The results showed that the representation of the moral message of marriage that appears in the film Wedding Agreement, is in the form of fulfilling the rights and obligations of a husband and wife. Like, the obligation to maintain mutual relations, love one another, respect each other, and meet the needs of the household. In this film the director wants to highlight the side of how a couple to maintain their relationship by combining the cultural values of Indonesian marriage and the values of Islamic religious marriage that can be used as a lesson for filmmakers of the Wedding Agreement. In addition, this film not only has a moral message of marriage, but there are other moral messages related to everyday life.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Semiotics, Film, Marriage Moral Message</em></p>